Presiden Prabowo Umumkan Kenaikan Gaji Hakim
Presiden Prabowo Umumkan Kenaikan Gaji Hakim
Lingkaran.id -Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi mengumumkan kebijakan kenaikan gaji bagi para hakim di Indonesia. Kebijakan ini disampaikan langsung oleh Prabowo dalam acara pengukuhan calon hakim di Mahkamah Agung (MA), Jakarta, pada Kamis (12/6/2025).Dalam pernyataannya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa kenaikan gaji tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para hakim di seluruh Indonesia. Kenaikan akan diberikan secara bertahap dan bervariasi sesuai dengan golongan atau tingkat jabatan masing-masing hakim.Babak Baru Honorer Indonesia: Seleksi PPPK Tahap 2 Dimulai Juni 2025, Ini Jadwal dan Aturan Lengkapnya“Saya Prabowo Subianto, Presiden Indonesia ke-8, hari ini mengumumkan bahwa gaji para hakim akan dinaikkan demi kesejahteraan mereka. Besaran kenaikan berbeda-beda sesuai golongan,” ujar Prabowo disambut tepuk tangan hadirin.Lebih lanjut, Prabowo menyebutkan bahwa kenaikan gaji tertinggi akan diberikan kepada para hakim yang berada di jenjang paling bawah atau junior. Kenaikannya bahkan mencapai angka hingga 280 persen.“Yang mendapatkan kenaikan tertinggi adalah para hakim junior, yang berada di golongan paling bawah. Kenaikannya mencapai 280 persen,” jelas Prabowo, yang kembali mendapat sambutan meriah dari para peserta acara.Kebijakan ini, menurut Prabowo, bukan hanya sebagai bentuk penghargaan terhadap profesi hakim, tetapi juga sebagai langkah nyata pemerintah dalam memperbaiki sistem peradilan di Indonesia melalui peningkatan kesejahteraan aparat hukumnya.Labirin Sriwijaya 2025 Sukses Digelar: PCMI Sumsel Dorong Ekosistem Wirausaha Muda SumselIa juga memastikan bahwa kenaikan gaji tidak hanya menyasar hakim junior saja, tetapi seluruh hakim dari berbagai golongan akan mendapatkan kenaikan secara signifikan.Dengan kebijakan ini, pemerintah berharap para hakim dapat menjalankan tugas dengan lebih baik, profesional, dan berintegritas, sehingga sistem peradilan Indonesia semakin kuat dan terpercaya.***
Read More
Usai Viral 11 Siswa Diduga Dikucilkan Saat Perpisahan, ini Klarifikasi Pihak Sekolah
Usai Viral 11 Siswa Diduga Dikucilkan Saat Perpisahan, ini Klarifikasi Pihak Sekolah
Lingkaran.id - Pihak TK Dharma Pertiwi Kota Bengkulu akhirnya angkat bicara terkait video viral yang memperlihatkan 11 siswa diduga tidak diajak dalam acara perpisahan bersama rekan-rekan sekelasnya. Video tersebut memicu beragam tanggapan di media sosial, terutama terkait dugaan perlakuan diskriminatif kepada sejumlah siswa.Kepala TK Dharma Pertiwi, Dahlia, menyampaikan bahwa pihak sekolah sudah melakukan pertemuan dan mediasi dengan wali murid guna meluruskan persoalan tersebut. Dalam mediasi itu, pihak sekolah menyampaikan permohonan maaf atas adanya kesalahpahaman yang terjadi, serta menegaskan bahwa persoalan tersebut kini telah diselesaikan secara baik-baik.Viral Aksi Saweran Kades di Tempat Hiburan, Dipanggil untuk Klarifikasi"Sudah ada mediasi dengan wali murid, kami meminta maaf atas adanya miskomunikasi. Semuanya sudah dibicarakan, sudah diselesaikan secara damai, dan video yang sempat beredar itu juga akan segera ditarik," ujar Dahlia.Dahlia menegaskan bahwa kegiatan makan-makan yang terekam dalam video viral itu bukan merupakan agenda resmi dari pihak sekolah. Ia menjelaskan, acara tersebut sepenuhnya merupakan inisiatif dari sejumlah orang tua murid. Selain itu, pihak sekolah memang tidak menetapkan aturan berpakaian seragam pada hari kejadian, sehingga anak-anak hadir dengan pakaian bebas sesuai keinginan masing-masing."Yang mengadakan acara makan-makan itu dari wali murid, bukan dari sekolah. Dan soal pakaian, memang pada hari itu tidak ada ketentuan khusus, anak-anak bebas memakai pakaian apa saja," jelasnya.Tragis! Tak Puas Layanan, Pria Ini Bunuh Wanita yang Dipesan Lewat AplikasiPihak sekolah berharap agar polemik ini tidak kembali menimbulkan kesalahpahaman di tengah masyarakat. Dengan adanya klarifikasi ini, sekolah ingin memastikan bahwa situasi sudah kondusif dan semua pihak dapat kembali fokus pada proses belajar-mengajar."Kami berharap persoalan ini tidak diperpanjang lagi. Semuanya sudah selesai secara kekeluargaan," tutup Dahlia.***
Read More
Tragis! Mahasiswi Dibunuh Saat Online Aplikasi Discord Bersama Teman
Tragis! Mahasiswi Dibunuh Saat Online Aplikasi Discord Bersama Teman
Lingkaran.id - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu menyatakan turut memantau perkembangan kasus pembunuhan yang menimpa Resmareta (23), mahasiswi aktif organisasi Generasi Berencana (Genre) Bengkulu.Resmareta ditemukan tewas di kediamannya, Gang Abadi RT 02 RW 01, Kelurahan Dwi Tunggal, Kecamatan Curup, Kabupaten Rejang Lebong, pada Selasa (10/6/2025). Peristiwa tragis itu terjadi saat korban tengah berinteraksi dengan teman-temannya melalui aplikasi Discord."Kami turut berduka mendalam atas meninggalnya salah satu anak kami di Forum Genre Bengkulu. Meskipun secara biologis bukan keluarga kami, namun kami merasa sangat kehilangan atas kepergian almarhumah," ujar Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, Kamis (12/6/2025).Cek Bansos BPNT Juni 2025 Cair Rp600 Ribu! Begini Cara Cek Lewat HP dengan Mudah dan CepatZamhari menuturkan bahwa Resmareta merupakan sosok generasi muda yang aktif dan potensial, baik di bidang organisasi maupun akademik. Kepergiannya menjadi luka mendalam bagi keluarga besar Genre. Ia menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan unsur pemerintah daerah dan aparat keamanan terkait perkembangan kasus ini."Sebagai pembina Forum Genre, saya sudah berkomunikasi langsung dengan Bupati Rejang Lebong, Kapolres, hingga Dandim. Kementerian juga ikut memantau perkembangan kasus ini secara intensif. Harapan kami, kasus ini menjadi yang terakhir dan tidak terulang lagi terhadap generasi muda penerus bangsa," jelas Zamhari.Ia mengenang sosok Resmareta sebagai pribadi yang berprestasi dan selalu aktif dalam berbagai kegiatan positif, khususnya yang berkaitan dengan program Genre."Kami ingin aparat kepolisian dapat mengusut tuntas perkara ini, siapa pelaku sebenarnya, apa motif di balik tindakan keji tersebut, agar ada kejelasan dan keadilan bagi keluarga korban," tegasnya.Pengumuman RBB BUMN 2025: Cek Hasil Tes Tahap 2 dan Nilai Ambang Batas di Sini!Sementara itu, pihak kepolisian melalui Kasi Humas Polres Rejang Lebong, AKP Sinar Simanjuntak, menyampaikan bahwa korban diduga dibunuh saat sedang melakukan komunikasi melalui Discord."Korban terdengar berteriak, ‘mengapa kamu ke sini,’ lalu tiba-tiba sambungan menjadi hening," ungkap Sinar saat dikonfirmasi, Rabu (11/6/2025).Karena merasa curiga, teman-teman korban yang ikut dalam komunikasi virtual itu berinisiatif mendatangi rumah Resmareta. Saat tiba di lokasi, mereka mendapati korban dalam keadaan mengenaskan, bersimbah darah.Hingga saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap pelaku dan motif di balik pembunuhan tersebut. Masyarakat pun berharap, aparat dapat segera mengungkap fakta sebenarnya agar keluarga dan orang terdekat korban mendapatkan keadilan.***
