ThinkEdu

Masyarakat Bertanya Tanya, Bagaimana Nasib Bukit Algoritma ditangan Budiman Sujatmiko?

Masyarakat Bertanya Tanya, Bagaimana Nasib Bukit Algoritma ditangan Budiman Sujatmiko?
Foto : Instagram / davi kemayoran - tautan
Lingkaran id- Proyek Bukit Algoritma sudah berjalan dua tahun, dihitung sejak groundbreaking pada 9 Juni 2021. Pengembangan industri dan teknologi 4.0 serta sumber daya manusia seperti Silicon Valley di Amerika Serikat ini sempat menjelma menjadi harapan baru masyarakat, sebelum akhirnya dinilai setengah gagal. Ini tak lain karena pada masa pengerjaan tahap pertama selama tiga tahun, belum terlihat jelas progres proyek yang berlokasi di Kabupaten Sukabumi tersebut.

Tidak tampak ada pengerjaan apa pun, melainkan hanya pemeliharaan bangunan-bangunan lama. Temuan ini senada dengan pernyataan beberapa kepala desa setempat yang sebelumnya mengatakan belum ada pembangunan terkait Bukit Algoritma. Alhasil, tudingan mangkrak mengemuka dan menjadi topik utama warganet beberapa waktu lalu.

Viral Detik-Detik 2 Bocah Tergulung Ombak Besar Berenang Di Pantai

Meski begitu, Ketua Pelaksana Kerja Sama Operasional (KSO) Bukit Algoritma Budiman Sudjatmiko mengatakan proyek ini tetap berjalan. Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut mengungkapkan saat ini pengerjaan masih berfokus pada renovasi, khususnya gedung-gedung yang sudah ada. Kabar terbaru soal investasi yang masuk ke proyek di Kecamatan Cikidang dan Cibadak ini juga disampaikan Budiman. Dia mengatakan timnya akan bertemu investor dari Eropa Barat pada Jumat ini.

"Tim dari Bukit Algoritma bertemu dengan investor Eropa Barat hari ini di Jakarta. Kami akan mengirim tim Bukit Algoritma minggu depan ke Eropa," kata Budiman pada Jumat, 9 Juni 2023.

Ditanya berapa nilai investasi yang datang dari negara-negara Eropa Barat itu, Budiman tak mengungkapkan secara detail dan hanya mengatakan sedang disesuaikan tahapannya.

"Sedang kita sesuaikan pentahapannya karena sedang restrukturisasi lagi," imbuh dia.

Gelar Rekonstruksi Pembunuhan Mahasiswa UI Ungkap Fakta Baru : Sadis Tusuk Korban Puluhan Kali

Proyek Bukit Algoritma sendiri akan dibangun di lahan seluas 888 hektare yang mencakup tiga desa di Kecamatan Cikidang: Cicareuh, Pangkalan, dan Tamansari. Sementara satu desa di Kecamatan Cibadak adalah Desa Neglasari. Proyek ini terbagi tiga tahap dengan masa pengerjaan tiga tahun tahap pertama, tiga tahun tahap kedua, dan empat tahun tahap ketiga. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Amarta Karya (PT AMKA) dipilih menjadi kontraktor utama untuk pengerjaan tahap pertama Bukit Algoritma.
Berita Lainnya
Video Lingkaran
Berita Populer Bulan ini
Elearning Course Thinkedu
Berita Terbaru
Pilih yang terbaik