Alat Vital PPDS RS Palembang ditendang dokter konsulen yang dikenal tempramental serta punya cacatan yang buruk
Alat Vital PPDS RS Palembang ditendang dokter konsulen yang dikenal tempramental serta punya cacatan yang buruk
Lingkaran.id - Muncul lagi kasus yang melibatkan oknum dokter. Kali ini adalah kasus kekerasan yang dilakukan dokter konsulen di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Mohammad Hoesin Palembang berinisial YS.Dokter Konsulen YS dikabarkan telah melakukan kekerasan dengan menendang alat vital atau alat kelamin seorang dokter mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS).Kini setelah kasus kekerasan ini viral, terungkap ternyata sosok Dokter Konsulen YS ini dikenal sebagai orang yang tempramental.Tak hanya itu, YS juga memiliki catatan buruk dari manajemen RSUP Mohammad Hoesin Palembang.Bahkan YS sempat dilarang mengajar atas pelanggaran kode etik dan perilaku lisan yang kurang baik.Menurut Direktur Utama RSUP Mohammad Hoesin Palembang, dr. Siti Khalimah, YS sempat diberi sanksi atas pelanggaran kode etik karena permasalahan lisan yang kurang baik kepada para dokter PPDS, tepatnya pada 2019 lalu.Akibatnya, YS dilarang mengajar selama dua tahun lamanya.Namun perilaku YS ternyata masih berlanjut, hingga pada 2023 ia kembali diberikan sanksi disiplin imbas berkata kasar, mencubit, hingga menonjok."Kemudian pada 2023, kami memberikan sanksi disiplin kepada yang bersangkutan karena banyaknya laporan. Konsulen ini sering berkata kasar, mencubit, bahkan sampai menonjok," kata Siti, dilansir Kompas.com, Rabu (23/4/2025).Berbagai sanksi telah diberikan kepada YS, tapi sikapnya tak kunjung berubah.YS justru mengulangi tindakan kekerasan itu dengan  menendang alat kelamin seorang dokter PPDS berinisial S pada Minggu (20/4/2025) ketika berada di ruang ICU. 
Read More
Dugaan Eksploitasi Pemain Sirkus Taman Safari, 3 kali Komnas HAM menerima aduan
Dugaan Eksploitasi Pemain Sirkus Taman Safari, 3 kali Komnas HAM menerima aduan
Lingkaran.id -Belakangan ini, isu tentang dugaan eksploitasi terhadap pemain sirkus di Taman Safari mencuat ke permukaan. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) telah menerima tiga kali aduan terkait dugaan penyalahgunaan dan eksploitasi terhadap para pemain sirkus tersebut. Kasus ini menimbulkan keprihatinan dari masyarakat dan lembaga terkait akan perlindungan hak-hak pekerja, khususnya di sektor hiburan.Taman Safari sebagai salah satu destinasi wisata terkemuka di Indonesia, dikenal karena pertunjukan sirkusnya yang menampilkan berbagai aksi akrobatik dan hiburan lainnya. Namun, di balik pertunjukan yang spektakuler tersebut, muncul berbagai tuduhan tentang perlakuan tidak manusiawi terhadap para pemain sirkus.Para pemain sirkus tersebut diduga bekerja dalam kondisi yang tidak mendukung, dengan jam kerja yang panjang, fasilitas yang kurang memadai, dan upah yang tidak sepadan. Beberapa di antaranya bahkan dilaporkan menerima ancaman atau punsgiunangan dari pihak manajemen.Kasus ini tidak hanya berdampak pada Taman Safari, tetapi juga pada industri hiburan di Indonesia secara luas. Banyak pihak yang mulai mempertanyakan kondisi kerja di berbagai tempat hiburan, termasuk sirkus, carnival, dan pertunjukan lainnya.Beberapa organisasi non-pemerintah (NGO) yang fokus pada isu hak-hak pekerja telah memanfaatkan momentum ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perlindungan