Website Thinkedu

Warisan Kerajaan Sriwijaya, Pusat Pembelajaran Buddha Yang Mendunia

Warisan Kerajaan Sriwijaya, Pusat Pembelajaran Buddha Yang Mendunia
Foto: Tangkapan layar / prasasti nalanda
Lingkaran.id -Kerajaan Sriwijaya tidak hanya dikenal sebagai pusat perdagangan maritim, tetapi juga sebagai pusat pembelajaran agama Buddha yang berpengaruh di Asia Tenggara. Pada puncak kejayaannya, Sriwijaya menjadi tujuan utama bagi para biksu dan pelajar yang ingin mendalami ajaran Buddha sebelum melanjutkan perjalanan ke India. Keberadaannya sebagai pusat studi agama menjadikannya memiliki peran besar dalam penyebaran agama dan budaya di kawasan tersebut.
 

Salah satu bukti utama Sriwijaya sebagai pusat pembelajaran Buddha adalah catatan perjalanan biksu asal Tiongkok, I-Tsing. Dalam perjalanannya pada abad ke-7 Masehi, I-Tsing menyebut bahwa Sriwijaya memiliki lembaga pendidikan agama yang berkembang pesat dan banyak pelajar datang ke kerajaan ini untuk mendalami ajaran Buddha sebelum melanjutkan studi ke Nalanda, India.

Para biksu di Sriwijaya mengembangkan berbagai ajaran dan teks suci, serta menyebarkan pengaruh agama Buddha ke wilayah lain seperti Jawa, Semenanjung Malaya, dan bahkan ke Kamboja. Keberadaan biara-biara besar serta komunitas keagamaan yang aktif semakin memperkuat posisi Sriwijaya sebagai pusat intelektual Buddhis.

Sriwijaya menjalin hubungan erat dengan berbagai kerajaan dan dinasti besar di Asia, termasuk Dinasti Tang di Tiongkok dan Kerajaan Pala di India. Hubungan diplomatik ini tidak hanya memperkuat posisi Sriwijaya dalam perdagangan, tetapi juga memungkinkan pertukaran keilmuan dan budaya antara kerajaan-kerajaan Buddhis.

Ritual Sembahyang Sin Cia, Tradisi Sambut Tahun Baru Imlek

Dukungan dari kerajaan-kerajaan ini menjadikan Sriwijaya sebagai tempat yang aman bagi para cendekiawan dan penganut agama Buddha. Para pelajar dari Sriwijaya sering dikirim ke Nalanda, salah satu pusat pendidikan terbesar di India, untuk memperdalam ilmu agama, dan sebaliknya, biksu dari India juga mengunjungi Sriwijaya untuk menyebarkan ajaran Buddha Mahayana dan Vajrayana.

Meskipun kerajaan ini akhirnya mengalami kemunduran pada abad ke-13, pengaruh Sriwijaya dalam penyebaran agama Buddha masih dapat dilihat hingga saat ini. Beberapa peninggalan yang menunjukkan jejak Sriwijaya sebagai pusat pembelajaran agama Buddha antara lain:

  • Prasasti Nalanda yang menyebut nama Raja Balaputradewa sebagai salah satu pendukung utama Universitas Nalanda di India.

  • Prasasti Kota Kapur dan Prasasti Telaga Batu yang menunjukkan peran Sriwijaya dalam penyebaran agama dan kekuatan politiknya.

  • Candi-candi di Sumatera yang memiliki pengaruh arsitektur Buddhis yang khas.

Jejak Kejayaan Sriwijaya: Pusat Maritim dan Keilmuan di Asia Tenggara

Warisan Sriwijaya sebagai pusat pembelajaran agama Buddha masih terasa dalam perkembangan budaya dan agama di Indonesia serta Asia Tenggara. Sriwijaya memainkan peran penting dalam menyebarkan ajaran Buddha ke berbagai wilayah, termasuk Jawa dan Bali, yang kemudian berkembang menjadi pusat kebudayaan Hindu-Buddha di masa kerajaan-kerajaan berikutnya.

Hingga kini, penelitian mengenai Sriwijaya terus berkembang, dan berbagai peninggalan sejarahnya menjadi bukti kejayaan peradaban maritim dan keagamaan di Nusantara. Sriwijaya bukan hanya kerajaan besar dalam bidang perdagangan, tetapi juga pusat intelektual yang meninggalkan warisan spiritual mendalam bagi peradaban Asia Tenggara.***

Berita Lainnya
Video Lingkaran
Berita Populer Bulan ini
Thinkedu Online Course
Berita Terbaru
Stikes Bina Husada