Insiden ini terjadi pada 18 Februari 2025, saat Hotman berenang bersama hewan kesayangannya pada pukul 4 subuh. Tanpa diduga, salah satu berang-berang miliknya menggigit tangannya, sehingga ia harus segera mendapatkan suntikan tetanus.
Namun, kondisi kesehatannya justru semakin memburuk. Hotman mengalami demam tinggi dan bahkan pingsan di tengah persidangan, yang akhirnya membuatnya harus menjalani perawatan medis intensif.
Lolos CPNS atau PPPK 2024? Segera Cek Penetapan NIP Anda di Mola BKN Sebelum Tenggat Waktu!
Berang-berang atau otter merupakan mamalia semi-akuatik yang terlihat menggemaskan. Namun, di balik penampilannya yang lucu, gigitan hewan ini ternyata dapat membawa risiko kesehatan yang serius.
Menurut para ahli kesehatan, luka akibat gigitan berang-berang bisa mengandung bakteri berbahaya yang dapat menyebabkan infeksi, termasuk:
Jika seseorang tergigit berang-berang atau hewan lain, langkah pertama yang harus dilakukan adalah:
Kasus yang dialami Hotman Paris juga menimbulkan pertanyaan di masyarakat: apakah berang-berang aman untuk dijadikan hewan peliharaan?
Di Indonesia, tidak semua jenis berang-berang boleh dipelihara. Beberapa spesies, seperti berang-berang hidung berbulu (Lutra sumatrana) dan berang-berang bulu licin (Lutrogale perspicillata), termasuk satwa yang dilindungi. Memeliharanya tanpa izin dapat melanggar hukum dan merusak ekosistem alam.
Selain itu, meskipun ada spesies yang bisa dipelihara, berang-berang bukan hewan domestik seperti anjing atau kucing. Mereka tetap memiliki naluri liar dan bisa menyerang saat merasa terancam.
Akibat kondisi kesehatannya yang semakin memburuk, Hotman Paris akhirnya memutuskan untuk melanjutkan pengobatan ke Singapura. Ia dirawat di rumah sakit dengan fasilitas mewah untuk mendapatkan perawatan intensif.****