Read More
Viral! Tiga Pedangdut Bergoyang di Pendopo Pati Disaksikan Para Pejabat
Viral! Tiga Pedangdut Bergoyang di Pendopo Pati Disaksikan Para Pejabat
Lingkaran.id - Sebuah video yang memperlihatkan penampilan Trio Srigala di Pendopo Kabupaten Pati mendadak viral dan menuai kecaman publik. Penampilan grup dangdut beranggotakan tiga penyanyi perempuan itu dipandang tidak pantas, terutama karena tampil setelah agenda resmi pemerintahan.Trio Srigala diketahui tampil setelah acara Penyerahan Badan Hukum dan Akta Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih serta penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Pati.Pengumuman RBB BUMN 2025: Cek Hasil Tes Tahap 2 dan Nilai Ambang Batas di Sini!Alih-alih menjadi hiburan, aksi panggung mereka justru memicu kontroversi. Penampilan ketiga penyanyi tersebut dianggap tidak sesuai dengan norma acara resmi, bahkan disebut-sebut sebagai tindakan yang tidak senonoh.Dalam rekaman video yang beredar luas, tampak ketiga anggota Trio Srigala melakukan berbagai gerakan tari di atas panggung dengan gaya menggoda. Salah satu dari mereka bahkan mendekati kursi para pejabat yang hadir sambil mengibaskan rambut panjangnya ke arah penonton.Teriakan dari beberapa orang yang hadir terdengar jelas dalam video tersebut, menandakan suasana riuh yang muncul akibat aksi para penyanyi itu. Tak sedikit pula yang merekam momen tersebut dengan ponsel mereka, memperlihatkan suasana campur aduk antara kegembiraan sebagian penonton dan keterkejutan pihak lainnya.Aksi panggung Trio Srigala itu langsung memicu kritik tajam dari berbagai pihak. Selain dinilai tidak pantas, kemunculan mereka juga dipersoalkan dari segi penggunaan anggaran, yang dianggap sebagai pemborosan untuk acara pemerintahan.Cek Bansos BPNT Juni 2025 Cair Rp600 Ribu! Begini Cara Cek Lewat HP dengan Mudah dan CepatMenanggapi reaksi publik yang meluas, Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro Sudewo, akhirnya angkat bicara. Ia menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada masyarakat atas kejadian yang mencoreng citra pemerintah daerah tersebut.“Kami tidak mengetahui sebelumnya bahwa penampilan mereka akan seperti itu. Kami mohon maaf kepada masyarakat Kabupaten Pati atas kejadian yang kurang pantas tersebut,” ujar Sudewo.Ia menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh agar kejadian serupa tidak terulang pada kegiatan resmi berikutnya.***
Read More
Pengumuman RBB BUMN 2025: Cek Hasil Tes Tahap 2 dan Nilai Ambang Batas di Sini!
Pengumuman RBB BUMN 2025: Cek Hasil Tes Tahap 2 dan Nilai Ambang Batas di Sini!
Lingkaran.id -Ribuan pelamar Rekrutmen Bersama BUMN (RBB) 2025 kini tengah deg-degan menunggu hasil Tes Tahap 2 yang akan diumumkan oleh Forum Human Capital Indonesia (FHCI) pada minggu kedua Juni 2025. Pengumuman ini menjadi salah satu momen paling ditunggu karena menentukan siapa saja yang berhak melanjutkan ke Tes Tahap 3, yakni wawancara dan tes khusus masing-masing perusahaan BUMN.BREAKING: Pesawat Air India Jatuh di Ahmedabad, 242 Penumpang Terbakar Usai Lepas LandasPengumuman dapat diakses secara online melalui situs resmi:https://rekrutmenbersama2025.fhcibumn.id/loginTes Tahap 2: Fokus Kemampuan Bahasa Inggris dan Learning AgilityTes tahap kedua ini dilakukan secara online dan terdiri dari dua bagian penting:Tes Bahasa InggrisFokus materi: reading comprehension, grammar, dan vocabulary.Durasi: 80 menitJumlah soal: 85Nilai ambang batas: 450 poinTes Learning AgilityTujuan: mengukur kemampuan peserta dalam belajar cepat, beradaptasi, dan berkembang menghadapi perubahan.Durasi: 35 menitJumlah soal: 100Nilai ambang batas: 16 poinPeserta yang berhasil memenuhi nilai minimal pada kedua tes ini akan dinyatakan LOLOS dan otomatis masuk ke tahap seleksi berikutnya.Cara Cek Hasil Tes Tahap 2 RBB BUMN 2025Berikut 8 langkah mudah untuk mengecek status kelolosan Anda:Kunjungi situs: rekrutmenbersama2025.fhcibumn.id/loginKlik menu “Masuk”.Login menggunakan email dan password yang terdaftar.Pilih menu “Lamaran Saya”.Cari kolom “Hasil Tes Tahap 2”.Jika muncul status “Lolos” (warna hijau), artinya Anda berhasil melanjutkan ke tahap berikutnya.Jika tertulis “Tidak Lolos” (warna merah), berarti belum berhasil di tahap ini.Cek juga email masuk, termasuk folder spam, sosial, dan promosi karena FHCI juga mengirimkan notifikasi via email.Cek Bansos BPNT Juni 2025 Cair Rp600 Ribu! Begini Cara Cek Lewat HP dengan Mudah dan CepatBagi peserta yang dinyatakan lolos, tahap berikutnya adalah:Tes Wawancara dan Tes Khusus BUMNJadwal dan ketentuannya akan diumumkan terpisah oleh masing-masing perusahaan BUMN yang Anda lamar.Pastikan Anda hanya mengakses situs resmi FHCI untuk mengecek pengumuman dan informasi selanjutnya. Hindari klik tautan yang mencurigakan atau mengatasnamakan rekrutmen BUMN.****
Read More
Kemensos Buka Ribuan Lowongan Guru Sekolah Rakyat, Lulus Langsung Jadi ASN
Kemensos Buka Ribuan Lowongan Guru Sekolah Rakyat, Lulus Langsung Jadi ASN
Lingkaran.id - Kementerian Sosial (Kemensos) resmi membuka ribuan lowongan kerja bagi para lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk menjadi tenaga pengajar di program Sekolah Rakyat, salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto. Menariknya, guru yang lulus seleksi akan langsung diangkat sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan status Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Jabatan Fungsional Guru.Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kemensos, Robben Rico, dalam keterangan resminya pada Rabu (11/6/2025). Ia menyebutkan, para guru terpilih nantinya akan mendapatkan hak sebagai ASN, mulai dari gaji pokok, tunjangan profesi, tunjangan kinerja, hingga pelatihan khusus sebagai bekal mengajar di Sekolah Rakyat.Pengangkatan PPPK Paruh Waktu Tunggu Arahan Pusat, Ribuan Honorer Masih Menanti Kepastian“Guru yang lulus seleksi akan diangkat sebagai ASN PPPK Jabatan Fungsional Guru di bawah naungan Kemensos. Selain mendapatkan gaji pokok dan tunjangan profesi, mereka juga akan mendapatkan pelatihan khusus agar siap mendidik generasi muda di Sekolah Rakyat,” ujar Robben.Selain itu, Robben menegaskan bahwa seluruh guru yang lolos seleksi wajib menaati disiplin kerja sebagai ASN sesuai peraturan di Kemensos. Mereka juga diharuskan mengikuti proses pembelajaran dengan kurikulum khusus yang sudah disiapkan, serta bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia. Tak hanya itu, para guru juga harus siap menerima tugas tambahan sesuai ketentuan dari Kemensos.“Untuk mendukung program ini, saya mengajak seluruh lulusan PPG untuk ikut serta berpartisipasi. Tentunya sinergi dan dukungan dari berbagai instansi sangat dibutuhkan agar program ini bisa berjalan optimal,” tambahnya.Pada tahap awal, Kemensos membuka sebanyak 1.554 formasi untuk jabatan fungsional guru ahli pertama. Para guru yang diterima nantinya akan ditempatkan di 100 lokasi Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia sebagai bagian dari tahap pertama penyelenggaraan program tersebut.