Otoritas Suez Mempersiapkan Upaya Baru
Albert Maulana Senin, 29 Maret 2021 | 8:25
Mesir, pejabat setempat mterus mencari solusi guna membebaskan kapal kontainer yang telah memblokir Terusan Suez selama seminggu lebih. The Ever Given merupakan kapal kargo milik Jepang yang kandas didasar kanal dan terjepit disebrang jalur air sejak hari Selasa.
Otoritas telah menambahkan bantuan baru untuk upaya membantu kapal yang telah terlibat membaskan kapal selama berhari hari. Penjaga Alp berbendera Belanda dan Carlo Magno berbendera Italia telah mencapai Laut Merah dekat kota Suez Minggu pagi. Kapal-kapal tersebut akan mencoba mendorong kapal kontainer sepanjang seperempat mil.
Kapal keruk juga terus mencoba memindahkan pasir dari bagian bawah kapal serta membersihkan lumpur pada sisi kanal, menurut Bernhard Schulte Shipmanagement pengelola Ever Given.
Otoritas kanal mengatakan, “Hari Minggu ini sangat penting karena akan menentukan Langkah selanjutnya yang kemungkinan akan melibatkan setidaknya sebagian pembongkaran kapal “.
Setiap hari sangatlah penting dalam upaya membebaskan kapal karena penyumbatan kanal Terusan Suez sepenuhnya telah menghentikan lalu lintas kapal dan menyebabkan hilangnya pendapatan sekitar $ 10 miliar per hari.
Kanal Terusan Suez menyumbang sekitar 10% dari semua arus perdagangan global, di lain sisi Suriah mulai menjatah distribusi bahan pokok di tengah kekhawatiran penundaan karena penyumbatan.
Menurut Letnan Jenderal Ossama Rabei, kepala Otoritas Terusan Suez pada hari Jum’at, “Terusan Suez akan mengupayakan segala cara untuk memastikan pemulihan navigasi dan untuk melayani pergerakan perdagangan global”.
Bernhard Schulte Shipmanagement menyatakan bahwa penyelidikan awalnya mengesampingkan kegagalan mekanis atau mesin apa pun sebagai penyebabnya. Namun, setidaknya satu laporan awal menunjukkan "pemadaman listrik" melanda kapal raksasa yang membawa sekitar 20.000 kontainer pada saat kejadian.
Otoritas telah menambahkan bantuan baru untuk upaya membantu kapal yang telah terlibat membaskan kapal selama berhari hari. Penjaga Alp berbendera Belanda dan Carlo Magno berbendera Italia telah mencapai Laut Merah dekat kota Suez Minggu pagi. Kapal-kapal tersebut akan mencoba mendorong kapal kontainer sepanjang seperempat mil.
Kapal keruk juga terus mencoba memindahkan pasir dari bagian bawah kapal serta membersihkan lumpur pada sisi kanal, menurut Bernhard Schulte Shipmanagement pengelola Ever Given.
Otoritas kanal mengatakan, “Hari Minggu ini sangat penting karena akan menentukan Langkah selanjutnya yang kemungkinan akan melibatkan setidaknya sebagian pembongkaran kapal “.
Setiap hari sangatlah penting dalam upaya membebaskan kapal karena penyumbatan kanal Terusan Suez sepenuhnya telah menghentikan lalu lintas kapal dan menyebabkan hilangnya pendapatan sekitar $ 10 miliar per hari.
Kanal Terusan Suez menyumbang sekitar 10% dari semua arus perdagangan global, di lain sisi Suriah mulai menjatah distribusi bahan pokok di tengah kekhawatiran penundaan karena penyumbatan.
Menurut Letnan Jenderal Ossama Rabei, kepala Otoritas Terusan Suez pada hari Jum’at, “Terusan Suez akan mengupayakan segala cara untuk memastikan pemulihan navigasi dan untuk melayani pergerakan perdagangan global”.
Bernhard Schulte Shipmanagement menyatakan bahwa penyelidikan awalnya mengesampingkan kegagalan mekanis atau mesin apa pun sebagai penyebabnya. Namun, setidaknya satu laporan awal menunjukkan "pemadaman listrik" melanda kapal raksasa yang membawa sekitar 20.000 kontainer pada saat kejadian.
Berita Lainnya
Video Lingkaran
Berita Populer Bulan ini
Berita Terbaru