hak-hak pekerja di sektor hiburan.Di sisi lain, kasus ini juga menjadi peringatan bagi para pengusaha untuk memperhatikan kesejahteraan karyawan mereka. Dengan demikian, diharapkan terjadi perubahan yang positif dalam jangka panjang.Komnas HAM berencana untuk terus memantau perkembangan kasus ini dan memastikan bahwa semua pihak yang terlibat memenuhi kewajiban mereka sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Jika ditemukan pelanggaran serius, maka tindakan hukum yang lebih tegas akan dilakukan.Selain itu, Komnas HAM juga akan bekerja sama dengan Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk memastikan bahwa standar kerja yang ditetapkan benar-benar diimplementasikan di lapangan.Bagi masyarakat yang merasa memiliki informasi terkait kasus ini, Komnas HAM membuka saluran aduan yang dapat diakses dengan mudah. Dengan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan kasus-kasus serupa dapat dicegah di masa mendatang.Kasus dugaan eksploitasi terhadap pemain sirkus Taman Safari merupakan contoh nyata dari pentingnya perlindungan hak-hak pekerja di Indonesia. Dengan adanya peran aktif dari Komnas HAM dan lembaga terkait, diharapkan kasus ini dapat menjadi titik balik bagi terciptanya lingkungan kerja yang lebih adil dan manusiawi.Bagi Taman Safari, ini merupakan momentum untuk melakukan refleksi dan perbaikan internal. Sementara itu, bagi masyarakat, kasus ini menjadi pengingat untuk terus menjaga dan memperjuangkan hak-hak asasi manusia yang telah ditetapkan oleh negara.
Read More
Abidzar somasi 2 akun netizen yang menghina ibundanya Umi Pipik
Abidzar somasi 2 akun netizen yang menghina ibundanya Umi Pipik
Lingkaran.id - Aktor muda Abidzar Al-Ghifari mengambil langkah tegas terhadap dua netizen yang dinilai telah menghina ibunya, Pipik Dian Irawati atau Umi Pipik. Melalui konferensi pers pada Senin, 14 April 2025, Abidzar secara resmi mengumumkan somasi kepada dua pemilik akun X (dulu Twitter), yakni @Fid0Dild0 dan @SoundOfYogi. “Hal yang sedang kita tanggapi ini menurut saya sudah berlebihan, sudah melewati batas, dan saya akan membawa ke jalur hukum. Ini bisa menjadi peringatan untuk semua agar lebih berhati-hati dan bijaksana dalam bersosial media,” ujar Abidzar dalam konferensi persnya. Somasi yang dilayangkan Abidzar menjadi viral dan ramai diperbincangkan publik. Banyak netizen menyuarakan dukungan atas keberaniannya membela sang ibu yang dikenal sebagai ustazah dan aktivis kemanusiaan.Kronologi Perseteruan Abidzar dengan Dua Netizen Permasalahan ini bermula pada 11 Februari 2025. Saat itu, akun @SoundOfYogi milik Yogi Nata Sukma mengunggah tangkapan layar berita berjudul "Abidzar Ungkap Alasan Tak Lulus SMA dan Tak Memiliki Ijazah." Dalam unggahan tersebut, Yogi menyematkan caption bernada menghina terhadap Umi Pipik.Tak lama kemudian, akun @Fid0Dild0 milik Fransois Sigit turut mengomentari cuitan tersebut dengan kata-kata kasar dan tidak pantas. Bukannya meminta maaf, keduanya malah membalas komentar netizen dengan hinaan lanjutan yang menyerang pribadi Umi Pipik. Abidzar yang mengetahui hal ini memilih untuk tidak diam. Setelah mengumpulkan cukup bukti, ia memutuskan untuk mengambil tindakan hukum. “Yang akan kami somasi itu pertama akun atas nama Yogi Nata Sukma. Itu sangat jelas di komentarnya menyampaikan bahwa Umi Pipik adalah ibu yang goblok ternyata,” ujar kuasa hukum Abidzar. 
