Doa pada saat memotong hewan Qurban
Doa pada saat memotong hewan Qurban
Lingkaran.id - Qurban adalah salah satu ibadah yang sangat mulia dan dianjurkan dalam agama Islam. Selain sebagai bentuk pengorbanan, qurban juga merupakan cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Salah satu bagian penting dari proses qurban adalah memotong hewan qurban, yang harus disertai dengan doa yang tepat.Pentingnya Doa Saat Memotong Hewan QurbanMemotong hewan qurban bukan sekadar tindakan fisik, melainkan juga tindakan spiritual yang membutuhkan konsentrasi dan niat yang ikhlas. Doa saat memotong hewan qurban merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses ini. Dengan membaca doa yang tepat, kita dapat memastikan bahwa tindakan kita diterima oleh Allah SWT dan mendatangkan pahala yang berlimpah.Waktu yang Tepat untuk Memotong Hewan QurbanWaktu memotong hewan qurban biasanya dilakukan setelah shalat Idul Adha, yaitu pada tanggal 10 Dzulhijjah. Namun, bagi mereka yang tidak dapat melakukannya pada hari tersebut, memotong hewan qurban dapat dilakukan pada hari-hari tasyrik, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.Doa Memotong Hewan Qurban yang DianjurkanDoa yang biasa dibaca saat memotong hewan qurban adalah sebagai berikut:بِسْمِ اللَّهِ اللَّهُ أَكْبَرُ. اللَّهُمَّ هَذَا عَنْ [nama yang melakukan qurban] فَإِذَا أَنْزَلْتَ فَاذْخَرْ لِسَؤَلِ عَبْدِكَ مِنْ حَيْثُ لَمْ تَذkhُرْ لِسُؤَالِ غَيْرِهِ.Artinya:Dengan nama Allah, Allah Maha Besar. Ya Allah, ini adalah qurban dari [nama yang melakukan qurban]. Jika Engkau menurunkan (rahmat), maka simpanlah untuk permohonan hamba-Mu ini, dari tempat yang Engkau tidak simpan untuk permohonan orang lain.Doa Tambahan Setelah Memotong Hewan QurbanSelain doa saat memotong, ada beberapa doa tambahan yang dapat dibaca setelah proses pemotongan selesai. Diantaranya adalah:رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَاهْدِنِي وَعَافِنِي وَارْزُقْنِيArtinya:Ya Rabb, ampunilah aku, rahmatilah aku, berikanlah aku petunjuk, bebaskanlah aku dari penyakit, dan berikanlah aku rezeki.Tips Memotong Hewan Qurban yang BenarBeberapa tips yang perlu diperhatikan saat memotong hewan qurban adalah:Pastikan hewan qurban dalam keadaan sehat dan tidak cacat.Gunakan alat yang tajam untuk memastikan proses pemotongan cepat dan tidak menyebabkan penderitaan pada hewan.Bersihkan tempat pemotongan untuk menghindari kontaminasi.Bagikan daging qurban kepada yang membutuhkan sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian sosial.Penyebutan Nama Orang yang Melakukan QurbanSaat memotong hewan qurban, disunnahkan untuk menyebutkan nama orang yang melakukan qurban, baik itu diri sendiri atau orang lain. Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, yang menunjukkan bahwa Nabi Muhammad SAW menyebutkan nama orang yang melakukan qurban saat memotong hewan.Doa untuk Orang yang Melakukan QurbanBagi orang yang melakukan qurban, disunnahkan untuk memohon ampun dan rahmat kepada Allah SWT. Doa berikut dapat dibaca:اللَّهُمَّ أَقْبَلْ بُدْنَتِي إِلَيْكَ كَمَا أَقْبَلْتَ بُدْنَةَ خَلِيلِكَ إِبْرَاهِيمَ عَلَيْهِ السَّلَامArtinya:Ya Allah, terimalah qurbanku ini sebagaimana Engkau telah menerima qurban hamba-Mu yang Engkau cintai, Ibrahim AS.Qurban adalah ibadah yang mulia yang tidak hanya membersihkan harta benda kita, tetapi juga membersihkan jiwa kita dari kikir dan mementingkan diri sendiri. Dengan membaca doa yang tepat saat memotong hewan qurban, kita dapat memastikan bahwa ibadah kita diterima oleh Allah SWT dan mendatangkan manfaat yang luas, baik di dunia maupun di akhirat.Marilah kita senantiasa memperbanyak ibadah dan amal shaleh, serta menjadikan qurban sebagai bagian dari rutinitas kita dalam meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Read More
Qurban menguji kekuatan iman Nabi Ibrahim A.S dan Nabi Ismail A.S
Qurban menguji kekuatan iman Nabi Ibrahim A.S dan Nabi Ismail A.S
