Dalam video tersebut, terlihat mobil dinas Sultan HB X berhenti di lampu merah, sementara iring-iringan kendaraan dengan sirine tampak melaju tanpa berhenti. Banyak warganet yang mengaitkan kejadian itu dengan rombongan Menko ATR/BPN AHY yang diketahui tengah melakukan kunjungan kerja di Yogyakarta. Namun, tidak butuh waktu lama hingga muncul klarifikasi resmi dari pihak AHY.
Kemenkeu Siap Ambil Alih Pembayaran Gaji Pensiunan PNS Mulai 2025, Ini Dampaknya bagi ASN
Staf Khusus AHY, Rachmad Hidayat, menegaskan bahwa rombongan dalam video viral itu bukan bagian dari kunjungan resmi AHY. Ia menyampaikan bahwa AHY telah meninggalkan lokasi kejadian sekitar 30 menit sebelum video tersebut direkam. “Pak AHY sudah menyelesaikan agendanya di Bantul dan meninggalkan lokasi jauh sebelum video itu terjadi. Jadi rombongan yang ada di video bukan milik kami,” ujar Rachmad dalam keterangan tertulisnya.
Mereka memastikan bahwa iring-iringan yang menyalip mobil Sultan HB X bukan rombongan dari Menko ATR/BPN AHY. Pernyataan ini sekaligus menepis isu yang beredar di media sosial dan menegaskan bahwa telah terjadi kesalahpahaman publik terhadap situasi di lapangan.
Sebelumnya, AHY memang tengah melakukan kunjungan kerja di Bantul untuk meninjau proyek strategis nasional Jembatan Pandansimo yang rencananya akan diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto. Dalam beberapa kesempatan, Sultan HB X turut mendampingi AHY dalam kegiatan tersebut. Hubungan keduanya selama ini dikenal baik dan saling mendukung dalam pengembangan wilayah Yogyakarta.
Pencairan Tunjangan Sertifikasi Guru 2025 Langsung Dari Pusat, Begini Cara Ceknya!
Meski klarifikasi sudah disampaikan, topik “AHY Sultan” tetap ramai diperbincangkan di media sosial. Banyak warganet menilai reaksi cepat dari pihak AHY patut diapresiasi, sementara sebagian lainnya mengingatkan pentingnya pengawalan pejabat negara agar tetap mematuhi aturan lalu lintas. “Yang penting sudah dijelaskan biar nggak salah paham,” tulis salah satu pengguna X dalam komentarnya.
Fenomena ini menjadi contoh bagaimana informasi bisa cepat menyebar di era digital dan bagaimana klarifikasi cepat dapat mencegah kesalahpahaman publik yang lebih luas.*****