Seorang Kades Korupsi Dana Desa untuk Judi Online Hingga Foya-Foya
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Kepala Desa (Kades) Tanjung Raya, Kecamatan Tanjung Tebat, Lahat, Sumatera Selatan, bernama Marwansyah, kini menghadapi proses hukum di Pengadilan Negeri (PN) Palembang. Ia didakwa melakukan tindak pidana korupsi terkait penggunaan Dana Desa dengan total kerugian negara mencapai Rp.663 juta.Dalam sidang yang dipimpin oleh Majelis Hakim Kristanto Sahat, Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejaksaan Negeri Lahat, Firmansyah, mengungkapkan bahwa terdakwa, yang menjabat sebagai Kades sejak 2019 hingga 2025, telah menyalahgunakan dana desa tersebut untuk kepentingan pribadi.Viral! Pemuda Ngaku TikTokers Belanja 10 Keranjang, Tapi Tak Mau BayarMenurut keterangan JPU, Marwansyah diketahui telah menghabiskan dana desa untuk kegiatan yang tidak pantas, termasuk berfoya-foya, bermain judi online, dan mabuk-mabukan di tempat karaoke.Firmansyah juga menjelaskan modus operandi yang digunakan Marwansyah dalam melakukan tindakan korupsi. Ia mencatat bahwa terdapat penyimpangan dalam penggunaan Dana Desa tahun 2020, salah satunya terkait proyek pembangunan drainase yang dilaksanakan tidak sesuai dengan Rancangan Anggaran Biaya (RAB) yang telah ditetapkan.Diduga Hina Yesus dalam Video, GAMKI dan GMKI Laporkan Selebgram Ratu Entok atas Dugaan Penistaan AgamaTindak pidana ini mencerminkan pengelolaan dana desa yang buruk dan berpotensi merugikan masyarakat di wilayah tersebut. Sidang ini menjadi perhatian publik, karena menunjukkan pentingnya pengawasan dalam pengelolaan dana desa untuk mencegah penyalahgunaan yang dapat merugikan kepentingan masyarakat. Proses hukum terhadap Marwansyah diharapkan dapat memberikan efek jera bagi pejabat lainnya agar lebih bertanggung jawab dalam pengelolaan dana.***
Read More Kelebihan Berat Badan, 60 Polisi Mulai Program Penurunan Berat Badan
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Sebanyak 60 anggota kepolisian di Polres Trenggalek mengikuti program penurunan berat badan setelah diketahui mengalami kelebihan berat badan. Dari hasil penimbangan, beberapa personel memiliki berat badan lebih dari 100 kilogram, dengan salah satu anggota bahkan mencapai 140 kilogram.Program ini dirancang untuk membantu mereka meningkatkan kebugaran melalui serangkaian aktivitas fisik bertahap serta pengaturan pola makan yang lebih sehat.Kominfo Akan Blokir Mi Chat dan Aplikasi Lain yang Sebarkan Konten NegatifKapolres Trenggalek, AKBP Indra Ranudikarta, menjelaskan bahwa program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesehatan serta kinerja para personel kepolisian. Program ini dimulai dengan aktivitas fisik yang disesuaikan dengan kondisi peserta."Kami mengumpulkan mereka untuk mengikuti program ini agar lebih sehat dan menunjang kinerja sebagai anggota kepolisian," ujar Indra pada Selasa (15/10/2024).Tragis! Pria 49 Tahun Siram Air Keras ke Siswi SMP Usai Cintanya Ditolak"Tahap awal, kita mulai dengan jalan kaki dulu, karena jika langsung berlari, ada risiko cedera. Program ini tidak dilakukan untuk pamer, tapi semata-mata demi kesehatan anggota," lanjutnya.Selain olahraga, mereka juga diminta untuk menjaga pola makan yang seimbang agar dapat mencapai berat badan ideal. Indra menegaskan bahwa program ini akan terus dilaksanakan hingga para personel mencapai postur tubuh yang ideal, sehingga dapat mendukung mereka dalam menjalankan tugas-tugas kepolisian dengan lebih optimal.***
Read More Ngaku Pemilik Minimarket, Emak-Emak Adu Mulut dengan Karyawan: Diduga Ingin Belanja Gratis
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video yang memperlihatkan adu mulut antara seorang emak-emak dan karyawan minimarket mendadak viral di media sosial, menarik perhatian banyak warganet. Kejadian tersebut terjadi di sebuah minimarket yang diduga bagian dari jaringan minimarket Alfa, pada Jumat (17/10/2024).Dalam video tersebut, emak-emak itu mengklaim sebagai pemilik minimarket, namun klaimnya diragukan oleh karyawan yang bekerja di sana. Adu mulut tersebut bermula ketika karyawan minimarket tersebut mempertanyakan klaim emak-emak tersebut. "Ngaku-ngaku," ujar salah satu karyawan, merujuk pada pernyataan emak-emak yang menyatakan dirinya sebagai pemilik tempat tersebut. Tanpa ragu, wanita itu membalas dengan tegas, "Ya memang aku bos."Mahasiswa Lampung Ditangkap Setelah Viral Pamer Alat Kelamin ke Kasir Minimarket, Terancam Drop OutKaryawan tersebut tetap tidak percaya, dan menantang klaim si wanita dengan menyebut suaminya. "Suamimu suruh ke sini kalau memang yang punya Alfa," kata karyawan tersebut, seolah menyiratkan bahwa jika benar suaminya adalah pemilik minimarket, seharusnya dia yang berurusan dengan pihak karyawan. Namun, emak-emak itu tetap bersikukuh dan menjawab, "Memang aku sendiri yang punya Alfa," menegaskan bahwa dia adalah pemilik minimarket tersebut.Pertengkaran terus berlanjut, dengan karyawan kembali mempertanyakan bukti atas klaim tersebut. "Lah mana buktinya kamu yang punya Alfa?" tanya karyawan dengan nada skeptis. Emak-emak tersebut, tampak semakin emosional, membalas dengan mengatakan bahwa karyawan tersebut adalah "orang lain," bukan siapa-siapa dalam urusan kepemilikan minimarket itu. "Kamu memang orang lain, bukan siapa-siapa," ujar wanita itu dengan lantang.Di tengah perseteruan ini, emak-emak tersebut juga mengatakan bahwa wajar jika para karyawan tidak mengenalinya sebagai pemilik, karena mereka hanyalah pekerja.