WHO melaporkan bahwa satu dari lima orang yang hidup di daerah terdampak krisis kemanusiaan mengalami gangguan mental sedang hingga berat. Dalam pernyataannya, WHO menegaskan bahwa dukungan psikologis harus menjadi bagian utama dalam setiap respons kemanusiaan, sejajar dengan bantuan medis dan logistik.
Tunjangan PPPK Paruh Waktu, Status, Gaji Minimal, dan Tunjangan Resmi dari Pemerintah
Kesehatan mental merupakan hak dasar setiap individu dan harus dilindungi, terutama di tengah situasi darurat yang menimbulkan tekanan emosional tinggi bagi masyarakat terdampak.
Peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia 2025 juga menjadi momentum bagi berbagai negara untuk memperkuat sistem layanan kesehatan jiwa. Di Indonesia, Kementerian Kesehatan memperluas program Posyandu Jiwa dan layanan telekonseling sebagai bentuk peningkatan akses masyarakat terhadap dukungan profesional.
Magang Hub Kemnaker 2025 Segera Dibuka: Cara Daftar, Syarat, dan Gaji Rp 3,3 Juta per Bulan
WHO mengingatkan bahwa perhatian terhadap kesehatan mental perlu dilakukan secara berkelanjutan dan tidak hanya saat terjadi krisis. Organisasi ini menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, lembaga kemanusiaan, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan jiwa secara menyeluruh.
Peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia tahun ini menegaskan kembali pesan penting bahwa tidak ada kesehatan tanpa kesehatan mental.