Gegara Cekcok Medsos, Pegawai Dinas PUPR Palembang Dikeroyok di Kantor Sendiri
Sulistiyo. A Darmawan 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Konflik pribadi antara dua aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Dinas PUPR Kota Palembang berubah menjadi insiden kekerasan yang mengejutkan. Seorang pegawai berinisial D mengalami luka-luka setelah diduga dikeroyok oleh sekelompok orang yang dibawa oleh rekan kerjanya sendiri, berinisial U.Insiden tersebut terjadi pada Senin pagi, 10 Juni 2025, sekitar pukul 08.30 WIB di halaman Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Palembang, Jalan Mayor Memet Sastra Wirya, Kecamatan Ilir Timur II.Menurut keterangan yang dihimpun, konflik antara D dan U telah berlangsung sejak 6 Juni 2025 dan bermula dari adu komentar panas di media sosial. Perselisihan itu kemudian berlanjut menjadi tantangan fisik yang berujung pada aksi kekerasan di lingkungan kantor dinas.BREAKING: Pesawat Air India Jatuh di Ahmedabad, 242 Penumpang Terbakar Usai Lepas Landas“Ada perselisihan pribadi yang sebelumnya terjadi di media sosial. Tapi sangat disayangkan, masalah ini malah dibawa ke lingkungan kerja dan berujung kekerasan,” ujar Faisal Riza, Sekretaris Dinas PUPR Palembang.Faisal Riza menambahkan bahwa terdapat indikasi kuat bahwa U tidak hanya menyerang sendiri, tetapi juga membawa sekelompok orang dari luar, yang diduga preman, ke kantor dinas untuk ikut melakukan penyerangan.“Terindikasi ada pihak luar (rombongan preman) seperti dalam video itu yang ikut terlibat. Kami sangat menyayangkan kenapa ada pihak luar masuk ke lingkungan kantor dan ikut ribut. Saat ini sedang diinventarisir siapa mereka,” ungkapnya.Pegawai berinisial D dilaporkan mengalami luka memar di tangan, pipi, bibir, telinga, hingga bagian kepala. Tak terima atas perlakuan tersebut, D langsung melapor ke Polrestabes Palembang untuk meminta perlindungan hukum.Labirin Sriwijaya 2025 Sukses Digelar: PCMI Sumsel Dorong Ekosistem Wirausaha Muda SumselKepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Palembang, AKBP Andrie Setiawan, membenarkan adanya laporan resmi yang masuk terkait kasus ini.“Benar, sudah diterima laporannya. Diduga ada tindak pidana Pasal 170 atau pengeroyokan,” tegas AKBP Andrie, Rabu (11/6).Pihak kepolisian kini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut, termasuk mengidentifikasi para pelaku dari rekaman CCTV dan keterangan saksi. Jika terbukti, pelaku dapat dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang tindak pidana pengeroyokan, yang ancaman hukumannya bisa mencapai 5 tahun penjara atau lebih.****
Read More Labirin Sriwijaya 2025 Sukses Digelar: PCMI Sumsel Dorong Ekosistem Wirausaha Muda Sumsel
Agung P. Putra 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI) Sumatera Selatan kembali mencetak keberhasilan melalui gelaran Labirin Sriwijaya 2025, sebuah laboratorium wirausaha dan inovasi sosial yang dirancang untuk memperkuat kapasitas pemuda dalam bidang bisnis dan kewirausahaan sosial.Program tahunan yang telah menjadi agenda rutin PCMI Sumsel ini digelar meriah di The Sultan Convention Center, Palembang, pada Rabu (11/6). Acara dibuka langsung oleh Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, yang dalam sambutannya memberikan pesan inspiratif kepada peserta untuk memanfaatkan setiap peluang dalam meraih kesuksesan.“Untuk menjadi wirausahawan sukses, kita harus tambeng, yang artinya tidak gengsi untuk mengambil setiap peluang yang datang. Labirin Sriwijaya ini bisa jadi pintu awal menuju sukses,” ujar Deru.Ia menambahkan, kegiatan ini sejalan dengan target Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dalam mencetak 100.000 Sultan Muda Sumsel. “Semoga kegiatan ini dapat mempercepat terwujudnya Program 100.000 Sultan Muda Sumatera Selatan,” tambahnya.Ketua PCMI Sumsel, Muhammad Hafizh, menjelaskan bahwa Labirin Sriwijaya 2025 diikuti oleh 300 peserta muda dari berbagai kabupaten/kota di Sumsel. Mereka akan mengikuti serangkaian workshop intensif bersama mentor berpengalaman, yang berpuncak pada sesi Pitching Final Day untuk memilih peserta terbaik.“Labirin Sriwijaya hadir bukan hanya sebagai wadah pengembangan usaha, tetapi juga sebagai pemantik terbentuknya ekosistem bisnis berkelanjutan. Kolaborasi antara akademisi, pelaku usaha, komunitas, pemerintah, hingga media kami dorong agar terbentuk sinergi yang berdampak,” ujar Hafizh.Tahun ini, PCMI Sumsel tidak hanya melanjutkan kolaborasi strategis dengan United Nations Development Programme (UNDP) Indonesia dalam program Youth Co:Lab Sub-Nasional, tetapi juga menggandeng Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumatera Selatan sebagai mitra utama dalam pelaksanaan kegiatan.Randa Sanditha, Youth Focal Point UNDP Indonesia, menyampaikan bahwa potensi kewirausahaan di kalangan pemuda Sumsel sangat besar, dan kegiatan seperti Labirin Sriwijaya dapat menjadi ruang aktualisasi yang dibutuhkan anak muda.“Saya percaya anak muda di Sumsel punya kemampuan besar untuk berwirausaha. Mereka hanya butuh ruang dan kesempatan untuk mewujudkannya. Dan menurut saya, Labirin Sriwijaya adalah salah satu platform terbaik untuk itu,” ungkap Randa.Dengan semangat kolaborasi lintas sektor dan pemberdayaan pemuda, Labirin Sriwijaya 2025 kembali menegaskan komitmennya dalam membentuk generasi muda Sumatera Selatan yang kreatif, tangguh, dan mampu menciptakan perubahan nyata melalui kewirausahaan.
