Agus Salim Buka Usaha Kaos Bergambar Wajahnya: Tutup Sementara karena Dihujat Netizen
Wulan _ 5 hari yang lalu
Lingkaran.id - Agus Salim, korban penyiraman air keras yang sempat menjadi perbincangan publik karena kisruh soal donasi miliaran rupiah, kini mencoba bangkit melalui jalur wirausaha. Setelah batal menerima donasi sebesar Rp1,3 miliar yang sempat dikampanyekan oleh YouTuber Pratiwi Noviyanthi, Agus beralih profesi menjadi penjual kaos secara online.Pria asal Jawa Barat yang akrab disapa Agus Sedih, memasarkan kaos dengan desain unik: bergambar wajahnya sendiri disertai tulisan "Stolen Night". Menurutnya, desain itu dibuat sebagai bentuk refleksi dari tragedi pahit yang menimpanya, ketika ia menjadi korban penyiraman air keras.PPPK Lulusan S1 Terima Gaji Perdana, Ini Rincian Nominalnya"Desainnya punya nilai sejarah, karena mengingatkan saya pada momen itu. ‘Stolen sight’ itu maksudnya penglihatan saya yang direnggut," ujar Agus pada Kamis (15/5/2025).Namun, langkah barunya tak berjalan sesuai harapan. Agus mengaku hanya berhasil menjual lima potong kaos. Bahkan, niatnya berjualan justru menuai cibiran dan ejekan dari warganet. Ia menyebut banyak yang tidak hanya mengejek, tetapi juga mempermainkan usaha kecilnya secara daring."Sudah usaha, tapi malah banyak yang ngeledek. Ada juga yang pura-pura pesan tapi nggak jadi. Kayak usaha saya dimatiin sama orang," ungkap Agus dengan nada kecewa.Karena tekanan dan komentar negatif yang terus berdatangan, Agus dan istrinya, Emi, memutuskan untuk menghentikan penjualan kaos tersebut untuk sementara waktu. Ia menyebut sang istri bahkan sampai trauma dan memintanya untuk tidak melanjutkan usaha itu lagi."Sedih sih. Kita berhenti dulu. Orang-orang yang menghina itu punya keluarga dan pekerjaan juga, tapi kok enggak bisa punya empati. Saya juga tulang punggung keluarga," ujarnya.Meski demikian, Agus belum menyerah sepenuhnya. Ia berencana untuk kembali mencoba menjalankan usahanya minggu depan, dengan harapan situasi mereda dan netizen bisa lebih bijak."Kalian boleh benci saya, tapi jangan matikan usaha saya. Saya hanya berusaha cari penghasilan dengan cara halal. Mungkin dalam dua minggu ini kita istirahat dulu, nanti minggu depan kita coba lagi," jelasnya.Viral! Audiensi Proyek CAA Cilegon Memanas, Pengusaha Lokal Tuntut Porsi Rp5 Triliun dan Tanpa LelangAgus juga menyinggung kembali soal bantuan dari Pratiwi Noviyanthi yang sampai saat ini belum ia terima. Perseteruan mereka sebelumnya sempat viral dan menyita perhatian publik, termasuk menyangkut dana donasi yang jumlahnya mencapai miliaran rupiah.Kini, Agus berharap publik bisa lebih memahami kondisinya. Ia hanya ingin melanjutkan hidup dengan usaha kecil yang ia rintis, tanpa dihakimi atau dijatuhkan."Kalau enggak mau beli ya enggak apa-apa, tapi jangan dijelek-jelekin. Saya sudah berusaha. Kalau dijelek-jelekin terus, siapa yang kuat?," tutupnya.***
Read More Pria ini Buat Laporan Palsu Kena Jambret, Takut Ketahuan Istri: Uang Dihabiskan di Tempat Karaoke
Wulan _ 5 hari yang lalu
Lingkaran.id - Seorang pria asal Kabupaten Magetan, Jawa Timur, harus berurusan dengan hukum setelah ketahuan merekayasa laporan penjambretan demi menutupi kebohongan kepada keluarganya. Pria tersebut diketahui bernama Moch. Mulyanto, warga Desa Joketro, Kecamatan Parang, Magetan.Awalnya, Mulyanto mengklaim telah menjadi korban penjambretan saat mengendarai sepeda motor melintasi kawasan Sukomoro. Ia melaporkan bahwa tas miliknya, yang berisi uang tunai sebesar Rp 14,7 juta, dirampas setelah dirinya dijatuhkan dari sepeda motor oleh pelaku.Viral! Audiensi Proyek CAA Cilegon Memanas, Pengusaha Lokal Tuntut Porsi Rp5 Triliun dan Tanpa LelangNamun, keterangan Mulyanto mulai diragukan saat Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Magetan melakukan pra-rekonstruksi di lokasi kejadian. Dari hasil penyelidikan awal, sejumlah kejanggalan mulai terungkap, termasuk tidak ditemukannya barang bukti berupa tas dan ponsel yang diklaim telah dibuang oleh pelaku."Dia mengaku sempat membuang tas yang katanya berisi HP, tapi setelah kami cari, tidak ditemukan. Kejanggalan-kejanggalan ini mendorong kami untuk menggali lebih dalam. Setelah pemeriksaan lanjutan, akhirnya yang bersangkutan mengakui bahwa semua itu hanyalah karangan," ungkap Kasat Reskrim Polres Magetan, AKP Joko Santoso, pada Kamis (15/5/2025).Gugatan Ijazah Jokowi Masuk PN Sleman, Nama Rektor UGM hingga Dosen Pembimbing DiseretDari hasil pemeriksaan, terungkap bahwa uang tersebut sebenarnya merupakan dana kasbon dari tempat Mulyanto bekerja. Alih-alih digunakan untuk kebutuhan keluarga seperti yang dijanjikan, uang itu justru dihabiskan untuk berfoya-foya di tempat karaoke."Motifnya, pelaku ingin menciptakan skenario seolah-olah uang itu hilang karena dijambret, padahal dipakai untuk keperluan pribadi," tambah AKP Joko.Atas perbuatannya, Mulyanto kini dijerat dengan Pasal 220 Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang laporan palsu kepada pihak berwenang. Ia terancam hukuman penjara maksimal satu tahun.***
Read More Jonatan Christie Resmi Mundur dari Pelatnas PBSI, Ini Klarifikasinya!