“Pantas saja kalian nggak kenal, kalian cuma karyawan,” katanya dengan nada sinis.Video ini kemudian mengundang banyak reaksi dari warganet mempertanyakan apakah wanita tersebut benar-benar pemilik minimarket atau hanya salah paham. Tidak sedikit pula yang menyoroti bagaimana cara berkomunikasi yang kurang tepat bisa memicu ketegangan antara pelanggan dan pekerja di tempat umum.Polisi Lanjutkan Penyelidikan Kematian Mahasiswa Universitas Kristen Petra Diduga Jatuh dari Lantai 12, Temukan Petunjuk BaruBeberapa warganet menyayangkan sikap dari kedua pihak yang dinilai tidak profesional, baik dari karyawan yang mungkin tidak seharusnya berdebat dengan pelanggan, maupun dari emak-emak yang mungkin tidak perlu memanas-manasi situasi.Hingga saat ini, belum ada klarifikasi resmi terkait apakah wanita dalam video tersebut benar pemilik minimarket atau hanya salah paham. Namun, video ini telah menarik perhatian banyak pihak dan menjadi bahan perbincangan warganet.***
Read More Tertangkap Basah, Tiga Pemuda Nekat Curi Mangga dari Pekarangan Warga
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Tiga pemuda tertangkap basah mencuri buah mangga dari pekarangan rumah warga di Jalan Latsitarda II, Sungai Kunjang, Samarinda, pada Jumat dini hari (10/10/2024).Ketiga pelaku, yang diketahui berinisial En, Df, dan Jn, nekat memanjat pohon mangga di halaman rumah tersebut. Namun, sebelum sempat menikmati hasil curiannya, mereka kepergok oleh warga setempat.Geger! Bayi Laki-laki Ditemukan di Pinggir Jalan Dalam Tas RanselWarga yang menyadari tindakan tersebut segera mengamankan ketiganya ke sebuah pos untuk menghindari tindakan main hakim sendiri. Saat dimintai keterangan, salah satu pelaku mengaku tidak menyangka bahwa pohon mangga tersebut memiliki pemilik."Kami pikir pohon mangga itu tidak ada yang punya, jadi kami petik saja buahnya," ujarnya saat diinterogasi.Kasat Sabhara Polresta Samarinda, AKP Baharuddin, membenarkan adanya laporan dugaan pencurian mangga di lokasi tersebut. Saat diperiksa, ketiga pelaku mengakui perbuatannya. Mereka sudah memetik sekitar 30 buah mangga dan memasukkannya ke dalam karung. Rencananya, puluhan mangga itu akan dijual, sementara sebagian akan mereka konsumsi sendiri.Oknum Anggota DPRD Ditahan, Diduga Gunakan Ijazah Palsu untuk Pencalonan"Setelah pengakuan tersebut, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, ketiganya kemudian dibawa ke Mako Polsekta Samarinda Ulu," jelas AKP Baharuddin.Kejadian ini menjadi pelajaran penting tentang pentingnya menghormati hak milik orang lain, bahkan untuk hal yang terlihat sepele seperti buah mangga di pekarangan rumah.***
Read More Viral Seorang Ibu Nekat Hancurkan Coran di Tanahnya yang Dibangun Tanpa Izin
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Seorang warga di Muara Karang, Kecamatan Pendopo, Kabupaten Empat Lawang, melakukan tindakan nekat dengan menghancurkan jalan setapak cor-coran yang dibangun di atas tanahnya tanpa izin.Menurut informasi yang beredar, jalan tersebut dibangun di atas tanah milik pribadi ibu tersebut, yang merasa tidak pernah memberikan izin atau menerima kompensasi atas penggunaannya. Merasa haknya dilanggar, ibu itu akhirnya mengambil tindakan sendiri dengan merusak jalan tersebut.Aksi ini terekam dalam sebuah video yang kemudian viral di media sosial. Dalam video tersebut, seorang ibu terlihat berjuang sendiri menghancurkan jalan tersebut menggunakan palu dan alat seadanya.Modus Lolos Akpol, Aktivis Tipu Crazy Rich Makassar Hingga Rugi Rp 4,9 MiliarAksi ibu ini memicu gelombang dukungan dari warganet. Banyak yang berpendapat bahwa tindakannya sah karena tanah tersebut merupakan hak pribadinya.Bersaing Ketat! Lima Finalis Duta GDI 2024 Bersiap Memukau di Grand Final"Saya mendukung ibu ini. Mereka yang membangun jalan tanpa izin jelas tidak menghormati hak kepemilikan. Minimal, harus ada izin atau ganti rugi sebelum pembangunan dilakukan," ujar netizen di kolom komentar.Beberapa komentar lainnya mengkritik proses birokrasi yang sering kali tidak adil. Mereka menyayangkan ketidakpatuhan terhadap aturan, di mana pembangunan dilakukan tanpa izin atau pemberitahuan kepada pemilik tanah.***
