PPATK Blokir Jutaan Rekening Penerima Bansos, Saldo Mencapai Lebih dari Rp 2 Triliun
Wulan _ 2 jam yang lalu
Lingkaran.id - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkapkan adanya aliran dana mencurigakan dalam rekening-rekening penerima bantuan sosial (bansos) yang ternyata tidak layak menerima. Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengatakan bahwa pihaknya telah memblokir jutaan rekening yang diduga bermasalah, dengan total nilai saldo yang dibekukan mencapai lebih dari Rp 2 triliun."Angka tersebut hanya berasal dari satu bank saja. Jika proses pemeriksaan terhadap bank-bank BUMN lainnya selesai, jumlahnya bisa jauh lebih besar," ujar Ivan pada Jumat, 7 Juli 2025.Viral! Tak Terima Dapat Barang Tak Sesuai, ASN Aniaya KurirSaat ini, PPATK masih memproses data dari tiga bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) lainnya. Proses ini dilakukan guna mengidentifikasi penerima bansos yang tidak tepat sasaran dan menelusuri penggunaan dana yang tidak semestinya.Ivan menjelaskan, rekening-rekening yang dibekukan diketahui memiliki saldo tinggi hingga jutaan rupiah, yang mengindikasikan bahwa pemiliknya bukan tergolong penerima bansos yang membutuhkan. Bahkan, PPATK menemukan sejumlah rekening yang sudah tidak aktif selama lebih dari lima tahun, namun masih tercatat menerima dana bantuan.“Jika rekening tidak digunakan dalam waktu lama, berarti penerima tidak dalam kondisi mendesak secara ekonomi. Itu sudah cukup menjadi indikator ketidaktepatan sasaran,” kata Ivan. Tak hanya itu, pihaknya juga menemukan adanya penggunaan dana bansos untuk aktivitas perjudian online.Langkah PPATK ini merupakan bagian dari kerja sama dengan Kementerian Sosial dalam rangka memastikan penyaluran bansos tepat sasaran. Menteri Sosial Saifullah Yusuf, atau yang akrab disapa Gus Ipul, menegaskan pentingnya analisis dari PPATK sebagai upaya membersihkan sistem penyaluran bansos dari penyimpangan.Dalam kunjungannya ke kantor PPATK pada Jumat, 4 Juli 2025, Gus Ipul menyampaikan bahwa Kemensos telah menyerahkan seluruh data penerima bansos untuk dianalisis. Ia berharap hasilnya bisa digunakan sebagai dasar perbaikan sistem ke depan.“Kami ingin semua data penerima bansos bisa diuji secara transparan dan independen. Kami sudah laporkan berbagai hambatan yang selama ini terjadi agar PPATK bisa membantu menindaklanjutinya,” ujar Gus Ipul.Viral! Direktur Operasional PT G70 Asia Diduga Selingkuh dengan Istri Orang di AncolSalah satu temuan yang dianggap penting adalah banyaknya rekening dormant yakni rekening pasif yang hanya menerima transfer bansos tanpa aktivitas penarikan atau transaksi lain. Hal ini, menurut Gus Ipul, akan dijadikan bahan evaluasi untuk meningkatkan akurasi dan ketepatan data penerima manfaat.Pemerintah berkomitmen untuk terus memperbaiki sistem bansos agar dana benar-benar sampai ke masyarakat yang membutuhkan, sekaligus menutup celah bagi penyalahgunaan.***
Read More Flyover Tikungan 90 Derajat Tuai Kecaman, Delapan Insinyur Dipecat
Wulan _ 2 jam yang lalu
Lingkaran.id - Proyek jembatan layang (flyover) di Kota Bhopal, negara bagian Madhya Pradesh, mendadak menjadi perhatian dunia setelah desainnya yang ekstrem berupa tikungan tajam 90 derajat tepat di atas rel kereta api viral di media sosial. Struktur tersebut menuai kritik tajam karena dinilai membahayakan keselamatan pengguna jalan.Flyover yang terletak di kawasan Aishbagh itu semula dirancang untuk mengatasi kepadatan lalu lintas serta menghubungkan wilayah Mahamai Ka Bagh, Pushpa Nagar, dan stasiun menuju New Bhopal. Namun, jembatan senilai sekitar 20 crore rupee (setara Rp 3,4 miliar) itu justru menimbulkan kekhawatiran besar di kalangan masyarakat dan ahli transportasi.Modus Lowongan Kerja Kapal Pesiar, Mahasiswa Cabuli Rekan Sesama Jenis Puluhan KaliFoto dan video yang beredar luas memperlihatkan tikungan nyaris tegak lurus di atas rel, yang dianggap tak masuk akal dari sisi rekayasa lalu lintas. Netizen pun ramai menyebut flyover itu sebagai “jebakan maut di tengah kota”, mengingat potensi bahaya terutama bagi pengendara roda dua dan kendaraan besar.Menanggapi kontroversi tersebut, Kepala Menteri Madhya Pradesh, Mohan Yadav, langsung bertindak tegas. Delapan insinyur yang terlibat langsung dalam pembangunan flyover diberhentikan. Selain itu, badan kontraktor dan konsultan desain proyek dimasukkan ke dalam daftar hitam alias black list.Rencana peresmian jembatan pun resmi ditunda. Pemerintah daerah kini membentuk komite teknis independen untuk menilai ulang struktur flyover tersebut sebelum dioperasikan. Jembatan baru akan diresmikan jika hasil evaluasi menyatakan struktur aman digunakan.Pihak pelaksana proyek membela diri dengan menyatakan bahwa desain tikungan 90 derajat terpaksa diterapkan karena keterbatasan lahan dan keberadaan infrastruktur stasiun kereta api bawah tanah di sekitar lokasi. Mereka menyebutkan bahwa desain bisa dibuat lebih ideal jika tersedia lahan tambahan.Calon Jaksa Tewas Terseret Arus saat Kejar Kepala Desa yang Diduga Korupsi Dana DesaAwalnya, flyover ini dirancang untuk melayani lebih dari 300.000 warga Bhopal. Namun, proyek yang dimaksudkan sebagai solusi transportasi itu kini justru menjadi bahan olok-olok dan simbol kegagalan perencanaan.Pemerintah Madhya Pradesh berjanji akan mengevaluasi ulang seluruh proyek infrastruktur serupa, guna memastikan perencanaan dan pelaksanaan proyek memenuhi standar keselamatan dan efisiensi, agar kejadian serupa tidak kembali terjadi di masa mendatang.***
Read More Eks Scammer Kamboja Tipu Puluhan WNI dengan Modus Love Scamming: Tiga Ditangkap, Satu Buron
Wulan _ 2 jam yang lalu
