ThinkEdu

Mahfud MD Tepis Adanya Politisasi Dalam Kasus Korupsi Johnny G Plate

Mahfud MD Tepis Adanya Politisasi Dalam Kasus Korupsi Johnny G Plate
Foto : Instagram/@mohmahfudmd
Lingkaran.id- Penetapan Johnny G Plate sebagai tersangka kasus dugaan korupsi base transceiver station (BTS) 4G BAKTI Kemkominfo menimbulkan spekulasi di publik yang mengaitkan dengan pemilu mendatang, namun hal ini ditepis oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD.

Menko Polhukam, Mahfud MD menegaskan bahwa tidak adanya politisasi dalam penetapan Johnny G Plate sebagai tersangka kasus dugaan korupsi yang sedang berjalan saat ini, hal ini dipastikannya lantaran dirinya yang terjun langsung dalam mengikuti kasus ini sejak awal.

Mahfud juga menyebutkan bahwa tindak pidana korupsi itu sudah terlihat sejak awal dan banyak bukti valid yang berhasil dikumpulkan dalam pengusutannya mulai dari mangkraknya proyek base transceiver station (BTS) 4G BAKTI Kemkominfo dan sebanyak 985 tower BTS tidak berfungsi memancarkan sinyal dari hasil pemantauan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Ganjar Pranowo dan Nasaruddin Umar Terlihat Tampil Bersama Dalam Acara Halal Bihalal di Manado

 "Tiang itu dijejak dengan satelit oleh BPKP, ditemukan hanya ada 985, itu pun semua yang dijadikan sampel tidak ada. Hanya barang-barang mentah, mati, enggak ada gerakan sinyal dioperasikan," ungkap Mahfud.

Penggelontoran dana yang sangat fantastis telah dikeluarkan dalam pekerjaan proyek BTS 4G BAKTI Kemkominfo dengan total anggaran mencapai Rp28 triliun yang akan dikeluarkan hingga 2024 yang dimulai sejak 2020 dengan rancangan anggaran.

"Sebenarnya akan dimulai sejak tahun 2020 itu sudah dalam pengeluaran dana dari Rp28 triliun yang dianggarkan sampai 2024," jelas Mahfud.

Menpora Gelar Pawai Para Atlet SEA Games 2023 Hari Ini : Patut Beri Apresiasi

Mangkraknya proyek pembangunan tower BTS 4G yang dimulai pada tahun 2020-2021 dengan target 1.200 tower namun tidak pembangunan proyek tidak terpenuhi dan pemerintah memberikan perpanjangan waktu sampai Maret 2023 dalam penyelesaian proyek tersebut hingga kini tidak berfungsi.

"Lalu diperpanjang sampai Maret, untuk mencetak taruhlah sederhana tiang-tiang pemancar signal itu seharusnya 1.200 lalu ditunda, eh 1.200 lalu ditunda karena barangnya enggak ada. Katanya diperpanjang lalu memang ada barang 985," ujarnya.***
 
Berita Lainnya
Video Lingkaran
Berita Populer Bulan ini
Berita Terbaru