AKP Freddy Siagian juga mengungkapkan bahwa tersangka SZ belum dilakukannya penahanan oleh pihak kepolisan lantaran kondisinya sedang sakit.
Pelajar SMKN Meregang Nyawa Diduga Usai Dianiaya Kepala Sekolah
"Belum ditahan, dalam waktu dekat akan dilakukan penahanan," tambah AKP Freddy Siagian.
Diketahui sebelumnya, Yaredi Ndruru, seorang siswa SMKN1 Siduaori Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, sedang menjalani praktik industri di kantor Camat Siduaori. Ketika disuruh untuk memindahkan genset ke sebuah mobil oleh Sekcam, Yaredi dan beberapa siswa lainnya tidak mengindahkannya, yang kemudian melaporkannya kepada kepala sekolah.
Tersangka SZ kemudian memanggil Yaredi dan delapan siswa lainnya untuk membicarakan permasalahan di tempat praktik. Namun, percakapan tersebut berujung pada pemukulan yang dilakukan oleh kepala sekolah.
TikToker ini Diciduk Polisi Usai Ngonten Tebak-Tebakan Nama Hewan
Yaredi sendiri mengalami beberapa pukulan di kepala dan akhirnya jatuh sakit yang mengharuskannya dirawat intensif di RS Thomsen Nias. Namun, nasib tragis menimpanya, Yaredi meninggal dunia pada (15/4/2024) setelah beberapa waktu dalam perawatan intensif.
AKP Freddy Siagian menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas pelaku kekerasan dan sangat menyayangkan tindak kekerasan yang terjadi di lingkungan pendidikan yang seharusnya menjadi tempat yang aman dan mendidik bagi para generasi bangsa.***