Ira Mesra, melalui kuasa hukumnya Danna Harly, mengungkapkan bahwa dapur MBG Kalibata telah memproduksi sekitar 65.025 porsi makanan dalam dua tahap kerja sama sejak Februari 2025. Namun, semua biaya operasional—mulai dari bahan pangan, sewa tempat, peralatan, hingga upah juru masak—sepenuhnya ditanggung oleh Ira tanpa ada pembayaran sepeser pun dari pihak Yayasan Media Berkat Nusantara (MBN), mitra pengelola program.
"Seluruh pembiayaan dari awal hingga akhir dilakukan oleh klien kami. Sayangnya, pihak yayasan justru mengklaim bahwa Bu Ira memiliki kekurangan pembayaran, padahal faktanya mereka belum membayar satu rupiah pun," jelas Danna dalam konferensi pers di lokasi dapur MBG Kalibata, Selasa (15/4/2025).
Ironisnya, Danna mengungkapkan bahwa Yayasan MBN diduga telah menerima pencairan dana sebesar Rp 386.500.000 dari Badan Gizi Nasional (BGN) untuk mendanai kegiatan tersebut. Namun, dana tersebut tidak dialirkan kepada mitra pelaksana.
"Total kerugian klien kami sejauh ini mencapai Rp 975.375.000 hanya untuk dua tahap kegiatan. Ini tentu angka yang tidak kecil," ungkap Danna.
Karena tidak kunjung mendapatkan haknya, Ira Mesra pun melaporkan Yayasan MBN ke Polres Metro Jakarta Selatan atas dugaan penggelapan dana. Laporan tersebut terdaftar dengan nomor LP/B/1160/IV/2025/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya tertanggal 10 April 2025. Dalam laporan itu, selain yayasan, ada juga individu tertentu yang turut dilaporkan.
714 CPNS Dosen 2024 dari Kemendiktisaintek Mengundurkan Diri, Ini Alasannya
"Kami harap pihak berwenang, khususnya BGN, bisa mengambil sikap. Ini bukan hanya soal ganti rugi, tapi bagaimana program nasional yang menyangkut gizi anak bangsa bisa berjalan dengan profesional dan transparan," tegas Danna.
Pantauan di lokasi menunjukkan dapur MBG Kalibata kini tak lagi aktif. Rak-rak penyimpanan makanan kosong, meja-meja dibiarkan terbengkalai, dan hanya beberapa gelas serta wadah minuman yang tersisa. Keheningan ini menjadi kontras mencolok dengan semangat besar yang sebelumnya digembar-gemborkan oleh Prabowo Subianto di kancah global.***