ThinkEdu

Viral Pengeroyokan Siswa SMA Oleh Kakak Kelas, Miris Guru Hanya Merekam!

Viral Pengeroyokan Siswa SMA Oleh Kakak Kelas, Miris Guru Hanya Merekam!
Foto : Freepik/@rawpixel.com
Lingkaran.id- Aksi bullying dan pengeroyokkan yang dialami oleh seorang pelajar kelas XI SMA Negeri Makassar oleh kakak kelasnya membuat korban mengalami sejumlah luka lebam dan trauma.

Aksi tersebut terungkap usai video pengeroyokan viral dan tersebar luas di sosial media. Berdasarkan keterangan aksi pengeroyokan tersebut terjadi di lingkungan sekolah pada Jumat (18/3/2023).

Aksi Viral Puluhan Emak-Emak Bongkar Warung Remang-Remang, Ancam Keutuhan Rumah Tangga

Terlihat dalam video aksi pengeroyokan tersebut dilakukan oleh sejumlah siswa dan menyeret sejumlah siswa yang juga menjadi korban pengeroyokan lantaran ingin menolong untuk memisahkan pengeroyokan tersebut.

Dalam aksi pengeroyokan tersebut terlihat sejumlah siswa yang menjadi korban sedang dipukuli dan diinjak hingga ada yang diseret oleh para kakak kelasnya.

Salah seorang siswa yang menjadi korban pengeroyoka mengalami luka lebam diketahui berinisial GPM (17) yang masih terbaring lemah dan merasa trauma.

Korbang GPM juga tidak mau masuk sekolah lantaran takut dan trauma, hal ini disampaikan oleh sang ayah Pada Minggu (19/3/2023) malam. Sang ayah juga mengungkapkan bahwa anaknya berupaya menolong namun menjadi sasaran pengeroyokan.

"Awalnya korban hendak pulang sekolah, melihat temannya dipukuli oleh senior di pintu pagar sekolah, akhirnya korban berupaya menolong tetapi justru ikut jadi sasaran pengeroyokan," ungkap Idiamin yang merupakan ayah korban.

Sebar dan Posting Rumah Barunya Oleh Orang Lain, Fuji : Hargai Privasi Orang!

Idiamin juga menyebutkan bahwa sang anak telah melaporkan pengeroyokan yang dialaminya ke guru dan kemudian bergegas untuk pulang namun bdirinya kembali dihadang oleh paraseniornya dan kembali dikeroyok.

Sangat disayangkan aksi pengeroyokan tersebut hanya disaksikan oleh sejumlah guru dan malah merekam kejadian tersebut tidak dengan cepat mengambil tindakan untuk melerai siswa-siswanya.

"Mirisnya, pengeroyokan itu disaksikan sejumlah guru, yang hanya mevideokan tapi tidak melerai," ungkapnya.

Aksi pengeroyokan telah dilaporkan oleh sejumlah orang tua korban ke Polsek Tamalate, dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk dapat segera di proses sesuai dengan hukum yang berlaku.***
 
Berita Lainnya
Video Lingkaran
Berita Populer Bulan ini
Berita Terbaru