Lingkaran.id - Qurban, atau yang dikenal sebagai kurban dalam bahasa Indonesia, adalah salah satu tradisi agama yang penuh makna dan mengandung hikmah mendalam. Bagi umat Islam, Qurban tidak hanya sekadar menyembelih hewan, tetapi merupakan perwujudan dari ketaatan, keimanan, dan pengorbanan yang tinggi. Di balik tradisi ini, terdapat kisah inspiratif tentang Nabi Ibrahim dan putranya, Ismail, yang menjadi fondasi utama makna Qurban. Artikel ini akan menceritakan kisah tersebut dan menggali makna yang terkandung di dalamnya.Kisah Nabi Ibrahim dan Ismail: Sebuah Percobaan ImanKisah Nabi Ibrahim dan Ismail adalah kisah yang sangat terkenal dalam agama Islam, Kristen, dan Yahudi. Nabi Ibrahim, yang dikenal sebagai "Bapak para Nabi", mendapatkan perintah dari Allah SWT untuk menyembelih putra kesayangannya, Ismail, sebagai bukti ketaatan dan keimanan. Kisah ini tercatat dalam Al-Qur'an surah As-Saffat ayat 99-111.Ketika Nabi Ibrahim menerima wahyu tersebut, dia tidak ragu-ragu untuk melaksanakan perintah Allah. Meskipun hatinya terasa berat karena harus menyembelih anaknya sendiri, imannya kepada Allah SWT tetap teguh. Nabi Ismail, yang pada saat itu masih muda, juga menunjukkan ketaatan yang luar biasa. Ketika ditanya oleh ayahnya tentang perintah tersebut, Ismail menjawab: "Wahai ayahku, lakukanlah apa yang diperintahkan kepadamu. Insya Allah, kamu akan mendapati aku sebagai orang yang sabar."Ujian Kepada Nabi IbrahimPerintah untuk menyembelih Ismail bukanlah keputusan yang sembarangan. Ini adalah ujian yang非常 berat bagi Nabi Ibrahim, yang telah lama mendambakan keturunan. Setelah bertahun-tahun menantikan, Allah SWT akhirnya memberikan kepadanya seorang putra yang sangat dicintai. Namun, justru putra tersebut yang harus menjadi "korban" dalam ujian ini.Ujian ini bertujuan untuk mengukur tingkat ketaatan dan keimanan Nabi Ibrahim. Allah SWT ingin melihat apakah Ibrahim lebih mencintai putranya atau lebih mencintai-Nya. Dalam Islam, cinta kepada Allah haruslah di atas segalanya, termasuk cinta kepada keluarga. Nabi Ibrahim, dengan imannya yang kuat, memilih untuk patuh pada perintah Allah SWT.Ketika Nabi Ibrahim dan Ismail tiba di tempat yang telah ditentukan (yang dikenal sebagai Arafah di Mekkah), Ibrahim siap untuk melaksanakan perintah tersebut. Namun, di detik-detik terakhir, malaikat Jibril turun dan memberikan wahyu kepada Ibrahim. Malaikat tersebut menyampaikan bahwa Allah SWT telah menerima "korban" Ibrahim sebagai bukti ketaatan, dan menggantikan Ismail dengan seekor domba.Momen ini menunjukkan bahwa Allah SWT tidak pernah menginginkan kematian manusia, melainkan ketaatan dan keimanan yang tulus. Dengan demikian, Nabi Ibrahim dan Ismail telah lulus dalam ujian tersebut, dan kisah ini menjadi teladan bagi umat manusia hingga kapan pun.Kisah Nabi Ibrahim dan Ismail mengajarkan beberapa makna yang sangat mendalam:Ketaatan dan Keimanan: Qurban mengajarkan kita untuk taat pada perintah Allah SWT, bahkan dalam situasi yang paling sulit sekalipun. Ketaatan ini harus disertai dengan keimanan yang teguh.Pengorbanan: Nabi Ibrahim dan Ismail menunjukkan bahwa pengorbanan yang paling berat pun dapat dilakukan jika itu adalah kehendak Allah SWT. Ini menginspirasi kita untuk rela berkorban dalam bentuk apa pun untuk meninggikan agama dan kebenaran.Kasih Sayang dan Kepatuhan: Ismail menunjukkan ketaatan yang luar biasa kepada ayahnya, meskipun harus "diberikan" sebagai korban. Ini mengajarkan kita tentang pentingnya menghormati dan mematuhi orang tua.Belas Kasih Allah SWT: Allah SWT tidak pernah menginginkan kematian manusia, melainkan ketaatan dan keimanan yang tulus. Ini menunjukkan sifat Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Bijaksana.Qurban dalam PraktikBagi umat Islam, Qurban dilaksanakan pada hari raya Idul Adha, yaitu tanggal 10 Dzulhijjah. Pada hari ini, umat Islam di seluruh dunia menyembelih hewan kurban (biasanya sapi, kambing, atau unta) sebagai simbol pengorbanan Nabi Ibrahim dan Ismail.Beberapa praktik yang dilakukan dalam Qurban antara lain:Menyembelih Hewan Kurban: Hewan yang disembelih harus memenuhi syarat tertentu, seperti sehat, berusia tertentu, dan bebas dari cacat.Menyebarkan Daging Kurban: Daging kurban dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan, sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian sosial.Melaksanakan Shalat Idul Adha: Sebelum menyembelih hewan kurban, umat Islam melaksanakan shalat Idul Adha di masjid atau lapangan terbuka.Kisah Nabi Ibrahim dan Ismail dalam konteks Qurban adalah cerminan dari keimanan yang teguh dan pengorbanan yang tulus. Melalui kisah ini, kita diajak untuk merefleksikan kembali iman kita kepada Allah SWT dan meningkatkan ketaatan kita dalam menjalankan perintah-Nya.Qurban bukan hanya sekadar tradisi, melainkan merupakan pengajaran moral yang dalam tentang bagaimana kita harus memprioritaskan kehendak Allah SWT di atas segalanya. Dengan memahami makna Qurban, kita dapat menjadi manusia yang lebih baik, yang rela berkorban untuk kebenaran dan kebaikan.Selamat Hari Raya Idul Adha! Semoga kita semua dapat meneladani ketaatan dan keimanan Nabi Ibrahim dan Ismail, serta senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Read More