Read More Bersaing Ketat! Lima Finalis Duta GDI 2024 Bersiap Memukau di Grand Final
Wulan _ 2 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Pemilihan Duta Generasi Digital Intelektual (GDI) 2024 telah mencapai tahap yang sangat dinantikan. Setelah melalui seleksi berkas dan tahapan wawancara yang ketat, kini lima finalis terbaik berhasil lolos ke babak Top 5 besar. Para finalis yang akan berjuang untuk gelar Duta GDI 2024 adalah:Dewa Rizki Rahmat Julianto (No. Urut 11)Masayu Siti Fatimah (No. Urut 18)Elda Yostina (No. Urut 19)Salsabillah Firdausyiah (No. Urut 24)Suci Prestika (No. Urut 28)Kelima finalis ini akan melanjutkan perjalanan mereka menuju Grand Final Duta GDI 2024 yang akan berlangsung pada Rabu, 23 Oktober 2024, bertempat di Opi Mall Palembang. Generasi Digital Intelektual (GDI) Bertekad Membangun Pemuda Indonesia Yang Cerdas Dan Terampil Dalam Teknologi Saat ini para finalis akan menghadapi Seleksi Uji Publik, yang menguji kemampuan perkenalan diri, pemahaman tentang Generasi Digital Intelektual (GDI), pentingnya literasi digital, serta kesadaran terhadap keamanan siber.Selain kemampuan mereka dalam berkomunikasi dan menyampaikan visi, dukungan dari masyarakat, keluarga, sahabat dan orang terkasih juga akan menjadi faktor penting. Untuk memberikan dukungan kepada para finalis dapat melalui voting di situs resmi GDI berikut:https://gdi.or.id/voteGenerasi Digital Intelektual (GDI) Bincang Bersama di rri Pro 2 Palembang, Menyuarakan Inovasi Digital Pemuda Untuk Mendukung Kemajuan DaerahJangan lewatkan kesempatan ini untuk turut serta dalam memilih sosok terbaik yang akan menjadi Duta GDI 2024 dan membawa perubahan positif serta sebagai ajang inspiratif bagi generasi muda untuk semakin berperan aktif dalam mengembangkan ekosistem digital di Indonesia.***
Read More Modus Lolos Akpol, Aktivis Tipu Crazy Rich Makassar Hingga Rugi Rp 4,9 Miliar
Wulan _ 2 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Sosok Andi Fatmasari Rahman (AFR), pelaku penipuan terhadap Crazy Rich asal Makassar, Gonzalo Algazali (19), mencuri perhatian publik setelah ditangkap polisi. Gonzalo, yang merupakan putra dari pengusaha skincare terkenal di Makassar, Citra Insani, mengalami kerugian sebesar Rp 4,9 miliar akibat janji palsu AFR.AFR, yang dikenal sebagai aktivis anti-korupsi, ditangkap oleh Polda Sulawesi Selatan setelah dilaporkan oleh keluarga Gonzalo pada awal September 2024. Penipuan ini berawal dari pertemuan antara AFR dan keluarga Gonzalo di sebuah kafe di Makassar pada Februari 2024. Dalam pertemuan tersebut, AFR menawarkan bantuan jalur khusus agar Gonzalo bisa diterima sebagai taruna Akademi Kepolisian (Akpol).Tak Terima Keluarganya Dihina, Olla Ramlan Laporkan Akun Netizen ke PolisiMenurut keterangan Hajjah Serli, tante Gonzalo, AFR awalnya meminta uang sebesar Rp 1 miliar, namun jumlah tersebut terus meningkat hingga mencapai total Rp 4,9 miliar. Pembayaran dilakukan secara bertahap, termasuk dalam bentuk emas batangan dan perhiasan."Meski Gonzalo tidak lolos seleksi Akpol di tingkat daerah, AFR tetap meyakinkan kami dan membawa Gonzalo ke Jakarta serta Semarang untuk mengikuti pelatihan," ujar Hajjah Serli.Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar, Kompol Devi Sujana, menjelaskan bahwa modus yang dilakukan AFR adalah menjanjikan kelulusan Akpol dengan imbalan uang. AFR akhirnya ditangkap di Kabupaten Bone pada 29 September 2024 dan saat ini ditahan di Polrestabes Makassar.Viral Pria Pingsan Saat Menggendong Pacar di Konser: Gagal Romantis"Pelaku dijerat dengan Pasal 378 KUHP tentang penipuan, dengan ancaman hukuman maksimal empat tahun enam bulan penjara," kata Kompol Devi.Kasus ini terus menjadi sorotan netizen, terutama karena AFR aktif di media sosial, termasuk di platform TikTok melalui akun @Sashy Olshop, yang kini diserbu komentar oleh warganet.***
Read More Tragis! Pria 49 Tahun Siram Air Keras ke Siswi SMP Usai Cintanya Ditolak
Wulan _ 2 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Seorang pria berinisial CA (49) di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, melakukan aksi nekat dengan menyiram air keras ke wajah seorang siswi SMP berusia 13 tahun setelah cintanya ditolak. Insiden mengerikan ini terjadi pada Senin, 14 Oktober 2024, dan kini menjadi viral di media sosial.Akibat serangan brutal tersebut, korban mengalami luka bakar parah di wajah dan saat ini menjalani perawatan intensif di RSUD Lewoleba. Kedua matanya masih belum bisa dibuka akibat siraman air keras yang mengenai wajahnya.Mahasiswa Lampung Ditangkap Setelah Viral Pamer Alat Kelamin ke Kasir Minimarket, Terancam Drop OutMenurut laporan kepolisian, pelaku yang berasal dari Kabupaten Lembata melakukan tindakan ini karena merasa sakit hati setelah cintanya ditolak oleh korban.Orangtua korban, DJW, yang merasa sangat terpukul oleh kejadian ini, menuntut agar pelaku dihukum seberat-beratnya atas perbuatan kejamnya."Pelaku merasa tersinggung dan sakit hati karena korban tidak mau menerima perasaannya," jelas pihak kepolisian."Kami ingin pelaku dihukum setimpal atas tindakan keji yang dilakukan terhadap anak kami," tegasnya.Polisi Lanjutkan Penyelidikan Kematian Mahasiswa Universitas Kristen Petra Diduga Jatuh dari Lantai 12, Temukan Petunjuk BaruKorban saat ini dirawat intensif di ruang ICU RSUD Lewoleba, dan pihak keluarga serta tim medis berencana untuk merujuknya ke rumah sakit dengan fasilitas yang lebih memadai guna perawatan lebih lanjut. Polisi telah menangkap pelaku dan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk membawa kasus ini ke proses hukum.***