“Kita tahu bahwa untuk menjalankan proses pendidikan di Sekolah Rakyat dibutuhkan tenaga pendidik yang berkualitas. Oleh karena itu, diperlukan seleksi yang transparan untuk menentukan calon guru terbaik. Calon guru yang dimaksud adalah lulusan PPG yang selama ini diselenggarakan oleh Kemendikdasmen,” jelas Robben.Proses seleksi guru ini melibatkan kolaborasi lintas kementerian, termasuk Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Kementerian PAN-RB, serta Badan Kepegawaian Negara (BKN). Kemensos memastikan bahwa seluruh tahapan seleksi dilakukan secara transparan dan gratis, tanpa pungutan biaya apa pun.“Setelah seleksi administrasi, akan ada seleksi tambahan untuk memastikan guru-guru terbaik yang akan mendampingi anak-anak kita di Sekolah Rakyat. Kemensos akan turut mendukung proses seleksi tambahan ini,” tegasnya.Babak Baru Honorer Indonesia: Seleksi PPPK Tahap 2 Dimulai Juni 2025, Ini Jadwal dan Aturan LengkapnyaProgram Sekolah Rakyat merupakan inovasi pendidikan gratis berbasis asrama yang dirancang untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Sasarannya adalah anak-anak dari keluarga dalam kategori Desil 1 dan Desil 2 sesuai Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).Selain fokus pada aspek akademis, pembelajaran di Sekolah Rakyat juga akan menanamkan pendidikan karakter, jiwa kepemimpinan, dan keterampilan hidup. Tujuan besarnya adalah mencetak generasi muda yang mampu menjadi agen perubahan, sekaligus memutus rantai kemiskinan di masa depan.***
Read More
Viral Video Perpisahan TK di Bengkulu, Wali Murid Protes Tak Diundang
Viral Video Perpisahan TK di Bengkulu, Wali Murid Protes Tak Diundang
Lingkaran.id - Sebuah video yang memperlihatkan sejumlah wali murid protes lantaran tidak diundang dalam acara perpisahan sekolah anak-anaknya viral di media sosial. Peristiwa tersebut diduga terjadi di salah satu rumah makan di Kota Bengkulu, dengan acara perpisahan yang diselenggarakan oleh TK Dharma Bhakti Pagar Dewa.Dalam rekaman video tersebut, terlihat sejumlah guru yang diduga merupakan tenaga pengajar dari TK Dharma Bhakti Pagar Dewa tengah melaksanakan acara perpisahan bersama sejumlah murid. Namun yang menjadi sorotan, ada belasan wali murid yang merasa tidak diberi tahu mengenai kegiatan tersebut.Babak Baru Honorer Indonesia: Seleksi PPPK Tahap 2 Dimulai Juni 2025, Ini Jadwal dan Aturan LengkapnyaSuasana memanas ketika seorang ibu yang merekam video tersebut meluapkan kekesalannya kepada pihak sekolah. Dengan nada penuh emosi, ia mempertanyakan mengapa dirinya bersama wali murid lain tidak mendapat informasi terkait acara tersebut."Pantasan kami tidak dikasih tahu, ternyata buat acara sendiri. Katanya tidak ada perpisahan. Apa bedanya kami dengan yang lain, Bu? Kami juga bayar, tidak ada kami ngutang di TK," ucap ibu tersebut dengan nada tinggi dalam video.Dalam video itu pula, terlihat salah satu guru dari TK Dharma Bhakti Pagar Dewa mencoba meredakan situasi dengan meminta ibu yang merekam untuk mematikan kamera ponselnya. Namun permintaan tersebut tidak digubris oleh sang perekam, yang merasa kecewa dan diperlakukan tidak adil.Lebih miris lagi, sebanyak 11 anak yang tidak diajak dalam acara perpisahan itu tampak hanya bisa melihat dari balik kaca rumah makan tempat acara berlangsung. Mereka berdiri di luar, menyaksikan teman-temannya menikmati acara perpisahan yang semestinya menjadi momen berkesan untuk semua siswa.Sambil terus merekam, ibu tersebut kembali menegaskan bahwa acara yang tengah berlangsung adalah acara perpisahan TK Dharma Bhakti Pagar Dewa, memperjelas dugaan bahwa pihak sekolah memang sengaja tidak memberitahu sebagian wali murid.Viral, Camat Medan Barat Drop Saat Pemeriksaan Dugaan Pungli dan Tes UrineKejadian ini menuai reaksi beragam dari masyarakat, terutama warganet yang menyayangkan sikap pihak sekolah yang diduga tidak transparan dalam menggelar acara. Banyak yang menilai, seharusnya momen perpisahan sekolah menjadi ajang kebersamaan tanpa ada perlakuan pilih kasih terhadap wali murid dan siswa.Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak TK Dharma Bhakti Pagar Dewa Kota Bengkulu terkait insiden tersebut. Para wali murid berharap ada klarifikasi agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.***
Read More
Tragis! Tak Puas Layanan, Pria Ini Bunuh Wanita yang Dipesan Lewat Aplikasi
Tragis! Tak Puas Layanan, Pria Ini Bunuh Wanita yang Dipesan Lewat Aplikasi
Lingkaran.id - Kasus pembunuhan seorang wanita di salah satu kamar Hotel Citra Dream, Semarang, Jawa Tengah, akhirnya menemui titik terang. Polisi mengungkap bahwa aksi pembunuhan tersebut berkaitan erat dengan praktik prostitusi online, di mana korban diduga berprofesi sebagai pekerja seks komersial (PSK).Kapolrestabes Semarang melalui Kasatreskrim AKBP Andika Dharma Sena menjelaskan bahwa pelaku, Aditya Dwi Nugraha, memesan jasa korban melalui salah satu aplikasi. Pertemuan keduanya terjadi pada Senin (9/6/2025) sekitar pukul 04.00 WIB di hotel tersebut.Miris! Pemuda Bercanda Saat Membawa Keranda Jenazah Tuai Kecaman NetizenNamun, pertemuan itu berujung tragis. Berdasarkan keterangan penyidik, motif pembunuhan bermula dari ketidakpuasan pelaku terhadap pelayanan korban. Emosi pelaku memuncak hingga melakukan kekerasan fisik yang berujung pada kematian korban."Tersangka mencekik korban sambil menindih tubuhnya, bahkan sempat memukul bagian perut korban. Akibat tindakan brutal tersebut, korban meninggal dunia di tempat," jelas AKBP Andika dalam konferensi pers yang digelar pada Rabu (11/6/2025).Setelah memastikan korban tewas, pelaku melarikan diri dari lokasi kejadian. Ia bahkan membawa kabur ponsel dan sejumlah uang milik korban. Berdasarkan hasil pemeriksaan, saat melakukan aksi pembunuhan, pelaku diketahui berada di bawah pengaruh minuman keras."Waktu kejadian, pelaku masih dalam pengaruh alkohol, tapi saat diamankan oleh tim Satreskrim Polrestabes Semarang di Surabaya, kondisinya sudah sadar," tambahnya.Jasad korban pertama kali ditemukan oleh dua orang temannya yang juga menginap di hotel yang sama. Saat itu, sekitar pukul 06.00 WIB, kedua teman korban mencoba menghubungi korban dengan mengetuk pintu kamar dan meneleponnya. Karena tidak ada respons, mereka meminta bantuan pihak hotel untuk membuka kamar. Saat pintu berhasil dibuka, korban sudah ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.Jenazah korban, yang diketahui merupakan warga Jakarta, sempat dibawa ke RSUP dr Kariadi Semarang. Namun yang janggal, kedua temannya justru pergi meninggalkan rumah sakit sesaat setelah jenazah korban tiba.Viral! Dua Remaja Joget TikTok di Tengah Kebakaran, Bikin Netizen GeramPihak rumah sakit yang curiga dengan kondisi jasad korban, yang menunjukkan tanda-tanda kekerasan, segera melapor ke pihak kepolisian. Dari situlah penyelidikan dimulai hingga akhirnya pelaku berhasil ditangkap."Mirisnya, pihak hotel tidak segera melaporkan kejadian ini kepada polisi. Informasi justru kami dapatkan dari pihak rumah sakit," imbuh AKBP Andika.Atas perbuatannya, Aditya Dwi Nugraha kini dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, dengan ancaman pidana penjara maksimal 15 tahun.***
