Kemenangan ini menjadi bukti konsistensi “Singa Atlas” yang kembali tampil dominan di bawah asuhan pelatih Walid Regragui.
Sejak awal laga, Maroko tampil agresif dan mendominasi jalannya pertandingan. Statistik mencatat penguasaan bola Maroko mencapai 81%, dengan 29 percobaan tembakan dan 10 peluang on target. Sementara Bahrain hanya mampu membalas lewat dua kali tembakan sepanjang 90 menit.
Amanda Manopo dan Kenny Austin Resmi Naik Pelaminan? Ini Fakta dan Reaksi Fans
Meski unggul secara permainan, Maroko sempat kesulitan menembus pertahanan rapat yang dibangun tim tamu. Baru pada menit ke-90+4, Jawad El Yamiq berhasil mencetak gol kemenangan setelah menerima umpan matang dari Hakim Ziyech melalui situasi bola mati.
Pelatih Walid Regragui menyebut laga ini sebagai ajang penting untuk menguji kesiapan pemain muda menjelang kualifikasi Piala Dunia 2026.
Bagi Bahrain, laga ini menjadi ujian berat namun bermanfaat untuk mengevaluasi pertahanan mereka. Pelatih Juan Antonio Pizzi menegaskan bahwa meski kalah, Bahrain menunjukkan kedisiplinan tinggi dan masih memiliki ruang perbaikan pada lini depan.
Khutbah Jumat 10 Oktober 2025: Keutamaan Bulan Rabiul Akhir dan Pesan Penting untuk Perbaiki Hati dan Amal
Dengan hasil ini, Maroko memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka dalam enam pertandingan terakhir, dan semakin percaya diri menjelang laga berikutnya melawan Republik Kongo.
Kemenangan ini juga menambah catatan positif Maroko di FIFA International Match Calendar 2025, memperkuat posisi mereka sebagai salah satu kekuatan terbesar sepak bola Afrika.****