Read More Viral! Pemuda Ngaku TikTokers Belanja 10 Keranjang, Tapi Tak Mau Bayar
Wulan _ 2 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video viral di media sosial menampilkan aksi seorang pemuda yang mengaku sebagai TikTokers berbelanja hingga 10 keranjang penuh tanpa membayar di sebuah toko di Puuwatu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.Kejadian ini membuat karyawan toko kesal, terutama ketika pemuda tersebut malah meninggalkan ponselnya sebagai jaminan. Video berdurasi 1 menit 17 detik ini pertama kali diunggah oleh akun TikTok @rianoyan3, dan hingga Kamis (10/10/2024) sudah ditonton lebih dari 1,3 juta kali.Diduga Hina Yesus dalam Video, GAMKI dan GMKI Laporkan Selebgram Ratu Entok atas Dugaan Penistaan AgamaDalam keterangannya, pengunggah menyebut, "Ada yang kenal gak? Ngakunya TikTokers," merujuk pada pemuda yang membuat keranjang-keranjang penuh dengan belanjaan, namun tak membayarnya.Awalnya, pemuda tersebut memasuki toko kosmetik dan kebutuhan rumah tangga di Puuwatu dan meminta karyawan toko mengambilkan banyak barang untuknya. Rian, salah satu karyawan, menjelaskan bahwa pemuda itu mengaku sedang berbelanja untuk kebutuhan pekerjaan.“Dia minta kami mengeluarkan semua barang dari freezer karena katanya mau belanja banyak,” kata Rian.Setelah memenuhi 10 keranjang belanjaan, pemuda itu meminta barang-barangnya diantar ke tempatnya bekerja di Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah, karena ia hanya menggunakan sepeda motor. Namun, semakin lama, karyawan toko melihat tingkah laku pemuda tersebut semakin aneh."Dia mengumpulkan barang-barang secara acak, banyak yang tidak relevan," tambah Rian.Ketika diminta membayar belanjaannya yang diperkirakan mencapai lebih dari Rp 4 juta, pemuda tersebut justru menawarkan ponselnya sebagai jaminan, membuat pihak toko semakin curiga bahwa ia hanya bermain-main. Meskipun sempat bersitegang, karyawan akhirnya membiarkan pemuda itu pergi tanpa belanjaannya.Mahasiswa Lampung Ditangkap Setelah Viral Pamer Alat Kelamin ke Kasir Minimarket, Terancam Drop OutDalam video yang viral, terlihat sekitar 10 keranjang penuh belanjaan yang tergeletak di dekat kasir, termasuk satu kardus makanan beku dan berbagai barang lainnya. Setelah pemuda tersebut pergi, karyawan toko mengembalikan semua barang ke rak.Peristiwa ini memancing reaksi beragam dari netizen, dengan banyak yang mempertanyakan tindakan pemuda yang mengaku sebagai TikTokers tersebut dan mengkritik perilakunya yang tidak bertanggung jawab.***
Read More Geger! Bayi Laki-laki Ditemukan di Pinggir Jalan Dalam Tas Ransel
Wulan _ 2 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Warga Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, dikejutkan oleh penemuan seorang bayi yang masih hidup di dalam tas ransel di pinggir jalan pada Selasa (16/10/2024). Penemuan ini menjadi perhatian luas setelah video yang memperlihatkan kejadian tersebut beredar di media sosial.Dalam video tersebut, terlihat seorang warga menemukan tas ransel yang tergeletak di pinggir Jalan Selacau, Batujajar. Awalnya tidak ada yang mencurigakan, namun saat tas dibuka, terdengar suara tangisan yang berasal dari dalam tas. Ternyata, di dalam ransel itu terdapat seorang bayi laki-laki yang masih hidup.Oknum Anggota DPRD Ditahan, Diduga Gunakan Ijazah Palsu untuk PencalonanSetelah penemuan tersebut, warga segera melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian dan tenaga kesehatan setempat. Tim medis dari Puskesmas Batujajar yang tiba di lokasi memberikan pertolongan pertama pada bayi itu. Menurut Evi Vilianti, seorang petugas medis, bayi berjenis kelamin laki-laki dengan berat 3 kilogram itu dalam kondisi sehat."Bayi ini diperkirakan baru berusia sehari saat ditemukan," ujar Evi.Diduga Hina Yesus dalam Video, GAMKI dan GMKI Laporkan Selebgram Ratu Entok atas Dugaan Penistaan AgamaPihak kepolisian dari Polres Cimahi dan Polsek Batujajar segera melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini. Tim gabungan saat ini sedang memburu pelaku yang diduga membuang bayi tersebut. Kasus ini masih dalam tahap investigasi, dan pihak berwenang berupaya mengumpulkan informasi lebih lanjut untuk mengungkap pelakunya.Penemuan bayi yang ditinggalkan di dalam ransel ini telah mengguncang masyarakat setempat, yang berharap pelaku segera ditemukan dan diadili sesuai hukum yang berlaku.***