Lingkaran.id - Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya mengungkap kasus penipuan berkedok asmara atau love scamming yang dilakukan oleh empat warga negara Indonesia (WNI) berinisial OMR (36), R (29), APD (24), dan A (29). Para pelaku diketahui merupakan mantan pekerja penipuan daring di Kamboja dan kini menjalankan operasinya di Indonesia dengan menyasar sesama WNI.Tiga dari empat pelaku telah berhasil diringkus oleh Subdit IV Siber Polda Metro Jaya, sementara satu pelaku berinisial A saat ini masih dalam pengejaran dan telah ditetapkan sebagai buronan (DPO).Viral! Direktur Operasional PT G70 Asia Diduga Selingkuh dengan Istri Orang di AncolDalam konferensi pers yang digelar pada Jumat (4/7/2025), Kepala Subbidang Penerangan Masyarakat Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Truly Sohumuntal Simanjuntak, mengungkapkan bahwa setidaknya 21 korban telah teridentifikasi dalam kasus ini. Namun jumlah korban diperkirakan bisa bertambah.“Baru terdeteksi 21 korban, kemungkinan masih ada yang lain,” ujar Reonald.Wakil Direktur Reserse Siber Polda Metro Jaya, AKBP Fian Yunus, menambahkan bahwa para pelaku menjalin kedekatan emosional dengan korban melalui dunia maya, kemudian menawarkan peluang kerja paruh waktu secara online. Mereka menjanjikan komisi menarik sebesar 10 persen dari setiap modal yang disetorkan oleh korban.Setelah korban terpikat, mereka dimasukkan ke dalam grup WhatsApp yang sudah dikendalikan oleh jaringan pelaku. Di dalam grup tersebut, pelaku-pelaku lain berpura-pura menjadi peserta yang telah sukses dan menerima komisi besar, untuk menambah keyakinan korban.“Korban diminta menyetor sejumlah uang dalam jumlah kecil terlebih dahulu, dan benar diberikan komisi seperti yang dijanjikan,” terang Reonald. Namun kemudian korban ditawari untuk melakukan deposit lebih besar dengan iming-iming komisi yang lebih tinggi.Saat nominal setoran korban sudah semakin besar, mereka mendapati komisinya tidak bisa dicairkan. Bahkan, ketika korban mulai curiga dan enggan menyetor lagi, pelaku langsung memblokir nomor WhatsApp korban agar tidak bisa menghubungi mereka lagi.Penyelidikan mengungkap bahwa motif utama dari aksi ini adalah dorongan ekonomi. Berbekal pengalaman menipu di Kamboja, para pelaku akhirnya membentuk kelompok baru dan melancarkan aksinya di Indonesia.Atas perbuatannya, para tersangka dijerat dengan sejumlah pasal pidana. Mereka dikenakan Pasal 28 ayat (1) juncto Pasal 45A ayat (1) Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), yang telah diubah melalui Undang-undang Nomor 1 Tahun 2024.Viral Video Syur Diduga Selebgram Ambon, Chasandra Thenu Bersama Anggota PolisiSelain itu, mereka juga dikenakan Pasal 3, Pasal 4, dan Pasal 5 Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), serta Pasal 65 juncto Pasal 67 Undang-undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi.Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap tawaran bisnis online yang datang dari orang tak dikenal, apalagi jika dibungkus dalam hubungan personal yang mendadak dan terlalu mulus.***
Read More Viral Video Penganiayaan Remaja karena Tak Mampu Bayar Jasa Pijat
Wulan _ 2 jam yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video kekerasan yang memperlihatkan seorang remaja laki-laki dianiaya oleh dua orang dewasa di sebuah tempat yang diduga panti pijat di Kota Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), viral di media sosial sejak Rabu (3/7/2025) sore.Dalam video tersebut, tampak seorang wanita bertubuh gempal mengenakan pakaian hitam memegang sebilah kayu dan memukul remaja tersebut berulang kali. Terlihat pula seorang pria yang kemudian datang dan ikut melakukan pemukulan terhadap remaja malang itu. Lokasi kejadian disebut-sebut berada di kawasan Jalan Lintas Sumatera, Baturaja.Viral Video Syur Diduga Selebgram Ambon, Chasandra Thenu Bersama Anggota PolisiDari percakapan dalam video, diketahui bahwa remaja tersebut diduga tidak memiliki cukup uang untuk membayar jasa pijat sebesar Rp100.000. Wanita dalam video terus menagih pembayaran sambil memukulinya dengan kayu, sebelum akhirnya pria ikut campur dan melakukan tindakan serupa.Meskipun video ini baru viral belakangan, informasi dari warga menyebutkan bahwa insiden tersebut sebenarnya telah terjadi beberapa waktu lalu. Namun, baru menyebar luas dan menjadi perhatian publik setelah videonya diunggah ke media sosial.Viralnya video ini langsung menimbulkan kehebohan di tengah masyarakat Baturaja. Banyak warga yang mengecam tindakan kekerasan dalam video tersebut, sembari mengkritisi keberadaan panti pijat yang diduga menjalankan aktivitas lain di luar jasa pijat biasa, dan dianggap sudah meresahkan.Viral! Direktur Operasional PT G70 Asia Diduga Selingkuh dengan Istri Orang di AncolKapolres OKU, AKBP Endro Aribowo SIK MAP, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp pada Jumat (4/7/2025), mengatakan pihaknya belum menerima laporan resmi terkait kejadian tersebut."Kalau ada pemukulan dan korban melapor, tentu akan kami proses sebagai kasus penganiayaan," tegasnya.Warga kini berharap aparat penegak hukum segera menyelidiki video tersebut untuk mengungkap pelaku dan memastikan perlindungan terhadap korban. Selain itu, masyarakat juga mendesak adanya penertiban terhadap praktik-praktik usaha yang berpotensi menimbulkan keresahan sosial di wilayah mereka.***
Read More Konten Kreator Alami Kecelakaan Saat Siaran Langsung di Jalur Tanjakan
Wulan _ 3 jam yang lalu
Lingkaran.id - Seorang konten kreator yang juga berprofesi sebagai sopir lintas antarprovinsi, Sithik Tarjikan, mengalami kecelakaan tunggal saat melintas di jalur rawan tanjakan Santigi, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, pada Rabu (2/7/2026).Sithik, yang dikenal aktif membagikan aktivitas perjalanannya di media sosial, saat kejadian diketahui sedang melakukan siaran langsung di akun Facebook pribadinya. Dalam tayangan tersebut, ia tampak asyik menyapa dan berbincang dengan para penonton sembari mengemudikan truk bermuatan 20 ton yang tengah melakukan perjalanan dari Manado menuju Makassar.Niat Membantu Pencari Kerja Berujung Maut, Pria Tewas Dicekik di PersawahanNamun, momen interaktif tersebut berakhir tragis ketika truk yang dikendarainya diduga mengalami rem blong saat melewati jalur menanjak yang curam. Kendaraan besar itu pun kehilangan kendali dan menyebabkan kecelakaan tunggal. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, dan Sithik dilaporkan selamat meski mengalami syok ringan.Peristiwa ini dengan cepat menyita perhatian warganet. Banyak yang mengecam tindakan siaran langsung sambil mengemudi, terutama mengingat besarnya risiko yang dapat ditimbulkan tidak hanya bagi pengemudi, tetapi juga bagi pengguna jalan lainnya.Tragis! Suami Tebas Leher Istri hingga Tewas karena Cemburu Meski Sudah Talak“Keselamatan seharusnya jadi prioritas, bukan konten,” tulis salah satu pengguna media sosial dalam komentarnya.Hingga kini, aparat setempat masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan, meski dugaan awal mengarah pada kegagalan sistem pengereman.***
