Angkatan Laut As Mengirim Tim Ke Terusan Suez
Albert Maulana Sabtu, 27 Maret 2021 | 7:40
Washington, Angkatan Laut AS akan dikirim ke Terusan Suez untuk membantu Pemerintah Mesir dalam operasi pemindahan kapal container raksasa yang hingga saat ini terjebak di samping Terusan Suez, Mesir.
Sejak kandasnya kapal Ever Given, penyumbatan telah mengganggu lalu lintas kapal kargo di sepanjang kanal. Pejabat Angkatan Laut AS telah berjanji untuk mengirim tim ahli, termasuk insinyur yang terampil dalam operasi pengerukan, untuk membantu pejabat Mesir mengevakuasi kapal.
Cmdr. Jessica L. McNulty, juru bicara Pentagon, mengatakan melalui email ke Fox News "Kami telah menawarkan, dan siap membantu Mesir, dan akan mendukung setiap permintaan khusus yang kami terima dan kami terus memantau situasi”.
Pada konferensi pers lainnya di Gedung Putih hari Jum’at, sekretaris pers Jen Psaki mengonfirmasi bahwa AS telah "menawarkan bantuan" kepada Pemerintah Mesir. “Kami dating hanya untuk membantu mereka dan memberikan masukan dalam kapasitas apapun yang mereka inginkan”.
Kanal Terusan Suez sendiri menyumbang sekitar 10% dari semua arus perdagangan global. Pada hari Jum’at, kemacetan lalu lintas kapal kargo dan maritim meningkat menjadi lebih dari 200 kapal, dengan beberapa kapal mengubah jalur saat kapal keruk terus berusaha membebaskan Ever Given.
Ever Given memiliki ukuran lebih besar dari Empire State Building, dan dibangun sekitar 5,9 mil dari pintu masuk selatan ke kanal. Para ahli mengatakan bahwa bisa memakan waktu hingga seminggu dalam skenario kasus ini dan cara terbaik untuk membebaskan kapal, tetapi kemungkinan besar akan berlangsung selama beberapa minggu.
Gangguan akibat kandasnya kapal Ever Given dapat menyebabkan kerugian sebanyak $ 10 miliar setiap hari, menurut beberapa ahli. Dilain pihak kapal induk USS Dwight D. Eisenhower sedang berada di laut Mediterania Timur.
Sejak kandasnya kapal Ever Given, penyumbatan telah mengganggu lalu lintas kapal kargo di sepanjang kanal. Pejabat Angkatan Laut AS telah berjanji untuk mengirim tim ahli, termasuk insinyur yang terampil dalam operasi pengerukan, untuk membantu pejabat Mesir mengevakuasi kapal.
Cmdr. Jessica L. McNulty, juru bicara Pentagon, mengatakan melalui email ke Fox News "Kami telah menawarkan, dan siap membantu Mesir, dan akan mendukung setiap permintaan khusus yang kami terima dan kami terus memantau situasi”.
Pada konferensi pers lainnya di Gedung Putih hari Jum’at, sekretaris pers Jen Psaki mengonfirmasi bahwa AS telah "menawarkan bantuan" kepada Pemerintah Mesir. “Kami dating hanya untuk membantu mereka dan memberikan masukan dalam kapasitas apapun yang mereka inginkan”.
Kanal Terusan Suez sendiri menyumbang sekitar 10% dari semua arus perdagangan global. Pada hari Jum’at, kemacetan lalu lintas kapal kargo dan maritim meningkat menjadi lebih dari 200 kapal, dengan beberapa kapal mengubah jalur saat kapal keruk terus berusaha membebaskan Ever Given.
Ever Given memiliki ukuran lebih besar dari Empire State Building, dan dibangun sekitar 5,9 mil dari pintu masuk selatan ke kanal. Para ahli mengatakan bahwa bisa memakan waktu hingga seminggu dalam skenario kasus ini dan cara terbaik untuk membebaskan kapal, tetapi kemungkinan besar akan berlangsung selama beberapa minggu.
Gangguan akibat kandasnya kapal Ever Given dapat menyebabkan kerugian sebanyak $ 10 miliar setiap hari, menurut beberapa ahli. Dilain pihak kapal induk USS Dwight D. Eisenhower sedang berada di laut Mediterania Timur.
Berita Lainnya
Video Lingkaran
Berita Populer Bulan ini
Berita Terbaru