Read More
Demo tolak revisi UU TNI, Mahasiswa mengalami luka dan dilarikan ke rumah sakit
Demo tolak revisi UU TNI, Mahasiswa mengalami luka dan dilarikan ke rumah sakit
Lingkaran.id - Beberapa hari terakhir, aksi demonstrasi mahasiswa kembali mencuat ke permukaan. Kali ini, mereka melakukan aksi protes menentang revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI). Aksi yang berlangsung di beberapa kota besar ini, sayangnya berujung pada kericuhan yang menyebabkan puluhan mahasiswa dilaporkan ke rumah sakit akibat luka-luka.Peristiwa ini menarik perhatian masyarakat luas, terutama karena dugaan penggunaan kekerasan berlebihan oleh aparat keamanan. Dalam artikel ini, kita akan membahas tuntas tentang latar belakang aksi protes ini, kronologis kejadian, dan dampak yang ditimbulkan.Kronologis Kejadian: Dari Aksi Damai hingga KericuhanAksi demonstrasi dimulai pada pagi hari, ketika ratusan mahasiswa dari berbagai kampus berkumpul di depan Gedung DPR untuk menyampaikan protes mereka. Mereka menolak revisi UU TNI yang dianggap memberikan kekuasaan yang berlebihan kepada militer.Awalnya, aksi berlangsung damai. Mahasiswa membawa poster, bernyanyi, dan menyampaikan orasi. Namun, situasi mulai memanas ketika petugas keamanan mencoba membubarkan aksi tersebut. Mahasiswa yang merasa haknya untuk menyampaikan pendapat dihalangi, mulai melakukan perlawanan.Kericuhan pun tak terhindarkan. Petugas keamanan menggunakan gas air mata dan water cannon untuk membubarkan kerumunan, sementara mahasiswa lempar batu dan botol sebagai bentuk perlawanan. Dalam chaos tersebut, puluhan mahasiswa dilaporkan terluka, beberapa di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit.Mengapa Mahasiswa Menolak Revisi UU TNI?Revisi UU TNI menjadi isu yang sangat kontroversial di kalangan masyarakat, terutama di kalangan mahasiswa. Mereka khawatir bahwa revisi ini akan memberikan kekuasaan yang berlebihan kepada militer, sehingga memungkiri prinsip-prinsip demokrasi.1. Kekhawatiran MasyarakatBanyak pihak yang khawatir bahwa revisi UU TNI akan memberikan otoritas yang lebih besar kepada militer untuk campur tangan dalam urusan sipil. Hal ini dianggap sebagai ancaman terhadap kebebasan sipil dan hak asasi manusia.Beberapa pasal dalam revisi UU TNI yang menjadi sorotan adalah pasal yang memungkinkan militer untuk melakukan operasi militer dalam negeri tanpa persetujuan dari pihak legislatif. Hal ini dianggap sebagai langkah yang bisa membahayakan checks and balances dalam sistem pemerintahan.2. Dampak terhadap DemokrasiMahasiswa juga khawatir bahwa revisi UU TNI akan melemahkan lembaga-lembaga demokrasi yang sudah ada. Mereka menilai bahwa kekuasaan yang diberikan kepada militer akan mengurangi peran sipil dalam pengambilan keputusan negara.Lebih jauh lagi, aksi protes ini juga merupakan bentuk kekecewaan masyarakat terhadap proses legislasi yang dianggap tidak transparan. Banyak pihak yang merasa bahwa revisi UU TNI dibahas secara terburu-buru tanpa memperhatikan aspirasi masyarakat luas.Dampak dari Aksi Pada MasyarakatPeristiwa ini tidak hanya berdampak pada mahasiswa yang terlibat, tetapi juga pada masyarakat luas. Beberapa dampak yang bisa dipantau antara lain:1. Peningkatan Kekerasan dalam Aksi ProtesPeristiwa ini menunjukkan bahwa aksi protes di Indonesia semakin sering disertai dengan kekerasan. Baik dari pihak demonstran maupun aparat keamanan, keduanya semakin agresif dalam menyampaikan pendapatnya.Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa ruang demokrasi di Indonesia semakin menyempit. Masyarakat semakin sulit untuk menyampaikan pendapatnya tanpa takut akan tindakan represif dari aparat negara.2. Reaksi Cepat dari Masyarakat InternasionalPeristiwa ini juga mendapat perhatian dari masyarakat internasional. Organisasi HAM dan lembaga internasional lainnya telah mengecam tindakan kekerasan yang dialami oleh mahasiswa.Beberapa negara dan organisasi internasional telah meminta pemerintah Indonesia untuk melakukan investigasi menyeluruh terhadap peristiwa ini dan memastikan bahwa pelaku kekerasan diproses secara hukum.Peristiwa demonstrasi menentang revisi UU TNI yang berakhir dengan kekerasan ini merupakan pertanda bahwa ruang demokrasi di Indonesia masih belum matang. Masyarakat masih perlu berjuang keras untuk memastikan bahwa hak-haknya tidak dilanggar oleh pihak yang berkuasa.Untuk masa depan, diperlukan upaya lebih serius dari semua pihak untuk memastikan bahwa proses legislasi lebih transparan dan partisipatif. Selain itu, penting juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menyampaikan pendapat dengan cara yang damai dan konstruktif.Indonesia sebagai negara demokrasi, harus terus berusaha untuk melindungi hak-hak warganya dan memastikan bahwa setiap perbedaan pendapat dapat disampaikan dengan cara yang sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi.
Read More
Armor Toreador Dituntut 6 Tahun Penjara dalam Kasus KDRT, Kuasa Hukum Ajukan Keberatan
Armor Toreador Dituntut 6 Tahun Penjara dalam Kasus KDRT, Kuasa Hukum Ajukan Keberatan
Lingkaran.id - Pengadilan Negeri Cibinong, Kabupaten Bogor, menjadi saksi pembacaan tuntutan enam tahun penjara terhadap Armor Toreador, terdakwa kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Sidang yang berlangsung pada Rabu (18/12/2024) ini menghadirkan dakwaan terhadap suami selebgram Cut Intan Nabila atas pelanggaran Pasal 44 Ayat 2 tentang KDRT.Usai persidangan, Armor Toreador digiring petugas ke sel sementara sebelum kembali ke Lapas Pondok Rajeg. Saat dimintai komentar oleh awak media, Armor hanya memberikan senyum singkat dan berkata,"Nanti komentar after vonis, ya," ungkap Armor.Ibunda Lady Aurelia Minta Maaf Pasca Pemeriksaan Kasus Pemukulan Dokter Koas FK UnsriBerbeda dengan sikap bungkam Armor, kuasa hukumnya, Irawansyah, secara tegas menyatakan ketidakpuasan terhadap tuntutan jaksa. Ia menuding proses hukum yang dijalani kliennya penuh dengan kejanggalan, termasuk barang bukti yang diajukan di persidangan.“Video yang diunggah oleh Intan, rekaman CCTV, dan visum dijadikan barang bukti. Menurut kami, semua itu tidak sah karena video dan CCTV adalah hasil editan, dan visum dikeluarkan oleh pihak yang tidak memiliki kewenangan,” ujar Irawansyah.Menanggapi tuntutan enam tahun penjara, pihak kuasa hukum telah menyiapkan pembelaan yang akan disampaikan dalam sidang berikutnya pada 24 Desember 2024.“Kami siapkan pledoi atau pembelaan untuk sidang berikutnya,” ungkap Irawansyah.Ia juga menyebut bahwa Armor sebenarnya menerima proses hukum yang berjalan meskipun tidak sepenuhnya memahami aturan hukum yang berlaku.