Bagaimana Menemukan Passion Lewat Aktivitas Sehari-hari
Bagaimana Menemukan Passion Lewat Aktivitas Sehari-hari
Lingkaran.id - Menemukan passion adalah salah satu langkah penting dalam mencapai kepuasan hidup dan kesuksesan. Namun, banyak orang yang masih merasa bingung atau belum menemukan apa yang benar-benar mereka minati. Tahukah Anda bahwa aktivitas sehari-hari bisa menjadi kunci untuk menemukan passion? Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana cara menemukan passion melalui kegiatan yang Anda lakukan setiap hari. Sebelum menemukan passion, Anda perlu lebih dahulu mengenal diri sendiri. Apa yang membuat Anda merasa bahagia? Apa yang membuat Anda merasa tertantang? Pertanyaan-pertanyaan ini bisa membantu Anda memahami nilai-nilai dan minat yang ada dalam diri Anda.Coba lakukan self-reflection dengan bertanya pada diri sendiri:Apa yang saya lakukan saat ini yang membuat saya merasa puas?Apa yang membuat saya merasa semangat dan berenergi?Apa yang biasanya membuat saya kehilangan jejak waktu karena terlalu asyik?Mindfulness dalam Aktivitas Sehari-hari: Tips PraktisBanyak orang yang belum menemukan passion mereka karena belum pernah mencoba hal-hal yang berbeda dari rutinitas sehari-hari. Jika Anda merasa stuck, cobalah untuk keluar dari zona nyaman Anda dan mencoba aktivitas baru.Beberapa tips untuk mencoba aktivitas baru:Bergabunglah dengan komunitas atau klub yang fokus pada minat tertentu, seperti fotografi, memasak, atau olahraga.Ikuti kelas atau workshop yang menawarkan topik yang menarik bagi Anda.Coba lakukan sesuatu yang belum pernah Anda lakukan sebelumnya, bahkan jika itu terasa menantang.Passion seringkali muncul dari kegiatan yang Anda lakukan secara terus-menerus dan dengan senang hati. Oleh karena itu, penting untuk mengamati pola dan kebiasaan Anda dalam melakukan aktivitas sehari-hari.Coba catatlah kegiatan yang Anda lakukan setiap hari selama seminggu. Tulislah bagaimana perasaan Anda ketika melakukan kegiatan tersebut. Dari catatan ini, Anda mungkin akan menemukan pola yang menunjukkan minat atau passion Anda.Beberapa pertanyaan yang bisa Anda ajukan pada diri sendiri:Apa yang biasanya saya lakukan di waktu luang?Apa yang membuat saya merasa lebih bersemangat daripada kegiatan lainnya?Apa yang membuat saya merasa "aku adalah diri sendiri yang sebenarnya"?Jika Anda sudah menemukan passion Anda, langkah selanjutnya adalah bagaimana cara mengubahnya menjadi bagian dari hidup Anda, bahkan mungkin menjadi karier. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua passion harus menjadi sumber penghasilan. Yang terpenting adalah bagaimana Anda bisa menjalani hidup dengan melakukan sesuatu yang Anda cintai.Beberapa tips untuk mengubah passion menjadi karier:Mulailah dari skala kecil. Jika Anda suka memasak, coba buka kelas memasak kecil-kecilan atau jual makanan buatan Anda.Cari mentor atau seseorang yang sudah sukses dalam bidang yang Anda minati.Belajarlah untuk terus meningkatkan kemampuan Anda dalam bidang tersebut.Tips Produktif Tanpa Harus Bangun Jam 5 PagiMenemukan passion adalah proses yang membutuhkan waktu dan usaha. Namun, dengan memperhatikan aktivitas sehari-hari dan mencoba berbagai hal baru, Anda bisa menemukan apa yang benar-benar membuat Anda bahagia dan puas. Ingatlah bahwa passion bisa berubah seiring waktu, dan itu adalah bagian dari proses pertumbuhan pribadi.Jangan takut untuk mencoba dan gagal. Yang terpenting adalah Anda menjalani hidup dengan melakukan sesuatu yang Anda cintai dan yang memberikan makna bagi Anda.***
Read More
Sejarah Sholat Jumat, Sejak Kapan Didirikan Umat Islam?
Sejarah Sholat Jumat, Sejak Kapan Didirikan Umat Islam?
Lingkaran.id - Sholat Jumat, atau yang dikenal sebagai Salat al-Jumu'ah, adalah salah satu ibadah yang paling penting dalam agama Islam. Dilaksanakan setiap hari Jumat, sholat ini memiliki sejarah yang kaya dan menjadi simbol penting bagi umat Islam di seluruh dunia.Namun, tahukah Anda kapan dan bagaimana sholat Jumat pertama kali didirikan? Artikel ini akan membahas sejarah sholat Jumat secara lengkap, mulai dari asal-usulnya hingga perkembangannya di zaman modern.Asal-Usul Sholat Jumat di MadinahSholat Jumat pertama kali didirikan di kota Madinah pada tahun 1 Hijriyah, setelah Nabi Muhammad SAW hijrah dari Mekkah. Pada saat itu, Madinah menjadi pusat perkembangan Islam, dan Nabi Muhammad SAW sebagai pemimpin spiritual dan politik umat Islam.Kedatangan Nabi Muhammad SAW ke Madinah membawa perubahan besar dalam kehidupan masyarakat setempat. Salah satu perubahan