Diadopsi Lewat Medsos, Balita 4 Tahun Tewas Disiksa Pasangan Pengamen
Menanggapi komentar-komentar pedas tersebut, Pinkan tak tinggal diam. Ia menyampaikan kekecewaannya dengan nada emosional karena merasa usahanya mencari nafkah justru dijatuhkan oleh kritik yang menurutnya tidak membangun.
“Orang-orang yang suka menjatuhkan biasanya hanya pandai bicara, tapi tidak bisa melakukan apa-apa,” ujar Pinkan.
Ia melanjutkan bahwa kritik yang tidak disertai dengan empati ataupun solusi, justru menghancurkan semangat dan kondisi mentalnya. Pinkan menilai perbedaan antara komentar positif dan negatif sangat jelas. Ia mengaku lebih bisa menerima masukan yang mendorong dan memberi semangat.
“Coba bandingkan kalau ada yang bilang, ‘Kak Pinkan keren, inspiratif banget, tetap semangat ya, semoga makin sukses.’ Nah, itu contoh komentar yang positif,” ungkapnya.
Kronologi Mahasiswa KKN UGM Meninggal Di Maluku: Ombak Besar, Cuaca Buruk, dan Upaya Evakuasi
Namun, Pinkan merasa tersakiti saat beberapa food vlogger justru memberikan penilaian yang merendahkan produk donatnya.
“Kalau bilang donat saya busuk, keras, jelek, kemasannya nggak layak kamu sadar nggak sih, kamu itu sedang menutup pintu rezeki saya, bahkan rezeki untuk beli susu anak saya di rumah,” tegas Pinkan dengan suara gemetar menahan emosi.
Meski menuai kontroversi, Pinkan tetap percaya diri dengan kualitas produknya. Ia menyebut bahwa donat miliknya punya cita rasa premium dan layak dicoba siapa pun.
“Donat buatan saya itu enak banget, rasanya donat paling enak di muka bumi. Jadi cobain dulu, baru komentar,” pungkasnya.***