Read More Kominfo Akan Blokir Mi Chat dan Aplikasi Lain yang Sebarkan Konten Negatif
Wulan _ 2 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan akan memblokir aplikasi-aplikasi yang melanggar Undang-Undang, termasuk Mi Chat, jika terbukti mempromosikan konten negatif.Wakil Menteri Kominfo, Nezar Patria, mengungkapkan bahwa langkah tegas ini diambil untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pengguna di Indonesia.Viral Pria Pingsan Saat Menggendong Pacar di Konser: Gagal Romantis"Apapun aplikasinya, jika terbukti mempromosikan konten negatif, akan kami blokir. Mi Chat adalah salah satu yang termasuk dalam pengawasan kami," ujar Nezar saat memberikan keterangan di Yogyakarta pada Jumat (11/10/2024).Nezar juga menegaskan bahwa jika konten negatif masih terus diproduksi oleh aplikasi-aplikasi tersebut, pihak Kominfo tidak akan ragu untuk mengambil tindakan hukum yang lebih tegas."Kami akan mengambil tindakan hukum jika hal ini berlanjut," tegasnya.Wow! Ini Dia Nilai Ambang Batas SKD CPNS Yang Harus Kamu Tahu – Simak Tipsnya!Langkah ini merupakan bagian dari upaya Kominfo untuk menegakkan regulasi dan memastikan bahwa aplikasi yang beroperasi di Indonesia mematuhi peraturan yang berlaku, terutama dalam hal penyebaran konten yang tidak sesuai dengan norma dan hukum.***
Read More Viral Pria Pingsan Saat Menggendong Pacar di Konser: Gagal Romantis
Wulan _ 2 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan momen menghebohkan saat seorang pria pingsan akibat menggendong wanita di pundaknya saat menonton konser.Dalam rekaman tersebut, pria yang terlihat antusias mengikuti konser itu tampak menggendong seorang wanita yang diduga adalah pacarnya. Momen seru di konser yang dihadiri oleh banyak orang itu tiba-tiba berubah menjadi momen yang dramatis ketika pria tersebut pingsan.Pilu! Sehari Sebelum Akad, Calon Suami Meninggal Akibat Kecelakaan, ini Pesan TerakhirnyaDalam video yang beredar, suasana konser terlihat ramai dan penuh semangat. Penonton lain tampak menikmati penampilan artis di panggung, namun momen bahagia itu mendadak berubah ketika pria tersebut tiba-tiba terjatuh, kehilangan kesadaran saat masih memegang wanita di pundaknya.Reaksi para penonton lainnya langsung menyita perhatian, dengan beberapa orang yang terlihat terkejut dan bergegas untuk membantu. Di dalam keterangan video tersebut, tertulis, "Diduga terlalu lama menggendong pacar, seorang pria pingsan di tengah konser." Unggahan ini mengundang berbagai tanggapan dari netizen yang langsung memberikan komentar lucu dan sindiran.Mahasiswa Lampung Ditangkap Setelah Viral Pamer Alat Kelamin ke Kasir Minimarket, Terancam Drop Out"Udah depan sendiri, pakai acara gendong, kasian penonton belakang, mbak. Tapi kasian juga pacarmu," ujar netizen dalam kolom komentar.Sebagian besar warganet menilai kejadian ini lucu, meskipun tidak sedikit yang merasa prihatin dengan kondisi pria tersebut setelah pingsan. Beberapa warganet bahkan meminta agar pria tersebut lebih memperhatikan kesehatan dan keselamatannya saat menikmati konser sambil menggendong orang lain.***
Read More Tak Terima Keluarganya Dihina, Olla Ramlan Laporkan Akun Netizen ke Polisi
Wulan _ 2 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Selebriti Indonesia, Olla Ramlan, mendatangi Polda Metro Jaya di Semanggi, Jakarta Selatan, pada Selasa (15/10/2024), untuk melaporkan sejumlah akun media sosial yang diduga melakukan serangan dan penghinaan terhadap dirinya serta keluarganya.Dalam pelaporannya, Olla didampingi mantan suaminya, Aufar Hutapea, dan beberapa anggota keluarganya. Olla mengungkapkan kekesalannya terhadap tindakan akun-akun tersebut yang menurutnya telah mencemarkan nama baiknya.Polisi Tangkap Mahasiswa Usai Tabrak Sejumlah Kendaraan"Akun-akun itu telah menghina saya," ujarnya tegas.Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa selain dirinya, keluarganya juga menjadi sasaran serangan tersebut, termasuk mendiang ayah dan anak-anaknya."Akun-akun buzzer ini juga menyerang mendiang ayah saya dan anak-anak saya," tambah Olla.Sebagai seorang ibu, kemarahan Olla memuncak karena anak-anaknya yang masih kecil turut menjadi korban penghinaan, meski tidak terlibat dalam masalah apapun."Kalau saya, saya bisa abaikan, tapi ini sudah menyerang anak-anak saya yang tidak tahu apa-apa," kata Olla dengan emosi.Olla juga menekankan betapa menyakitkan serangan tersebut, terutama karena dirinya adalah ibu dari tiga anak. Ia berharap pihak berwajib dapat segera mengungkap identitas di balik akun-akun tersebut dan menindak sesuai dengan hukum yang berlaku.Diduga Hina Yesus dalam Video, GAMKI dan GMKI Laporkan Selebgram Ratu Entok atas Dugaan Penistaan Agama"Saya akan cari pelakunya sampai dapat," tutup Olla dengan tegas.Kasus yang dilaporkan Olla Ramlan ini kembali menyoroti maraknya perundungan dan pencemaran nama baik di media sosial, yang semakin meresahkan publik figur dan keluarga mereka.Langkah Olla yang memilih jalur hukum diharapkan dapat memberikan efek jera bagi para pelaku penyebaran kebencian di dunia maya serta memberikan perlindungan lebih bagi individu yang menjadi korban perundungan digital.***