tersebut adalah pendirian sholat Jumat. Sebelumnya, masyarakat Madinah belum mengenal konsep sholat berjamaah secara terorganisir seperti yang diajarkan Islam.Sholat Jumat PertamaSholat Jumat pertama dilaksanakan di Masjid Quba, yang merupakan masjid pertama yang dibangun oleh Nabi Muhammad SAW di Madinah. Masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat kegiatan sosial dan politik masyarakat Islam pada masa itu.Menurut catatan sejarah, sholat Jumat pertama dilaksanakan pada hari Jumat, 7 Rabiul Awwal tahun 1 Hijriyah. Pada hari itu, Nabi Muhammad SAW sendiri yang memimpin sholat dan menyampaikan khutbah (ceramah) pertama. Khutbah tersebut berisi ajakan untuk memperkuat iman, meningkatkan akhlak, dan membangun masyarakat yang adil.Timnas U17 Indonesia vs Afghanistan, Garuda Muda Sapu Bersih Grup C dan Lolos ke Piala Dunia U17 2025!Ciri-Ciri Sholat JumatSholat Jumat memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari sholat fardhu lainnya. Beberapa di antaranya adalah:Waktu Pelaksanaan: Sholat Jumat dilaksanakan pada waktu Dhuhr (siang), tepatnya setelah matahari melebihi zenitnya.Khutbah: Sebelum sholat, dilaksanakan khutbah yang terdiri dari dua bagian. Pada bagian pertama, khatib (orang yang menyampaikan khutbah) membacakan surat Al-Fatihah dan surat lainnya, serta menyampaikan nasihat dan pengajaran. Pada bagian kedua, khatib kembali naik ke mimbar untuk menyampaikan khutbah kedua.Jama'ah: Sholat Jumat harus dilaksanakan secara berjamaah di masjid. Umat Islam diwajibkan untuk hadir, kecuali bagi mereka yang memiliki udzur syar'i.Peran Sholat Jumat dalam Masyarakat IslamSholat Jumat tidak hanya merupakan ibadah individual, tetapi juga memiliki peran sosial yang sangat penting dalam masyarakat Islam. Beberapa peran tersebut antara lain:1. Memperkuat Ukhuwah IslamiyahSholat Jumat menjadi sarana untuk memperkuat persatuan dan kesatuan umat Islam. Dalam sholat ini, semua umat Islam, tanpa memandang status sosial atau latar belakang, berkumpul di masjid untuk melaksanakan ibadah yang sama.2. Sebagai Sarana DakwahKhutbah yang disampaikan dalam sholat Jumat merupakan sarana dakwah yang efektif. Melalui khutbah, khatib dapat menyampaikan ajaran Islam, memberikan nasihat, serta mengingatkan umat Islam tentang pentingnya menjalankan ajaran agama.3. Pusat Kegiatan SosialMasjid, sebagai tempat pelaksanaan sholat Jumat, juga menjadi pusat kegiatan sosial masyarakat Islam. Banyak kegiatan, seperti musyawarah, pengajian, dan kegiatan sosial lainnya, yang dilaksanakan di masjid setelah sholat Jumat.Perkembangan Sholat Jumat di Zaman ModernSeiring dengan perkembangan zaman, sholat Jumat tetap menjadi bagian penting dari kehidupan umat Islam. Namun, ada beberapa perubahan dalam pelaksanaannya yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat modern.1. Penggunaan TeknologiDi era digital, sholat Jumat juga merasakan dampak teknologi. Banyak masjid yang menggunakan sistem suara yang canggih untuk memastikan khutbah dan bacaan Al-Qur'an dapat didengar dengan jelas oleh semua jama'ah. Selain itu, ada juga masjid yang menyiarkan sholat Jumat secara online, sehingga umat Islam yang tidak bisa hadir secara langsung masih dapat mengikutinya.2. Peningkatan Partisipasi MasyarakatDi beberapa negara, sholat Jumat semakin menjadi ajang untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan sosial. Misalnya, setelah sholat Jumat, banyak masjid yang mengadakan kegiatan seperti pengumpulan donasi untuk kaum duafa atau pelatihan keterampilan bagi masyarakat.3. Pemeliharaan TradisiMeskipun zaman telah berubah, sholat Jumat tetap mempertahankan tradisinya yang sakral. Bacaan Al-Qur'an, khutbah, dan tata cara sholat yang telah ditetapkan oleh Nabi Muhammad SAW tetap dipraktekan secara utuh.CAIR HARI INI! Cek Nama Kamu di Daftar Penerima PIP Kemdikbud 2025, Langsung Klik di Sini!Sholat Jumat adalah ibadah yang memiliki sejarah yang kaya dan mendalam. Dari pendiriannya di Madinah pada abad ke-7 Masehi hingga perkembangannya di zaman modern, sholat Jumat tetap menjadi simbol keimanan dan ketaatan umat Islam. Melalui sholat Jumat, umat Islam tidak hanya meraih pahala ibadah, tetapi juga memperkuat ikatan persatuan dan memupuk semangat untuk menjalankan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.Marilah kita terus menjaga dan menghormati ibadah ini, sebagaimana yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Dengan demikian, sholat Jumat akan tetap menjadi sumber inspirasi dan kekuatan bagi umat Islam di seluruh dunia.***
Read More
