Salah satu alasan utama mengapa waktu terasa lebih cepat saat dewasa adalah terkait dengan cara otak kita menyimpan dan mengolah memori. Ketika kita masih muda, hampir setiap hari adalah pengalaman baru. Pergi ke sekolah untuk pertama kalinya, bertemu teman baru, atau merayakan hari raya dengan cara yang berbeda setiap tahunnya—semuanya merupakan "pengalaman pertama" yang menciptakan memori yang kuat dan jelas.
Ketika kita dewasa, kehidupan kita menjadi lebih rutin. Kita melakukan hal-hal yang sama setiap hari, seperti pergi ke kantor, pulang ke rumah, dan melakukan aktivitas yang terprogram. Karena rutinitas ini, otak kita tidak perlu bekerja keras untuk menyimpan informasi baru, sehingga waktu terasa berlalu lebih cepat.
Menemukan Ketenangan Dalam Ketaatan Spiritual
Otak manusia dirancang untuk menghemat energi dengan mengautomasi tugas-tugas yang diulang secara terus-menerus. Ketika kita masih muda, banyak hal yang kita lakukan untuk pertama kali, sehingga otak harus fokus dan menyimpan informasi tersebut dengan detail. Namun, ketika kita dewasa, banyak dari aktivitas kita yang sudah menjadi "otomatis," sehingga otak tidak perlu "merekam" setiap detailnya.
Contohnya, ketika kita pertama kali belajar mengemudi, setiap detik terasa penting dan penuh dengan ketegangan. Namun, setelah bertahun-tahun, mengemudi menjadi sebuah kegiatan yang otomatis, dan kita mungkin bahkan bisa melakukaninya sambil mendengarkan musik atau berpikir tentang hal lain. Inilah yang membuat waktu terasa lebih cepat.
Persepsi Waktu dan UmurAda juga teori yang menyatakan bahwa persepsi waktu kita relatif terhadap usia kita. Ketika kita berusia 10 tahun, satu tahun merupakan 10% dari umur kita. Namun, ketika kita berusia 50 tahun, satu tahun hanya merupakan 2% dari umur kita. Inilah yang membuat waktu terasa lebih cepat seiring bertambahnya usia.
Teori ini dikenal sebagai "Teori Prospetto" yang dikemukakan oleh psikolog Daniel Kahneman. Menurutnya, semakin tua kita, semakin kecil porsi waktu yang kita alami dalam skala kehidupan kita. Sebagai contoh, jika Anda berusia 20 tahun, satu tahun terasa panjang karena masih banyak "persentase" dari hidup Anda yang belum terjadi. Namun, ketika Anda berusia 60 tahun, satu tahun hanya merupakan bagian kecil dari seluruh perjalanan hidup Anda.
Stres dan Beban HidupKetika kita dewasa, kita juga harus menanggung lebih banyak tanggung jawab, seperti pekerjaan, keluarga, dan keuangan. Stres dan beban ini dapat membuat kita merasa bahwa waktu berlalu lebih cepat karena kita lebih fokus pada tugas-tugas yang harus diselesaikan daripada menikmati waktu yang ada.
Selain itu, stres juga dapat mempengaruhi bagaimana otak kita memproses waktu. Ketika kita merasa stres atau sibuk, otak kita cenderung "mempercepat" waktu karena fokus utamanya adalah menyelesaikan tugas-tugas daripada menikmati momen-momen kecil dalam hidup.
Perubahan BiologisBeberapa ilmuwan juga menunjukkan bahwa perubahan biologis dalam tubuh kita dapat mempengaruhi persepsi waktu kita. Salah satu teori adalah bahwa detak jantung kita menjadi lebih stabil dan konsisten seiring bertambahnya usia, sehingga kita merasa bahwa waktu berlalu lebih cepat.
Di samping itu, metabolisme tubuh kita juga melambat seiring bertambahnya usia. Hal ini dapat mempengaruhi bagaimana kita merasakan waktu, karena tubuh kita tidak lagi bergerak atau bereaksi dengan kecepatan yang sama seperti saat kita muda.
Bagaimana Mengatasi Perasaan Waktu yang Cepat?Jika Anda merasa bahwa waktu berlalu terlalu cepat, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk "memperlambat" waktu dalam persepsi Anda:
Merasa bahwa waktu berlalu lebih cepat saat dewasa adalah fenomena yang normal dan dialami oleh banyak orang. Namun, dengan memahami penyebabnya—seperti perubahan dalam memori, rutinitas, stres, dan perubahan biologis—kita dapat mengambil langkah-langkah untuk membuat waktu terasa lebih berarti dan tidak terasa berlalu begitu saja.
Jadi, jangan ragu untuk mencari pengalaman baru, menikmati momen-momen kecil, dan mengurangi stres dalam hidup Anda. Dengan demikian, waktu yang berlalu dapat menjadi lebih bermakna dan berkesan.****