Read More Mantan Pelatih Timnas Indonesia Resmi Masuk Islam
Wulan _ 2 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Mantan pelatih Timnas Indonesia, Jacksen F. Tiago, resmi memeluk agama Islam setelah mengucapkan syahadat di Pondok Pesantren Nabil Husein, Samarinda, Kalimantan Timur, pada Selasa, 15 Oktober 2024.Momen penting ini disaksikan oleh ratusan santri dan direkam dalam video yang kemudian diunggah di akun Instagram resminya, @jt_jacksen_f_tiago_coach. Dalam prosesi tersebut, Jacksen, yang sudah sangat dikenal di dunia sepak bola Indonesia, mengucapkan dua kalimat syahadat di bawah bimbingan Ustaz H. Nasikhin.14th Universities Virtual Career Expo (UVCE) 2024 Terbesar Sumatera Selatan: Menjawab Tantangan Dunia Kerja Bagi Generasi MudaVideo menunjukkan pria berusia 56 tahun ini dengan jelas melafalkan, “Asyhadu an laa ilaaha illallaahu, wa asyhadu anna Muhammadar rasulullah,” di hadapan para saksi. Santri yang hadir pun menyambut momen itu dengan penuh haru dan kebahagiaan.Keputusan Jacksen untuk menjadi mualaf mendapat dukungan penuh dari anaknya, Hugo Samir. Hugo, yang juga dikenal sebagai pesepak bola, menyampaikan kebanggaannya melalui akun Instagram pribadinya.Palembang Pilih Duta GenRe Baru, Inspirasi Kaum Muda Menuju Masa Depan Yang Cerah"Tidak ada kata yang bisa menggambarkan perasaanku saat ini, Ayah. I love you," tulis Hugo dalam pesannya.Jacksen membalas ungkapan kasih sayang putranya dengan pernyataan bahwa cintanya kepada keluarga akan abadi. Dukungan dari keluarga, teman, dan para penggemar terus mengalir sejak kabar ini tersebar di media sosial.***
Read More Oknum Anggota DPRD Ditahan, Diduga Gunakan Ijazah Palsu untuk Pencalonan
Wulan _ 2 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Oknum anggota DPRD Lombok Tengah, Lalu Nursai (LN), ditahan oleh Polres Lombok Tengah terkait dugaan pemalsuan ijazah Paket C tahun ajaran 2007, yang diduga digunakan untuk keperluan pencalonannya sebagai anggota legislatif. LN resmi ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.Kapolres Lombok Tengah, AKBP Iwan Hidayat, mengonfirmasi penahanan tersebut pada Rabu, 16 Oktober 2024. Ia menjelaskan bahwa LN ditahan pada Selasa, 15 Oktober 2024, setelah menjalani pemeriksaan dalam status tersangka. Sebelumnya, LN sempat tidak menghadiri pemanggilan pertama yang dilakukan oleh penyidik pada Jumat, 11 Oktober 2024.Tingkatkan Kesadaran Berkendara, Polda Sumsel Gelar Operasi Zebra Musi 2024: 14 - 23 Oktober 2024Kapolres menambahkan bahwa LN kini berada di Rutan Mapolres Lombok Tengah untuk menjalani masa penahanan selama 20 hari, terhitung dari 15 Oktober hingga 3 November 2024. Jika diperlukan, pihak kepolisian akan mengajukan perpanjangan penahanan selama 40 hari kepada jaksa penuntut umum guna melengkapi proses penyidikan.Lalu Nursai adalah politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), yang dilaporkan oleh Aliansi Sadar Demokrasi (ASD) atas dugaan penggunaan ijazah palsu dalam pencalonannya sebagai anggota legislatif. Ia tercatat telah dua kali terpilih sebagai anggota DPRD pada tahun 2019 dan 2024 dengan menggunakan ijazah yang sama, yang kini diduga palsu.Kakak Vina Cirebon Bantah Kasus Adiknya Murni KecelakaanTidak hanya LN, seorang anggota DPRD lainnya dari Lombok Tengah, berinisial TR, yang berasal dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), juga turut dilaporkan atas dugaan pemalsuan ijazah serupa. Saat ini, kasus TR masih dalam proses penyelidikan oleh pihak berwenang.***
Read More TKW Taiwan Melahirkan Sendiri di Rumah Majikan, Sembunyikan Kehamilan dengan Pakaian Longgar
