Sholat Jumat pertama kali didirikan di kota Madinah pada tahun 1 Hijriyah, setelah Nabi Muhammad SAW hijrah dari Mekkah. Pada saat itu, Madinah menjadi pusat perkembangan Islam, dan Nabi Muhammad SAW sebagai pemimpin spiritual dan politik umat Islam.
Kedatangan Nabi Muhammad SAW ke Madinah membawa perubahan besar dalam kehidupan masyarakat setempat. Salah satu perubahan tersebut adalah pendirian sholat Jumat. Sebelumnya, masyarakat Madinah belum mengenal konsep sholat berjamaah secara terorganisir seperti yang diajarkan Islam.
Sholat Jumat PertamaSholat Jumat pertama dilaksanakan di Masjid Quba, yang merupakan masjid pertama yang dibangun oleh Nabi Muhammad SAW di Madinah. Masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat kegiatan sosial dan politik masyarakat Islam pada masa itu.
Menurut catatan sejarah, sholat Jumat pertama dilaksanakan pada hari Jumat, 7 Rabiul Awwal tahun 1 Hijriyah. Pada hari itu, Nabi Muhammad SAW sendiri yang memimpin sholat dan menyampaikan khutbah (ceramah) pertama. Khutbah tersebut berisi ajakan untuk memperkuat iman, meningkatkan akhlak, dan membangun masyarakat yang adil.
Timnas U17 Indonesia vs Afghanistan, Garuda Muda Sapu Bersih Grup C dan Lolos ke Piala Dunia U17 2025!
Sholat Jumat memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari sholat fardhu lainnya. Beberapa di antaranya adalah:
Sholat Jumat tidak hanya merupakan ibadah individual, tetapi juga memiliki peran sosial yang sangat penting dalam masyarakat Islam. Beberapa peran tersebut antara lain:
1. Memperkuat Ukhuwah Islamiyah
Sholat Jumat menjadi sarana untuk memperkuat persatuan dan kesatuan umat Islam. Dalam sholat ini, semua umat Islam, tanpa memandang status sosial atau latar belakang, berkumpul di masjid untuk melaksanakan ibadah yang sama.
2. Sebagai Sarana Dakwah
Khutbah yang disampaikan dalam sholat Jumat merupakan sarana dakwah yang efektif. Melalui khutbah, khatib dapat menyampaikan ajaran Islam, memberikan nasihat, serta mengingatkan umat Islam tentang pentingnya menjalankan ajaran agama.
3. Pusat Kegiatan Sosial
Masjid, sebagai tempat pelaksanaan sholat Jumat, juga menjadi pusat kegiatan sosial masyarakat Islam. Banyak kegiatan, seperti musyawarah, pengajian, dan kegiatan sosial lainnya, yang dilaksanakan di masjid setelah sholat Jumat.
Perkembangan Sholat Jumat di Zaman ModernSeiring dengan perkembangan zaman, sholat Jumat tetap menjadi bagian penting dari kehidupan umat Islam. Namun, ada beberapa perubahan dalam pelaksanaannya yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat modern.
1. Penggunaan Teknologi
Di era digital, sholat Jumat juga merasakan dampak teknologi. Banyak masjid yang menggunakan sistem suara yang canggih untuk memastikan khutbah dan bacaan Al-Qur'an dapat didengar dengan jelas oleh semua jama'ah. Selain itu, ada juga masjid yang menyiarkan sholat Jumat secara online, sehingga umat Islam yang tidak bisa hadir secara langsung masih dapat mengikutinya.
2. Peningkatan Partisipasi Masyarakat
Di beberapa negara, sholat Jumat semakin menjadi ajang untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan sosial. Misalnya, setelah sholat Jumat, banyak masjid yang mengadakan kegiatan seperti pengumpulan donasi untuk kaum duafa atau pelatihan keterampilan bagi masyarakat.
3. Pemeliharaan Tradisi
Meskipun zaman telah berubah, sholat Jumat tetap mempertahankan tradisinya yang sakral. Bacaan Al-Qur'an, khutbah, dan tata cara sholat yang telah ditetapkan oleh Nabi Muhammad SAW tetap dipraktekan secara utuh.
CAIR HARI INI! Cek Nama Kamu di Daftar Penerima PIP Kemdikbud 2025, Langsung Klik di Sini!
Sholat Jumat adalah ibadah yang memiliki sejarah yang kaya dan mendalam. Dari pendiriannya di Madinah pada abad ke-7 Masehi hingga perkembangannya di zaman modern, sholat Jumat tetap menjadi simbol keimanan dan ketaatan umat Islam. Melalui sholat Jumat, umat Islam tidak hanya meraih pahala ibadah, tetapi juga memperkuat ikatan persatuan dan memupuk semangat untuk menjalankan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Marilah kita terus menjaga dan menghormati ibadah ini, sebagaimana yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Dengan demikian, sholat Jumat akan tetap menjadi sumber inspirasi dan kekuatan bagi umat Islam di seluruh dunia.***