Menurut Profesor Universitas Negeri Michigan Anjana Susarla, "Semuanya sangat lucu ketika kami melakukan ini dengan foto kakek. Tapi Anda dapat mengambil gambar siapa pun dari media sosial dan membuat gambar manipulasi dari mereka. Itu yang memprihatinkan”. Namun tidak semua aplikasi ponsel cerdas ini begitu mengancam karena aplikasi memerlukan sistem pemrosesan yang berat sehingga hanya smartphone high end yang dimungkinkan bisa menggunakannya.
Tetapi masalahnya adalah ada sisi negatif dari pembuatan Deepfakes dan salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan menjelaskan kepada mereka yang melihat deepfakes bahwa apa yang mereka lihat tidaklah nyata. Gil Perry, CEO perusahaan yang memberdayakan Deepfake MyHeritage, berkata, "Anda harus memastikan bahwa audiens mengetahui bahwa ini adalah media sintetis. Kami harus menetapkan pedoman, kerangka kerja, dan kebijakan agar dunia mengetahui apa yang baik. dan apa yang buruk.".