7 Resep Santapan Lebaran Idul Fitri yang Wajib Dicoba Tahun Ini
7 Resep Santapan Lebaran Idul Fitri yang Wajib Dicoba Tahun Ini
Lingkaran.id - Idul Fitri adalah momen yang ditunggu-tunggu setiap tahunnya, dan salah satu daya tarik utamanya adalah hidangan lezat yang menghiasi meja makan. Dari opet (ketupat) hingga berbagai lauk pauk, setiap daerah memiliki keunikan kuliner yang patut dibanggakan. Tahun ini, coba lakukan sedikit inovasi dengan 7 resep santapan Lebaran yang wajib kamu coba. 1. Ketupat Kering: Alternatif dari Ketupat BiasaKetupat adalah simbol utama Idul Fitri, tetapi kali ini coba buat ketupat dengan tekstur yang berbeda, yaitu Ketupat Kering. Dengan bumbu khas yang meresap dan proses pengolahan yang sedikit berbeda, ketupat kering hadir dengan rasa gurih yang khas.Bahan:1 kg beras ketupat2 lembar daun salam1 batang serai1 liter santan kentalGaram secukupnyaCara Membuat:Cuci beras hingga bersih, lalu tiriskan.Didihkan santan dengan daun salam, serai, dan garam.Masukkan beras ke dalam santan mendidih, aduk rata.Masak hingga beras matang dan kering, lalu angkat.SIAP-SIAP! Aturan Ganjil Genap Mudik Lebaran 2025 Diterapkan, Ini Jadwal dan Lokasinya2. Rendang Daging Sapi ala PadangRendang adalah hidangan wajib di Lebaran, dan kali ini kita buat dengan daging sapi yang empuk dan bumbu khas Minangkabau.Bahan:500 gram daging sapi, potong dadu10 siung bawang merah8 siung bawang putih4 butir kemiri2 lembar daun salam2 lembar daun jeruk1 batang serai1 liter santan kentalGaram dan gula secukupnyaKecap manis (opsional)Cara Membuat:Tumis bumbu halus hingga harum.Masukkan daging sapi, aduk rata.Tambahkan santan, garam, gula, dan kecap manis.Masak hingga daging empuk dan bumbu meresap.3. Sambal Goreng Kentang Sambal goreng kentang adalah hidangan sederhana yang bisa dibuat lebih menarik dengan tambahan bahan seperti telur puyuh atau pete.Bahan:500 gram kentang, iris dadu10 buah cabai merah5 buah cabai rawit4 siung bawang merah2 siung bawang putih1 papan pete (opsional)5 butir telur puyuh (opsional)Garam dan gula secukupnyaCara Membuat:Goreng kentang hingga kering, sisihkan.Haluskan cabai dan bawang, lalu tumis hingga harum.Masukkan pete dan telur puyuh, aduk rata.Masukkan kentang goreng, aduk hingga bumbu meresap.4. Opor Ayam Putih ala JawaOpor ayam adalah hidangan khas Lebaran yang tidak pernah ketinggalan. Dengan kuah santan yang kaya akan bumbu, opor ayam selalu menjadi favorit.Bahan:1 ekor ayam, potong 4 bagian6 siung bawang merah4 siung bawang putih2 butir kemiri1 lembar daun salam1 lembar daun jeruk1 batang serai1 liter santan kentalGaram dan gula secukupnyaCara Membuat:Tumis bumbu halus hingga harum.Masukkan ayam, aduk rata.Tambahkan santan, garam, dan gula.Masak hingga ayam empuk dan kuah mengental.5. Siomay Ikan ala BandungSiomay adalah hidangan khas Sunda yang cocok disajikan sebagai hidangan pembuka atau camilan saat Lebaran.Bahan:500 gram ikan tenggiri, haluskan100 gram tepung sagu2 siung bawang putih1 butir telurGaram dan gula secukupnyaDaun bawang secukupnyaCara Membuat:Campur semua bahan, aduk hingga rata.Bentuk adonan menjadi bulatan-bulatan kecil.Kukus selama 15-20 menit hingga matang.Rahasia Ketupat Lebaran Hari Raya Idul Fitri, Empuk dan Tahan Lama, Begini Cara Memasaknya!6. Martabak Telur ala IndiaMartabak telur adalah hidangan yang populer di kalangan masyarakat Muslim. Dengan tambahan bumbu khas India, martabak telur ini semakin lezat.Bahan:4 butir telur1/2 kg daging cincang2 siung bawang putih1 siung bawang bombay1 sdm kunyit bubuk1 sdm garam1/2 sdm merica bubuk1/4 sdm kayu manis bubukMinyak goreng secukupnyaCara Membuat:Cincang daging dan bawang, lalu tumis hingga harum.Kocok telur, masukkan bumbu dan aduk rata.Tuang adonan ke dalam wajan, masak hingga matang.7. Kolak Pisang ala MakassarKolak pisang adalah hidangan penutup yang manis dan segar, cocok disajikan setelah hidangan berat.Bahan:6 buah pisang tanduk100 gram gula merah1 liter santan kental2 lembar daun salam1 batang seraiGaram secukupnyaCara Membuat:Didihkan santan dengan daun salam dan serai.Masukkan gula merah, aduk hingga larut.Masukkan pisang, masak hingga matang.Idul Fitri tahun ini jadi lebih istimewa dengan 7 resep santapan Lebaran yang lezat dan beragam. Dari hidangan utama hingga penutup, semua dapat dibuat dengan mudah di rumah. Selamat mencoba dan menikmati hari raya yang penuh berkah bersama keluarga.***
Read More
Rahasia Ketupat Lebaran Hari Raya Idul Fitri, Empuk dan Tahan Lama, Begini Cara Memasaknya!
Rahasia Ketupat Lebaran Hari Raya Idul Fitri, Empuk dan Tahan Lama, Begini Cara Memasaknya!
