Website Thinkedu

Bupati Pati Tantang Pendemo: "50 Ribu Orang Juga Saya Hadapi!" Aksi Besar 13 Agustus Menggema

Bupati Pati Tantang Pendemo: "50 Ribu Orang Juga Saya Hadapi!" Aksi Besar 13 Agustus Menggema
Foto: bupati pati sudewo
Lingkaran.id -Ketegangan antara masyarakat Kabupaten Pati dan pemerintah daerah kian memuncak setelah pernyataan mengejutkan dilontarkan oleh Bupati Henggar Budi Anggoro Sudewo. Dalam pidatonya di hadapan publik dan ASN, Sudewo menyatakan tidak gentar menghadapi gelombang demonstrasi yang direncanakan masyarakat pada 13 dan 14 Agustus 2025.

“Silakan saja demo! Mau 50 ribu orang datang ke alun-alun juga saya hadapi. Yang penting tertib, jangan anarkis!” — ujar Sudewo, lantang.

Pernyataan tersebut langsung viral di media sosial, menuai beragam reaksi dari netizen, aktivis, dan tokoh masyarakat. Banyak yang menilai sikap Bupati Sudewo terkesan menantang rakyat, alih-alih membuka ruang dialog untuk mencari solusi bersama atas polemik kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sebesar 250 persen.


Timothy Ronald Publik Balik Menyindir! Dari 'Nge-Gym Itu Goblok' ke Akademi yang Bikin Boncos?

Gerakan Rakyat Menguat: “Kami Tidak Takut, Kami Marah”

Merespons tantangan Bupati, perwakilan dari kelompok Gerakan Pati Bersatu menyatakan bahwa persiapan aksi besar-besaran di pusat kota terus dimatangkan. Mereka bahkan mengklaim telah menghimpun dukungan dari 48 desa dan 14 kecamatan, dengan target menggerakkan massa hingga 50 ribu orang.

“Kami tidak datang untuk kerusuhan, kami datang untuk menuntut keadilan. Kenaikan pajak ini membunuh ekonomi rakyat kecil,” ujar Riyanto, salah satu koordinator aksi dari Kecamatan Trangkil.

Riyanto juga menyebut bahwa banyak warga lansia, buruh tani, hingga pelaku UMKM merasa terbebani secara langsung akibat lonjakan tagihan PBB yang mendadak naik dua hingga tiga kali lipat.

Polres Pati dikabarkan telah menerima pemberitahuan resmi terkait rencana aksi unjuk rasa dua hari penuh. Aparat keamanan bersiap menurunkan pengamanan gabungan dari Polri, TNI, dan Satpol PP untuk mengawal jalannya demo agar tetap damai.

Tragis! Mayat Tanpa Kepala Ditemukan Mengambang di Pantai Krakal Gunungkidul

Kapolres Pati, AKBP Bayu Wicaksono, menegaskan pihaknya menjamin hak demokrasi masyarakat, namun tetap menekankan pentingnya menjaga ketertiban umum.

Polemik ini membelah opini publik. Sebagian menganggap Sudewo tegas dan berani mengambil langkah tak populer demi pembangunan. Namun, banyak pula yang menilai gaya komunikasinya arogan dan minim empati terhadap rakyat kecil yang terdampak langsung.****

Berita Lainnya
Video Lingkaran
Berita Populer Bulan ini
Thinkedu Online Course
Berita Terbaru
Generasi Digtial Intelektual