Read More Resmi! Ini Dia Duta Pertanian Sumatera Selatan 2025, Siap Jadi Wajah Baru Agripreneur Muda
Sulistiyo. A Darmawan 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id -Setelah melalui proses seleksi panjang dan kompetitif, Pemilihan Duta Pertanian Sumatera Selatan 2025 akhirnya resmi menetapkan dua sosok inspiratif sebagai pemenang utama. Mereka adalah Khoirul Roka Viando dari Kota Prabumulih sebagai Duta Putra, dan Anggun Damar Adelia dari Kota Pagar Alam sebagai Duta Putri. Keduanya tampil gemilang dalam Grand Final yang digelar megah di Hotel Aryaduta Palembang, mengangkat tema “The Glorious Agripreneur”. Tema ini menjadi simbol semangat baru bagi generasi muda Sumsel untuk memandang pertanian bukan sekadar pekerjaan tradisional, tapi sebagai ladang inovasi dan kewirausahaan modern.Ekonomi RI Sedang Tak Baik-Baik Saja, Apa yang mesti kita lakukan ?Siapa Mereka? Inilah Sosok Duta Pertanian Sumsel 2025Khoirul Roka Viando (Prabumulih) dikenal sebagai pemuda yang aktif mengembangkan edukasi pertanian berbasis digital di daerahnya. Ia memiliki misi menjembatani petani lokal dengan pasar menggunakan platform teknologi.Anggun Damar Adelia (Pagar Alam) merupakan aktivis pertanian muda yang fokus pada pertanian organik dan pemberdayaan perempuan desa. Ia membawa pesan bahwa perempuan bisa menjadi pelopor dalam revolusi pertanian hijau.Keduanya dipilih karena kualitas kepemimpinan, kemampuan komunikasi, serta komitmen tinggi terhadap pengembangan sektor pertanian berkelanjutan.Panggung Terhormat, Persaingan KetatDalam grand final ini, 30 finalis dari 17 kabupaten/kota di Sumatera Selatan tampil membawakan gagasan inovatif yang menyoroti berbagai isu pertanian. Mereka dinilai langsung oleh jajaran juri profesional dari akademisi, praktisi, hingga perwakilan pemerintah.Dukungan dari Para Tokoh PertanianSejumlah tokoh penting hadir memberikan apresiasi dan dukungan, di antaranya:Dr. Ir. H. Bambang Pramono, M.Si – Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Hortikultura SumselYosi Utami, S.P., MPP – Kepala Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikulturadrh. Sri Endah Ekandari, M.Si – Kepala Balai Karantina Pertanian SumselAfrianto, M.Pd – Founder Duta Pertanian SumselGusti, S.Pd, M.Pd, M.Sc – Ketua DPPO Duta Pertanian SumselMereka sepakat bahwa generasi muda adalah kunci transformasi sektor pertanian, dan keberadaan Duta Pertanian menjadi strategi penting untuk mencetak pemimpin-pemimpin baru di bidang ini.Timnas Indonesia Mulai TC 26 Mei, Siap Kalahkan Tiongkok di GBK demi Tiket Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona AsiaDuta Pertanian Sumsel bukan hanya ajang seleksi, tapi merupakan gerakan sosial dan edukatif yang bertujuan membangun kesadaran anak muda akan pentingnya pertanian dalam menghadapi tantangan pangan, iklim, dan ketahanan ekonomi.Dengan terpilihnya Khoirul dan Anggun, Sumatera Selatan kini punya wajah baru yang siap menginspirasi dan menggerakkan pemuda lainnya untuk ikut terjun dan berinovasi di sektor pertanian.Mereka bukan sekadar pemenang lomba, tapi simbol harapan baru bagi pertanian Sumsel generasi muda, cerdas, peduli, dan berani menciptakan perubahan.****
Read More Grand Final Pemilihan Duta Pertanian Sumatera Selatan 2025 "The Glorious Agripreneur"
Sulistiyo. A Darmawan 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id -Ajang prestisius Grand Final Pemilihan Duta Pertanian Sumatera Selatan 2025 resmi digelar di Hotel Aryaduta Palembang, mengusung tema inspiratif “The Glorious Agripreneur”. Acara ini menjadi sorotan publik dan pencinta pertanian, terutama di kalangan generasi muda, karena berhasil menyatukan semangat inovasi dan kecintaan terhadap sektor pertanian Bumi Sriwijaya. Sebanyak 30 finalis, yang terdiri dari 15 pasang putra-putri terbaik perwakilan kabupaten dan kota di Sumatera Selatan, tampil memukau dalam malam puncak. Para finalis tak hanya menunjukkan penampilan menarik, tetapi juga menyampaikan gagasan visioner dan solusi kreatif dalam menghadapi tantangan pertanian modern.COUNTDOWN Dimulai! TEDx Kambang Iwak Hadirkan Inovasi Untuk Masa Depan PalembangDuta Pertanian Sumsel 2025: Khoirul Roka