ThinkEdu

Tentara Israel mengaku susah menghancurkan Hamas dalam perang di Gaza

Tentara Israel mengaku susah menghancurkan Hamas dalam perang di Gaza
Foto : Facebook - tautan
Lingkaran.id - Tentara Israel mengakui pihaknya tidak akan bisa menghancurkan Hamas dalam perang di Gaza. Juru Bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari menilai tujuan perang Israel untuk memberantas kelompok Hamas tidak mungkin tercapai, dan hal ini tampaknya menggarisbawahi ketegangan antara Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan pejabat tinggi pertahanan mengenai cara dia menangani perang di Gaza.

"Urusan menghancurkan Hamas, membuat Hamas menghilang - ini hanya membuang pasir di mata publik," kata Hagari kepada Channel 13 dalam sebuah wawancara, sebagaimana dikutip dari The Times of Israel, Jumat (21/6/2024).didukung oleh beberapa anggota sayap kanan koalisi Netanyahu.

Polisi Berhasil Ungkap Peredaran Uang Palsu Senilai Rp 22 Miliar

Laporan televisi mengatakan Kepala Staf IDF Herzi Halevi dan kepala Shin Bet Ronen Bar juga baru-baru ini berselisih dengan Netanyahu mengenai perencanaan strategis, sementara pemimpin Persatuan Nasional Benny Gantz mengundurkan diri pekan lalu dari pemerintahan darurat perang setelah perdana menteri menolak menyampaikan rencana pascaperang oleh tenggat waktu yang dia tetapkan.

Ada tanda-tanda perselisihan lainnya baru-baru ini antara militer dan Netanyahu, termasuk mengenai "jeda taktis" dalam pertempuran di sepanjang jalan di Gaza selatan yang dikritik Netanyahu, sementara IDF mengatakan bahwa tindakan tersebut sejalan dengan instruksi perdana menteri untuk meningkatkan jumlah pasukan bantuan memasuki Jalur Gaza.

"Untuk mencapai tujuan menghancurkan kemampuan Hamas, saya harus membuat keputusan yang tidak selalu diterima oleh para pemimpin militer," tegas Netanyahu dalam rapat kabinet pada Minggu.

Viral Truk Pengangkut Ayam Terjebak Macet 2 Hari: Ayam Mati Dibuang ke Jurang

Dia juga menyerang IDF dengan mengatakan "kita punya negara dengan tentara, bukan tentara dengan negara," yang merupakan kebalikan dari sindiran tentang Prusia.

Putra tertua Netanyahu, Yair, dalam beberapa hari terakhir juga terus mengecam para pemimpin militer, menyalahkan mereka atas serangan 7 Oktober yang, tidak seperti para petinggi pertahanan, perdana menteri telah berulang kali menolak untuk mengakui tanggung jawabnya
Berita Lainnya
Video Lingkaran
Berita Populer Bulan ini
Elearning Course Thinkedu
Berita Terbaru
Pilih yang terbaik