
Rekaman berdurasi 27 detik itu pertama kali diunggah oleh pengguna media sosial China melalui platform Weibo pada Selasa (11/11) malam waktu setempat. Dalam video tersebut terlihat bagian tengah jembatan perlahan retak sebelum akhirnya terputus dan jatuh ke sungai di bawahnya, disertai suara gemuruh besar dan debu tebal yang menutupi pandangan. Ribuan warganet membagikan ulang video tersebut, menjadikannya trending dengan tagar #HongqiBridgeCollapse di berbagai platform internasional.
Menurut laporan CCTV News dan Reuters, otoritas setempat sebelumnya telah menutup akses ke jembatan sejak Senin (10/11) setelah muncul retakan di permukaan jalan dan pergeseran tanah di area lereng sekitar. Langkah cepat ini diduga menyelamatkan banyak nyawa, sebab saat runtuh, tidak ada kendaraan maupun pekerja di area jembatan.
Gol Menit Akhir Caroline Weir Selamatkan Real Madrid Femenino dari Kekalahan Lawan Paris FC
Jembatan Hongqi memiliki panjang sekitar 758 meter dan dibangun untuk menghubungkan Sichuan dengan Tibet. Proyek ini merupakan bagian dari jalur strategis ekonomi barat daya China dan menelan biaya miliaran yuan. Namun, hanya dalam hitungan bulan setelah peresmian, bencana alam menghancurkan sebagian besar struktur yang dibangun dengan teknologi tinggi tersebut.
Diduga faktor cuaca ekstrem dan kondisi tanah di wilayah pegunungan Sichuan yang dikenal tidak stabil. Wilayah ini memiliki curah hujan tinggi dan lapisan tanah yang rentan terhadap pergerakan. Getaran kecil saja dapat memicu longsor besar.
Meskipun tidak ada korban jiwa, pemerintah China langsung membentuk tim investigasi khusus untuk menelusuri penyebab pasti keruntuhan dan mengevaluasi keamanan jembatan-jembatan lain di wilayah pegunungan.
Selamat Hari Ayah Nasional 2025: Sejarah, Makna, dan Cara Merayakannya yang Bikin Haru
Insiden ini menjadi pengingat serius bagi banyak negara yang tengah gencar membangun jembatan dan jalan di wilayah pegunungan. Pengawasan terhadap faktor geoteknik dan cuaca ekstrem menjadi hal penting agar tragedi serupa tak terulang di tempat lain.****