Lingkaran.id- Laporan terbaru dari Kementerian Kesehatan Palestina pada Sabtu (14/10/2023) mengungkapkan bahwa setidaknya 2.269 warga Palestina telah tewas dan 9.814 lainnya terluka akibat serangan Israel yang melanda Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Data tersebut mencatat bahwa 2.215 orang tewas di Gaza, termasuk 126 anak-anak dan 88 wanita, sementara 54 orang lainnya tewas di Tepi Barat, dengan 8.714 orang luka-luka.
Gempuran Pejuang Hamas Hancurkan Kibbutz Kfar Aza, Korban Tewas Terus Bertambah dalam Konflik Israel-GazaKonflik eskalatif ini dimulai setelah kelompok perlawanan Palestina, Hamas, melancarkan serangan mendadak yang menewaskan lebih dari 1.300 orang. Militer Israel, IDF, memberikan indikasi bahwa pasukan mereka bersiap untuk serangan besar-besaran di Gaza.
Pasukan IDF telah menyerbu perbatasan Gaza dengan pasukan dan peralatan militer, tetapi rencana pengepungan masih belum jelas.
Dalam sebuah pernyataan, Juru Bicara IDF, Letnan Kolonel Jonathan Conricus, mengingatkan masyarakat Gaza untuk meninggalkan wilayah tersebut.
Israel Mendasak 1,1 Juta Penduduk Palestina dipindahkan dalam waktu 1 x 24 jam"Sangat penting bagi masyarakat Gaza untuk mengetahui bahwa kami sangat bermurah hati dengan waktu yang diberikan. Kami telah memberikan peringatan yang cukup, lebih dari 25 jam. Saya tidak bisa cukup menekankan untuk mengatakan sekarang adalah waktu bagi warga Gaza untuk pergi," kata Conricus.
"Ambil barang-barangmu, pergilah ke selatan. Pertahankan hidup Anda, dan jangan jatuh ke dalam perangkap yang Hamas siapkan untuk Anda," tambahnya.
Evakuasi warga sipil terus berlangsung, dengan ratusan ribu orang yang panik mengungsi ke selatan, mencari tempat perlindungan dan keamanan. Sementara itu, dunia internasional terus mendesak gencatan senjata dan upaya diplomatik untuk mengakhiri pertumpahan darah yang mengakibatkan penderitaan yang mendalam bagi warga di wilayah tersebut.***