Dalam video berdurasi singkat tersebut, siswa yang tidak disebutkan namanya terlihat kecewa dan melontarkan kritik dengan nada sindiran terhadap Presiden Prabowo Subianto. Sayangnya, komentar siswa itu dianggap tidak pantas oleh banyak pihak karena mengandung body shaming dan kata-kata kurang sopan.
"Mana makan siang gratisnya, nih? Laper!" ujar siswa tersebut, dengan tambahan sindiran yang mengarah pada fisik Presiden Prabowo. Pernyataan ini memancing reaksi beragam di media sosial. Sebagian besar warganet menilai bahwa siswa tersebut telah bertindak kurang sopan terhadap seorang kepala negara.
Mendiktisaintek Satryo Soemantri Tanggapi Demo ASN di Kemendiktisaintek
Reaksi Masyarakat
Video ini menuai banyak komentar dari masyarakat. Sebagian besar warganet mengecam tindakan siswa tersebut yang dinilai tidak menghormati figur publik. "Miris melihat anak muda seperti ini, harusnya lebih menghargai dan menyampaikan keluhan dengan cara yang sopan," tulis seorang netizen.
Namun, beberapa warganet juga menunjukkan empati terhadap siswa tersebut, dengan menyoroti pentingnya realisasi program makan bergizi gratis untuk siswa. "Kita semua ingin program ini segera berjalan agar tidak ada lagi siswa yang kelaparan di sekolah," komentar netizen lain.
Program Makan Bergizi Gratis
Program makan bergizi gratis merupakan salah satu inisiatif pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan siswa di Indonesia. Namun, laporan mengenai distribusi yang belum merata di sejumlah wilayah menjadi perhatian serius. Hal ini memunculkan harapan agar pemerintah lebih cepat menindaklanjuti dan memastikan program ini berjalan efektif di semua sekolah.
Anak Nikita Mirzani, Resmi Diserahkan ke Keluarga Usai Jalani Pemeriksaan
Pentingnya Edukasi bagi Generasi Muda
Kasus ini juga menjadi refleksi tentang pentingnya edukasi karakter bagi generasi muda. Anak-anak dan remaja diharapkan dapat menyampaikan pendapat dan keluhan secara lebih bijaksana tanpa melanggar nilai-nilai kesopanan. Di sisi lain, pemerintah juga diharapkan terus mendengarkan aspirasi masyarakat dan memastikan program-program unggulan dapat dirasakan oleh semua kalangan.***