Read More
Empat Pelaku Phishing Dibekuk, Bobol Bank Jatim Rp 119 Miliar Lewat Rekening Fiktif dan Kripto
Empat Pelaku Phishing Dibekuk, Bobol Bank Jatim Rp 119 Miliar Lewat Rekening Fiktif dan Kripto
Lingkaran.id - Kejahatan siber, terutama phishing yang merupakan modus memungkinkan pelaku menjalankan aksinya dari jarak jauh, bahkan melintasi ribuan kilometer dari korban yang menjadi target. Itulah yang dilakukan oleh empat orang tersangka, yakni Sahril Sidik, Abdul Rahim, Oskar, dan Meilisa, yang kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.Keempatnya kini tengah menjalani proses persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya karena didakwa membobol dana milik Bank Jatim dengan nominal yang fantastis. Meski diadili di Surabaya, dua di antara mereka, Oskar dan Meilisa, ditangkap aparat di kawasan Perumahan The Home Southlink, Kelurahan Tiban Indah, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Kepulauan Riau.Fakta Baru Kematian Mahasiswa Unila: Korban Diduga Dipaksa Tenggak SpiritusDalam dakwaan yang dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Lujeng Andayani, keempat terdakwa dijerat dengan pasal tindak pidana pencucian uang (TPPU). Modus operandi kejahatan ini diawali oleh Sahril Sidik yang membuat sejumlah rekening bank palsu. Rekening-rekening tersebut kemudian dijual dengan harga Rp 500.000 per rekening.Beberapa rekening, termasuk yang atas nama dirinya dan seseorang bernama Ridduwan, dijual Sahril kepada Abdul Rahim alias Apong. Tak berhenti di situ, Abdul Rahim melanjutkan transaksi dengan menjual rekening-rekening fiktif tersebut kepada Oskar, dengan harga yang jauh lebih tinggi, yakni Rp 5 juta per rekening.Selanjutnya, Oskar bersama Meilisa memanfaatkan rekening-rekening itu untuk melakukan transaksi, sesuai arahan dari seseorang bernama Deni, yang saat ini masih berstatus buron (DPO). Sebagai imbalan atas peran mereka, Oskar dan Meilisa menerima bayaran bulanan sebesar Rp 8 juta."Di Perumahan The Home Southlink Blok C/03, Kelurahan Tiban Indah, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, terdakwa Oskar bersama Meilisa melakukan transaksi atas perintah Deni. Untuk mengaburkan asal usul dana, uang hasil kejahatan tersebut dibelanjakan dalam bentuk aset kripto," terang JPU Lujeng dalam sidang yang digelar Rabu (11/6/2025).Kasus ini terbongkar pada 22 Juni 2024, setelah pihak Bank Jatim menemukan aktivitas mencurigakan dalam sistem keuangan mereka. Tercatat ada 483 transaksi yang tergolong anomali, dengan total nominal mencapai Rp 119 miliar. Dana tersebut ditransfer ke berbagai rekening atas nama sejumlah perusahaan, di antaranya PT Raja Niaga Komputer sebesar Rp 35,4 miliar, PT Evo Jaya Intan Rp 29,7 miliar, dan PT Pasifik Jaya Angkasa sebesar Rp 22,4 miliar, serta beberapa rekening lainnya.Wali Kota Palembang Pastikan Program Barak Militer untuk Siswa Nakal Segera DilaksanakanUntuk menyamarkan jejak uang haram tersebut, para pelaku mengonversi dana ke dalam bentuk aset kripto yang disimpan dalam dompet digital (wallet) yang dikuasai oleh jaringan pelaku. Setidaknya ada 22 nama berbeda yang digunakan sebagai nama pemilik aset kripto, demi menyamarkan aliran dana.Menariknya, salah satu nama yang turut terlibat dalam jaringan kejahatan ini adalah Ahmad Sopian, seorang pengemudi ojek online asal Surabaya. Rekening bank atas namanya digunakan sebagai salah satu tempat penampungan dana hasil pembobolan. Atas keterlibatannya, Ahmad lebih dulu dijatuhi hukuman penjara selama dua tahun.Dalam sidang yang berlangsung pada Rabu (11/6/2025), Majelis Hakim menegaskan bahwa kasus ini belum sepenuhnya tuntas. Sosok Deni, yang diduga sebagai otak dari aksi kejahatan ini, hingga kini masih buron dan menjadi pekerjaan rumah bagi aparat penegak hukum untuk segera mengungkapnya.***
Read More
Ayah Farel Prayoga Ditangkap Polisi, Diduga Terlibat Judi Online
Ayah Farel Prayoga Ditangkap Polisi, Diduga Terlibat Judi Online
Lingkaran.id - Jajaran kepolisian dari Polresta Banyuwangi mengamankan Joko Suyoto, yang diketahui merupakan ayah kandung dari penyanyi cilik Farel Prayoga. Penangkapan tersebut dilakukan lantaran Joko diduga terlibat dalam praktik perjudian online yang belakangan marak terjadi.Informasi penangkapan itu dibenarkan oleh Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polresta Banyuwangi, Kompol Komang Yogi Arya Wiguna. Ia menyebutkan bahwa proses penangkapan terhadap Joko berlangsung pada Selasa pagi, 10 Juni 2025. Selain Joko, sejumlah saksi juga turut diamankan untuk mendukung proses penyelidikan lebih lanjut.Cekcok di Jalan, Remaja Tewas Dipukul Balok“Benar, kami telah melakukan penangkapan terhadap seseorang berinisial JS, yang merupakan pelapor dalam kasus ini. Penangkapan dilakukan di kediamannya yang berlokasi di Desa Kepundungan, Kecamatan Srono,” ungkap Kompol Komang Yogi pada Rabu (11/6/2025).Kompol Komang Yogi menjelaskan, penangkapan terhadap Joko didasarkan pada temuan aktivitas mencurigakan yang mengarah pada perjudian online. Dari hasil penyelidikan awal, pihak kepolisian menemukan sejumlah bukti yang menguatkan dugaan tersebut, termasuk rekaman aktivitas perjudian yang tersimpan di perangkat ponsel milik tersangka.“Kami amankan yang bersangkutan, kemudian dilakukan pendalaman, baik terhadap dirinya, para saksi, maupun alat komunikasi yang digunakan. Dari hasil pemeriksaan, memang terdapat aktivitas perjudian online yang dilakukan melalui ponsel pribadinya,” jelas Komang Yogi.Gara-Gara Hina Fisik di Live TikTok, Pemuda Ini Tewas DitikamAtas tindakannya, Joko Suyoto kini harus berhadapan dengan hukum. Ia dijerat dengan Pasal 303 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang mengatur tentang larangan perjudian. Ancaman hukuman yang menanti berupa pidana penjara maksimal 10 tahun atau denda paling banyak sebesar Rp25 juta.Kasus ini menyita perhatian publik, mengingat Joko merupakan ayah dari Farel Prayoga, sosok penyanyi cilik yang sempat menggemparkan dunia hiburan Tanah Air berkat kepopulerannya. Hingga kini, proses hukum masih berjalan, dan pihak kepolisian terus melakukan pendalaman terhadap kasus tersebut.***
Read More
Fakta Baru Kematian Mahasiswa Unila: Korban Diduga Dipaksa Tenggak Spiritus
Fakta Baru Kematian Mahasiswa Unila: Korban Diduga Dipaksa Tenggak Spiritus
