Website Thinkedu

Miris! Ibu Pecandu Biarkan Anak Tumbuh Bersama Anjing, Kini Hanya Bisa Menggonggong

Miris! Ibu Pecandu Biarkan Anak Tumbuh Bersama Anjing, Kini Hanya Bisa Menggonggong
Foto : Freepik
Lingkaran.id - Sebuah kisah memilukan datang dari Provinsi Uttaradit, Thailand, di mana seorang anak laki-laki berusia delapan tahun ditemukan dalam kondisi memprihatinkan. Bocah yang hanya disebut dengan inisial A ini tidak mampu berbicara seperti anak seusianya, ia justru berkomunikasi dengan menggonggong, seperti anjing.

Kasus ini terungkap di Distrik Lap Lae setelah guru-guru dari sekolah dasar tempat A sempat terdaftar mulai curiga atas ketidakhadirannya yang berkepanjangan. A hanya tercatat sekali datang saat masuk kelas satu, kemudian tidak pernah muncul lagi. Bantuan dana pendidikan dari pemerintah sebesar 400 baht pun diketahui tidak digunakan sebagaimana mestinya.

Viral Video Syur Diduga Selebgram Ambon, Chasandra Thenu Bersama Anggota Polisi

Investigasi para guru mengarah ke lingkungan tempat tinggal A, yaitu sebuah rumah kayu sederhana yang terletak di kawasan yang dikenal rawan narkoba. Di sana, A tinggal bersama ibunya yang berusia 46 tahun, kakak laki-lakinya yang sudah dewasa, serta enam ekor anjing. Sang ibu diketahui mengalami kecanduan narkoba dan sering kali mengemis makanan dan uang di kuil maupun desa sekitar.

Warga setempat mengaku sudah lama resah dengan kondisi keluarga tersebut. Anak-anak di lingkungan itu bahkan dilarang bermain dengan A karena dianggap berasal dari keluarga bermasalah. Dalam keterasingan dan tanpa pendampingan yang layak, A tumbuh hanya berinteraksi dengan anjing-anjing di rumahnya. Tanpa teman sebaya maupun bimbingan, ia meniru perilaku dan suara anjing, hingga satu-satunya cara berkomunikasinya adalah dengan menggonggong.

Mengetahui kondisi tragis ini, kepala sekolah setempat segera melaporkan ke Paveena Hongsakul, seorang aktivis perlindungan anak dan Presiden Yayasan Paveena Hongsakul untuk Anak dan Perempuan. Pada Senin pagi, 30 Juni 2025, tim gabungan dari kepolisian Lap Lae, Kementerian Pendidikan, Kementerian Pembangunan Sosial dan Keamanan Manusia, serta yayasan tersebut, langsung melakukan tindakan penyelamatan.

“Dia tidak bisa bicara satu kata pun. Ia hanya menggonggong seperti anjing. Hati saya benar-benar teriris melihatnya,” tutur Paveena.

Pemeriksaan lebih lanjut oleh kepolisian juga menunjukkan hasil tes narkoba sang ibu dan kakak A positif. Keduanya kini menjalani proses hukum, sementara A telah dibawa ke Panti Asuhan Anak Uttaradit untuk mendapatkan perawatan dan perlindungan dari negara.

Calon Jaksa Tewas Terseret Arus saat Kejar Kepala Desa yang Diduga Korupsi Dana Desa

Paveena memastikan bahwa bocah tersebut akan mendapat terapi intensif serta pendidikan lanjutan. Yayasan yang dipimpinnya juga akan terus memantau proses pemulihan A bekerja sama dengan berbagai lembaga sosial dan pendidikan di Thailand.

Kisah A menggambarkan dampak tragis dari pengabaian anak dalam lingkungan keluarga yang rusak akibat kemiskinan dan penyalahgunaan narkoba. Namun di balik tragedi ini, intervensi yang tepat memberi secercah harapan bagi masa depan anak-anak yang selama ini hidup dalam bayang-bayang kelalaian.***

Berita Lainnya
Video Lingkaran
Berita Populer Bulan ini
Thinkedu Online Course
Berita Terbaru
Stikes Bina Husada