Read More Niat Membantu Pencari Kerja Berujung Maut, Pria Tewas Dicekik di Persawahan
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Niat baik SH, warga Kabupaten Kudus, untuk membantu sesama pencari kerja justru berakhir tragis. Ia ditemukan tewas setelah dicekik oleh AR, pria asal Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak, yang dikenalnya melalui media sosial.Kasus pembunuhan ini terungkap setelah aparat kepolisian dari Polda Jawa Tengah menangkap pelaku. Berdasarkan keterangan Kapolres Demak, AKBP Ari Cahya Nugraha, keduanya berkenalan lewat sebuah platform pencari kerja pada 12 Juni 2025. Dari komunikasi yang terjalin, pelaku kemudian memperoleh nomor pribadi korban dua hari kemudian, tepatnya pada 14 Juni 2025.Viral! Direktur Operasional PT G70 Asia Diduga Selingkuh dengan Istri Orang di Ancol“Karena merasa senasib sebagai pencari kerja, korban memberikan informasi pekerjaan kepada pelaku secara sukarela,” ungkap AKBP Ari dalam konferensi pers di Mapolda Jawa Tengah, Kamis (3/7/2025).Pelaku kemudian mengajak korban bertemu dengan dalih akan mengenalkannya kepada seseorang yang bisa memberikan pekerjaan. Karena AR tidak memiliki kendaraan, korban bahkan rela menjemput pelaku di Kudus pada 23 Juni 2025. Keduanya lalu berboncengan menuju Demak melalui jalur pintas di Kecamatan Karanganyar.Namun, di tengah perjalanan, niat jahat AR muncul. Saat melintasi area persawahan yang sepi, pelaku tiba-tiba mencekik korban hingga tewas. Usai melakukan aksi keji tersebut, jenazah SH diseret ke pinggir sawah dan ditinggalkan begitu saja.“Setelah membunuh korban, pelaku membawa sepeda motor milik korban dan menggadaikannya di Kudus. Dari sana, ia memperoleh uang sebesar Rp 3 juta,” jelas AKBP Ari.Viral Video Syur Diduga Selebgram Ambon, Chasandra Thenu Bersama Anggota PolisiHasil penyelidikan mengungkap bahwa motif pembunuhan ini dilatarbelakangi oleh masalah utang. Pelaku mengaku terdesak karena memiliki utang sebesar Rp 2 juta, dan melihat korban sebagai sasaran empuk untuk mendapatkan uang secara instan.Atas tindakan keji ini, AR kini resmi ditahan dan dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, dan atau Pasal 365 ayat (3) KUHP tentang pencurian dengan kekerasan yang menyebabkan kematian. Ia terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara.Kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dalam menjalin pertemanan melalui media sosial, terutama dengan orang yang belum dikenal secara langsung.***
Read More Tragis! Suami Tebas Leher Istri hingga Tewas karena Cemburu Meski Sudah Talak
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Warga Jalan Anggrek, Kelurahan Anak Petai, Kecamatan Prabumulih Utara, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, dikejutkan oleh tragedi berdarah yang terjadi pada Kamis dini hari, 3 Juli 2025, sekitar pukul 01.30 WIB. Seorang pria bernama Sandra Saputra (28) diduga nekat menghabisi nyawa istrinya, Lidia Kristina (22), dengan cara yang sangat keji: menebas leher korban hingga nyaris putus menggunakan parang.Tak hanya berhenti di situ, aksi brutal Sandra juga melukai NR (14), adik kandung korban, yang berusaha melindungi sang kakak. Akibat tebasan parang saat mencoba menangkis serangan, tangan kiri NR putus dan kini tengah dirawat intensif di rumah sakit.Beasiswa Unggulan 2025 Dibuka untuk S1–S3 dan Luar Negeri, Ini Syarat LengkapnyaPeristiwa mengenaskan ini terjadi di rumah orang tua Lidia, tempat ia tinggal sementara setelah pulang dari Batam. Diketahui, pasangan tersebut telah bercerai secara agama, namun proses perceraian secara hukum masih berjalan di pengadilan.Kapolres Prabumulih melalui Kasatreskrim AKP Tiyan Talingga mengonfirmasi bahwa setelah melakukan aksinya, pelaku sempat melarikan diri menggunakan sepeda motor menuju rumah pamannya di Kelurahan Muara Sungai, Kecamatan Cambai. Namun, pelariannya terhenti saat motor yang dikendarainya mengalami kecelakaan di kawasan Jalan Arimbi, menyebabkan ia mengalami luka pada bagian kaki.Sesampainya di rumah sang paman, pelaku akhirnya dibujuk untuk menyerahkan diri. Sekitar pukul 04.30 WIB, ia mendatangi Polsek Cambai dan langsung diserahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Prabumulih untuk proses hukum lebih lanjut.“Motif sementara yang kami temukan adalah karena rasa cemburu. Pelaku mengaku sakit hati karena melihat korban sering berkomunikasi dengan pria lain melalui sambungan telepon, padahal mereka masih dalam proses perceraian,” ujar AKP Tiyan dalam keterangannya.Berdasarkan keterangan saksi dan hasil penyelidikan awal, pertengkaran hebat sempat terjadi sebelum pembunuhan. Saat korban hendak keluar rumah, pelaku secara tiba-tiba mengambil parang dari dapur dan langsung menyerang. NR yang berusaha melerai dan menyelamatkan kakaknya justru menjadi korban berikutnya.Detik-Detik Tragis Kecelakaan Diogo Jota, Lamborghini Terbakar Usai Ban Meletus di Tol ZamoraKorban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Pertamina Prabumulih. Namun, Lidia dinyatakan meninggal dunia akibat luka fatal di bagian leher dan wajah, sementara NR kini dalam perawatan medis intensif.Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan mendalam terhadap kasus ini, termasuk pemeriksaan kejiwaan pelaku dan pengumpulan keterangan tambahan dari sejumlah saksi.***
Read More Calon Jaksa Tewas Terseret Arus saat Kejar Kepala Desa yang Diduga Korupsi Dana Desa