Lingkaran.id - Kasus meninggalnya Pratama Wijaya Kusuma, mahasiswa Universitas Lampung (Unila), terus menjadi sorotan publik. Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) tersebut ditemukan tewas setelah mengikuti kegiatan Pendidikan Dasar (Diksar) yang diselenggarakan oleh organisasi mahasiswa pecinta alam, Mapala Mahepel.Tragedi ini semakin memantik perhatian setelah muncul dugaan bahwa Pratama bukan hanya menjadi korban kekerasan fisik, tetapi juga dipaksa menenggak cairan berbahaya berupa spiritus oleh para seniornya selama kegiatan berlangsung.Wali Kota Palembang Pastikan Program Barak Militer untuk Siswa Nakal Segera DilaksanakanFakta mencengangkan itu diungkapkan oleh kuasa hukum keluarga korban, Icen Amsterly, saat memberikan keterangan di Mapolda Lampung pada Kamis (5/6/2025). Pernyataan tersebut diperoleh berdasarkan kesaksian dari lima rekan Pratama yang turut mengikuti kegiatan Diksar.“Benar, dari keterangan lima saksi yang juga teman korban, diketahui bahwa Pratama dipaksa meminum cairan spiritus oleh senior,” ujar Icen.Lebih lanjut Icen menjelaskan, dari enam peserta yang mengikuti Diksar tersebut, hanya Pratama yang mengalami perlakuan ekstrem berupa pemaksaan meminum zat beracun itu.“Yang dipaksa minum spiritus hanya Pratama. Teman-teman lainnya memang mengalami kekerasan, tapi tidak dipaksa minum spiritus,” ungkapnya.Pihak keluarga, lanjut Icen, telah menyerahkan sejumlah bukti tambahan kepada penyidik sebagai bagian dari upaya mendorong proses pengungkapan kasus berjalan transparan dan adil.“Hari ini kami membawa beberapa bukti untuk diserahkan kepada penyidik. Ini kami lakukan agar proses penyelidikan semakin terang benderang,” tegasnya.BSU BPJS 2025 Cair Mulai 6 Juni, Berikut Cara Cek Penerima Rp600 Ribu Lewat HPKasus kematian Pratama menambah daftar panjang praktik kekerasan dalam kegiatan organisasi mahasiswa yang berujung fatal. Gelombang desakan dari masyarakat agar aparat kepolisian menindak tegas pelaku kekerasan semakin menguat. Selain itu, pihak kampus Unila juga didesak untuk mengambil sikap tegas terhadap organisasi kemahasiswaan yang melakukan kekerasan dalam kegiatannya.Proses penyelidikan masih terus berlanjut. Polisi berkomitmen mengusut kasus ini hingga tuntas dan menyeret seluruh pihak yang terlibat ke meja hijau.***
Read More
Cekcok di Jalan, Remaja Tewas Dipukul Balok
Cekcok di Jalan, Remaja Tewas Dipukul Balok
Lingkaran.id - Seorang remaja di Kabupaten Lampung Timur harus berurusan dengan pihak kepolisian setelah diduga terlibat dalam aksi penganiayaan yang berujung pada kematian. Pelaku berinisial RP (20), warga Desa Negara Batin, Kecamatan Jabung, resmi diamankan setelah menyerahkan diri ke pihak berwajib.Peristiwa tragis itu terjadi di Jalan Ir Sutami, Desa Srimenanti, Kecamatan Bandar Sribhawono, Lampung Timur, pada Kamis (5/6/2025) sekitar pukul 23.00 WIB. Korban berinisial KA (24), warga Mataram Baru, saat itu tengah melintas menggunakan sepeda motor bersama temannya.Gara-Gara Hina Fisik di Live TikTok, Pemuda Ini Tewas DitikamKasat Reskrim Polres Lampung Timur, AKP Stefanus Boyoh, menjelaskan bahwa insiden bermula dari perselisihan antara korban dengan dua orang tak dikenal (OTK) yang juga mengendarai sepeda motor jenis CRF. Cekcok tersebut berujung pada aksi kekerasan, ketika salah satu pelaku turun dari motor dan langsung memukul kepala korban menggunakan balok kayu hingga korban terkapar tak sadarkan diri."Setelah melakukan aksinya, kedua pelaku langsung melarikan diri. Rekan korban sempat berusaha mengejar, tetapi pelaku berhasil kabur," ungkap Stefanus dalam keterangannya.Akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami luka parah di bagian kepala. Dalam kondisi kritis, korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Urip Sumoharjo untuk mendapatkan perawatan intensif. Namun, setelah satu hari dirawat, nyawa korban tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.Menindaklanjuti laporan kejadian itu, pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan. Upaya tersebut membuahkan hasil setelah pelaku, RP, menyerahkan diri dengan didampingi keluarganya pada Minggu (8/6/2025) sekitar pukul 15.00 WIB.“Pelaku menyerahkan diri ke Polsek Jabung setelah mengetahui bahwa polisi tengah melakukan pengejaran intensif,” kata Stefanus.Mudah Akses SPMB Jabar 2025: Panduan Lengkap Daftar SMA, SMK, dan SLB Tahap 1 Online & Offline!!Atas perbuatannya, RP kini harus mempertanggungjawabkan tindakannya di hadapan hukum. Ia dijerat dengan Pasal 351 ayat (3) KUHP juncto Pasal 338 KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia dan/atau pembunuhan.Proses penyidikan masih terus berlanjut, sementara polisi juga masih memburu satu pelaku lainnya yang terlibat dalam kejadian tersebut.***
Read More
Viral Kades Jadi Korban Pengeroyokan Saat Halalbihalal
Viral Kades Jadi Korban Pengeroyokan Saat Halalbihalal
Lingkaran.id - Insiden pengeroyokan terhadap Kepala Desa (Kades) Muara Muntai Ilir, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, mencuat ke publik setelah sebuah video rekaman kejadian tersebut beredar luas. Dalam video itu, tampak Arifadin, sang kepala desa, menjadi korban penganiayaan oleh sekelompok pria tak dikenal di tengah acara halalbihalal yang digelar di kediamannya pada Minggu, 8 Juni 2025.Suasana silaturahmi pasca Idul Adha yang semula berlangsung khidmat berubah ricuh ketika para pelaku tiba-tiba mendatangi lokasi. Mereka dilaporkan melakukan perusakan, termasuk memecahkan kaca jendela rumah. Tak hanya itu, para pelaku juga berteriak menyebut nama-nama warga setempat sebelum akhirnya melakukan pemukulan terhadap dua orang, salah satunya Arifadin.Seleksi CPNS dan PPPK 2025 Ditiadakan, Fokus pada Pengangkatan 2024Dalam keterangannya yang disampaikan kepada media pada Rabu (11/6/2025), Arifadin mengungkapkan dirinya mengalami luka cukup serius akibat pengeroyokan tersebut.“Saya dihantam pakai balok. Tangan saya sampai harus dijahit dua atau tiga jahitan. Pak Kasdim juga kena, luka di bagian kepala sampai harus dijahit tujuh jahitan,” ujar Arifadin.Terkait motif penyerangan, Arifadin menduga insiden itu berkaitan dengan rencana operasional PT Pelindo sebagai operator pandu kapal di wilayah perairan Muara Muntai Ilir. Ia menegaskan bahwa kehadiran Pelindo merupakan keputusan pemerintah pusat, bukan inisiatif pihak desa. Arifadin menyebut bahwa aksi pengeroyokan tersebut diduga sudah direncanakan dengan matang.“Pelindo hadir itu berdasarkan keputusan Kementerian Perhubungan dan KSOP (Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan), bukan karena undangan dari kami pihak desa,” tegasnya.“Ini jelas pengrusakan yang terorganisir. Mereka datang dari jauh membawa alat. Delapan orang yang menyerang itu bukan warga sini,” tambahnya.Gara-Gara Hina Fisik di Live TikTok, Pemuda Ini Tewas DitikamPihak kepolisian telah menerima laporan resmi terkait insiden tersebut. Kepala Seksi Humas Polres Kutai Kartanegara, Iptu Maryono, membenarkan bahwa penyelidikan tengah berlangsung sejak laporan korban diterima pada Senin siang.“Hingga saat ini, identitas para pelaku dan motif pasti di balik aksi penyerangan itu masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut,” jelas Maryono.Peristiwa ini memicu perhatian masyarakat setempat, mengingat ketegangan yang mulai meningkat terkait rencana aktivitas Pelindo di kawasan tersebut. Publik pun menanti langkah tegas aparat dalam mengusut tuntas kasus pengeroyokan yang terjadi di tengah momen silaturahmi.***
Read More
Presiden Prabowo Cabut Izin Usaha Pertambangan 4 Perusahaan di Raja Ampat
Presiden Prabowo Cabut Izin Usaha Pertambangan 4 Perusahaan di Raja Ampat
