Website Thinkedu

Indonesia Pilih Jet Tempur J-10 dari China: Strategi Cerdas atau Risiko Baru?

Indonesia Pilih Jet Tempur J-10 dari China: Strategi Cerdas atau Risiko Baru?
Foto: indonesia china
Lingkaran.id -Langkah Indonesia memilih jet tempur J-10C buatan China memunculkan beragam reaksi, baik di dalam negeri maupun di kancah internasional. Di satu sisi, keputusan ini dinilai sebagai langkah strategis untuk mempercepat modernisasi pertahanan udara. Namun, di sisi lain, muncul kekhawatiran soal ketergantungan teknologi asing dan dampak geopolitiknya.
 

Berdasarkan informasi yang beredar, kerja sama dengan China National Aero-Technology Import & Export Corporation (CATIC) mencakup pembelian 42 unit J-10C beserta dukungan logistik dan pelatihan awak pesawat. Program ini disebut sebagai bagian dari upaya memperkuat TNI Angkatan Udara dalam menghadapi tantangan keamanan di kawasan Indo-Pasifik.

Pesawat J-10C dikenal memiliki teknologi radar AESA, sistem senjata modern, dan kemampuan manuver tinggi. Dengan kecepatan hingga Mach 2,2 serta kemampuan membawa rudal udara-ke-udara jarak jauh, jet ini digadang-gadang mampu menyaingi pesawat tempur Barat seperti F-16V atau Rafale dalam hal efektivitas operasional.

Prediksi Skor MU vs Liverpool 17 Oktober 2025: Duel Panas, Statistik dan Kondisi Terkini Pemain

Namun, keputusan Indonesia menggandeng Beijing di sektor pertahanan memunculkan tanda tanya di kalangan analis militer. Beberapa pengamat menilai langkah ini berpotensi menimbulkan ketegangan diplomatik dengan negara-negara Barat yang selama ini menjadi mitra pertahanan utama Indonesia, terutama Amerika Serikat dan Prancis.

Selain itu, isu ketergantungan pada suku cadang dan teknologi China juga menjadi perhatian. Indonesia dituntut memastikan bahwa kerja sama ini tidak mengurangi kemandirian industri pertahanan dalam jangka panjang.
 

Meski begitu, bagi sebagian pihak di dalam negeri, langkah ini dianggap strategi realistis. Harga yang lebih kompetitif dibandingkan jet tempur Barat serta proses pengiriman yang lebih cepat membuat J-10C menjadi pilihan rasional untuk memperkuat armada tempur TNI AU dalam waktu dekat.

Suhu Surabaya Tembus 36 Derajat, Terasa 42 Derajat di Siang Hari: BMKG Imbau Warga Waspada Dehidrasi

Sejumlah teknisi dan pilot Indonesia dikabarkan telah dikirim ke China untuk menjalani pelatihan operasional J-10C, termasuk sistem persenjataan dan perawatan pesawat.

Keputusan ini menjadi cerminan posisi Indonesia yang mencoba menyeimbangkan hubungan strategisnya antara Barat dan Timur, sambil tetap fokus memperkuat kedaulatan udara nasional.****

Berita Lainnya
Video Lingkaran
Berita Populer Bulan ini
Thinkedu Online Course
Berita Terbaru
Generasi Digtial Intelektual