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Duka menyelimuti Kejaksaan Negeri Simalungun. Seorang calon jaksa muda, Reynanda Primta Ginting (25), ditemukan meninggal dunia setelah terseret arus sungai saat menjalankan tugas penjemputan terhadap saksi kasus dugaan korupsi Dana Desa Banjar Hulu, Kecamatan Ujung Padang, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.Peristiwa memilukan ini terjadi pada Rabu sore, 2 Juli 2025, di tepi Sungai Silau, Kisaran. Reynanda yang baru lulus tahun 2025 dan bergabung sebagai calon jaksa di Kejari Simalungun, tergabung dalam tim Pidana Khusus (Pidsus) yang saat itu tengah melakukan upaya penjemputan paksa terhadap Pangulu (Kepala Desa) Banjar Hulu, Kardianto, dan bendaharanya, Bambang Surya Siregar. Keduanya tengah berada di sebuah kafe di pinggir sungai.Viral Video Syur Diduga Selebgram Ambon, Chasandra Thenu Bersama Anggota PolisiNamun, saat tim Pidsus hendak menjemput, Kardianto melakukan perlawanan dan melarikan diri dengan cara nekat melompat ke Sungai Silau. Melihat hal itu, Reynanda spontan mengejar ke tengah sungai dengan maksud menangkap sekaligus menyelamatkan Kardianto yang tampak mulai kesulitan melawan derasnya arus.“Reynanda berhasil menarik Kardianto ke tepian sungai, namun justru ia sendiri terseret arus deras hingga akhirnya tenggelam,” ujar Kasi Intelijen Kejari Simalungun, Edison Sumitro Situmorang, pada Kamis (3/7/2025).Melihat insiden tersebut, Fahri adik dari pemilik kafe tempat kejadian berlangsung berusaha menolong Reynanda dengan ikut terjun ke sungai. Naas, upaya penyelamatan itu berujung tragis. Baik Fahri maupun Reynanda ikut hanyut terbawa arus deras. Jenazah Reynanda ditemukan pada Kamis pagi (3/7/2025), sekitar tiga kilometer dari lokasi kejadian. Sementara Fahri hingga kini masih dalam proses pencarian oleh tim SAR gabungan.Kejadian ini sontak mengguncang institusi kejaksaan, terlebih karena Reynanda dikenal sebagai sosok muda yang berintegritas dan berdedikasi dalam menjalankan tugas. Ia merupakan calon jaksa dari hasil seleksi CASN Kejaksaan Agung tahun 2024, kelahiran 20 Juni 1999, dan baru saja menyelesaikan pendidikan tahun ini.Pihak Kejari mengungkapkan bahwa Kardianto sebelumnya telah dipanggil sebanyak tiga kali untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi Dana Desa Banjar Hulu tahun 2024 dengan nilai mencapai Rp400 juta. Namun, seluruh panggilan tersebut tak diindahkan olehnya.Dugaan penggelapan dana desa oleh Kardianto ini telah lama menuai keresahan masyarakat. Bahkan warga Banjar Hulu sudah beberapa kali melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Kejaksaan Negeri Simalungun, DPRD Simalungun, hingga ke Kantor Bupati. Mereka menuntut agar Kardianto segera diproses secara hukum dan dimintai pertanggungjawaban atas pengelolaan dana desa yang diduga diselewengkan.Terungkap Pesinetron Pria Peras Pacar Sesama Jenis adalah Muhammad Rayyan AlkadrieSaat ini, Kardianto dan bendaharanya, Bambang Surya Siregar, telah diamankan oleh Tim Pidsus Kejari Simalungun dan Kejari Asahan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Sementara jenazah Reynanda masih menunggu kedatangan pihak keluarga untuk proses pemulangan dan pemakaman.“Korban merupakan calon jaksa angkatan 2025 yang sangat berdedikasi. Kami sangat kehilangan,” pungkas Edison.Pencarian terhadap korban kedua, Fahri, masih terus dilakukan dengan metode penyisiran menyeluruh di sepanjang aliran Sungai Silau.***
Read More Modus Lowongan Kerja Kapal Pesiar, Mahasiswa Cabuli Rekan Sesama Jenis Puluhan Kali
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Seorang mahasiswa dari Sahid Bintan Tourism Institute (SBTI) yang berlokasi di kawasan wisata Lagoi, Bintan, diringkus oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bintan. Ia diduga terlibat dalam kasus penipuan disertai tindakan pencabulan terhadap seorang rekan pria yang juga masih berstatus mahasiswa.Kasus ini bermula saat pelaku menjanjikan pekerjaan di kapal pesiar kepada korban, lengkap dengan iming-iming gaji besar. Untuk melancarkan aksinya, pelaku bahkan menciptakan akun media sosial palsu guna memperdaya korban dan meyakinkannya terkait tawaran kerja tersebut.Viral Video Syur Diduga Selebgram Ambon, Chasandra Thenu Bersama Anggota PolisiMenurut keterangan Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Bintan, Ipda Raffi Arya Yudhantara, pelaku tak hanya menipu secara verbal, tetapi juga memanfaatkan tipu muslihat dengan dalih “pemeriksaan kesehatan” sebagai salah satu syarat wajib sebelum diberangkatkan kerja.“Pelaku melakukan pencabulan dengan alasan tes kesehatan sebagai bagian dari prosedur kerja di kapal pesiar,” jelas Ipda Raffi Arya dalam keterangannya.Terungkap Pesinetron Pria Peras Pacar Sesama Jenis adalah Muhammad Rayyan AlkadrieTindakan asusila tersebut dilakukan berulang kali, hingga pada akhirnya korban menyadari dirinya telah menjadi korban manipulasi dan pelecehan seksual. Tak terima atas perlakuan tersebut, korban melaporkan kejadian itu kepada pihak berwajib.Kini, pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum. Ia terancam hukuman maksimal 12 tahun penjara sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS).***
Read More Remaja Aniaya Ibu Kandung, Tapi Sang Ibu Pilih Maafkan dan Cabut Laporan
