Petugas Pos Pengamatan Gunung Api, Mukdas Sofian, menjelaskan bahwa kolom abu terlihat berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya dan barat. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 108 detik.
Mukdas juga mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak, serta menjauhi radius 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan. Hal ini karena ada potensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Viral Oknum TNI Diduga Pukul Sopir Catering
Lebih lanjut, masyarakat diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu.
Selain itu, mereka juga diminta mewaspadai potensi awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.***