Lingkaran.id - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi memutuskan untuk mencabut izin usaha pertambangan (IUP) milik empat perusahaan yang beroperasi di wilayah Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat. Keputusan tersebut diambil setelah melalui berbagai pertimbangan mendalam dan mendapatkan persetujuan langsung dari Presiden.Hal itu disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi dalam konferensi pers yang digelar pada Selasa (10/6/2025). Prasetyo menegaskan bahwa keputusan pencabutan IUP ini merupakan hasil pembahasan dalam rapat terbatas yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo.Jurnalis Australia Ditembak Saat Meliput Demonstrasi di LA“Kemarin, Bapak Presiden memimpin rapat terbatas membahas soal izin usaha pertambangan di wilayah Raja Ampat. Setelah mempertimbangkan berbagai aspek dan melalui persetujuan Presiden, diputuskan bahwa pemerintah akan mencabut izin usaha pertambangan dari empat perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Raja Ampat,” ujar Prasetyo di hadapan awak media.Keputusan ini dipandang sebagai langkah tegas pemerintah dalam menjaga kelestarian lingkungan, khususnya di kawasan Raja Ampat yang dikenal sebagai salah satu kawasan konservasi laut paling penting di dunia. Meski demikian, Prasetyo belum mengungkapkan secara rinci identitas keempat perusahaan yang dimaksud maupun alasan spesifik pencabutan izin tersebut.Seleksi CPNS dan PPPK 2025 Ditiadakan, Fokus pada Pengangkatan 2024Kebijakan ini sontak menjadi perhatian publik, terutama di kalangan pegiat lingkungan dan masyarakat Papua Barat. Banyak pihak mendukung langkah pemerintah untuk melindungi kekayaan alam Raja Ampat dari potensi kerusakan akibat aktivitas pertambangan.Hingga berita ini diturunkan, pemerintah belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait tindak lanjut pencabutan izin tersebut serta langkah-langkah berikutnya yang akan diambil terhadap lahan bekas konsesi pertambangan di wilayah tersebut.***
Read More
Mudah Akses SPMB Jabar 2025: Panduan Lengkap Daftar SMA, SMK, dan SLB Tahap 1 Online & Offline!!
Mudah Akses SPMB Jabar 2025: Panduan Lengkap Daftar SMA, SMK, dan SLB Tahap 1 Online & Offline!!
Lingkaran.id -Pendaftaran Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) Jawa Barat 2025 resmi dibuka hari ini, Selasa, 10 Juni 2025. Proses pendaftaran ini berlaku untuk jenjang SMA, SMK, dan SLB di seluruh wilayah Jawa Barat dan dapat dilakukan secara online maupun offline, memberikan kemudahan akses bagi calon peserta didik dari berbagai latar belakang. Jalur yang tersedia pun cukup beragam. Untuk jenjang SMA, terdapat jalur domisili, afirmasi, dan mutasi. Sementara itu, SMK membuka jalur domisili terdekat, afirmasi, mutasi, dan persiapan kelas industri. Khusus jenjang SLB, seleksi disesuaikan dengan jenis kebutuhan khusus calon murid, berdasarkan hasil diagnosis dari psikolog, medis, atau tim ahli terkait.Indonesia vs Jepang 10 Juni 2025, Prediksi Line Up & Fakta Menarik Jelang Laga Penentuan Kualifikasi Piala Dunia 2026!!Jadwal pendaftaran SPMB Tahap 1 berlangsung mulai 10 hingga 16 Juni 2025. Untuk pendaftaran online, calon siswa dapat mengakses situs resmi disdik.jabarprov.go.id atau melalui aplikasi Sapawarga, setiap hari pukul 08.00 – 20.00 WIB. Sementara pendaftaran offline dibuka pukul 08.00 – 14.00 WIB langsung di sekolah tujuan.Prediksi Uzbekistan vs Qatar: Head to Head, Line Up, dan Skenario Lolos ke Piala Dunia 2026Langkah-langkah pendaftaran pun dibuat sederhana agar mudah diakses. Calon siswa cukup masuk ke situs resmi, login dengan akun yang diberikan sekolah, lalu mengisi data, mengunggah dokumen asli, memilih jalur dan jenjang pendidikan, serta menentukan hingga tiga pilihan sekolah. Jika semua data telah diverifikasi, peserta dapat langsung mengklik tombol “Daftarkan”.Dinas Pendidikan Jawa Barat mengimbau seluruh calon peserta dan orang tua untuk tidak menunda pendaftaran. “Semakin cepat mendaftar, semakin besar peluang diterima di sekolah pilihan,” ujar perwakilan Disdik Jabar dalam unggahan Instagram resmi @disdikjabar.Dengan sistem yang kian transparan dan terintegrasi, pendaftaran SPMB Jabar 2025 diharapkan memberikan akses pendidikan yang merata dan adil untuk semua anak di Jawa Barat.****
Read More
UU ASN Disahkan, Berikut 5 Perubahan Besar yang Perlu Diketahui
UU ASN Disahkan, Berikut 5 Perubahan Besar yang Perlu Diketahui
Lingkaran.id - Pemerintah Indonesia resmi melakukan reformasi besar-besaran dalam sistem kepegawaian melalui pengesahan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).Undang-undang ini menggantikan UU No. 5 Tahun 2014, membawa serangkaian kebijakan baru yang berpengaruh langsung terhadap seluruh aparatur sipil negara, baik Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Berikut ini lima perubahan mendasar dalam UU ASN 2023 yang penting diketahui:1. Status Tenaga Honorer Dihapus Mulai Akhir 2024Salah satu poin penting dalam UU ASN 2023 adalah dihapusnya status tenaga honorer atau pegawai non-ASN lainnya. Kebijakan ini mulai berlaku efektif pada Desember 2024. Dengan begitu, struktur ASN di Indonesia akan lebih sederhana, hanya terdiri dari dua kategori utama, yaitu PNS dan PPPK.Langkah ini diambil untuk menuntaskan persoalan ketidakpastian status honorer yang selama bertahun-tahun menjadi polemik di berbagai instansi pemerintah. Pemerintah berharap penyederhanaan kategori ini mampu meningkatkan profesionalitas aparatur negara.BSU BPJS 2025 Cair Mulai 6 Juni, Berikut Cara Cek Penerima Rp600 Ribu Lewat HP2. PPPK Kini Berhak Menerima PensiunPerubahan yang cukup revolusioner dalam UU ASN 2023 adalah pemberian hak pensiun kepada PPPK. Sebelumnya, hak pensiun hanya berlaku bagi PNS, sementara PPPK tidak mendapatkan fasilitas serupa.Kini, PPPK yang memiliki masa kerja minimal 16 tahun berhak mendapatkan pensiun bulanan layaknya PNS. Sedangkan untuk PPPK dengan masa kerja kurang dari 16 tahun, akan mendapatkan hak pensiun dalam bentuk pembayaran sekaligus ketika memasuki masa pensiun.Kebijakan ini menjadi bentuk komitmen pemerintah dalam memberikan jaminan kesejahteraan bagi seluruh aparatur sipil negara, tanpa membeda-bedakan statusnya.3. Kewenangan Pengangkatan Pejabat Daerah Kembali ke Pemerintah PusatUU ASN 2023 juga membawa perubahan dalam tata kelola kewenangan pejabat pembina kepegawaian. Jika sebelumnya kewenangan itu berada di tangan pemerintah daerah, kini diambil alih sepenuhnya oleh pemerintah pusat melalui Presiden.Namun, langkah ini memicu perdebatan. Komisi II DPR RI menilai kebijakan tersebut berpotensi bertentangan dengan semangat otonomi daerah sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 18 UUD 1945. Mereka khawatir langkah ini menjadi bentuk resentralisasi kekuasaan yang mengurangi kewenangan pemerintah daerah.4. Komisi ASN DihapusDalam rangka efisiensi birokrasi, UU ASN 2023 secara resmi menghapus keberadaan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Tugas dan fungsi pengawasan yang sebelumnya diemban oleh KASN