Rombongan yang terdiri dari 257 siswa kelas VII dan VIII serta 16 guru pendamping ini berangkat pada 27 Januari 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk belajar membatik di Yogyakarta, dilanjutkan dengan wisata ke Gunungkidul dan Malioboro.
Kasus Fraud eFishery: Sorotan Global dan Dampaknya terhadap Industri Startup Indonesia
Pada Selasa pagi, beberapa siswa bermain di tepi Pantai Drini. Tanpa disadari, ombak besar tiba-tiba datang dan menyeret 13 siswa ke tengah laut. Tim penyelamat dan warga setempat segera melakukan evakuasi, namun tiga siswa ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Sembilan siswa lainnya berhasil diselamatkan, sementara satu siswa masih dalam pencarian oleh tim SAR.
Hasil sementara menyebutkan bahwa kuatnya arus dan besarnya ombak menjadi penyebab utama tragedi ini. Pantai Drini dikenal memiliki arus laut yang berbahaya, terutama bagi pengunjung yang tidak waspada terhadap kondisi ombak yang berubah secara tiba-tiba.
Peneliti Indonesia Pecahkan Misteri Antarktika: Analisis Penyebaran dan Dampak Berita di Media Sosial
Pihak sekolah dan keluarga korban kini menanti perkembangan pencarian satu siswa yang masih hilang. Kejadian ini menjadi pengingat bagi semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dalam kegiatan luar ruangan, terutama di lokasi dengan potensi bahaya tinggi.***