Hasil Al-Okhdood vs Al-Nassr: Menang 9-0 Tanpa Ronaldo, Peluang ke Liga Champions Asia Terbuka!
Jojo mengungkapkan bahwa keinginannya untuk keluar dari pelatnas mulai muncul setelah kegagalannya mencapai target pribadi di Olimpiade Paris 2024. Dalam turnamen tersebut, ia tersingkir sejak babak penyisihan grup usai dikalahkan oleh wakil India, Lakshya Sen. Kekecewaan tersebut bahkan membuat Jonatan sempat berpikir untuk gantung raket di usia 26 tahun.
"Persiapan menuju Olimpiade sudah dilakukan secara maksimal. Saya dan keluarga sudah berkomitmen penuh untuk itu. Tapi hasilnya memang belum sesuai harapan, dan saya pribadi merasa cukup kecewa," ucapnya.
"Sempat terlintas di benak saya untuk berhenti total dari bulu tangkis," akunya.
Namun, beberapa minggu setelah Olimpiade, Jojo menghabiskan waktu berdiskusi dengan pelatih, keluarga, dan orang-orang terdekatnya. Dari proses itu, ia menyadari bahwa pensiun bukan satu-satunya pilihan yang tersedia.
Viral! Audiensi Proyek CAA Cilegon Memanas, Pengusaha Lokal Tuntut Porsi Rp5 Triliun dan Tanpa Lelang
"Akhirnya saya memutuskan untuk tetap bermain, tapi dengan status sebagai pemain profesional. Ini pilihan yang saya ambil dengan banyak pertimbangan dan dukungan dari keluarga. Saya juga sudah berbicara langsung kepada pihak PBSI mengenai hal ini," jelasnya.
Dengan keputusan ini, Jonatan akan melanjutkan kariernya di luar sistem pelatnas, dan membuka babak baru sebagai atlet independen di kancah bulu tangkis internasional.***