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah peristiwa menyentuh hati datang dari Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, di mana seorang remaja yang sempat dipolisikan karena menganiaya ibu kandungnya akhirnya meminta maaf dengan tulus dan kasus pun diselesaikan secara damai.Remaja tersebut sebelumnya sempat ditahan selama 20 hari atas dugaan penganiayaan terhadap sang ibu. Namun, kasih seorang ibu yang begitu besar tak bisa ditepis. Dengan penuh haru, sang ibu memutuskan mencabut laporan polisi demi membebaskan anaknya dari jeratan hukum.Pesinetron Rayyan Ditangkap, Diduga Peras Pacar Sesama Jenis dengan Ancaman Video“Kasih ibu sepanjang masa,” menjadi kalimat yang menggambarkan keputusan sang ibu. Ia mengaku tidak sanggup melihat anaknya meringkuk di balik jeruji, meski dirinya sendiri menjadi korban. Kasus tersebut akhirnya diselesaikan melalui mekanisme restorative justice, atau penyelesaian perkara di luar jalur pengadilan.Di hadapan petugas dan ibunya, sang remaja tak kuasa menahan air mata saat menyampaikan permohonan maaf. Ia menyesali perbuatannya dan berjanji akan berubah serta berbakti kepada ibunya. Sikap penyesalan yang ditunjukkannya menjadi kunci penyelesaian damai antara keduanya.Viral! Direktur Operasional PT G70 Asia Diduga Selingkuh dengan Istri Orang di Ancol"Pelapor yang merupakan ibu kandung pelaku tidak tega memenjarakan anaknya dan memohon agar proses hukum tidak dilanjutkan," ujar pihak kepolisian yang menangani kasus tersebut.Kisah ini menjadi bukti bahwa kasih sayang anak seringkali belum sebanding dengan pengorbanan dan ketulusan cinta yang diberikan oleh seorang ibu.***
Read More Viral! Tak Terima Dapat Barang Tak Sesuai, ASN Aniaya Kurir
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Zainal Arifin alias Arif alias Ayik (46), warga Desa Laden, Kecamatan Pamekasan, akhirnya ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka oleh Satreskrim Polres Pamekasan setelah diduga menganiaya seorang kurir jasa pengiriman JNT, Irwan Siskiyanto (27), dalam kasus penganiayaan yang disertai perampasan.Kapolres Pamekasan, AKBP Hendra Eko Triyulianto, dalam keterangan resminya, Rabu (2/7/2025), menyampaikan bahwa tersangka ditangkap setelah korban melaporkan kejadian tersebut. Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa pelaku merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sampang.Viral! Direktur Operasional PT G70 Asia Diduga Selingkuh dengan Istri Orang di Ancol“Pelaku berinisial ZA, usia 46 tahun, merupakan warga Kelurahan Jungcangcang, Kecamatan Pamekasan, dan bekerja sebagai ASN di Kabupaten Sampang,” jelas Hendra. Namun, pihak kepolisian belum merinci secara spesifik dinas atau instansi tempat pelaku bekerja.Penangkapan dilakukan tanpa perlawanan di kediaman pelaku sekitar pukul 09.00 WIB. Dalam pemeriksaan intensif yang berlangsung selama delapan jam di ruang Unit II Tindak Pidana Umum, penyidik akhirnya menetapkan Arif sebagai tersangka dan menjeratnya dengan tiga pasal berbeda.“Tersangka kami sangkakan dengan Pasal 365 ayat 1 KUHP tentang pencurian disertai kekerasan, dengan ancaman hukuman maksimal sembilan tahun penjara. Selain itu, ia juga dijerat Pasal 351 ayat 1 tentang penganiayaan dengan ancaman dua tahun delapan bulan, serta Pasal 335 ayat 1 ke-1 KUHP terkait perbuatan tidak menyenangkan,” ujar Kapolres.Kejadian bermula saat pelaku menerima paket handphone hasil belanja melalui aplikasi TikTok senilai Rp 1.589.235. Namun, setelah membuka paket, Arif merasa kecewa dan marah karena menganggap barang tersebut hanyalah replika atau mainan.“Pelaku emosi karena mengira handphone yang diterima adalah palsu atau tidak sesuai ekspektasi. Lalu pelaku melampiaskan amarahnya kepada kurir,” kata Hendra.Korban Irwan Siskiyanto mengalami kekerasan fisik, termasuk dicekik dan dipukul, hingga mengalami luka berdarah di bagian mulut. Tidak hanya itu, pelaku juga mengambil secara paksa uang tunai milik korban dari tas pinggang yang dibawanya.“Dari keterangan korban, sempat terjadi pendarahan di mulut karena dipukul menggunakan tangan,” ungkap Hendra.Terungkap Pesinetron Pria Peras Pacar Sesama Jenis adalah Muhammad Rayyan AlkadrieDalam penyidikan, polisi mengamankan barang bukti berupa satu unit handphone yang dipesan pelaku, serta rekaman video penganiayaan yang berhasil didokumentasikan oleh korban sebagai bukti penting.***
Read More Viral Video Syur Diduga Selebgram Ambon, Chasandra Thenu Bersama Anggota Polisi
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Jagat media sosial dihebohkan dengan beredarnya cuplikan video syur yang diduga menampilkan selebgram asal Ambon, Chasandra Thenu. Video tersebut mulai ramai diperbincangkan sejak Rabu (25/6/2025) dan memicu berbagai reaksi dari warganet.Dalam potongan video yang beredar, tampak seorang wanita tengah melakukan adegan intim bersama seorang pria. Sosok wanita tersebut diduga kuat adalah Chasandra, lantaran memiliki kemiripan fisik, termasuk ciri khas berupa tato bunga mawar di bahu kiri serta beberapa tato kecil di bagian lengan atas.Terungkap Pesinetron Pria Peras Pacar Sesama Jenis adalah Muhammad Rayyan AlkadrieSementara, pria dalam video tersebut disebut-sebut adalah anggota kepolisian berpangkat Bripda bernama Charles Yohanes Tuarlela. Meski belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian terkait identitas pria tersebut, dugaan itu sudah menyebar luas di berbagai platform.Saat dikonfirmasi, Chasandra Thenu tidak secara tegas membantah keterlibatannya dalam video yang viral itu. Ia hanya memberikan pernyataan singkat, “Itu video sudah lama sekali,” ujarnya pada Kamis (3/7/2025), seolah membenarkan bahwa dirinya pernah terlibat dalam rekaman tersebut.Lebih lanjut, Chasandra menyampaikan bahwa dirinya telah melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian. Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan aparat, dan menyebut bahwa tim dari kepolisian, termasuk petugas Polwan dan tim siber, akan segera menemuinya.Selewengkan Uang Tabungan Siswa Ratusan Juta, Oknum Guru SD di Ogan Ilir Ditangkap“Nanti ada ibu Polwan dan cyber yang mau datang,” tuturnya kepada awak media.Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait kebenaran video tersebut dan langkah hukum yang akan diambil. ***
Read More Pesinetron Rayyan Ditangkap, Diduga Peras Pacar Sesama Jenis dengan Ancaman Video
