Rangkuman sejarah konflik Israel dan Palestina di Gaza

Lingkaran id- Hamas, kelompok militan Palestina baru saja melancarkan serangan terbesar yang pernah mereka lakukan terhadap Israel. Serangan ini terjadi pada Sabtu (7/10/2023) pagi, ketika mereka melepaskan sejumlah besar roket dari Jalur Gaza dan mengirim para pejuang mereka menyeberangi perbatasan.

Israel menyatakan bahwa mereka saat ini berada dalam keadaan perang dan telah memulai serangan balasan ke Gaza. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, juga telah berjanji untuk membalas tindakan tersebut.

"Musuh kita akan membayar harga yang belum pernah kita lihat sebelumnya," kata Benjamin.Bagaimana sebenarnya sejarah konflik panjang antara Palestina dan Israel ini dimulai? Dilansir dari Reuters, Sabtu (7/10/2023), berikut adalah rangkuman peristiwa penting dalam konflik tersebut:

Agustus 2005: Israel secara sepihak menarik pasukannya dari Gaza setelah menguasai wilayah tersebut selama 38 tahun. Kendali wilayah tersebut kemudian diserahkan kepada otoritas Palestina.

Amerika Serikat dan Inggris Dukung Israel Bombardir Hamas : Kirim Kapal Induk Dan Jet Tempur

25 Januari 2006: Kelompok Hamas berhasil memenangkan mayoritas kursi dalam pemilihan legislatif Palestina. Sebagai respons terhadap kemenangan Hamas, Israel dan Amerika Serikat (AS) akhirnya menghentikan bantuan kepada Palestina.

25 Juni 2006: Tentara Israel, Gilad Shalit ditangkap oleh mlitan Hamas. Penangkapan ini memicu serangan udara dan invasi darat oleh Israel. Setelah ditahan lebih dari lima tahun, Shalit akhirnya dibebaskan dengan menukar tahanan.

14 Juni 2007: Hamas berhasil merebut Gaza dalam perang saudara melawan pasukan Fatah yang setia kepada Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

Siapakah Hamas dan Sejarah Hamas bisa berjaya sampai sekarang?

27 Desember 2008: Israel melancarkan serangan militer di Gaza selama 22 hari sebagai respons terhadap peluncuran roket oleh warga Palestina ke Israel selatan. Ratusan warga Palestina dan warga Israel tewas dalam aksi ini.14 November 2012: Kepala staf militer Hamas, Ahmad Jabari dibunuh oleh Israel. Kejadian ini diikuti penembakan roket oleh militan Palestina dan serangan udara oleh Israel.

Juli-Agustus 2014: Penculikan dan pembunuhan tiga remaja Israel oleh Hamas memicu perang tujuh minggu. Banyak warga Palestina dan warga Israel tewas dalam konflik tersebut.Maret 2018: Protes warga Palestina dimulai di perbatasan Gaza dengan Israel, dan berujung pada kematian banyak warga Palestina dalam bentrokan dengan pasukan Israel.Mei 2021: Ketegangan meningkat selama bulan puasa Ramadan, dengan bentrokan di kompleks Al Aqsa di Yerusalem, diikuti oleh serangan roket dari Gaza dan serangan udara oleh Israel. Pertempuran berlangsung selama 11 hari.

Agustus 2022: Kekerasan eskalatif terjadi setelah serangan udara Israel menghantam seorang komandan senior Jihad Islam di Gaza.

Januari 2023: Jihad Islam menembakkan roket ke arah Israel setelah pasukan Israel menyerbu sebuah kamp pengungsi.

Oktober 2023: Hamas melancarkan serangan terbesarnya dalam beberapa tahun terakhir, yang mencakup serangan mendadak oleh para pejuang bersenjata dan penembakan roket yang besar. Sedikitnya 22 orang Israel tewas dalam aksi ini.