Website Thinkedu

Rudal Iran Kembali Serang Israel, Sebagian Gedung dan Bangunan jadi hancur dan berantakan

Rudal Iran Kembali Serang Israel, Sebagian Gedung dan Bangunan jadi hancur dan berantakan
Foto : Instagram - tautan
Lingkaran.id - Konflik di Timur Tengah kembali memanas setelah rudal yang diduga berasal dari Iran menyerang wilayah Israel, menyebabkan ledakan hebat di kota-kota besar seperti Tel Aviv dan Yerusalem. Serangan ini merupakan eskalasi terbaru dalam konflik yang telah berlangsung selama bertahun-tahun antara Iran dan Israel.

Konflik antara Iran dan Israel memiliki akar yang dalam, terutama terkait dengan program nuklir Iran dan dukungan Tehran terhadap milisi pro-Iran di wilayah tersebut, seperti Hezbollah di Lebanon dan Hamas di Gaza. Israel, yang telah lama menyebut Iran sebagai ancaman utamanya, telah melakukan serangan preventif terhadap target-target yang terkait dengan program nuklir dan rudal Iran.

Iran telah lama menjadi sorotan internasional karena program nuklirnya, yang menurut Tehran ditujukan untuk tujuan damai. Namun, Israel dan negara-negara Barat lainnya khawatir bahwa program tersebut dapat digunakan untuk mengembangkan senjata nuklir. Sebagai respons, Israel telah melakukan serangan udara terhadap fasilitas nuklir Iran dan target lainnya yang terkait dengan program rudal.

Tembakan rudal terbaru dilaporkan terjadi pada dini hari, dengan ledakan terdengar di beberapa wilayah di Israel, termasuk Tel Aviv dan Yerusalem. Saksi mata melaporkan bahwa ledakan tersebut disertai dengan suara dentuman yang keras dan cahaya terang yang menyelimuti langit.

Israel dengan cepat bereaksi terhadap serangan tersebut, dengan mengumumkan bahwa mereka telah menghancurkan beberapa target yang terkait dengan peluncuran rudal. Pemerintah Israel juga mengeluarkan pernyataan bahwa mereka akan "mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi rakyatnya" dan bahwa "Iran akan bertanggung jawab atas serangan ini".

Sementara itu, Iran belum secara langsung mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut, namun juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan bahwa "Israel harus bertanggung jawab atas tindakan agresifnya terhadap negara-negara Muslim di wilayah tersebut".

Serangan ini berpotensi memicu eskalasi lebih lanjut di wilayah yang sudah tidak stabil. Negara-negara tetangga seperti Lebanon dan Suriah, yang sudah memiliki ketegangan tinggi dengan Israel, mungkin akan terpengaruh oleh perkembangan ini. Di sisi lain, negara-negara Barat dan Arab juga memberikan reaksi yang beragam.

Amerika Serikat, sekutu utama Israel, dengan cepat mengutuk serangan tersebut dan menyerukan "restrains dari semua pihak yang terlibat". Presiden AS juga menegaskan bahwa mereka akan "melakukan semua yang diperlukan untuk mendukung Israel dalam melindungi dirinya sendiri".

Di sisi lain, Rusia dan Tiongkok, yang memiliki hubungan baik dengan Iran, menyerukan "dialog dan diplomasi" untuk menyelesaikan konflik tersebut. Mereka juga menekankan pentingnya "menghindari eskalasi lebih lanjut yang dapat mempengaruhi stabilitas regional".

Serangan rudal terbaru oleh Iran ke Israel menunjukkan bahwa konflik di Timur Tengah masih jauh dari penyelesaian. Dengan eskalasi yang terus-menerus, wilayah ini semakin rawan terhadap perang terbuka yang dapat melibatkan negara-negara lain. Penting bagi semua pihak yang terlibat untuk kembali ke meja perundingan dan mencari solusi yang damai untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama bertahun-tahun ini.

Apa yang terjadi selanjutnya akan sangat bergantung pada langkah yang diambil oleh Israel, Iran, dan negara-negara lain yang terlibat. Yang jelas, rakyat sipil di kedua negara tersebutlah yang akan menderita dampak terbesar dari eskalasi ini.

Berita Lainnya
Video Lingkaran
Berita Populer Bulan ini
Thinkedu Online Course
Berita Terbaru
Stikes Bina Husada