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Aktor sinetron Muhammad Rayyan Alkadrie (27) resmi ditahan pihak kepolisian akibat dugaan pemerasan terhadap pasangan sesama jenisnya. Motif pemerasan diduga dilatarbelakangi oleh rasa cemburu setelah mengetahui korban menjalin hubungan dengan pria lain.Menurut keterangan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP M. Firdaus, Rayyan merasa kecewa dan marah usai mengetahui korban memiliki kedekatan dengan pria lain. Dari situ, Rayyan kemudian mengancam korban agar menyerahkan sejumlah uang dengan iming-iming akan menyebarluaskan video pribadi mereka jika permintaan tersebut tidak dipenuhi.Viral! Direktur Operasional PT G70 Asia Diduga Selingkuh dengan Istri Orang di Ancol“Pelaku merasa cemburu karena korban diketahui menjalin hubungan baru dengan pria lain, sehingga pelaku menjadi emosi dan nekat melakukan pemerasan,” jelas AKBP Firdaus saat dikonfirmasi pada Rabu (2/7/2025).“Pelaku mengancam akan menyebarkan video hubungan intim mereka bila korban tidak memberikan uang,” tambahnya.Korban yang merasa ketakutan atas ancaman tersebut langsung melaporkan tindakan Rayyan kepada pihak kepolisian. Menindaklanjuti laporan itu, polisi bergerak cepat dan berhasil mengamankan Rayyan di tempat kosnya di kawasan Harjamukti, Depok, pada 5 Juni 2025.Setelah diamankan, Rayyan dibawa ke Polsek Cempaka Putih untuk menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut. Dalam penggeledahan, polisi menyita dua unit telepon genggam milik pelaku yang berisi enam rekaman video singkat berisi adegan pribadi antara pelaku dan korban. Selain itu, satu kartu ATM yang digunakan dalam tindak pidana tersebut juga turut disita sebagai barang bukti.Kronologi Mahasiswa KKN UGM Meninggal Di Maluku: Ombak Besar, Cuaca Buruk, dan Upaya Evakuasi“Pelaku kami jerat dengan Pasal 368 KUHP tentang pemerasan, yaitu memaksa seseorang memberikan barang dengan ancaman secara melawan hukum,” ungkap Firdaus.Atas perbuatannya, Rayyan kini terancam hukuman penjara maksimal sembilan tahun. Proses hukum terus berlanjut, sementara pihak kepolisian mendalami kemungkinan adanya korban lain atau tindak pidana tambahan dalam kasus ini.***
Read More Mahasiswi UNS Ditemukan Tewas Setelah Diduga Lompat dari Jembatan, Tinggalkan Buku Harian
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Seorang mahasiswi Universitas Sebelas Maret (UNS) bernama Devita Sari Anugraheni (22), warga asal Temanggung, Jawa Tengah, ditemukan meninggal dunia pada Rabu siang (2/7/2025) setelah sehari sebelumnya dilaporkan melompat dari Jembatan Jurug yang melintasi Sungai Bengawan Solo.Tim pencarian dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) Pos SAR Solo yang sejak kemarin melakukan penyisiran, berhasil menemukan jasad Devita sekitar pukul 12.00 WIB, atau sekitar 3,3 kilometer dari titik awal kejadian. Proses evakuasi berlangsung selama kurang lebih 30 menit.Selewengkan Uang Tabungan Siswa Ratusan Juta, Oknum Guru SD di Ogan Ilir Ditangkap“Jenazah ditemukan di sisi utara Jembatan Ringroad, sekitar 3,3 km dari lokasi dia dilaporkan melompat,” ujar Yohan Tri Anggoro, Humas BASARNAS Pos SAR Solo, saat dikonfirmasi awak media.Setelah dievakuasi, jasad korban segera dibawa ke Rumah Sakit Dr. Moerwardi Solo untuk dilakukan pemeriksaan medis atau visum. Usai proses identifikasi dan penyucian jenazah, pihak keluarga kemudian membawa pulang almarhumah ke kampung halamannya di Temanggung, Jawa Tengah, untuk dimakamkan.Sebelumnya, pada Selasa (1/7/2025), Devita dilaporkan sengaja melompat dari atas Jembatan Jurug ke aliran Sungai Bengawan Solo. Kejadian ini memicu kepanikan warga sekitar dan langsung dilaporkan ke pihak berwenang.Dari hasil olah tempat kejadian perkara, petugas menemukan sejumlah barang milik korban yang ditinggalkan di sekitar jembatan, termasuk sepeda motor dan sebuah buku harian. Temuan tersebut semakin menguatkan dugaan bahwa korban melakukan aksi bunuh diri.Cara Cek Bansos BPNT dan PKH Juli 2025 Lewat HP, Bisa Dapat Tambahan Rp400 Ribu“Barang bukti berupa sepeda motor dan catatan harian ditemukan di lokasi. Keterangan dari saksi pertama juga mengarah pada dugaan bahwa korban sengaja mengakhiri hidupnya,” jelas Haryana, salah satu petugas SAR yang terlibat dalam pencarian.Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti motif korban nekat mengakhiri hidupnya. Namun, pihak berwajib bersama keluarga tengah mendalami isi buku harian yang ditinggalkan untuk mencari petunjuk lebih lanjut mengenai latar belakang tragedi ini.***
Read More Empat Tersangka Korupsi Revitalisasi Pasar Cinde Ditetapkan, Seret Eks Gubernur Sumsel
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Tim Penyidik Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan menetapkan Kepala Cabang PT Magna Beatum, Rainmar Yosandi, sebagai salah satu tersangka dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi proyek mangkrak Revitalisasi Pasar Cinde. Penetapan tersangka dilakukan pada Rabu malam, 2 Juli 2025.Sekitar pukul 19.00 WIB, Rainmar terlihat keluar dari Gedung Kejati Sumsel dengan mengenakan rompi tahanan berwarna oranye. Ia dikawal ketat oleh petugas kejaksaan dan tampak didampingi oleh kuasa hukumnya saat digiring menuju mobil tahanan.Viral! Direktur Operasional PT G70 Asia Diduga Selingkuh dengan Istri Orang di AncolTidak hanya Rainmar, tim penyidik juga menetapkan tiga orang lainnya sebagai tersangka dalam kasus yang sama. Ketiganya adalah mantan Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin; Ketua Panitia Pengadaan Badan Usaha Mitra Kerja Sama Bangun Guna Serah (BGS), Edi Hermanto; serta Direktur PT Magna Beatum, Aldrin Tando.Asisten Tindak Pidana Khusus Kejati Sumsel, Umaryadi, dalam konferensi pers yang turut dihadiri oleh Kepala Seksi Penyidikan, Khaidirman, dan Kepala Seksi Penerangan Hukum, Vanny Yulia Eka Sari, menjelaskan bahwa keempat tersangka terlibat dalam dugaan korupsi proyek kerja sama pemanfaatan aset daerah.“Keempat tersangka diduga terlibat dalam penyalahgunaan kewenangan pada pelaksanaan kerja sama antara Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dengan PT Magna Beatum terkait pemanfaatan lahan milik daerah yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di kawasan Pasar Cinde, dalam kurun waktu 2016 hingga 2018,” ungkap Umaryadi.Cinta Buta, Pria Tega Bunuh Kekasih dan Lukai Putri TirinyaProyek Revitalisasi Pasar Cinde yang awalnya digadang-gadang menjadi ikon baru perdagangan modern di Palembang tersebut hingga kini terbengkalai dan menimbulkan kerugian besar terhadap aset pemerintah daerah. Kasus ini pun menjadi sorotan publik lantaran melibatkan nama-nama besar dan menyangkut tata kelola aset negara.Kejaksaan Tinggi Sumsel menegaskan bahwa proses hukum akan terus dikembangkan guna mengungkap pihak-pihak lain yang diduga turut bertanggung jawab dalam proyek gagal tersebut. Para tersangka dijerat dengan Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi dan saat ini tengah menjalani pemeriksaan lanjutan di Rutan Kejati Sumsel.***