Wulan _ 2 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Taiwan menjadi viral setelah rekaman CCTV di rumah majikannya memperlihatkan ia melahirkan sendiri tanpa bantuan. Kejadian mengejutkan majikannya, yang selama ini tidak mengetahui bahwa pekerja mereka sedang hamil.TKW tersebut, yang suaminya tinggal di Indonesia, sengaja menyembunyikan kehamilannya dengan mengenakan pakaian longgar. Diduga, ia juga memalsukan dokumen pemeriksaan kesehatan sebelum berangkat ke Taiwan, menggunakan hasil medis milik temannya agar dapat lolos.Mahasiswa Lampung Ditangkap Setelah Viral Pamer Alat Kelamin ke Kasir Minimarket, Terancam Drop OutKeluarga majikan, yang tinggal di Hsinchu, membagikan kisah tersebut di media sosial Facebook, termasuk video dari kamera pengawas yang memperlihatkan detik-detik kelahiran tersebut. Dalam pernyataannya, keluarga tersebut mengungkapkan bahwa mereka telah mempekerjakan TKW tersebut selama lima bulan terakhir untuk merawat nenek mereka dan sama sekali tidak menyadari keadaannya yang tengah hamil.Menurut laporan dari media Taiwan, The Storm Media, undang-undang di Taiwan tidak mewajibkan tes kehamilan sebelum mempekerjakan tenaga kerja asing, sehingga majikan tidak mengetahui kondisi pekerjanya. Kini, keluarga tersebut harus merawat tidak hanya nenek mereka, tetapi juga sang TKW dan bayinya.Polisi Lanjutkan Penyelidikan Kematian Mahasiswa Universitas Kristen Petra Diduga Jatuh dari Lantai 12, Temukan Petunjuk BaruBerdasarkan hukum setempat, majikan yang memecat pekerja hamil atau yang baru melahirkan bisa didenda hingga US$47.000 atau sekitar Rp 700 juta. Mereka juga berisiko kehilangan hak untuk mempekerjakan pekerja baru selama dua tahun.Sementara itu, Asosiasi Keluarga dan Pengusaha Internasional Taiwan menyatakan bahwa bayi tersebut rencananya akan dikirim ke suaminya di Indonesia. Meski demikian, keluarga majikan menyatakan niat mereka untuk tetap mempekerjakan TKW tersebut di rumah mereka.***
Read More Viral! Jamaah Pengajian Berdiri Dekat Rel Kereta Api Melintas dengan Kencang, Netizen: Mendekatkan Diri Dengan Tuhan
Wulan _ 2 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video yang memperlihatkan sekelompok jamaah pengajian berdiri sangat dekat dengan rel kereta api yang sedang aktif mendadak viral di media sosial. Dalam rekaman yang beredar, rombongan tersebut tampak berkumpul di lokasi yang berisiko tinggi, hanya beberapa langkah dari rel, ketika sebuah kereta api melaju dengan kecepatan tinggi.Video tersebut diunggah dengan keterangan, "Kereta api melintas di kerumunan para Jamaah pengajian," dan mulai menarik perhatian publik pada Selasa, 15 Oktober 2024. Dalam klip itu, suara riuhnya kereta api yang melintas menyertai suasana jamaah yang tampak antusias, namun sangat dekat dengan jalur kereta, menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan mereka.Kakak Vina Cirebon Bantah Kasus Adiknya Murni KecelakaanMenyusul viralnya video ini, beragam komentar mulai bermunculan di kolom tanggapan, mencerminkan kepedulian dan keheranan netizen. Salah satu netizen berkomentar terhadap tindakan jamaah yang dianggap berisiko."Mendekatkan diri juga sama Tuhan itu sih," ungkap seorang netizen di kolom komentar.14th Universities Virtual Career Expo (UVCE) 2024 Terbesar Sumatera Selatan: Menjawab Tantangan Dunia Kerja Bagi Generasi MudaSementara itu, komentar lainnya menambahkan terhadap pilihan lokasi pengajian yang sangat berbahaya. Kekhawatiran akan keselamatan jamaah ini semakin mengkhawatirkan mengingat rel kereta api adalah area yang seharusnya dijauhi oleh kerumunan orang.Banyak netizen yang mengingatkan pentingnya menjaga jarak aman dari jalur kereta api, terutama karena kecelakaan kereta yang dapat terjadi dalam sekejap tanpa tanda peringatan dan dapat berakibat fatal.***
Read More Polisi Tangkap Mahasiswa Usai Tabrak Sejumlah Kendaraan
Wulan _ 2 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Polisi mengamankan seorang pengemudi mobil Nissan Grand Livina setelah menabrak sejumlah kendaraan pada Senin (14/10/2024). Kejadian tersebut sempat memicu kejar-kejaran antara warga dan pengemudi, hingga akhirnya pelaku berhasil ditangkap di sebuah pom bensin di daerah Purwosari.Kasat Lantas Polresta Solo, Kompol Agung Yudiawan, menjelaskan bahwa setelah dilakukan pemeriksaan, pengemudi mobil diketahui berinisial ABP, seorang mahasiswa asal Sukoharjo.Mahasiswa Lampung Ditangkap Setelah Viral Pamer Alat Kelamin ke Kasir Minimarket, Terancam Drop Out"Pengemudi Livina tersebut sedang dalam perjalanan menuju kampus ketika insiden ini terjadi," jelas Agung, mewakili Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi, pada Selasa (15/10/2024).Menurut Agung, insiden bermula ketika warga mencoba menghentikan mobil tersebut dengan mengetuk dan menggedor-gedor kendaraan. ABP, yang merasa ketakutan oleh reaksi warga, terus melaju hingga akhirnya diamankan di pom bensin. Saat ini, mahasiswa tersebut ditahan di Satlantas Polresta Solo untuk dimintai keterangan lebih lanjut dan menjalani pemeriksaan.Polisi Lanjutkan Penyelidikan Kematian Mahasiswa Universitas Kristen Petra Diduga Jatuh dari Lantai 12, Temukan Petunjuk Baru"Untuk sementara, kondisi pengemudi stabil. Hasil pemeriksaan dari Dokkes Polresta Solo menunjukkan bahwa ia tidak berada di bawah pengaruh obat-obatan terlarang maupun alkohol," tambah Agung.Polisi masih menyelidiki lebih dalam terkait kronologi kejadian dan penyebab pasti kecelakaan tersebut, meskipun hasil pemeriksaan awal menunjukkan bahwa tidak ada indikasi pengaruh zat terlarang pada pengemudi.***