Viando & Anggun Damar AdeliaSetelah melalui proses penilaian ketat oleh dewan juri profesional, terpilihlah dua figur muda inspiratif sebagai Duta Pertanian Sumatera Selatan 2025:Khoirul Roka Viando dari Prabumulih sebagai Duta PutraAnggun Damar Adelia dari Pagar Alam sebagai Duta PutriKeduanya dinilai unggul dari segi wawasan, keterampilan komunikasi, serta komitmen kuat untuk menjadi agen perubahan di sektor pertanian. Mereka akan mengemban peran penting dalam mengedukasi dan menginspirasi masyarakat, khususnya pemuda, untuk lebih mencintai dan mengembangkan pertanian sebagai sektor strategis masa depan.Malam Grand Final ini semakin meriah dengan kehadiran para tokoh penting di bidang pertanian, yang menunjukkan dukungan nyata terhadap regenerasi petani muda. Beberapa tokoh yang hadir antara lain:Dr. Ir. H. Bambang Pramono, M.Si — Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Hortikultura SumselYosi Utami, S.P., MPP — Kepala Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikulturadrh. Sri Endah Ekandari, M.Si — Kepala Balai Karantina Pertanian SumselAfrianto, M.Pd — Founder Duta Pertanian Sumatera SelatanGusti, S.Pd, M.Pd, M.Sc — Ketua DPPO Duta Pertanian SumselJan Hwa Diana dan Suami Ditetapkan TersangkaProgram Duta Pertanian Sumsel 2025 menjadi bukti konkret bahwa generasi muda memiliki peran vital dalam kemajuan sektor pertanian. Dengan konsep agripreneurship, acara ini mendorong munculnya inovator muda yang tak hanya memahami pertanian tradisional, tetapi juga siap beradaptasi dengan teknologi dan pasar global.Melalui kegiatan ini, Sumatera Selatan memperkuat visinya dalam mencetak pemuda tani kreatif, berdaya saing, dan berkontribusi nyata bagi ketahanan pangan nasional.Penulis: Duta Pertanian Sumsel.****
Read More Gugatan Ijazah Jokowi Masuk PN Sleman, Nama Rektor UGM hingga Dosen Pembimbing Diseret
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Sejumlah pejabat Universitas Gadjah Mada (UGM) termasuk Rektor Prof. Ova Emilia, jajaran wakil rektor, dekan, Kepala Perpustakaan Fakultas Kehutanan, hingga akademisi IR Kasmojo, resmi digugat ke Pengadilan Negeri (PN) Sleman terkait keabsahan ijazah milik Presiden Joko Widodo.Gugatan ini dilayangkan oleh seorang advokat bernama IR H. Komardin, S.H., M.H., yang berasal dari Makassar. Gugatan perdata tersebut terdaftar dengan nomor perkara 106/Pdt.G/2025/PN Smn dan diklasifikasikan sebagai perkara perbuatan melawan hukum. Gugatan tersebut resmi didaftarkan pada tanggal 5 Mei 2025.Gubernur Dedi Mulyadi Bantah Jadikan Vasektomi sebagai Syarat Penerima BansosHumas PN Sleman, Cahyono, saat dikonfirmasi pada Jumat (9/5/2025) membenarkan adanya gugatan tersebut."Benar, perkara ini berkaitan dengan ijazah Presiden Jokowi," ujarnya.Cahyono juga mengungkapkan bahwa saat ini proses hukum masih dalam tahap awal, yakni pemanggilan para pihak yang tergugat. Ia menambahkan, Komardin dikenal sebagai seorang advokat sekaligus pengamat sosial.Menanggapi gugatan ini, Sekretaris UGM, Andi Sandi, membenarkan bahwa pihak universitas telah menerima salinan gugatan dan sedang mempelajarinya."Kami sudah menerima salinannya, namun isi gugatannya masih kami kaji secara lebih mendalam," kata Andi.Meski demikian, Andi menegaskan bahwa UGM siap mengikuti proses hukum sesuai dengan peraturan yang berlaku."Kami akan taat terhadap ketentuan hukum," ujarnya.Dalam gugatan tersebut, selain pejabat universitas, nama IR Kasmojo juga tercantum sebagai salah satu pihak tergugat. Andi menjelaskan bahwa Kasmojo merupakan dosen pembimbing akademik Presiden Jokowi semasa kuliah di UGM. Menanggapi sosok penggugat, Andi mengaku belum mengetahui secara jelas latar belakang Komardin."Kami belum mendalami siapa penggugatnya," katanya.Pemerintah Kucurkan Rp 5 Miliar Perdesa untuk Program Koperasi Merah PutihAndi juga mengungkap bahwa sebelumnya UGM pernah menerima somasi terkait permintaan untuk menunjukkan ijazah asli Jokowi. Namun, ia tidak dapat memastikan apakah somasi itu berasal dari Komardin atau dari pihak lain."Saat itu kami jawab bahwa dokumen tersebut tidak berada di kami," jelasnya.Kasus ini menambah daftar polemik seputar keaslian ijazah Presiden Jokowi yang sebelumnya sempat mencuat di ruang publik. Hingga kini, pihak pengadilan masih menunggu kehadiran seluruh pihak untuk memulai proses persidangan.***