Read More Selewengkan Uang Tabungan Siswa Ratusan Juta, Oknum Guru SD di Ogan Ilir Ditangkap
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Seorang oknum guru sekolah dasar berinisial DA di kawasan Payakabung, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, resmi ditahan oleh pihak kepolisian setelah terbukti menyelewengkan dana tabungan milik para siswa. Nilai penyelewengan yang dilakukan mencapai ratusan juta rupiah, hasil dari tabungan anak-anak selama bertahun-tahun.Penangkapan DA menjadi angin segar bagi para wali murid yang telah lama merasa kecewa dan marah atas raibnya uang tabungan yang seharusnya digunakan untuk keperluan pendidikan anak-anak mereka.Cara Cek Bansos BPNT dan PKH Juli 2025 Lewat HP, Bisa Dapat Tambahan Rp400 RibuSalah satu wali murid, Kurniati, mengungkapkan kekesalannya terhadap kasus ini. Ia menyebut bahwa anaknya telah menabung sejak duduk di bangku kelas dua SD, dan selama empat tahun, tidak pernah ada kejelasan terkait penggunaan dana tersebut.“Biasanya kan ada pemberitahuan kalau uang tabungan dipakai untuk kegiatan seperti study tour, outbond, atau kegiatan edukatif lainnya. Tapi ini tidak ada penjelasan sama sekali. Benar-benar mengecewakan,” ujarnya saat diwawancarai pada Senin (30/6/2025).Kurniati mengaku sempat curiga karena pihak sekolah tidak pernah memberikan laporan rutin terkait jumlah maupun peruntukan uang tabungan anak-anak. Rasa curiga itu akhirnya terbukti saat kasus ini mencuat ke permukaan dan DA diamankan pihak berwajib.Kronologi Mahasiswa KKN UGM Meninggal Di Maluku: Ombak Besar, Cuaca Buruk, dan Upaya EvakuasiHingga kini, belum ada penjelasan resmi dari pihak sekolah mengenai sistem pengelolaan dana tabungan siswa yang selama ini dijalankan. Para wali murid pun berharap agar kasus ini menjadi perhatian serius dan tidak terjadi lagi di masa mendatang.Pihak kepolisian menyatakan bahwa DA akan menjalani proses hukum sesuai ketentuan yang berlaku dan sedang didalami lebih lanjut apakah ada pihak lain yang turut terlibat dalam kasus ini.***
Read More Viral! Direktur Operasional PT G70 Asia Diduga Selingkuh dengan Istri Orang di Ancol
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Jagat media sosial tengah dihebohkan dengan beredarnya video yang menampilkan seorang pria, diduga Direktur Operasional PT G70 Asia, sedang bersama seorang wanita yang dikabarkan masih berstatus istri orang. Keduanya dipergoki di salah satu penginapan kawasan wisata, Putri Duyung Cottage, Ancol.Video yang diunggah oleh akun TikTok bernama @meresponkedungan pada Selasa (1/7/2025) memperlihatkan suasana konfrontatif, di mana seseorang mempertanyakan tindakan sang pria yang dituding berselingkuh.Cinta Buta, Pria Tega Bunuh Kekasih dan Lukai Putri Tirinya“Ini perselingkuhan Direktur Operasional G70 di belakang istrinya. Kenapa Pak? Malu, ya? Berselingkuh sama istri orang. Kita masukin TikTok saja, biar heboh satu dunia,” ujar perekam video dalam unggahan tersebut.Unggahan tersebut langsung memicu gelombang reaksi dari warganet. Banyak yang mengecam, menyindir, bahkan menyampaikan teori mereka terkait alasan terjadinya perselingkuhan.“Sedap sedap tu, rasa kan viral... buat malu,” tulis akun @buyung***.“Wanita tidak akan selingkuh kalau nyaman dengan suaminya… laki-laki harus introspeksi diri,” komentar akun lain, @piona***.Ada pula yang menyentil gaya hidup dan harta benda, “Pasti kepincut laa sama Land Rover, mah,” ujar akun @satpam_gebu.“Udah ketahuan begini, pasti udah lama tuh hubungannya,” dugaan dari akun @mommy***.Bahkan, beberapa komentar berusaha membela pihak wanita dengan menyebut kemungkinan adanya tekanan ekonomi atau kurangnya perhatian dalam rumah tangga, meski tetap menilai bahwa perselingkuhan bukan langkah yang dibenarkan.Menanggapi berbagai komentar tersebut, pemilik akun @meresponkedungan memberikan klarifikasi. Ia menyatakan bahwa dirinya telah berusaha memenuhi kebutuhan keluarga, meski tengah bangkit dari keterpurukan ekonomi akibat pandemi.“Saya sudah berusaha mencukupi kebutuhan keluarga sejak bangkrut waktu pandemi. Tapi tidak ada bantuan sedikit pun dari istri. Saat saya ajukan ide menabung dulu daripada mencicil rumah, dia tetap ngotot ingin beli. Akhirnya saya ikut keinginannya, dan kami cicil rumah. Jadi, saya hanya bisa memenuhi kebutuhan dasar keluarga dan cicilan rumah,” tulisnya.Cinta Buta, Pria Tega Bunuh Kekasih dan Lukai Putri TirinyaDalam unggahan lanjutannya, ia menegaskan bahwa hubungan antara pria dan wanita dalam video tersebut terjadi tanpa sepengetahuan pasangan masing-masing.“Perselingkuhan antara belum duda dan belum janda, alias masih punya pasangan resmi masing-masing, terjadi secara diam-diam di Putri Duyung Cottage. Lelaki itu adalah seorang Direktur Operasional PT G70 Asia,” tulisnya.Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi resmi dari pihak PT G70 Asia maupun sang direktur yang menjadi sorotan publik.***
Read More Diteriaki Maling Usai Senggolan, Pengemudi Mobil Jadi Sasaran Amuk Massa
