ThinkEdu

Mengenal Platform OnlyFans yang Buat Dea Jadi Tersangka Kasus Pornografi

Mengenal Platform OnlyFans yang Buat Dea Jadi Tersangka Kasus Pornografi
Foto : Twitter/@OnlyFans
Lingkaran - OnlyFans merupakan platform yang dibuat sejak tahun 2016 oleh pengusaha Inggris, Timothy Stokley. Pada awalnya platform ini ditujukan bagi para konten kreator yang ingin hasil karyanya dinikmati secara eksklusif dan berbayar.

Untuk bisa mendapatkan akses ke konten, biasanya pengguna harus membayar sekitar US$5 hingga US$50 per bulan atau sekitar Rp 71 ribu hingga Rp 710 ribu per bulannya. Beberapa fitur yang tersedia di platform tersebut adalah unggahan foto video, phone call dari kreator kepada klien, hingga grup chat.

Dea OnlyFans Ditangkap Polisi, Jajahkan Konten Porno Miliknya

Akhir-akhir ini, platform OnlyFans banyak digunakan untuk mengunggah konten sensual sehingga platform ini identik dengan penyebaran foto-foto dan video seksi. Konten yang dibuat di platform ini bisa saja terjadi kebocoran dan merugikan kreator, pasalnya platform ini tidak memiliki tingkat keamanan yang ketat.

Selama masa pandemi, pengguna dan kreator OnlyFans meningkat karena banyak tempat hiburan dewasa yang ditutup sehingga banyak pekerja seks yang memilih platform ini untuk mencari penghasilan.

Tanggapan Pihak Promotor Terkait Venue Konser Justin Bieber Hingga Dugaan Jatah Influencer

Dari situlah para kreator dan pengguna dipertemukan dan pengguna rela membayar untuk menonton siaran langsung maupun konten secara eksklusif yang dibuat oleh kreator. ***
Berita Lainnya
Video Lingkaran
Berita Populer Bulan ini
Bina Husada
Berita Terbaru