Read More Tingkatkan Kesadaran Berkendara, Polda Sumsel Gelar Operasi Zebra Musi 2024: 14 - 23 Oktober 2024
Wulan _ 2 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Operasi Zebra Musi 2024 di wilayah Provinsi Sumatera Selatan resmi dimulai pada hari ini, Senin, 14 Oktober 2024, dan akan berlangsung hingga 23 Oktober 2024. Operasi yang dilaksanakan selama dua pekan ini digelar serentak di seluruh wilayah Sumatera Selatan, dengan tujuan untuk menegakkan aturan lalu lintas sekaligus mengurangi angka kecelakaan yang masih tinggi.Operasi Zebra Musi kali ini secara khusus akan menyasar tujuh jenis pelanggaran lalu lintas yang dianggap memiliki potensi besar untuk menyebabkan kecelakaan. Tujuh pelanggaran tersebut adalah:Kakak Vina Cirebon Bantah Kasus Adiknya Murni KecelakaanPengendara di bawah umur, yang tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga sangat berbahaya karena kurangnya pengalaman dan keterampilan berkendara.Penggunaan telepon genggam saat berkendara, yang dianggap sebagai salah satu bentuk kelalaian terbesar dan berisiko tinggi karena mengalihkan perhatian pengemudi dari jalan.Melawan arus lalu lintas, yang tidak hanya berbahaya bagi pelaku pelanggaran, tetapi juga bagi pengguna jalan lainnya.Melebihi batas kecepatan, yang sering kali menjadi penyebab utama kecelakaan fatal.Berkendara di bawah pengaruh alkohol, yang sangat mengganggu konsentrasi dan refleks pengendara, serta membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya.Kendaraan yang kelebihan muatan (overloading dan over-dimension), yang bisa mengakibatkan kecelakaan karena mengurangi stabilitas kendaraan dan memperburuk kondisi jalan.Pengemudi yang tidak menggunakan sabuk pengaman, yang dapat memperburuk tingkat keparahan cedera jika terjadi kecelakaan.Direktur Lalu Lintas Polda Sumsel, Kombes M Pratama Adhyasastra, menjelaskan bahwa tujuan utama dari Operasi Zebra ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas. Ia juga menekankan bahwa operasi ini merupakan bagian dari upaya untuk mengurangi tingkat kecelakaan yang masih tinggi di wilayah Sumatera Selatan."Kami berharap dengan operasi ini, masyarakat lebih disiplin dalam berkendara, sehingga angka kecelakaan dapat ditekan secara signifikan," ujarnya.Selain itu, Kombes Pratama juga mengingatkan masyarakat bahwa operasi ini tidak hanya bertujuan untuk menindak pelanggaran, tetapi juga sebagai bentuk edukasi kepada para pengguna jalan tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas."Kami menginginkan jalan raya yang lebih aman bagi semua orang. Dengan mematuhi aturan, bukan hanya diri kita yang selamat, tetapi juga pengguna jalan lainnya," tambahnya.Viral Jasa Pengiriman Terima Paket Ular Tanpa Kandang, Bikin Netizen Geleng-Geleng!Dalam pelaksanaan Operasi Zebra Musi 2024, Kepolisian Daerah Sumatera Selatan juga bekerja sama dengan berbagai instansi terkait, termasuk Dinas Perhubungan dan Jasa Raharja, untuk memastikan bahwa operasi berjalan lancar dan mencapai tujuan yang diharapkan.Dengan adanya operasi ini, masyarakat diimbau untuk lebih waspada dan taat pada aturan selama berkendara. Diharapkan selama 14 hari pelaksanaan operasi, tingkat kepatuhan lalu lintas masyarakat meningkat, sehingga kecelakaan dapat diminimalisir.Masyarakat juga didorong untuk berperan aktif dalam menjaga keselamatan berlalu lintas, baik dengan mematuhi aturan maupun dengan menjadi contoh yang baik bagi pengendara lain.***
Read More Diduga Putus Asa karena Penyakit, Pria ini Ditemukan Tewas Tergantung di Pohon Jengkol
Wulan _ 2 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Seorang pria bernama Agungi (24) diduga nekat mengakhiri hidupnya secara tragis akibat keputusasaan yang mendalam karena penyakit Tuberkulosis (TBC) yang dideritanya tak kunjung sembuh.Korban ditemukan sudah tidak bernyawa, tergantung di pohon jengkol yang berada di areal Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Kelurahan Bandar Agung, Kabupaten Lahat, pada akhir pekan lalu.Jadwal Seleksi PPPK 2024 Diumumkan, Terdapat 2 Gelombang!Peristiwa ini mengejutkan warga sekitar yang mendapati tubuh Agungi dalam kondisi mengenaskan di lokasi pemakaman. Diduga, tekanan akibat penyakit kronis yang tak kunjung sembuh menjadi salah satu faktor pendorong Agungi mengambil langkah putus asa tersebut.Pihak keluarga serta kerabatnya mengaku sedih dan terpukul atas kejadian ini, terlebih karena Agungi telah berjuang melawan penyakit yang cukup berat selama beberapa waktu.Diduga Hina Yesus dalam Video, GAMKI dan GMKI Laporkan Selebgram Ratu Entok atas Dugaan Penistaan AgamaPenemuan ini menambah duka mendalam bagi warga sekitar, yang tak menyangka bahwa penderitaan yang dialami korban akan berujung pada tindakan tragis ini.Saat ini, pihak kepolisian setempat masih menyelidiki lebih lanjut kasus ini untuk memastikan detail kejadian.***
Read More