Wulan _ 5 hari yang lalu
Lingkaran.id - Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari pemusatan latihan nasional (pelatnas) PBSI di Cipayung. Keputusan ini diambil setelah 12 tahun dirinya menjadi bagian dari pelatnas, dan diakuinya bukanlah langkah yang mudah."Ini keputusan yang sudah lama saya pikirkan, bukan sesuatu yang saya ambil secara mendadak," ujar atlet yang akrab disapa Jojo saat memberikan keterangan di Pelatnas PBSI Cipayung pada Kamis, 15 Mei 2025.Hasil Al-Okhdood vs Al-Nassr: Menang 9-0 Tanpa Ronaldo, Peluang ke Liga Champions Asia Terbuka!Jojo mengungkapkan bahwa keinginannya untuk keluar dari pelatnas mulai muncul setelah kegagalannya mencapai target pribadi di Olimpiade Paris 2024. Dalam turnamen tersebut, ia tersingkir sejak babak penyisihan grup usai dikalahkan oleh wakil India, Lakshya Sen. Kekecewaan tersebut bahkan membuat Jonatan sempat berpikir untuk gantung raket di usia 26 tahun."Persiapan menuju Olimpiade sudah dilakukan secara maksimal. Saya dan keluarga sudah berkomitmen penuh untuk itu. Tapi hasilnya memang belum sesuai harapan, dan saya pribadi merasa cukup kecewa," ucapnya."Sempat terlintas di benak saya untuk berhenti total dari bulu tangkis," akunya.Namun, beberapa minggu setelah Olimpiade, Jojo menghabiskan waktu berdiskusi dengan pelatih, keluarga, dan orang-orang terdekatnya. Dari proses itu, ia menyadari bahwa pensiun bukan satu-satunya pilihan yang tersedia.Viral! Audiensi Proyek CAA Cilegon Memanas, Pengusaha Lokal Tuntut Porsi Rp5 Triliun dan Tanpa Lelang"Akhirnya saya memutuskan untuk tetap bermain, tapi dengan status sebagai pemain profesional. Ini pilihan yang saya ambil dengan banyak pertimbangan dan dukungan dari keluarga. Saya juga sudah berbicara langsung kepada pihak PBSI mengenai hal ini," jelasnya.Dengan keputusan ini, Jonatan akan melanjutkan kariernya di luar sistem pelatnas, dan membuka babak baru sebagai atlet independen di kancah bulu tangkis internasional.***
Read More Tragis! Pasien Tewas di Kursi Roda, RS Cikarang Dituding Lalai
Wulan _ 5 hari yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video yang memperlihatkan seorang pasien meninggal dunia saat berada di kursi roda di Rumah Sakit Cikarang Medika menjadi viral di media sosial. Video yang diperoleh Lambeturah pada Kamis (15/5/2025) itu menuai perhatian luas dari publik.Peristiwa memilukan tersebut diduga terjadi karena keterlambatan dalam penanganan medis, sebagaimana disampaikan oleh pihak keluarga korban. Mereka merasa pelayanan yang diberikan tidak memadai dan jauh dari standar penanganan darurat yang semestinya.TNI Jaga Kejaksaan, Melanggar atau Kerja Sama Sah?Hal ini menimbulkan kekecewaan mendalam dari pihak keluarga, yang berharap adanya tanggung jawab dan klarifikasi dari rumah sakit.Di sisi lain, seorang jurnalis yang tengah melakukan peliputan di lokasi kejadian mengungkap bahwa dirinya mendapat teguran dari pihak rumah sakit. Ia bahkan diminta untuk menghapus dokumentasi video yang diambil saat meliput insiden tersebut. Permintaan tersebut memicu reaksi keras dari komunitas media.Miris Bocah SD Diduga Dibakar Temannya SendiriSejumlah organisasi pers mengecam tindakan tersebut, menyebutnya sebagai bentuk pembungkaman kebebasan pers dan upaya menghalangi transparansi informasi publik. Mereka menilai rumah sakit seharusnya bersikap terbuka dalam menyikapi peristiwa ini, bukan justru membatasi kerja jurnalis yang menjalankan tugasnya.Hingga berita ini diterbitkan, pihak RS Cikarang Medika belum memberikan keterangan resmi terkait insiden tersebut maupun dugaan pelanggaran terhadap kebebasan pers.***
