ThinkEdu

Inilah alasan kenapa mahasiswa ini memilih pulang pergi naik pesawat dibanding ngekost atau nyewa apartment

Inilah alasan kenapa mahasiswa ini memilih pulang pergi naik pesawat dibanding ngekost atau nyewa apartment
Foto : X - tautan
Lingkaran.id - Selain jurusan kuliah dan biaya, faktor lain yang menjadi pertimbangan dalam melanjutkan pendidikan di tingkat perguruan tinggi adalah lokasi. Jika lokasinya jauh dari domisili asal, mahasiswa biasanya akan pindah ke kota tempat kampusnya berada. 

Namun hal ini berbeda dengan seorang mahasiswa pascasarjana di Universitas California, Berkeley yang sedang viral. Pasalnya, ia memilih pergi dan pulang (PP) kuliah dengan naik pesawat ketimbang menyewa apartemen atau kos di lokasi tempatnya kuliah. Ia rela selama setahun penuh naik pesawat untuk menghindari membayar sewa di Bay Area, yang terkenal sebagai lokasi elit dan biaya sewanya mahal. 

Eks Rektor Universitas Pancasila Tak Hadiri Pemeriksaan Terkait Dugaan Pelecehan Seksual: Ada Kegiatan Kampus

Bill, yang meminta nama lengkapnya tidak disebutkan, sudah terbang dengan 238 penerbangan, kebanyakan naik Alaska Airlines Selama PP untuk kuliah, dia sudah menghabiskan total US$ 5,592,66 atau sekitar Rp 87 juta. Biaya ini lebih murah jika dibandingkan dengan perkiraan US$ 20,000 (Rp 312 juta) yang harus dia keluarkan jika membayar sewa kost atau apartemen.

Trik yang digunakan Bill agar lebih hemat adalah menggunakan miles alias poin dari maskapai penerbangan yang digabungkan dengan bonus kartu kredit.

Selama delapan bulan menjalani program pascasarjananya, Bill sering terbang bersama kru Alaska Airlines dan menghabiskan banyak waktu di Lounge. Hal ini membuat tim Lounge di San Francisco tahu betul bahwa pesanan utamanya adalah ginger beer alias minuman soda dengan perasa jahe. "Mereka memanggil saya 'Ginger Beer' karena setiap kali saya pergi, saya hanya meminta bir jahe," kata dia.

78 Pegawai KPK Minta Maaf Serentak Terkait Kasus Pungutan Liar di Rutan KPK

Setelah menyelesaikan tugas di ruang tunggu, dia kemudian naik transportasi umum ke pusat kota Berkeley dan naik bus atau antar-jemput dari kampus untuk menghadiri kelasnya pada pukul 10:10. Dia akan mengambil penerbangan malam pulang dan mendarat di Los Angeles (LA) sekitar 12 jam kemudian.

Dia pun merinci perjalanannya dalam postingan yang kini viral.

"Saya bertahan hidup di LA dan bepergian ke California dengan pesawat selama tahun ajaran terakhir untuk menghemat uang sewa," paparnya.
Berita Lainnya
Video Lingkaran
Berita Populer Bulan ini
Bina Husada
Berita Terbaru