Read More Grand Final Duta Pertanian Sumatera Selatan tahun 2025 diselengarakan dengan sangat meriah
Agung P. Putra 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Provinsi Sumatera Selatan kembali menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan sektor pertanian dengan menyelenggarakan Grand Final Duta Pertanian Sumatera Selatan 2025. Acara ini bukan hanya merupakan ajang pencarian bakat, tetapi juga menjadi platform untuk mempromosikan potensi pertanian daerah dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pertanian dalam mendukung perekonomian lokal.Latar Belakang KegiatanSumatera Selatan dikenal sebagai salah satu daerah dengan potensi pertanian yang sangat besar. Dari produksi padi, jagung, hingga komoditas unggulan seperti karet dan sawit, provinsi ini menjadi salah satu penyumbang terbesar untuk pertanian nasional. Namun, tantangan seperti perubahan iklim, degradasi lahan, dan pergeseran generasi petani muda menjadi isu yang perlu segera ditangani.Dengan menyelenggarakan Grand Final Duta Pertanian, pemerintah daerah bertujuan untuk:Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pertanian;Mencari dan membina talenta muda yang berpotensi menjadi duta pertanian;Mempromosikan inovasi dan teknologi pertanian yang ramah lingkungan;Mengembangkan rasa kebanggaan masyarakat terhadap sektor pertanian.Proses Seleksi dan KegiatanGrand Final Duta Pertanian Sumatera Selatan 2025 diikuti oleh ratusan peserta yang terdiri dari mahasiswa, dan masyarakat umum yang memiliki minat dan dedikasi terhadap pertanian. Proses seleksi dilakukan dalam beberapa tahap, mulai dari pendaftaran, seleksi administrasi, hingga tes wawancara.Beberapa tahapan utama yang dilalui para peserta antara lain:Pendaftaran dan Seleksi Administrasi: Peserta harus memenuhi kriteria seperti usia, domisili, dan latar belakang pendidikan yang relevan.Tes Wawancara: Para peserta dinilai berdasarkan pengetahuan, pengalaman, dan visi mereka tentang pertanian.karantina selama 2 hari: bertujuan untuk menjaring peserta agar bisa tampil maksimal diatas panggung.Grand Final: Peserta yang lolos seleksi sebelumnya akan bertanding dalam acara puncak yang dihadiri oleh pejabat pemerintah, akademisi, dan masyarakat umum.Acara Puncak yang MeriahGrand Final Duta Pertanian Sumatera Selatan 2025 diselenggarakan di Hotel Arya Duta Palembang. Acara ini dihadiri oleh lebih dari ratusan orang, termasuk kepala dinas, sponsorship, media partner, ditandai dengan penampilan tarian tradisional dan musik khas Sumatera Selatan. Kegiatan ini juga dimeriahkan oleh penampilan peserta yang mempresentasikan produk pertanian unggulan daerah, seperti padi organik, kopi, dan kerajinan tangan dari bahan pertanian.Pembukaan acara yang ditandai dengan pertunjukan peserta menampilakan aksi,ide kreatif dan wawasan tentang pertanian demi mewujudkan katahanan pangan di wilayah Sumatera SelatanPemilihan Duta Pertanian 2025Titik puncak acara adalah pemilihan Duta Pertanian Sumatera Selatan 2025. Para finalis yang terdiri dari 30 peserta (15 pria dan 15 wanita) harus menunjukkan kemampuan mereka dalam berbicara, mempresentasikan gagasan, dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh dewan juri.Setelah melewati serangkaian penilaian yang ketat, akhirnya terpilihlah 3 nama sebagai Duta Pertanian Sumatera Selatan 2025. ketiganya akan mewakili provinsi ini dalam berbagai kegiatan pertanian serta menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk terjun dalam sektor pertanian.Pengumuman Pemenang dan Penutupan AcaraAcara pengumuman pemenang diwarnai dengan suasana haru dan bangga. ketiga duta yang terpilih tidak menahan air mata saat mendengar namanya dipanggil sebagai pemenang. Mereka berjanji akan menjalankan tugasnya dengan sungguh-sungguh dan memberikan yang terbaik untuk Sumatera Selatan.Grand Final Duta Pertanian Sumatera Selatan 2025 bukan hanya sekadar acara pilihan, tetapi juga merupakan langkah nyata dalam mengembangkan sektor pertanian daerah. Dengan terpilihnya duta-duta pertanian yang berdedikasi, diharapkan Sumatera Selatan dapat semakin maju dan menjadi contoh bagi daerah lainnya.Acara ini juga menunjukkan bahwa pertanian bukan hanya pekerjaan biasa, tetapi juga merupakan profesi yang mulia dan berdampak besar terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.Kita tunggu acara selanjutnya dan terus mendukung perkembangan pertanian di Sumatera Selatan!***
