Pendaftaran tahap 1 ini mencakup jalur afirmasi, perpindahan tugas orang tua, prestasi akademik dan non-akademik. Menurut Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Wahyu Mijaya, minat pendaftar tahun ini meningkat signifikan dibanding tahun lalu.
"Per 17 Juni 2025 malam, kami mencatat lebih dari 362.000 akun terdaftar di sistem. Ini menunjukkan antusiasme masyarakat Jawa Barat terhadap proses seleksi yang semakin transparan dan mudah diakses," ujarnya dalam keterangan resmi.
Proses pendaftaran dilakukan melalui situs resmi https://pendaftaranspmb.jabarprov.go.id. Setiap siswa wajib memiliki akun SPMB dan memilih maksimal 3 pilihan sekolah berdasarkan jalur yang tersedia.
Resmi Dibuka, Program Magang Berdampak 2025 Tawarkan Uang Saku Rp2,8 Juta
Tahap 1 ditutup hari ini pukul 16.00 WIB. Selanjutnya, proses verifikasi dan pengumuman hasil seleksi dijadwalkan berlangsung pada 21 Juni 2025. Para calon siswa yang lolos akan mengikuti proses daftar ulang sebelum masuk ke tahun ajaran baru 2025/2026.
Sistem zonasi dan afirmasi masih menjadi perhatian publik. Beberapa orang tua mengeluhkan keterbatasan informasi dan kendala teknis saat login. Namun, pihak Dinas Pendidikan menyebut telah mengantisipasi dengan membuka pusat bantuan di seluruh cabang dinas kabupaten/kota.
“Kami sudah siapkan layanan pendampingan, baik di sekolah maupun di kantor cabang dinas. Harapannya, semua siswa mendapat kesempatan yang adil,” tambah Wahyu.
Setelah tahap 1 selesai, pendaftaran tahap 2 SPMB Jabar 2025 akan dibuka mulai 24 Juni hingga 28 Juni 2025. Tahap ini ditujukan untuk jalur zonasi serta sisa kuota dari jalur sebelumnya.
Informasi terbaru, syarat pendaftaran, dan pengumuman resmi dapat diakses melalui situs resmi SPMB atau akun media sosial Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
SPMB Jabar 2025 kembali menjadi momen penting dalam pemerataan pendidikan di Jawa Barat. Pemerintah berharap sistem digital yang diterapkan mampu mendukung prinsip transparansi, akuntabilitas, dan inklusivitas dalam proses seleksi siswa baru.****