Debat publik merupakan salah satu sarana kampanye yang ditetapkan oleh KPU untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat luas mendengarkan langsung penjelasan dari paslon terkait rencana kerja mereka jika terpilih. Dalam Pilkada ulang 2025 ini, terdapat dua paslon yang akan bersaing untuk memperebutkan jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kota Pangkalpinang.
Debat publik kedua ini memiliki tujuan untuk:
Debat publik kali ini mengambil tema "Pembangunan Berkelanjutan dan Kesejahteraan Masyarakat". Tema ini dipilih untuk memfokuskan perhatian pada isu-isu strategis yang menjadi prioritas Kota Pangkalpinang, seperti pengembangan infrastruktur, penguatan ekonomi daerah, dan peningkatan kualitas layanan publik.
Agenda debat mencakup beberapa sesi, antara lain:
Debat publik ini diikuti oleh dua paslon yang telah lolos verifikasi dan penetapan oleh KPU Kota Pangkalpinang. Berikut adalah profil singkat dari masing-masing paslon:
Debat publik kedua ini diikuti oleh 4 paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pangkalpinang, nomor urut 01 Eka Mulya dan Radmida Dawan, nomor urut 02 Maulan Aklil dan Zeki Yamani, nomor urut 03 Saparudin dan Dessy Ayutrisna, nomor urut 04 Basit Sucipto dan Dede Purnama Al-Zulami.
Isu-Isu Strategis yang DibahasDebat publik ini membahas sejumlah isu penting yang menjadi perhatian masyarakat Kota Pangkalpinang. Beberapa di antaranya adalah:
Pengembangan InfrastrukturKedua paslon sepakat bahwa pembangunan infrastruktur merupakan kunci untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Mereka menyampaikan rencana untuk memperbaiki jaringan jalan, meningkatkan akses transportasi umum, dan memperluas penyediaan air bersih serta listrik.
Pendidikan dan KesehatanPendidikan dan kesehatan menjadi fokus utama dalam debat ini. Paslon 1 menekankan pentingnya meningkatkan kualitas sekolah dasar hingga menengah, sementara Paslon 2 menyoroti perlunya memperluas akses ke layanan kesehatan yang lebih terjangkau dan berkualitas.
Pemberdayaan Ekonomi MasyarakatKedua paslon juga membahas strategi untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, termasuk pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta pemanfaatan potensi daerah seperti pariwisata dan pertanian.
Partisipasi Masyarakat dalam Debat PublikDebat publik ini tidak hanya dihadiri oleh masyarakat yang hadir di lokasi acara, tetapi juga disiarkan langsung melalui media sosial dan platform digital. Ini memungkinkan warga Kota Pangkalpinang yang berada di luar kota atau tidak dapat hadir secara langsung untuk tetap mengikuti acara tersebut.
Masyarakat juga diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan langsung kepada paslon melalui berbagai kanal, seperti melalui formulir online atau media sosial. Hal ini menunjukkan bahwa debat publik ini benar-benar merupakan forum interaktif yang memfasilitasi dialog antara paslon dan masyarakat.
Peran KPU dalam Menjamin Kualitas DebatKPU Kota Pangkalpinang berperan aktif dalam menjamin bahwa debat publik ini berjalan dengan adil, transparan, dan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Beberapa langkah yang dilakukan oleh KPU antara lain:
Debat publik kedua ini merupakan langkah penting dalam proses Pilkada ulang 2025 di Kota Pangkalpinang. Dengan menghadirkan paslon yang siap memimpin kota ini, acara ini memberikan gambaran yang lebih jelas tentang visi dan misi masing-masing paslon. Masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan momentum ini untuk memilih pemimpin yang sesuai dengan harapan dan kebutuhan mereka.
Dengan demikian, diharapkan Pilkada ulang 2025 dapat berjalan dengan lancar, damai, dan menghasilkan pemimpin yang mampu membawa Kota Pangkalpinang menuju masa depan yang lebih baik.