Menurut Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bukittinggi, kolom abu berwarna kelabu pekat dengan intensitas tebal condong ke arah utara. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum dan durasi sekitar 40 detik.
Detik-Detik Longsor Tewaskan Santri Gontor di Magelang, Tandon Air Roboh Saat Mereka Bersiap Mandi
“Terjadi erupsi Gunung Marapi pukul 15.13 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 800 meter,” ujar petugas PGA Ahmad Rifandi kepada wartawan.
Hingga saat ini, status aktivitas vulkanik Gunung Marapi tetap berada di Level II (Waspada). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah mengeluarkan rekomendasi penting bagi warga sekitar:
Dilarang beraktivitas dalam radius 4 km dari Kawah Verbeek, pusat erupsi Gunung Marapi.
Pendaki dan wisatawan diminta untuk tidak mendekati kawasan rawan bencana.
Petugas juga mengingatkan masyarakat yang tinggal di lembah-lembah dan bantaran sungai yang berhulu di puncak Marapi untuk waspada terhadap potensi banjir lahar hujan, terlebih di tengah musim hujan.
“Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau menggunakan masker untuk mencegah gangguan ISPA,” imbuh Ahmad Rifandi.
Gunung Marapi dikenal sebagai salah satu gunung berapi paling aktif di Sumatera Barat. Erupsinya kerap mengejutkan masyarakat dan wisatawan, meski gunung ini juga merupakan destinasi favorit para pendaki. Namun, keselamatan tetap menjadi prioritas utama.****