Menurut Adrianus, ada dugaan keterlibatan oknum dari salah satu instansi dalam perkara ini. Ia mengungkapkan bahwa salah satu pelaku bernama Eras mendapat perintah untuk menjemput paksa korban. Setelah korban dibawa, Eras bersama rekan-rekannya diperintahkan untuk menyerahkan MIP kepada seseorang di kawasan Cawang, Jakarta Timur.
Usai penyerahan, para pelaku sempat meninggalkan lokasi. Namun kemudian mereka kembali diminta untuk mengantar korban pulang. Saat bertemu lagi, para pelaku mengaku kaget karena korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
“Mereka juga berada dalam tekanan saat itu,” kata Adrianus. Ia menambahkan, salah satu pelaku bahkan sempat mengaku kepada keluarganya bahwa mereka hanya diperintahkan untuk membuang jenazah korban.
Karena adanya indikasi keterlibatan oknum instansi, Adrianus menyatakan pihaknya sudah meminta perlindungan hukum kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. “Kami juga menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga korban,” tegasnya.
Dalam perkembangan kasus ini, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya berhasil menangkap delapan orang. Tiga pria berinisial AT, RS, dan RAH ditangkap di sebuah rumah di Johar Baru, Jakarta Pusat, pada Kamis (21/8/2025). Di hari yang sama, polisi juga meringkus EW di Bandara Komodo, Nusa Tenggara Timur. Keempatnya merupakan pelaku yang membawa korban dari area parkir supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Rabu (20/8/2025).
Polisi juga berhasil menangkap empat aktor intelektual di balik penculikan ini. Tiga orang berinisial DH, YJ, dan AA ditangkap di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (23/8/2025), sedangkan seorang tersangka lain berinisial C diringkus di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, Minggu (24/8/2025).
Jasad MIP ditemukan sehari setelah penculikan, tepatnya pada Kamis (21/8/2025), di area persawahan Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi. Korban ditemukan oleh warga yang tengah menggembala sapi sekitar pukul 05.30 WIB. Saat ditemukan, tubuh korban dalam kondisi mengenaskan, dengan tangan dan kaki terikat serta mata dilakban.
Sri Mulyani Bantah Sebut Guru Beban Negara, Klarifikasi Video Hoaks Hasil Manipulasi AI
Polisi yang mendatangi lokasi kemudian memastikan bahwa tubuh korban dipenuhi luka lebam akibat kekerasan. Belakangan diketahui, MIP diculik ketika hendak masuk ke mobil pribadinya di parkiran supermarket Pasar Rebo. Berdasarkan rekaman CCTV, korban yang mengenakan batik cokelat tampak disergap oleh sejumlah pria dari mobil putih yang terparkir di samping kendaraannya.
Korban sempat melakukan perlawanan, namun berhasil dilumpuhkan dan dipaksa masuk ke dalam mobil pelaku. Kendaraan itu kemudian langsung melaju meninggalkan lokasi. Seorang saksi sempat menyadari adanya aksi penculikan, tetapi tidak mampu menghentikan laju mobil yang membawa korban.***