Namun, ia menegaskan bahwa hasil ini masih bersifat sementara. Untuk memastikan penyebab kematian secara pasti, pihak kepolisian masih menunggu hasil uji toksikologi dan histopatologi. Pemeriksaan lanjutan ini dibutuhkan guna memperkuat kesimpulan medis.
Dalam pemeriksaan fisik awal, ditemukan luka lecet di area bibir korban. Polisi menduga luka tersebut timbul akibat benturan dengan lantai kamar tempat korban ditemukan. Selain itu, kondisi paru-paru kanan korban menunjukkan adanya perlengketan parah hampir di seluruh permukaannya dengan dinding dada yang menurut dokter, merupakan ciri khas dari infeksi paru berat.
Matahari Thamrin Plaza Medan Resmi Tutup, Karyawan Berpelukan Sambil Menangis
Ade Ary juga menjelaskan soal keberadaan lebam di tubuh korban. Ia memastikan bahwa lebam tersebut merupakan kondisi umum pada jenazah yang telah meninggal, dan bukan disebabkan oleh tindakan kekerasan.
“Kami tidak menemukan adanya tanda jeratan, luka tusuk, atau bekas kekerasan lainnya. Memar yang terlihat adalah lebam mayat yang secara medis wajar,” jelasnya.
Polisi kini masih menunggu hasil pemeriksaan lanjutan untuk mengungkap secara tuntas penyebab kematian SW. Sementara itu, proses penyelidikan tetap berjalan sembari menghormati pihak keluarga yang sedang berduka.***