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah insiden tragis terjadi di Jalan Sisingamangaraja, Medan, Sumatera Utara, pada Jumat siang (28/6/2025) sekitar pukul 14.30 WIB. Seorang pria paruh baya, Dipapalia Winata (59), menjadi korban pengeroyokan massa setelah diteriaki maling oleh seorang pengendara motor.Menurut keterangan Kanit Lantas Polsek Medan Kota, AKP Lisna Tampubolon, insiden bermula dari senggolan antara mobil Daihatsu Sigra putih milik Winata dan sepeda motor yang tidak diketahui identitas pengendaranya.Kronologi Mahasiswa KKN UGM Meninggal Di Maluku: Ombak Besar, Cuaca Buruk, dan Upaya Evakuasi"Informasi yang kami terima, terjadi senggolan antara mobil korban dengan pengendara sepeda motor. Tak lama kemudian, pengendara motor berteriak ‘maling’ ke arah mobil tersebut," ungkap AKP Lisna.Teriakan itu sontak memancing kemarahan warga sekitar. Tanpa mengecek kebenaran informasi, massa langsung mengepung dan menganiaya Winata. Pria tersebut dipukuli dan bahkan diinjak-injak oleh sejumlah warga yang tersulut emosi. Akibat aksi brutal tersebut, mobil Sigra milik korban mengalami kerusakan parah."Kaca depan dan belakang pecah, bodi kanan dan kiri penyok, serta spion patah," jelas AKP Lisna. Selain kerusakan kendaraan, korban juga menderita luka fisik serius, termasuk luka robek di bagian kepala dan memar di sejumlah bagian tubuh.Beasiswa Unggulan 2025 Dibuka untuk S1–S3 dan Luar Negeri, Ini Syarat LengkapnyaSetelah kejadian, pengendara motor yang sempat disenggol diketahui kabur dari lokasi dan hingga kini belum ditemukan. Anehnya, meski telah menjadi korban kekerasan, Dipapalia Winata memilih untuk tidak melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian."Korban sudah mengikhlaskan kejadian ini dan berniat memperbaiki kendaraannya sendiri," kata AKP Lisna.Pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dan melakukan tindakan main hakim sendiri tanpa memastikan kebenaran informasi.***
Read More Cinta Buta, Pria Tega Bunuh Kekasih dan Lukai Putri Tirinya
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Aksi kekerasan brutal yang terjadi di sebuah rumah di Jalan Mantuil RT 24, Kelurahan Basirih Selatan, Kota Banjarmasin pada Senin siang (30 Juni 2025). Dua perempuan, yakni Magdalena (berusia sekitar 40-an tahun) dan putrinya Mahmudah (18), menjadi korban serangan keji yang diduga dilakukan oleh pasangan Magdalena, pria paruh baya bernama Samson.Insiden mengerikan ini pertama kali terungkap setelah warga sekitar mendengar suara keributan dari dalam rumah korban. Salah satu tetangga, Markani Alkatiri, mengaku mendengar teriakan minta tolong yang memilukan dari Mahmudah.Unggah DRH PPPK Kemenag di SSCASN Mulai 1 Juli 2025, Wajib Lengkap atau Gugur Otomatis!“Dia (Mahmudah) teriak minta tolong, keadaannya sudah mengenaskan, ususnya terburai,” ujar Markani kepada wartawan.Warga yang mendekat ke lokasi langsung dibuat syok oleh kondisi di dalam rumah. Magdalena ditemukan sudah terkapar bersimbah darah dengan sejumlah luka tusukan di tubuhnya, termasuk di bagian dada kiri, leher, dan pipi. Sementara Mahmudah dalam kondisi kritis dengan luka terbuka serius di bagian perut.Tak berselang lama, tim relawan gawat darurat tiba di lokasi dan langsung mengevakuasi kedua korban ke Rumah Sakit Ulin Banjarmasin. Sayangnya, nyawa Magdalena tidak berhasil diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan Mahmudah kini masih dirawat secara intensif oleh tim medis.Man City vs Al-Hilal di Club World Cup 2025: Prediksi Line-Up, Taktik, dan Peluang KejutanPelaku, Samson, sempat melarikan diri usai kejadian. Namun beberapa saat kemudian, ia menyerahkan diri ke Polsek Banjarmasin Selatan. Motif pasti dari aksi kekerasan ini masih dalam penyelidikan pihak berwenang, namun dugaan awal mengarah pada pertengkaran rumah tangga yang memuncak menjadi tragedi berdarah.Pihak kepolisian menyatakan telah mengamankan pelaku dan tengah mendalami latar belakang serta kronologi peristiwa tragis tersebut. Warga sekitar pun berharap keadilan ditegakkan dan korban yang selamat bisa mendapatkan perlindungan serta pemulihan yang layak.***
Read More Lurah ini Dicopot Usai Terbukti Utang Belasan Juta ke PPSU
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengambil tindakan tegas terhadap aparatur sipil negara (ASN) yang melanggar integritas dan etika kerja. Seorang lurah di Jakarta Timur resmi dicopot dari jabatannya usai terbukti meminjam uang dalam jumlah besar dari petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di wilayahnya.Kasus ini terungkap setelah Wali Kota Jakarta Timur melaporkan langsung temuan tersebut kepada Gubernur. Pramono membenarkan adanya laporan tersebut dan segera memerintahkan agar lurah yang bersangkutan dibebastugaskan.Beasiswa Unggulan 2025 Dibuka untuk S1–S3 dan Luar Negeri, Ini Syarat Lengkapnya“Termasuk, seperti kasus di Jakarta Timur, ada lurah yang meminjam uang dari PPSU sampai Rp17 juta. Itu tidak bisa dibenarkan,” tegas Pramono di Balai Kota Jakarta pada Senin, 30 Juni 2025.Pramono menyebut perilaku lurah tersebut tidak hanya mencoreng nama baik ASN, tetapi juga menjadi contoh yang buruk bagi para bawahannya. Ia menekankan bahwa pimpinan seharusnya menjadi teladan dalam menjaga integritas dan profesionalisme, bukan sebaliknya."Ketika Pak Wali Kota menyampaikan kepada saya, arahan saya jelas: yang seperti itu mesti dibebastugaskan. Karena tidak memberikan pendidikan yang baik bagi bawahannya dan juga bagi organisasi kita di Pemprov DKI," jelasnya.Pejabat yang dicopot diketahui merupakan Lurah Kelurahan Malakasari, Jakarta Timur. Berdasarkan informasi yang beredar, lurah tersebut meminjam uang dari beberapa petugas PPSU dengan nominal bervariasi, bahkan ada yang mencapai lebih dari Rp10 juta. Dana itu diduga digunakan untuk keperluan pribadi seperti kebutuhan rumah tangga dan biaya pendidikan anak.Pramono menegaskan bahwa pencopotan ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menjaga marwah birokrasi dan pelayanan publik yang bersih serta bebas dari praktik penyimpangan.Bintang 1 untuk Amazon, Aksi Netizen Indonesia Picu Sorotan GlobalIa juga mengingatkan seluruh jajaran pejabat di lingkungan Pemprov DKI untuk tetap menjaga profesionalisme dan menghindari segala bentuk penyalahgunaan wewenang. Sebagai langkah pembenahan, Pramono mendorong dilakukannya rotasi dan penyegaran jabatan secara berkala.“Kita akan terus menjaga agar roda pemerintahan berjalan bersih dan sehat. Semua pejabat harus ingat, kepercayaan publik adalah hal utama yang harus dijaga,” pungkasnya.***
Read More