“Dia terima karena tidak mengerti hukum. Justru kami yang keberatan,” tambahnya.Irawansyah juga menyoroti pergantian jaksa penuntut umum (JPU) sebagai salah satu alasan ketidakpuasannya terhadap tuntutan. Ia merasa pergantian tersebut memengaruhi jalannya persidangan.Dokter Koas Dianiaya Sopir Keluarga Mahasiswi Unsri, Berikut Latar Belakang Keluarga Lady Aurellia“Jaksa yang biasa menangani kasus ini sudah dipindahkan ke Bangka Belitung, dan diganti dengan jaksa yang baru. Hasilnya tidak nyambung dengan materi yang sebelumnya,” jelasnya.Sidang berikutnya yang akan berlangsung pada 24 Desember 2024 diperkirakan menjadi momentum penting bagi pihak terdakwa untuk mengajukan pembelaan.***
Read More
Viral, Warga Geruduk Ponpes di Bekasi Usai Dugaan Pelecehan 6 Santriwati oleh Ustaz
Viral, Warga Geruduk Ponpes di Bekasi Usai Dugaan Pelecehan 6 Santriwati oleh Ustaz
Lingkaran.id - Sejumlah warga mendatangi sebuah pondok pesantren (ponpes) di Kampung Asem, Karangmukti, Karangbahagia, Kabupaten Bekasi, setelah dugaan kasus pelecehan seksual oleh seorang ustaz viral di media sosial. Kejadian ini menarik perhatian banyak pihak, terutama setelah video yang menunjukkan massa menggeruduk ponpes tersebut tersebar luas.Dalam video yang beredar, terlihat sekelompok warga berkumpul di depan pondok pesantren pada Jumat malam (27/9/2024), sebagai bentuk protes atas dugaan pelecehan terhadap enam santriwati oleh salah satu guru ngaji di sana. Massa tampak geram dan menuntut pertanggungjawaban atas peristiwa tersebut.Mahasiswi UIN Raden Fatah Ditemukan Tewas di Kos, Diduga Akibat Penyakit TuberkulosisKapolsek Cikarang Utara, Kompol Sutrisno, membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia menyatakan bahwa pelaku yang diduga melakukan pelecehan sudah diamankan oleh pihak kepolisian dan dibawa ke Polres untuk diproses lebih lanjut. Kompol Sutrisno juga memastikan bahwa situasi di lokasi saat ini sudah terkendali."Pelaku sudah diamankan dan dibawa ke Polres," ujar Kompol Sutrisno pada Sabtu (28/9/2024)."Situasi sudah aman. Warga sudah pada pulang, anggota masih Pam di lokasi," jelasnya.Viral! Video Syur Oknum Guru dan Siswi di Gorontalo Gegerkan Media SosialPeristiwa ini menjadi sorotan publik, menambah panjang daftar kasus pelecehan seksual yang terjadi di lingkungan pendidikan. Pihak kepolisian saat ini masih terus mendalami kasus tersebut untuk memastikan kebenaran dan memberikan keadilan bagi para korban.***
Read More
Pembunuhan Tragis! Ibu Wasilah dan Anak FA Ditemukan Tewas di Dalam Rumah
Pembunuhan Tragis! Ibu Wasilah dan Anak FA Ditemukan Tewas di Dalam Rumah
Lingkaran.id - Berita tragis dari Palembang menggemparkan masyarakat setelah seorang ibu dan anaknya ditemukan tewas di rumah mereka di Jalan Karya Baru Macan Lindungan, Kelurahan Bukit Baru Palembang.Dimana seorang ibu bernama Warsilah (40) dan anak perempuannya Farah(16) di temukan tewas secara tragis dan membuat histeris masyarakat sekitar terhadap peristiwa tragis tersebut.Viral Netizen Buru Pria Penumpang Mobil Plat F Buang Sampah Sembarangan di Jalur Puncak Kejadian tersebut terjadi pada Senin, 15 April 2024. Informasi yang beredar menunjukkan kemungkinan terjadinya perampokan, tetapi polisi masih dalam proses penyelidikan untuk memastikan motif dan pelaku di balik tragedi ini. Warga sekitar digegerkan oleh kejadian tersebut dan Sutoro selaku ketua Rt setempat mengatakan jasad korban ibu wasilah (40) ditemuakan di