Lingkaran – Tunisia tengah menghadapi krisis politik setelah Presiden Kais Saied dituduh melakukan kudeta karena memecat Perdana Menteri (PM) Hichem Mechichi dan membubarkan parlemen.
Badai Pasir Tinggi Gelapkan Sebuah Kota di ChinaPemecatan Mechichi dan pembubaran parlemen dilakukan Saied pada Minggu (25/7/21) karena menilai pemerintah tak becus menangani pandemi virus Corona di Tunisia, seperti dilansir dari
CNN.
Saat berpidato di hari pemecatan Mechichi, Saied menegaskan dia akan mengambil alih kewenangan eksekutif dengan bantuan PM yang baru yang akan dipilihnya sendiri. Parlemen akan ditangguhkan selama 30 hari ke depan meski tak menutup kemungkinan dapat diperpanjang jika dibutuhkan sampai situasi kembali kondusif.