Dalam dunia teknologi informasi sekarang ini, kita sering mendengar istilah kecerdasan buatan. Sangat banyak produk-produk teknologi informasi, sistem informasi dan informatika yang menggunakan kecerdasan buatan. Salah satu yang sedang populer saat ini adalah ChatGPT. ChatGPT merupakan model yang dilatih untuk mengikuti instruksi secara cepat dan memberikan respons yang mendetail. Kita bisa memberikan pertanyaan apa saja dan dalam waktu singkat ChatGPT akan memberikan respons terhadap pertanyaan tersebut. Terlepas dari jawab tersebut akurat atau tidak, ini hanya menunggu waktu. Semakin banyak kita bertanya kepada ChatGPT maka ChatGPT tersebut akan semakin pintar. Ini lah yang disebut sebagai kecerdasan buatan dengan pendekatan pembelajaran mesin (Machine Learning).
Algoritma Community Detection Pada Jaringan SosialKecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) adalah simulasi dari kecerdasan yang dimiliki oleh manusia yang dimodelkan di dalam mesin dan diprogram agar bisa berpikir seperti halnya manusia. Kecerdasan buatan merupakan aktivitas penyediaan mesin seperti komputer dengan kemampuan untuk menampilkan perilaku yang dianggap sama cerdasnya dengan jika kemampuan tersebut ditampilkan oleh manusia.
Teknik Mendeteksi Komunitas Dengan Analisis Jaringan SosialDengan kata lain AI merupakan sistem komputer yang bisa melakukan pekerjaan-pekerjaan yang umumnya memerlukan tenaga manusia atau kecerdasan manusia untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. AI sendiri merupakan teknologi yang memerlukan data untuk dijadikan pengetahuan, sama seperti manusia. AI membutuhkan pengalaman dan data supaya kecerdasannya bisa lebih baik lagi. Poin penting dalam proses AI adalah learning, reasoning dan self correction. AI perlu belajar untuk memperkaya pengetahuannya. Proses belajar AI pun tidak selalu disuruh oleh manusia, melainkan AI akan belajar dengan sendirinya berdasarkan pengalaman AI saat digunakan oleh manusia.