dialihkan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) serta Badan Kepegawaian Negara (BKN).Pemerintah beralasan, langkah ini dilakukan untuk memperkuat fungsi pengawasan internal dan mempercepat proses tata kelola ASN agar lebih efektif.5. Penyetaraan Hak P3K dan PNSSalah satu persoalan yang kerap menjadi keluhan PPPK di berbagai instansi adalah adanya kesenjangan hak dibandingkan PNS. Kini, melalui UU ASN 2023, pemerintah menegaskan adanya penyetaraan hak dan kewajiban antara PNS dan PPPK.Penyetaraan ini mencakup hak karier, hak tunjangan, serta hak perlindungan jaminan sosial. Dengan demikian, seluruh ASN, baik PNS maupun PPPK, memiliki kedudukan yang setara secara profesional.Babak Baru Honorer Indonesia: Seleksi PPPK Tahap 2 Dimulai Juni 2025, Ini Jadwal dan Aturan LengkapnyaSecara umum, perubahan besar yang diatur dalam UU ASN 2023 mendapat sambutan positif, terutama terkait penghapusan tenaga honorer dan pemberian hak pensiun kepada PPPK. Kebijakan ini dinilai dapat memperkuat perlindungan dan kesejahteraan ASN.Namun, beberapa ketentuan seperti pengalihan kewenangan ke pusat dan penghapusan Komisi ASN masih menimbulkan perdebatan. Sebagian kalangan menilai kebijakan ini bisa menggerus semangat otonomi daerah yang telah lama diperjuangkan.Pemerintah berharap reformasi sistem ASN ini dapat melahirkan aparatur negara yang lebih profesional, adil, transparan, dan berorientasi pada pelayanan publik.***
Read More
Jurnalis Australia Ditembak Saat Meliput Demonstrasi di LA
Jurnalis Australia Ditembak Saat Meliput Demonstrasi di LA
Lingkaran.id -  Insiden kekerasan kembali menimpa jurnalis yang tengah menjalankan tugas jurnalistiknya. Seorang reporter asal Australia, Lauren Tomasi, menjadi korban penembakan peluru karet oleh aparat kepolisian saat melaporkan secara langsung aksi demonstrasi yang berlangsung di Los Angeles, Amerika Serikat, pada Minggu (8/6) malam waktu setempat.Tomasi, yang merupakan jurnalis dari 9 News Australia, tertembak di bagian kaki kirinya ketika sedang menyampaikan laporan langsung di depan kamera. Peristiwa itu terjadi di tengah kericuhan yang pecah dalam aksi demonstrasi yang digelar di pusat kota Los Angeles.Seleksi CPNS dan PPPK 2025 Ditiadakan, Fokus pada Pengangkatan 2024Dalam siaran langsungnya, Tomasi sempat menjelaskan bagaimana aparat kepolisian setempat bergerak menggunakan kuda untuk membubarkan massa aksi.“Polisi LA bergerak dengan kudanya dan mulai menembakkan peluru karet ke arah para demonstran untuk memaksa mereka mundur menuju pusat kota,” ujarnya di tengah reportase.Namun nahas, saat Tomasi hendak mengakhiri siaran langsung tersebut, salah satu anggota polisi anti huru-hara terlihat sengaja mengarahkan senjatanya ke arah sang reporter, lalu melepaskan tembakan peluru karet. Tembakan itu tepat mengenai kaki kiri Tomasi, membuatnya sontak berteriak kesakitan di depan kamera.Babak Baru Honorer Indonesia: Seleksi PPPK Tahap 2 Dimulai Juni 2025, Ini Jadwal dan Aturan LengkapnyaInsiden tersebut juga disaksikan langsung oleh juru kamera 9 News yang mendampingi Tomasi. Ia dengan tegas meneriakkan protes kepada aparat, “Anda baru saja menembak reporter!” Sembari menanyakan kondisi Tomasi, sang juru kamera memastikan rekannya baik-baik saja meskipun terlihat dalam keadaan syok akibat insiden tersebut.Meski mengalami luka akibat tembakan peluru karet, Tomasi kemudian menyatakan dirinya dalam kondisi stabil dan masih mampu melanjutkan pekerjaannya. Peristiwa ini kembali menyoroti ancaman kekerasan terhadap jurnalis yang tengah melaksanakan tugas peliputan di tengah situasi konflik.***
Read More
Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Canda Bareng Dedi Mulyadi di Lembur Pakuan: Bikin Baper Netizen!
Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Canda Bareng Dedi Mulyadi di Lembur Pakuan: Bikin Baper Netizen!
Lingkaran.id -Kunjungan Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, ke kampung halaman Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, di Lembur Pakuan, Subang, baru-baru ini menyisakan momen penuh canda tawa yang membuat publik tersentuh. Dalam sebuah video yang diunggah oleh Dedi Mulyadi di Instagram-nya, kedua gubernur ini terlihat sangat akrab, berbagi lelucon ringan, dan menciptakan suasana penuh kehangatan yang langsung mencuri perhatian netizen. Video yang diambil selama kunjungan ini memperlihatkan interaksi santai antara Dedi Mulyadi dan Sherly Tjoanda. Dalam percakapan mereka, Dedi yang berasal dari Jawa Barat dengan kelakar menyebut, "Maluku Utara tuh panas, tapi bisa menghasilkan gubernur yang putih sih, kinclong." Candaan ini langsung disambut tawa hangat dari Sherly.BSU BPJS 2025 Cair Mulai 6 Juni, Berikut Cara Cek Penerima Rp600 Ribu Lewat HSherly, yang tak kalah humoris, menjawab dengan senyuman, "Pakai topi selalu," memberikan balasan yang ringan dan mengundang lebih banyak tawa. Momen seperti ini tidak hanya mencerminkan keakraban pribadi mereka, tetapi juga menunjukkan sisi manusiawi seorang pemimpin yang tak terbebani dengan formalitas.Di akhir video, keduanya menyampaikan pesan yang sangat berarti: persaudaraan antarprovinsi. Dedi Mulyadi, dengan penuh semangat, menyampaikan salam dari Jawa Barat untuk warga Maluku Utara, dan sebaliknya, Sherly Tjoanda mengirim salam hangat untuk warga Jawa Barat. Ini menjadi simbol kuat dari hubungan positif yang terjalin antara kedua provinsi."Salam buat warga Jabar dari Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda. Dan saya sampaikan salam untuk warga Maluku Utara dari warga Jawa Barat," ujar Dedi dengan penuh keakraban. Pesan ini tentu mempererat tali persaudaraan yang sudah terjalin lama antara kedua daerah tersebut.Tidak butuh waktu lama, video ini langsung viral di kalangan warganet. Netizen memuji interaksi yang penuh kehangatan ini, bahkan banyak yang menyebutnya sebagai contoh kepemimpinan yang membumi. Banyak yang merasa terinspirasi oleh cara kedua pemimpin ini berinteraksi dengan santai, menunjukkan bahwa kepemimpinan yang kuat tidak selalu harus kaku dan penuh jarak, tetapi bisa dekat dengan masyarakat.Agak Laen 2 Akan Diproduksi Ernest Prakasa Umumkan Deretan Pemain Baru, Bikin Netizen Penasaran!!Komentar-komentar positif terus bermunculan di kolom komentar video tersebut, dengan banyak netizen yang mengungkapkan kekagumannya terhadap keakraban yang terlihat antara Dedi dan Sherly. Banyak yang berpendapat bahwa interaksi ini menjadi contoh baik bagi pemimpin lainnya untuk lebih mendekatkan diri dengan rakyat, dengan cara yang penuh humor dan kehangatan.Kunjungan Sherly Tjoanda ke Lembur Pakuan, meskipun singkat, berhasil menciptakan kenangan yang menyentuh dan menyebar luas di dunia maya. Selain membicarakan keindahan alam dan potensi wisata Lembur Pakuan, interaksi dua gubernur ini semakin menambah warna tersendiri dalam perjalanan tersebut.****Momen penuh canda ini mengingatkan kita bahwa meskipun keduanya adalah pejabat publik, mereka tetap bisa menunjukkan sisi kekeluargaan dan kedekatan dengan rakyat, yang akhirnya memupuk rasa kebersamaan antarwilayah.
