Pada awalnya, pagu APBN 2025 untuk TVRI yang sebesar Rp1,5 triliun harus mengalami efisiensi sebesar Rp732 miliar atau sekitar 48 persen. Hal ini memunculkan spekulasi bahwa TVRI dan RRI akan melakukan PHK besar-besaran untuk menyesuaikan anggaran yang dipotong.
Namun, setelah dilakukan restrukturisasi anggaran pada 11 Februari 2025, pemangkasan dikoreksi menjadi Rp455 miliar, sehingga dampaknya tidak sebesar yang dikhawatirkan.
2. Tidak Ada PHK Massal, Ini Klarifikasi ResmiMenanggapi rumor yang beredar, Direktur Utama TVRI dan RRI memberikan pernyataan resmi pada Rabu (12/2). Mereka menegaskan bahwa tidak ada rencana PHK massal, dan lembaga penyiaran publik tersebut tetap akan beroperasi normal.
“Kami memastikan bahwa karyawan honorer dan non-ASN tidak akan mengalami pemutusan hubungan kerja akibat pemangkasan anggaran ini,” ujar perwakilan TVRI dalam keterangan resminya.
3. Masyarakat Diminta Tidak Termakan HoaksBeredarnya kabar yang tidak akurat di media sosial memicu kepanikan, terutama bagi pegawai honorer yang mengandalkan pekerjaannya di RRI dan TVRI. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk mencari informasi dari sumber resmi dan tidak mudah percaya pada berita yang belum terverifikasi.
Kasus Korupsi Timah, Hukuman Harvey Moeis Diperberat 20 Tahun, Harta Terancam Disita!
Dengan adanya restrukturisasi anggaran, pemangkasan tidak berakibat pada PHK besar-besaran seperti yang sempat dikabarkan. RRI dan TVRI tetap beroperasi seperti biasa dan memastikan layanan penyiaran publik berjalan tanpa gangguan.****