Lingkaran.id - Ketupat merupakan salah satu makanan khas yang selalu hadir dalam perayaan Hari Raya Idul Fitri. Makanan ini terbuat dari beras yang dibungkus dengan daun kelapa muda, lalu dimasak hingga matang. Ketupat memiliki tekstur yang khas, yaitu padat namun empuk, dan biasanya disajikan bersama dengan opor ayam, sambal goreng, atau kuah kacang.Mengapa Ketupat Menjadi Simbol penting dalam Idul Fitri?Ketupat bukan sekadar makanan, melainkan memiliki makna yang mendalam dalam tradisi Idul Fitri. Dikutip dari cerita rakyat Melayu, ketupat pertama kali dibuat oleh Sunan Kalijaga, salah satu Walisongo, sebagai simbol tobat dan memohon ampun. Barcelona vs Osasuna!! Susunan Pemain, Statistik, Dan Jadwal Siaran LangsungBahan Utama dan PersiapanUntuk membuat ketupat yang empuk dan tahan lama, Anda perlu memperhatikan bahan-bahan yang digunakan. Berikut adalah bahan utama yang diperlukan:Beras yang pulen dan berkualitas tinggiDaun kelapa muda untuk membungkusSantandan air kelapa (jika suka)Cara Memilih Beras yang TepatBeras merupakan komponen utama dalam membuat ketupat. Untuk mendapatkan hasil yang empuk, pilihlah beras yang pulen dan memiliki kandungan pati yang tinggi. Cuci beras hingga bersih, lalu rendam selama 3-4 jam sebelum diproses lebih lanjut. Perendaman ini bertujuan untuk memastikan beras lebih empuk dan mudah diolah.Meracik Santan yang PasSantan kelapa memberikan rasa gurih pada ketupat. Namun, penggunaan santan yang berlebihan dapat membuat ketupat menjadi terlalu berminyak. Untuk mendapatkan hasil yang ideal, gunakan santan dari kelapa muda yang sudah diparut dan diperas. Campurkan santan dengan air secukupnya agar kekentalannya pas.Teknik Membungkus yang TepatDaun kelapa muda yang digunakan sebagai pembungkus ketupat harus dipilih dari daun yang masih muda dan bersih. Untuk membungkus, siapkan daun kelapa yang sudah dibersihkan dan dilunakkan dengan cara dipanaskan di atas api kecil. Setelah itu, ambil segenggam beras yang sudah direndam, letakkan di tengah-tengah daun kelapa, lalu bungkus dengan rapi. Pastikan ujung daun kelapa diikat rapat agar beras tidak keluar saat dimasak.Proses Memasak KetupatMemasak ketupat memerlukan waktu yang cukup lama, yaitu sekitar 4-5 jam. Ada beberapa cara yang bisa Anda gunakan untuk memasak ketupat:Menggunakan Panci Biasa: Isi panci dengan air hingga setengah volume, lalu masukkan ketupat yang sudah dibungkus. Pastikan semua ketupat terendam dalam air. Masak dengan api besar hingga mendidih, lalu kecilkan api dan biarkan selama 4-5 jam.Menggunakan Panci Presto: Jika ingin hasil yang lebih cepat, Anda bisa menggunakan panci presto. Waktu memasak akan berkurang menjadi sekitar 2 jam.Menggunakan Kukusan: Anda juga bisa memasak ketupat dengan cara dikukus. Letakkan ketupat di dalam kukusan yang sudah dipanaskan, lalu biarkan selama 2-3 jam.SIAP-SIAP! Aturan Ganjil Genap Mudik Lebaran 2025 Diterapkan, Ini Jadwal dan LokasinyaTips Agar Ketupat Tahan LamaUntuk membuat ketupat yang tahan lama, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut:Pastikan beras yang digunakan benar-benar matang dan tidak ada yang mentok (belum matang).Simpan ketupat dalam wadah tertutup setelah dimasak untuk mencegah udara masuk.Jika ingin menyimpan ketupat lebih lama, Anda bisa memasukkannya ke dalam lemari es. Namun, pastikan untuk menghangatkannya sebelum disajikan.Ketupat paling enak disajikan bersama dengan hidangan khas Idul Fitri, seperti opor ayam, sambal goreng ati, atau kuah kacang. Anda juga bisa menambahkan sambal kecap atau kerupuk sebagai pelengkap.Ketupat adalah makanan yang tidak hanya lezat, tetapi juga memiliki makna yang mendalam dalam perayaan Idul Fitri. Dengan memperhatikan bahan-bahan yang tepat dan teknik memasak yang benar.****
Read More
Mudik Lebaran 2025!! Ganjil Genap, One Way, Dan Contraflow, Simak Aturannya!
Mudik Lebaran 2025!! Ganjil Genap, One Way, Dan Contraflow, Simak Aturannya!
Lingkaran.id -Pemerintah resmi menerapkan sejumlah kebijakan lalu lintas untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2025. Beberapa aturan utama yang akan diterapkan adalah sistem ganjil genap, one way, dan contraflow di sejumlah ruas jalan tol. 1. Ganjil GenapArus Mudik: Berlaku mulai Kamis, 27 Maret 2025 pukul 14.00 WIB hingga Minggu, 30 Maret 2025 pukul 24.00 WIB.KM 47 Tol Jakarta-Cikampek hingga KM 414 Tol Semarang-Batang.KM 31 Tol Tangerang-Merak hingga KM 98 Tol Tangerang-Merak.Arus Balik: Berlaku mulai Kamis, 3 April 2025 pukul 00.00 WIB hingga Senin, 7 April 2025 pukul 24.00 WIB.KM 414 Tol Semarang-Batang hingga KM 47 Tol Jakarta-Cikampek.KM 98 Tol Tangerang-Merak hingga KM 31 Tol Tangerang-Merak.Kapan Lebaran 2025? Ini Jadwal Lebaran Hari Raya Idulfitri Menurut Muhammadiyah, NU, Dan Pemerintah2. One WayDiterapkan dari KM 70 Tol Jakarta-Cikampek hingga KM 414 Tol Semarang-Batang.Berlaku bersamaan dengan skema ganjil genap dan akan diatur sesuai dengan kondisi lalu lintas di lapangan.3. ContraflowBerlaku di KM 47 hingga KM 70 Tol Jakarta-Cikampek untuk memperlancar arus kendaraan.Dilaksanakan secara situasional sesuai kepadatan lalu lintas.SIAP-SIAP! Aturan Ganjil Genap Mudik Lebaran 2025 Diterapkan, Ini Jadwal dan LokasinyaPemerintah akan menerapkan tilang elektronik (ETLE) untuk menindak pelanggaran aturan ganjil genap. Pemudik yang melanggar aturan berisiko mendapatkan sanksi sesuai peraturan yang berlaku.Pemerintah mengimbau masyarakat untuk memantau informasi terbaru terkait kebijakan ini melalui media resmi dan mematuhi arahan petugas di lapangan. Dengan perencanaan perjalanan yang matang, diharapkan arus mudik dan balik Lebaran tahun ini dapat berlangsung lancar dan nyaman.Pastikan kendaraan dalam kondisi prima, atur jadwal keberangkatan sesuai regulasi, dan tetap patuhi aturan lalu lintas untuk perjalanan yang aman dan nyaman.**** 
Read More
Lebaran Idul Fitri Muhammadiyah Tetapkan 2025 Jatuh pada 31 Maret, Bagaimana Dengan Pemerintah?