Read More Lima Bansos Dipastikan Cair pada Mei 2025, Ini Daftar dan Cara Mengeceknya
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Pemerintah kembali akan menyalurkan berbagai bentuk bantuan sosial (bansos) pada bulan Mei 2025. Program ini merupakan kelanjutan dari komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas kesejahteraan masyarakat, terutama bagi mereka yang tergolong miskin, kurang mampu, maupun rentan secara sosial.Mengacu pada Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2019 tentang Penyaluran Belanja Bantuan Sosial, bansos mencakup dukungan dalam bentuk uang tunai, bantuan pangan, serta subsidi pendidikan dan kesehatan. Tujuannya adalah untuk meringankan beban hidup masyarakat dan memperkuat perlindungan sosial di seluruh wilayah Indonesia.BKN Wajibkan Peserta Cetak Ulang Kartu Ujian PPPK Tahap 2, Ini Penjelasan Resmi dan Jadwal LengkapnyaBerikut ini adalah lima program bantuan sosial yang diperkirakan akan dicairkan selama Mei 2025:1. Program Makan Bergizi Gratis (MBG)Salah satu program prioritas pemerintah yang akan berlangsung pada Mei 2025 adalah Makan Bergizi Gratis (MBG). Berdasarkan informasi dari akun resmi Kantor Komunikasi Kepresidenan RI (@pco.ri), program ini telah dimulai sejak 6 Januari 2025 dan dilaksanakan secara bertahap.Program ini menyasar anak-anak sekolah di jenjang PAUD, SD, SMP, hingga SMA, serta ibu hamil dan menyusui. Pemberian makanan dilakukan untuk mendukung tumbuh kembang anak dan menekan angka gizi buruk di Indonesia.Mengacu pada situs resmi Badan Gizi Nasional, jadwal distribusi makanan gratis bagi peserta program adalah sebagai berikut:PAUD – Kelas 2 SD: pukul 08.00 waktu setempatKelas 3 – 6 SD: pukul 09.30 waktu setempatSMP – SMA: pukul 12.00 waktu setempatSementara itu, ibu hamil dan menyusui akan menerima makanan bergizi sebanyak dua kali dalam sepekan.2. Program Keluarga Harapan (PKH)Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan salah satu bentuk bantuan tunai bersyarat yang diberikan kepada keluarga miskin yang telah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Program ini bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat miskin melalui akses layanan pendidikan dan kesehatan.Mengacu pada informasi dari @kemensosri, penyaluran bantuan PKH dilakukan dalam empat tahap sepanjang tahun. Mei 2025 termasuk dalam tahap kedua, yaitu periode April–Juni 2025.Berikut besaran bantuan yang diberikan berdasarkan kategori penerima:Ibu hamil/nifas: Rp 750.000 per tahap / Rp 3 juta per tahunAnak usia dini (0-6 tahun): Rp 750.000 per tahap / Rp 3 juta per tahunLansia: Rp 600.000 per tahap / Rp 2,4 juta per tahunDisabilitas berat: Rp 600.000 per tahap / Rp 2,4 juta per tahunAnak SD: Rp 225.000 per tahap / Rp 900.000 per tahunAnak SMP: Rp 375.000 per tahap / Rp 1,5 juta per tahunAnak SMA: Rp 500.000 per tahap / Rp 2 juta per tahunMasyarakat dapat memantau status pencairan bantuan melalui laman resmi Kementerian Sosial di https://cekbansos.kemensos.go.id atau melalui platform SIKS-NG di https://siks.kemensos.go.id/login.3. Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)BPNT merupakan bentuk bantuan yang disalurkan pemerintah untuk memastikan keluarga kurang mampu memiliki akses terhadap kebutuhan pangan bergizi. Meskipun dikenal sebagai bantuan non tunai, KPM tetap menerima dana yang dapat digunakan untuk membeli bahan makanan pokok.Menurut informasi dari Dinas Sosial Banjarmasin dan akun Instagram @indonesiabaik.id, bantuan ini diberikan dua bulan sekali, dengan nilai Rp 200.000 per bulan. Karena penyaluran dimulai awal tahun, maka Mei menjadi periode pencairan ketiga pada 2025.4. Bantuan Langsung Tunai BBM (BLT BBM)Pemerintah juga akan kembali menggulirkan BLT BBM pada Mei 2025. Program ini