Read More
Bahlil Lahadalia Tegaskan Aktivitas Tambang Tidak Sentuh Kawasan Ikonik Piaynemo Raja Ampat
Bahlil Lahadalia Tegaskan Aktivitas Tambang Tidak Sentuh Kawasan Ikonik Piaynemo Raja Ampat
Lingkaran.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, membantah tudingan bahwa kegiatan pertambangan di wilayah Raja Ampat berlangsung di Pulau Piaynemo, destinasi wisata yang menjadi ikon pariwisata Papua Barat Daya.Dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, pada Kamis (5/6/2025), Bahlil menjelaskan bahwa Raja Ampat merupakan gugusan kepulauan yang memiliki fungsi beragam. Menurutnya, tidak semua pulau di kawasan tersebut masuk dalam kategori kawasan pariwisata. Sebagian besar merupakan hutan konversi dan wilayah yang telah ditetapkan sebagai kawasan pertambangan.Tangis Dokter Tifa Pecah: Jokowi, Apakah Anda Ingin Saya Dipenjara?"Pulau Piaynemo itu memang jadi simbol pariwisata Raja Ampat, dan saya cukup sering berada di sana. Namun tambang yang jadi sorotan itu letaknya di Pulau Gag, yang berjarak sekitar 30 sampai 40 kilometer dari Piaynemo," ungkap Bahlil.Pernyataan ini disampaikan untuk merespons kekhawatiran publik terkait isu penambangan nikel yang disebut-sebut mengancam ekosistem dan daya tarik wisata di Raja Ampat.Babak Baru Honorer Indonesia: Seleksi PPPK Tahap 2 Dimulai Juni 2025, Ini Jadwal dan Aturan LengkapnyaBahlil menegaskan bahwa lokasi penambangan tidak bersinggungan langsung dengan destinasi wisata utama, dan semua aktivitas industri dilakukan di luar zona konservasi atau kawasan lindung pariwisata.Dengan pernyataan ini, Kementerian ESDM berharap dapat meluruskan informasi yang berkembang di masyarakat serta menenangkan kekhawatiran publik atas dampak industri pertambangan terhadap kelestarian Raja Ampat. ***
Read More
Tagar #SaveRajaAmpat Viral, Ini Profil Pemimpin PT Gag Nikel yang Jadi Sorotan
Tagar #SaveRajaAmpat Viral, Ini Profil Pemimpin PT Gag Nikel yang Jadi Sorotan
Lingkaran.id - Gelombang penolakan terhadap aktivitas pertambangan di wilayah wisata Raja Ampat semakin mencuat ke permukaan. Jagat media sosial dipenuhi dengan seruan protes dari warganet, yang ramai menggaungkan tagar #SaveRajaAmpat sebagai bentuk kepedulian atas potensi kerusakan lingkungan di kawasan eksotis tersebut.Di tengah sorotan publik, nama PT Gag Nikel menjadi sorotan utama. Perusahaan ini disebut sebagai pelaku kegiatan penambangan nikel di wilayah yang dinilai sensitif secara ekologis. PT Gag Nikel saat ini berada di bawah kepemimpinan Arya Arditya Kurnia, yang menjabat sebagai Plt Presiden Direktur sekaligus Direktur Operasi.Sedih! Siswa Gagal Ujian Praktik karena Belum Bayar, Kepsek DicopotMenanggapi isu yang berkembang, Arya menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen penuh untuk mengikuti seluruh ketentuan hukum yang berlaku. Ia juga menyampaikan kesiapan perusahaan dalam memenuhi permintaan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terkait penghentian sementara kegiatan tambang.“Kami patuh terhadap keputusan pemerintah dan akan menyerahkan seluruh dokumen yang diminta untuk keperluan evaluasi,” kata Arya dalam keterangan tertulisnya.Arya juga menegaskan bahwa area tambang PT Gag Nikel berada di luar kawasan konservasi dan tidak termasuk dalam wilayah Geopark UNESCO. Ia menambahkan bahwa seluruh aktivitas perusahaan dilakukan berdasarkan prinsip Good Mining Practices, yakni praktik pertambangan yang menjunjung tinggi tanggung jawab terhadap lingkungan.Di jajaran direksi PT Gag Nikel, Arya didampingi oleh Aji Priyo Anggoro selaku Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, dan SDM. Sementara posisi Dewan Komisaris dipimpin oleh Hermansyah sebagai Presiden Komisaris, bersama tiga anggota lainnya yaitu Lana Saria, Saptono Adji, dan Ahmad Fahrur Rozi.Nama terakhir, Ahmad Fahrur Rozi, turut menjadi perhatian publik lantaran posisinya sebagai Ketua Tanfidziyah di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Keterlibatannya di perusahaan tambang memicu pertanyaan mengenai potensi konflik kepentingan dalam pengambilan keputusan.Kementerian ESDM sendiri, melalui Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Tri Winarno, menegaskan bahwa berdasarkan pengamatan udara, aktivitas tambang PT Gag Nikel tidak menyebabkan sedimentasi di wilayah pesisir Raja Ampat.“Secara teknis, tidak ditemukan indikasi langsung yang membahayakan kawasan wisata utama,” jelas Tri dalam kunjungan lapangan pada Minggu (8/6/2025).Meski demikian, kekhawatiran masyarakat tetap tinggi. Banyak pihak menyoroti potensi dampak jangka panjang terhadap keberlanjutan ekosistem laut Raja Ampat yang terkenal dengan keindahan dan kekayaan hayatinya. Aktivis lingkungan, tokoh publik, hingga masyarakat lokal terus menyuarakan penolakan melalui berbagai saluran, termasuk media sosial dan kampanye advokasi.Pembacokan Brutal di Kebun Tebu Oleh Mantan SuamiSebagai pucuk pimpinan perusahaan tambang berskala besar, kekayaan Arya Arditya Kurnia turut menjadi perhatian publik. Berdasarkan laporan LHKPN yang disampaikan per 29 Maret 2025, total harta kekayaan Arya mencapai Rp4,99 miliar, setelah dikurangi jumlah utang.Berikut rincian kekayaannya:Aset Properti: Dua bidang tanah dan bangunan di Bogor senilai total Rp2,04 miliar.Kendaraan: Tiga unit kendaraan, terdiri dari sepeda motor BMW G310R (2017), mobil VW Tiguan Allspace (2022), dan Peugeot 5008 Allure (2022), dengan nilai total Rp1,15 miliar.Harta Bergerak Lainnya: Rp415 juta.Kas dan Setara Kas: Rp1,85 miliar.Aset Lainnya: Rp299 juta.Utang: Rp784 juta. Meskipun pihak perusahaan dan pemerintah telah memberikan klarifikasi, arus penolakan dari masyarakat tetap meluas. Tagar #SaveRajaAmpat menjadi perjuangan rakyat dalam menjaga kelestarian alam dan mempertanyakan dampak jangka panjang dari eksploitasi sumber daya alam di kawasan wisata unggulan Indonesia tersebut.**
Read More
Berita Populer Bulan ini
Elearning Course Thinkedu
Berita Terbaru
Pilih yang terbaik