Lebaran Idul Fitri Muhammadiyah Tetapkan 2025 Jatuh pada 31 Maret, Bagaimana Dengan Pemerintah?
Lingkaran.id -Pimpinan Pusat Muhammadiyah resmi menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriah jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Penetapan ini berdasarkan metode hisab hakiki wujudul hilal, yang secara konsisten digunakan Muhammadiyah dalam menentukan awal bulan Hijriah. Menurut Maklumat Nomor 1/MLM/I.0/E/2025, hasil perhitungan menunjukkan bahwa hilal sudah berada di atas ufuk pada saat matahari terbenam pada 29 Maret 2025. Dengan demikian, Muhammadiyah menetapkan 1 Syawal 1446 H bertepatan dengan 31 Maret 2025.Bu Guru Salsa Viral di TikTok, Klarifikasi, Pernikahan, dan Pelajaran BerhargaBagaimana dengan Penetapan Pemerintah?Sementara itu, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat untuk menentukan awal Syawal 1446 H pada Sabtu, 29 Maret 2025. Sidang ini akan melibatkan para ulama, ahli astronomi, dan perwakilan ormas Islam lainnya untuk melakukan rukyatul hilal atau pengamatan hilal secara langsung.Meski keputusan resmi dari pemerintah belum diumumkan, banyak prediksi menyebutkan bahwa Idul Fitri 2025 kemungkinan besar akan bertepatan dengan tanggal yang telah ditetapkan Muhammadiyah, yakni 31 Maret 2025. Hal ini didasarkan pada data astronomi yang menunjukkan bahwa hilal sudah cukup tinggi untuk terlihat di berbagai wilayah Indonesia.Ridwan Kamil Menjadi Perbincangan Publik Dengan Lisa Mariana!!Potensi Perayaan Lebaran SerentakJika hasil sidang isbat Kemenag sejalan dengan perhitungan Muhammadiyah, maka ada kemungkinan besar umat Islam di Indonesia akan merayakan Idul Fitri secara serentak pada 31 Maret 2025. Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi umat Muslim yang selama ini sering menghadapi perbedaan dalam penentuan Hari Raya.Meski demikian, masyarakat diimbau untuk menunggu keputusan resmi pemerintah terkait penetapan 1 Syawal 1446 H. Terlepas dari perbedaan metode, semangat persatuan dan kebersamaan dalam menyambut Idul Fitri tetap menjadi yang utama.Muhammadiyah telah menetapkan Idul Fitri 2025 jatuh pada 31 Maret. Sementara itu, pemerintah masih akan menggelar sidang isbat untuk menentukan tanggal resmi. Jika hasilnya sama, maka umat Muslim di Indonesia akan merayakan Lebaran secara bersamaan. Keputusan ini dinantikan oleh banyak pihak, mengingat pentingnya kebersamaan dalam momen suci ini.**** 
Read More
Ucapan 'Minal Aidin Wal Faizin' yang Unik dan Berbeda, Cocok untuk WhatsApp & Medsos!
Ucapan 'Minal Aidin Wal Faizin' yang Unik dan Berbeda, Cocok untuk WhatsApp & Medsos!
Lingkaran.id -Setiap Hari Raya Idul Fitri, ucapan "Minal Aidin Wal Faizin" menjadi salah satu tradisi yang tidak terlewatkan. Namun, bagaimana jika tahun ini Anda ingin memberikan ucapan yang lebih unik dan berkesan?Berikut beberapa inspirasi ucapan Idul Fitri yang bisa Anda bagikan di WhatsApp dan media sosial agar terasa lebih personal dan bermakna.1. Ucapan Idul Fitri yang Penuh Doa"Taqabbalallahu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum. Semoga amal ibadah kita diterima dan keberkahan selalu menyertai. Selamat Idul Fitri 1446 H!""Minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin. Semoga hari kemenangan ini membawa kebahagiaan dan keberkahan bagi kita semua.""Selamat Idul Fitri! Semoga Allah melimpahkan ampunan, kesehatan, dan kebahagiaan untuk kita semua."Wisata Kuliner Malam Takbiran Di Kota-Kota Besar2. Ucapan yang Kekinian dan Santai"Maafin semua kesalahan, yuk mulai lembaran baru. Selamat Lebaran, semoga THR-nya berkah dan liburannya menyenangkan!""Hari yang fitri, hati yang suci. Makan ketupatnya jangan lupa bagi-bagi! Happy Eid Mubarak!""Idul Fitri bukan hanya soal baju baru, tapi hati yang baru. Semoga kita semakin baik dan semakin bahagia!"3. Ucapan Lucu dan Menghibur"Maafkan aku yang sering telat bales chat, sering lupa bayar utang, dan sering bikin kesel. Minal Aidin Wal Faizin, ya!""Di hari yang suci ini, mari kita maaf-maafan. Tapi kalau THR-nya banyak, boleh juga dibagi-bagi!""Selamat Idul Fitri! Semoga kebahagiaanmu lebih besar dari kuota internet yang kamu habiskan buat kirim ucapan Lebaran"Batas Waktu Bayar Zakat Fitrah 2025, Kapan Harus Dibayarkan agar Sah?4. Ucapan dengan Nuansa Puitis"Dalam beningnya hati, ada sebersih doa. Dalam luasnya maaf, ada ketulusan yang nyata. Selamat Hari Raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin.""Setiap takbir menggema, setiap doa terucap, semoga membawa kedamaian dan kebahagiaan di hari yang fitri.""Seperti mentari yang menyinari pagi, seperti embun yang menyejukkan bumi. Semoga Idul Fitri membawa cahaya kebahagiaan bagi kita semua."Dengan berbagai pilihan ucapan ini, Anda bisa membuat momen Idul Fitri semakin spesial dan bermakna bagi keluarga, sahabat, dan kolega.****