ditujukan untuk membantu masyarakat menyesuaikan diri dengan dampak kenaikan harga bahan bakar dan kebutuhan pokok lainnya.Berdasarkan informasi dari laman resmi Kementerian Sosial, bantuan ini akan disalurkan setiap dua bulan dengan nominal Rp 150.000 per bulan, sehingga dalam satu kali pencairan, penerima akan memperoleh Rp 300.000.Distribusi dana dilakukan melalui PT Pos Indonesia atau melalui rekening bank masing-masing penerima.5. Program Indonesia Pintar (PIP)PIP adalah program bantuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Tujuan utama dari program ini adalah mencegah anak-anak usia sekolah dari risiko putus sekolah akibat kendala ekonomi.Penyaluran PIP dibagi menjadi tiga termin, berdasarkan Peraturan Sekretaris Jenderal Nomor 14 Tahun 2022:Termin 1: Februari–April (untuk siswa penerima KIP)Termin 2: Mei–September (untuk siswa usulan dari Dinas Pendidikan dan pemangku kepentingan)Termin 3: Oktober–Desember (untuk siswa yang memenuhi kriteria dari termin sebelumnya)Dengan demikian, termin kedua akan dimulai pada bulan Mei 2025.Cara Mengecek Status Penerima Bansos Kemensos 2025Untuk memastikan apakah seseorang terdaftar sebagai penerima bansos dari Kemensos, berikut ini langkah-langkahnya:Buka situs: https://cekbansos.kemensos.go.idPilih wilayah sesuai domisili: provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desaMasukkan nama sesuai KTPKetik kode CaptchaKlik tombol “Cari Data”Tunggu beberapa saat hingga sistem menampilkan hasil pencarianApabila nama Anda terdaftar, maka akan muncul data bansos yang diterima. Jika tidak, akan muncul tulisan “Tidak Terdapat Peserta/PM.”Selamat Hari Buruh 1 Mei 2025: Presiden Prabowo Hadiri Aksi Buruh di Monas, 6 Tuntutan MenggemaCara Cek Status Penerima PIP 2025Bagi yang ingin mengecek apakah termasuk dalam penerima PIP 2025, berikut ini langkah-langkahnya:Akses laman: https://pip.kemendikdasmen.go.id/Masukkan NISN dan NIK peserta didikJawab pertanyaan verifikasi (soal matematika sederhana)Klik “Cek Penerima PIP”Hasil akan muncul secara otomatis apabila siswa tersebut termasuk penerimaDengan informasi lengkap ini, masyarakat dapat mengetahui jenis bantuan sosial yang akan diterima dan memastikan status kepesertaannya secara mandiri. Pemerintah berharap bansos ini dapat membantu meringankan beban masyarakat serta mendorong kesejahteraan secara menyeluruh.***
Read More Digitalisasi dan Potensi Penerimaan Pajak Daerah di Kota Pagar Alam
Sulistiyo. A Darmawan 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id -Di tengah dorongan nasional untuk mempercepat transformasi digital di sektor publik, Kota Pagar Alam menjadi salah satu wilayah yang menarik untuk dicermati. Kota kecil di kaki Gunung Dempo ini memiliki potensi besar dalam penerimaan pajak daerah, namun hingga kini masih menghadapi berbagai tantangan dalam implementasi sistem digital. Padahal, jika dikelola dengan baik, digitalisasi dapat menjadi kunci peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berkelanjutan dan transparan.Potensi Pajak Daerah Masih Belum Maksimal.Sebagai daerah otonom, Kota Pagar Alam memiliki beberapa sumber PAD yang berasal dari pajak daerah seperti Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2), pajak hotel, restoran, reklame, hiburan, dan pajak penerangan jalan. Sektor-sektor ini tumbuh seiring perkembangan kota dan pertumbuhan pelaku usaha, terutama UMKM dan sektor pariwisata.Namun, dalam beberapa tahun terakhir, realisasi penerimaan pajak daerah di Pagar Alam masih belum mencapai target maksimal. Salah satu faktornya adalah sistem pengelolaan pajak yang masih banyak dilakukan secara manual dan belum sepenuhnya terdigitalisasi. Akibatnya, proses pendataan, penagihan, dan pelaporan sering kali lambat, tidak akurat, dan rawan kebocoran.Misalnya, masih ada kasus pungutan liar (pungli) atau penarikan pajak tanpa bukti resmi yang merugikan masyarakat dan pemerintah daerah sendiri. Di sisi lain, keterbatasan akses informasi juga membuat wajib pajak kurang paham tentang kewajiban dan haknya, sehingga kepatuhan pun rendah.BKN Wajibkan Peserta Cetak Ulang Kartu Ujian PPPK Tahap 2, Ini Penjelasan Resmi dan Jadwal LengkapnyaDigitalisasi