garasi dan bersimbah darah sedangkan jasad anaknya (16)  di temukan di kamar dalam kondisi terlentang. “Suami korban berlari kerumah saya dan melaporkan kejadian tersebut sekitar pukul 11.00 WIB,” Sambungnya.Iran Lancarkan Misi Balas Dendam, Hujani Ratusan Rudal ke Israel Untuk saat ini belum diketahui ada barang apa yang hilang dan Pihak kepolisan tengah melakukan penyelidikan lebih dalam untuk mengungkap motif pembunuhan dan memberikan upaya penegakan hukum dalam memberikan keadilan bagi korban dan keluarganya.*** 
Read More
Miris! Seorang Anak Aniaya Ibu Kandung Karena Tak di Belikan Motor Jenis RX King
Miris! Seorang Anak Aniaya Ibu Kandung Karena Tak di Belikan Motor Jenis RX King
Lingkaran.id - Desa Paya Tumpi, Aceh Tengah: Sebuah kejadian tragis mengguncang warga Desa Paya Tumpi, Kecamatan Kebayakan, Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh. Seorang ibu Suspaidani (49) dianiaya oleh Efransyah(25) anak kandungnya sendiri karena tak membelikan motor jenis RX King yang diminta oleh sang anak.Kejadian tersebut membuat heboh di media sosial dan masyarakat setempat yang mengecam tindakan kekerasan yang dilakukan oleh anak terhadap ibunya. Insiden tersebut terjadi setelah ibu menolak permintaan anaknya untuk membelikan motor RX King karena alasan keuangan. Suami Tega Aniaya Istri Usai Tak Terima Ditegur Main Judi Online Peristiwa itu terjadi Rabu 24/04/2024 sekira pukul 12:00 WIB. Sebelumnya Sang anak memaksa ibunya untuk membelikan sepeda motor RX King, namun sang ibu tidak dapat menuruti permintaan sang anak.Efriasyah (25) sang anak pun  mengamuk dan tega  menganiaya suspaidani(49) ibu kandungnya sendiri. Terlihat foto korban suspaidani dalam keadaan luka-luka dan wajah babak belur. Anggota Satlantas Ditemukan Tewas di Dalam Mobil dengan Luka TembakKepolisian Aceh Tengah telah melakukan penyelidikan terkait kasus ini. Akibatnya pelaku Efriasnyah melakukan proses hukum sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku dan mempertanggung jawabkan perbuatannya tersebut. *** 
Read More
Dugaan Kasus Kekerasan Terhadap Anak Selebgram: Anak Aghnia Punjabi Dianiaya Hingga Lebam oleh Pengasuh Sendiri
Dugaan Kasus Kekerasan Terhadap Anak Selebgram: Anak Aghnia Punjabi Dianiaya Hingga Lebam oleh Pengasuh Sendiri
Lingkaran.id - Sebuah dugaan kasus kekerasan terhadap anak mencuat setelah foto-foto lebam di tubuh anak dari selebgram Aghnia Punjabi dibagikan oleh Emy melalui akun Instagramnya @emyaghnia. Foto-foto tersebut menunjukkan tanda-tanda kekerasan fisik yang diduga dilakukan oleh pengasuh anak  tersebut. Didalam unggahan tersebut @emyaghnia juga membagikan sebuat rekaman CCTV yang terlihat putrinya tengah dianiaya pengasuhnya sendiri. Terlihat anak emy di pukul dan di jambak berulang-ulang kali hingga lebam.Miris! Ibu tinggalkan bayi Selama 10 Hari untuk Berlibur Kondisi anak yang diduga menjadi korban kekerasan tersebut langsung menuai kecaman dan keprihatinan dari para pengguna media sosial. Banyak yang mengecam tindakan pengasuh yang diduga melakukan kekerasan terhadap anak yang seharusnya dilindungi dan dirawat dengan penuh kasih sayang. Pihak berwenang telah diminta untuk menyelidiki kasus ini lebih lanjut guna mengungkap kebenaran dan memastikan perlindungan terhadap anak yang menjadi korban. Sementara itu, Aghnia Punjabi sebagai orang tua anak tersebut telah