Read More
Wisata Kuliner Malam Takbiran Di Kota-Kota Besar
Wisata Kuliner Malam Takbiran Di Kota-Kota Besar
Lingkaran.id - Malam Takbiran, atau dikenal sebagai malam sebelum Idul Fitri, adalah salah satu momen yang paling dinantikan oleh masyarakat Indonesia. Selain menjadi waktu untuk berkumpul dengan keluarga, malam ini juga menjadi kesempatan untuk merasakan kekayaan kuliner Nusantara. Di kota-kota besar, suasana malam Takbiran semakin meriah dengan wisata kuliner yang menawarkan pengalaman unik dan lezat. Malam Takbiran adalah malam di mana umat Islam di seluruh dunia mempersiapkan diri untuk menyambut Idul Fitri. Di Indonesia, malam ini sering diisi dengan kegiatan seperti shalat Tarawih, zikir, dan takbir keliling. Namun, tidak hanya itu, malam ini juga menjadi ajang untuk menikmati kuliner khas yang hanya muncul pada saat-saat tertentu.Di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya, malam Takbiran menjadi waktu yang tepat untuk menjelajahi wisata kuliner. Banyak pedagang kaki lima (PKL) dan restoran yang membuka hingga malam hari, menawarkan menu spesial yang hanya tersedia saat Lebaran.China vs Australia!! Socceroos Menang 2-0, Indonesia Kini di Ambang Lolos ke Babak BerikutnyaJakarta: Ibu Kota yang Menyimpan Rasa NusantaraJakarta, sebagai ibu kota Indonesia, adalah salah satu kota yang paling meriah saat malam Takbiran. Kota ini menawarkan berbagai wisata kuliner yang lezat dan khas. Salah satu yang paling populer adalah Es Teler dan Ketupat yang dijual di berbagai sudut kota.Di Jakarta, Anda bisa menemukan Pecinan yang terkenal dengan kuliner khas Tionghoa. Menjelang Lebaran, daerah ini semakin ramai dengan penjual Bakpia dan Kue Lebaran yang menjadi favorit banyak orang. Jangan lupa untuk mencoba Soto Betawi yang khas dan lezat.Bandung: Kota Kulinernya Para Pecinta MakananBandung, dikenal sebagai kota kuliner, tidak pernah kehabisan ide untuk memanjakan lidah. Saat malam Takbiran, kota ini semakin meriah dengan berbagai penjual makanan yang membuka hingga larut malam.Salah satu yang paling populer adalah Batagor (Bakso Tahu Goreng) yang bisa dengan mudah ditemukan di sekitar Jalan Sudirman. Jangan lupa untuk mencoba Soto Bandung yang khas dengan kaldu beningnya. Di malam Takbiran, Anda juga bisa menemukan Es Duren yang segar dan lezat.Yogyakarta: Wisata Kuliner dengan Sentuhan BudayaYogyakarta, atau lebih dikenal sebagai Jogja, adalah kota yang kaya akan budaya dan kuliner. Saat malam Takbiran, kota ini semakin meriah dengan berbagai kegiatan yang menarik.Di Jogja, Anda bisa menemukan Gudeg yang khas dan lezat. Jangan lupa untuk mencoba Soto Yudha yang terkenal dengan rasanya yang gurih. Di malam Takbiran, Anda juga bisa menikmati Jadah Tempe yang menjadi ciri khas kota ini.Surabaya: Kota Pahlawan dengan Rasa yang BeraniSurabaya, sebagai kota pahlawan, juga memiliki wisata kuliner yang tidak kalah menarik. Di malam Takbiran, kota ini semakin ramai dengan berbagai penjual makanan yang membuka hingga larut malam.Salah satu yang paling populer adalah Soto Ayam Lamongan yang khas dengan rasa gurihnya. Jangan lupa untuk mencoba Rawon yang lezat dan khas. Di Surabaya, Anda juga bisa menemukan Es Teler yang segar dan lezat.Aplikasi Mudik Yang Wajib Dimiliki Untuk Perjalanan LancarMedan: Kota dengan Rasa yang KhasMedan, sebagai kota terbesar di Sumatera Utara, juga memiliki wisata kuliner yang tidak kalah menarik. Di malam Takbiran, kota ini semakin meriah dengan berbagai penjual makanan yang membuka hingga larut malam.Salah satu yang paling populer adalah Bika Ambon yang khas dan lezat. Jangan lupa untuk mencoba Soto Medan yang khas dengan rasa gurihnya. Di Medan, Anda juga bisa menemukan Es Duren yang segar dan lezat.Malam Takbiran adalah waktu yang tepat untuk menikmati wisata kuliner di kota-kota besar. Dari Jakarta hingga Medan, setiap kota memiliki kekayaan kuliner yang unik dan lezat. Jadi, jangan ragu untuk menjelajahi wisata kuliner di kota Anda atau kota lainnya saat malam Takbiran.****
Read More
Berita Populer Bulan ini
Elearning Course Thinkedu
Berita Terbaru
Pilih yang terbaik