ThinkEdu

Dugaan Sodomi di Pesantren Ad-Diniyah, Pemilik Pesantren Ditangkap Polisi: Tujuh Santri Jadi Korban

Dugaan Sodomi di Pesantren Ad-Diniyah, Pemilik Pesantren Ditangkap Polisi: Tujuh Santri Jadi Korban
Foto : Tangkapan Layar
Lingkaran.id - Kasus dugaan pelecehan seksual kembali mencuat, kali ini melibatkan pemilik Pondok Pesantren Ad-Diniyah yang berlokasi di RT 09/RW 07, Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Pemilik pesantren berinisial KH diduga melakukan pelecehan terhadap tujuh santri yang sebagian besar berusia remaja.

Salah satu santri berinisial A mengungkapkan bahwa para korban, yang berusia antara SMP hingga menjelang SMA, mengaku mengalami pelecehan di kamar pribadi ustaz. Ia menambahkan bahwa cerita ini hanya dibagikan oleh para korban kepada teman dekat yang mereka percayai.


Viral Kapal Batu Bara Tabrak Kafe di Samarinda, Diduga Akibat Tali Ponton Putus

“Iya ada tujuh orang (teman semua), dari SMP mau ke SMA. Pengakuannya disodomi di kamar ustaz,” kata A, Jumat (17/1/2025).

Kejadian ini terungkap setelah masyarakat sekitar mencurigai tindakan pelaku. Seorang warga bernama Rudi, yang ikut menangkap KH, mengatakan bahwa situasi di sekitar pesantren menjadi ramai ketika berita pencabulan tersebar. Ia menambahkan bahwa sebagian besar korban berasal dari Bekasi, termasuk daerah Bintara dan Kranji.

“Awal mulanya, karena saya baru pulang kerja, tahu-tahu sudah ramai, masyarakat Kampung Tipar di sini ini katanya ada pencabulan. Pelakunya yang pemilik pesantren ini KH, sama tadi diamankan juga empat orang korbannya,” ujar Rudi.

“Korban ini sudah memiliki KTP, empat orang yang diamankan usianya kira-kira 18-19 tahun,” jelasnya.

Anak Korban Kekerasan Oknum Polisi di Prabumulih Bantah Sudah Berdamai, Netizen: Kawal Sampai Tuntas!

Terduga pelaku KH saat ini telah diamankan oleh pihak Polsek Duren Sawit untuk proses penyelidikan lebih lanjut. Kasus ini kembali menyoroti pentingnya pengawasan terhadap lembaga pendidikan berbasis agama, terutama yang melibatkan anak-anak dan remaja sebagai santri.

Pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi mengenai motif pelaku maupun langkah hukum selanjutnya, tetapi masyarakat setempat berharap agar kasus ini segera diproses secara transparan demi keadilan bagi para korban.***

Berita Lainnya
Video Lingkaran
Berita Populer Bulan ini
Bina Husada
Berita Terbaru
Pilih yang terbaik