menegaskan komitmen mereka untuk memastikan keamanan dan kesejahteraan anak mereka, serta mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menangani kasus ini secara hukum.Haru! Guru di Pedalaman Bersyukur atas Kemajuan Teknologi Pendidikan “Kepada teman-teman bantu repost, biadab kamu suster "i" sudah di anggap keluarga,dititipkan anak 2 hari kenapa kau siksa belahan jiwaku ini. @polrestamalangkotaofficial sedang  menangani kasus ini dengan cepat doakan lancar dan tersangka di balas dengan balasan yang setimpal,” tulisnya dalam sebuah unggahan tersebut. Dikutip dari akun instagram @emyaghnia, Jumat (29/3/2024). Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya kepedulian dan perlindungan terhadap anak-anak dari segala bentuk kekerasan dan penelantaran. Semua pihak diharapkan dapat bersatu dalam upaya untuk memberikan perlindungan dan keamanan kepada anak-anak, serta menegakkan keadilan bagi korban kekerasan. *** 
Read More
Viral Wanita Diduga Dianiaya di Dalam Mobil, Pelaku Kabur Tancap Gas
Viral Wanita Diduga Dianiaya di Dalam Mobil, Pelaku Kabur Tancap Gas
Lingkaran.id -  Video viral yang memperlihatkan seorang wanita diduga menjadi korban penganiayaan oleh kekasihnya di dalam mobil .Dalam rekaman tersebut, wanita tersebut terlihat menangis di dalam mobil yang pintunya sudah terbuka, sementara perekam video dan seorang petugas keamanan berusaha membantunya.Namun, upaya mereka terhenti ketika mobil tersebut dengan cepat melarikan diri. Kejadian ini diunggah oleh seorang pengguna Facebook dengan akun Informasi Probolinggo.Anggota KPPS Dicopot dari Jabatannya Setelah Aksi Viral Acungkan Dua Jari dan Sebut Nama CapresDalam keterangan unggahan menyebutkan bahwa pengguna tersebut menggambarkan insiden tersebut sebagai tindakan penganiayaan terhadap seorang wanita.Menurutnya, dia dan petugas keamanan tidak sempat mengintervensi dengan mobil tersebut karena sopir mobil langsung menancap gas setelah adanya cekcok antara sopir dan petugas keamanan."Penganiayaan terhadap seorang wanita barusan. Saya dan satpam gak sempat tarik. Sempat cekcok supir sama satpam mobil langsung tancap gas dengan posisi pintu terbuka. Lokasi depan Basmalah perumahan Samawa Land, Pajarakan. Jam: 17.35. Hari: Senin sore. Mobil tancap gas ke arah timur," tulisnya dalam keterangan.Video ini mendapat perhatian netizen, yang dengan cepat memberikan beragam komentar. Beberapa netizen mengutuk tindakan kasar terhadap wanita tersebut, sementara yang lain menyatakan kekaguman terhadap upaya petugas keamanan yang berusaha membantu.Sejumlah netizen juga mengecam pelaku yang melarikan diri setelah kejadian tersebut dan berharap pihakkepolisian setempat melakukan penelusuran lebih dalam untuk memberkan efek jera kepada setiap pelaku kekerasan.Pria Santai Makan Bubur Ayam Dengan Pemandangan Tawuran Antar Warga"Parah banget kasar sama cewek," kata salah satu netizen. "Coba dikerjar kasian ceweknya sampai nangis gitu," timpal netizen lainnya.Hingga saat ini, belum ada informasi lebih lanjut terkait identitas pelaku, korban, atau tindak lanjut dari pihak berwajib terkait kejadian tersebut. Netizen terus menyuarakan keprihatinan dan menyerukan keadilan untuk wanita yang diduga menjadi korban penganiayaan dalam video tersebut.***
Read More
Berita Populer Bulan ini
Elearning Course Thinkedu
Berita Terbaru
Pilih yang terbaik