ThinkEdu

Menteri PPN: Program Makan Bergizi Gratis Lebih Mendesak Dibanding Penyediaan Lapangan Kerja

Menteri PPN: Program Makan Bergizi Gratis Lebih Mendesak Dibanding Penyediaan Lapangan Kerja
Foto : Instagram/Rachmat Pambudy
Lingkaran.id - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Rachmat Pambudy, menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) saat ini menjadi kebutuhan mendesak dibandingkan dengan sekadar menciptakan lapangan pekerjaan.

Menurutnya, program ini bertujuan untuk mengatasi berbagai persoalan serius dalam statistik kesehatan dan gizi di Indonesia. Saat ini, sekitar 180 juta warga Indonesia mengalami kekurangan gizi, 50 ribu bayi lahir dalam kondisi cacat setiap tahunnya, satu juta orang terpapar tuberkulosis (TBC), dan 100 ribu jiwa meninggal akibat penyakit tersebut setiap tahun.

Batas Waktu Bayar Zakat Fitrah 2025, Kapan Harus Dibayarkan agar Sah?

Rachmat menekankan bahwa memberi makanan bergizi bagi kelompok rentan seperti anak-anak, generasi muda, dan ibu hamil merupakan tindakan kemanusiaan yang sangat penting.

“Jadi, jika ada yang mempertanyakan mengapa harus memberikan makanan bergizi daripada menciptakan lapangan pekerjaan, jawabannya sederhana: masalah kekurangan gizi tidak akan terselesaikan hanya dengan menyediakan pekerjaan,” ujarnya.

Aplikasi Mudik Yang Wajib Dimiliki Untuk Perjalanan Lancar

Pernyataan ini sekaligus menegaskan komitmen pemerintah dalam mengatasi masalah kesehatan masyarakat melalui intervensi gizi yang lebih langsung dan efektif. Program MBG diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat, terutama bagi kelompok rentan yang paling membutuhkan asupan gizi yang cukup.***

Berita Lainnya
Video Lingkaran
Berita Populer Bulan ini
Elearning Course Thinkedu
Berita Terbaru
Pilih yang terbaik