sebagai SolusiPemerintah pusat melalui Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Komunikasi dan Informatika terus mendorong digitalisasi layanan publik, termasuk di sektor pajak daerah. Beberapa daerah seperti Surabaya, Semarang, dan Bandung sudah lebih dulu mengembangkan sistem pajak online yang terintegrasi, dengan fitur pelaporan, pembayaran, dan monitoring secara real-time.Bagaimana dengan Pagar Alam?Dengan populasi sekitar 150 ribu jiwa dan peningkatan penggunaan internet yang cukup pesat, masyarakat Pagar Alam sebenarnya sudah cukup siap menerima layanan publik digital, termasuk layanan perpajakan. Banyak warga yang telah menggunakan layanan digital untuk kebutuhan sehari-hari seperti belanja online, pembayaran tagihan, hingga layanan perbankan. Hal ini bisa menjadi pijakan untuk membangun sistem pajak berbasis digital yang ramah pengguna.Manfaat Digitalisasi Pajak DaerahJika digitalisasi diterapkan secara menyeluruh dalam sistem pajak daerah, Pagar Alam berpotensi mendapatkan sejumlah manfaat signifikan: Transparansi dan AkuntabilitasSistem digital dapat mencatat semua transaksi secara otomatis dan menyajikan data yang valid serta dapat diaudit. Hal ini mengurangi ruang untuk korupsi atau pungli, serta meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah. Efisiensi dan Kemudahan AksesWajib pajak tidak perlu lagi datang langsung ke kantor pajak untuk membayar atau melaporkan pajak. Cukup menggunakan aplikasi atau website resmi, semua proses bisa dilakukan dari rumah atau tempat usaha masing-masing.Peningkatan Kepatuhan PajakDengan adanya reminder otomatis, informasi tarif, dan simulasi pembayaran, masyarakat akan lebih paham dan terdorong untuk membayar pajak tepat waktu.Basis Data yang KuatPemerintah daerah dapat memiliki data wajib pajak yang lebih akurat dan up-to-date, termasuk klasifikasi usaha, lokasi objek pajak, hingga histori pembayaran. Ini penting untuk perencanaan dan pengawasan.Peningkatan PADDengan sistem yang lebih tertata dan transparan, potensi penerimaan pajak dapat dimaksimalkan, yang pada akhirnya akan memperkuat kapasitas fiskal daerah.Potensi Penerimaan Pajak Daerah Melalui Opsen PKBTantangan di LapanganNamun, mengembangkan sistem digital bukan tanpa tantangan. Di Pagar Alam, beberapa hambatan yang dihadapi antara lain: Keterbatasan SDM dan InfrastrukturMasih banyak aparatur di daerah yang belum terlatih dalam penggunaan teknologi informasi. Infrastruktur pendukung seperti jaringan internet yang stabil juga belum merata di semua kelurahan.Tingkat Literasi Digital MasyarakatTidak semua warga memahami cara menggunakan aplikasi atau platform digital. Perlu ada sosialisasi dan edukasi yang intensif untuk memastikan adopsi teknologi berjalan lancar.Keterbatasan AnggaranPembangunan sistem digital membutuhkan investasi awal yang tidak sedikit. Mulai dari pengadaan perangkat lunak, pelatihan SDM, hingga pemeliharaan sistem.Resistensi dari InternalPerubahan sistem sering kali mendapat resistensi dari pihak-pihak yang selama ini diuntungkan oleh sistem manual yang tidak transparan.****Penulis: Ryan Al Rachmat, SE., M.SIDosen Universitas Bina Darma
Read More Terungkap! Alasan Pembongkaran Pasar Cinde Menurut Alex Noerdin Setelah Diperiksa Kejati Sumsel
Sulistiyo. A Darmawan 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id -Mantan Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin, kembali menjadi sorotan setelah diperiksa oleh Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan (Kejati Sumsel) pada Senin malam, 21 April 2025, selama 12 jam terkait dugaan korupsi dalam pembangunan Pasar Cinde. Usai pemeriksaan, Alex Noerdin memberikan penjelasan terkait pembongkaran Pasar Cinde yang telah dilakukan. Menurutnya, pembongkaran tersebut bukan tanpa alasan. "Keputusan ini berdasarkan kajian yang mendalam yang dilakukan oleh tim yang dibentuk oleh Wali Kota Palembang," ungkapnya.Alex menjelaskan bahwa Pasar Cinde dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Pasar tersebut telah lama dianggap kumuh dan kotor, dengan struktur bangunan yang memiliki banyak retakan. "Kondisi pasar ini sangat berbahaya, terutama jika terjadi gempa bumi, yang bisa menyebabkan keruntuhan yang membahayakan keselamatan," jelas Alex.Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Diduga Potong Insentif Pegawai Rp 3,8 M, Buat Rekreasi dan PilkadaPernyataan Alex Noerdin muncul di tengah-tengah pemeriksaan yang dilakukan oleh Kejati Sumsel, yang menyelidiki dugaan penyimpangan dalam pembangunan Pasar Cinde. Sebelumnya, Alex juga terlibat dalam beberapa kasus korupsi besar lainnya yang masih menyita perhatian publik.Pemeriksaan terbaru ini menambah panjang daftar perkara hukum yang menjerat mantan Gubernur Sumsel tersebut. Sebelumnya, pada 15 Juni 2022, Alex divonis 12 tahun penjara dan denda Rp1 miliar dalam kasus korupsi terkait pembelian gas bumi oleh BUMD Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi (PDPDE) serta pembangunan Masjid Raya Sriwijaya di Palembang.Kamu Sering Bilang ‘Tolong’ dan 'Terima Kasih' ke ChatGPT? Coba Hentikan Sekarang Juga!Publik kini menantikan perkembangan lebih lanjut mengenai status hukum Alex Noerdin dalam kasus Pasar Cinde. Meski sudah memberikan penjelasan, proses hukum masih terus berjalan, dan Kejati Sumsel diharapkan dapat memberikan kejelasan mengenai apakah Alex akan kembali tersangkut dalam kasus dugaan korupsi ini.****
Read More Pemerintah Mulai Lakukan Pendataan Calon Siswa Sekolah Rakyat untuk Tahun Ajaran 2025
Wulan _ 2 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo resmi memulai proses pendataan calon peserta didik untuk Sekolah Rakyat yang dijadwalkan dibuka pada tahun ajaran 2025/2026 mendatang. Langkah ini diambil menyusul diterimanya surat resmi dari Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia.Wali Kota Solo, Respati Ardi, mengungkapkan bahwa surat dari Kemensos tersebut baru saja diterima dan langsung ditindaklanjuti oleh jajaran pemerintah kota.MUI Bongkar Ajaran Sesat: Kelompok ini Bikin Kitab Sendiri Hingga Jual Tiket Surga"Kami sudah menerima surat dari Kementerian Sosial untuk mulai melakukan pendataan calon siswa. Kalau tidak salah, tahap awal ini akan dimulai dari jenjang SMA," ujarnya kepada awak media saat ditemui di Solo, Jumat (11/4/2025).Respati menekankan bahwa proses pendataan ini krusial agar kegiatan belajar mengajar di Sekolah Rakyat dapat berjalan sesuai jadwal saat tahun ajaran baru dimulai."Saya sudah mendapat laporan dari Dinas Sosial dan Dinas Pendidikan. Tujuannya supaya saat tahun ajaran baru dimulai, proses pembelajaran bisa langsung berjalan lancar," jelasnya.Rencananya, Sekolah Rakyat yang akan berdiri di Solo ini akan memanfaatkan aset milik Kemensos yang berada di lingkungan Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BRSPDF) "Prof. Dr. Soeharso" yang berlokasi di Kecamatan Jebres."Di Solo, kami akan menggunakan aset milik Kemensos di Soeharso. Dalam waktu dekat kami akan meninjau langsung ke lokasi," tambah Respati.Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan pembicaraan langsung dengan Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, terkait pendirian Sekolah Rakyat di wilayah Solo."Kemarin kami sempat berdiskusi dengan Pak Menteri. Beliau juga menyampaikan bahwa Solo memang sepatutnya memiliki Sekolah Rakyat sebagai bagian dari upaya pengentasan kemiskinan," kata Respati.Selain mempersiapkan jenjang SMA, Pemkot Solo juga telah mengusulkan pembukaan jenjang pendidikan lainnya seperti SD dan SMP ke pihak Kemensos.Timnas U17 Indonesia Lolos ke Piala Dunia! Menang Dramatis Lawan Afghanistan 2-0"Kami telah mengajukan permohonan tambahan jenjang pendidikan, siapa tahu nanti bisa dimanfaatkan juga untuk tingkat SD atau SMP. Tinggal menunggu hasil koordinasi lebih lanjut dengan Kementerian," pungkasnya.Sebagai informasi, Kementerian Sosial sebelumnya telah menyatakan komitmennya untuk mengoperasikan sebanyak 53 Sekolah Rakyat di berbagai wilayah Indonesia. Sekolah-sekolah tersebut direncanakan akan mulai beroperasi pada awal tahun ajaran 2025/2026, sebagai bagian dari program pengentasan kemiskinan sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.“Sebanyak 53 Sekolah Rakyat siap diresmikan dalam tiga bulan ke depan,” tulis akun Instagram resmi @kemensosri pada Minggu (23/3/2025).***
Read More