Read More Miris Bocah SD Diduga Dibakar Temannya Sendiri
Wulan _ 6 hari yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah insiden tragis menimpa seorang anak berusia 10 tahun di Kabupaten Situbondo. Bocah berinisial AQ, yang masih duduk di bangku kelas IV sekolah dasar, menjadi korban pembakaran oleh teman-teman sebayanya.Peristiwa mengejutkan ini menyebabkan korban mengalami luka serius dan kini dirawat intensif di ruang ICU RSUD Abdoer Rahem Situbondo. Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Situbondo, AKP Agung Hartawan, membenarkan bahwa pihaknya tengah menangani kasus ini.Viral Proses Wisuda SMK Ala Perguruan Tinggi“Benar, kejadian tersebut sedang kami tangani. Proses penyelidikan masih berlangsung,” ujarnya pada Senin (12/5/2025).Menurut keterangan polisi, kejadian bermula saat korban berpamitan kepada orang tuanya untuk keluar rumah membeli makanan. Namun di tengah perjalanan, ia dihampiri oleh empat orang teman seusianya. Diduga keempat temannya itu kemudian melemparkan botol berisi cairan spiritus ke arah tubuh korban, lalu membakar tubuhnya hingga bocah malang itu menjerit kesakitan.“Informasi yang kami terima, korban saat itu sedang bermain. Empat temannya menyiramkan spiritus ke badannya dan kemudian menyalakan api hingga menyebabkan luka bakar serius,” jelas AKP Agung.Pihak kepolisian telah memanggil keempat anak yang diduga sebagai pelaku beserta orang tua mereka untuk dimintai keterangan. Polisi juga berencana melakukan reka ulang kejadian guna mengungkap motif di balik aksi berbahaya tersebut, apakah murni karena candaan, kelalaian, atau ada unsur kesengajaan.Di tengah perawatan korban, perhatian juga datang dari Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, yang menyempatkan diri menjenguk AQ di rumah sakit. Namun karena kondisi korban yang masih kritis, ia belum bisa bertemu langsung.Tolak Ajakan ke Hotel, Mahasiswi Justru Diborgol Oknum Polisi di Kosan“Saya sudah ke rumah sakit, tapi anaknya masih dirawat di ICU. Nanti jika kondisinya membaik dan sudah bisa dijenguk, saya akan datang kembali. Saya juga ingin tahu lebih lanjut, apakah kejadian ini terjadi karena bercanda atau memang ada unsur kesengajaan,” tutur Yusuf Rio kepada wartawan.***Kasus ini mengejutkan warga Situbondo dan menjadi sorotan karena melibatkan anak-anak sebagai pelaku maupun korban. Saat ini kepolisian tengah melakukan penyelidikan guna memastikan keadilan bagi korban dan mencegah kejadian serupa terulang di kemudian hari.***
Read More Heboh Temuan Beras Diduga Palsu, Ini Ciri-Cirinya!
Wulan _ 6 hari yang lalu
Lingkaran.id - Masyarakat di Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi, dikejutkan dengan beredarnya kabar temuan beras yang diduga palsu dan merupakan hasil campuran. Temuan ini menjadi viral di media sosial setelah seorang ibu rumah tangga asal daerah tersebut membagikannya.Lilis Suryani, warga Desa Koto Boyo, Kecamatan Bathin 24, menjadi orang pertama yang mencurigai adanya kejanggalan pada beras bermerek premium yang ia beli dari salah satu toko di wilayahnya. Ia mengaku telah lama menggunakan merek tersebut, namun kali ini menemukan keanehan saat hendak mencuci beras.Viral! Audiensi Proyek CAA Cilegon Memanas, Pengusaha Lokal Tuntut Porsi Rp5 Triliun dan Tanpa Lelang“Waktu saya mencuci beras, ada beberapa butir yang terlihat berbeda, baik dari warna maupun bentuknya. Saat air cucian dibuang, ada butiran yang tidak mengambang seperti biasanya,” tutur Lilis saat dimintai keterangan, Rabu (14/5/2025).Meski merasa curiga, Lilis tetap memutuskan untuk memasak beras tersebut. Namun setelah dimasak, kecurigaannya semakin kuat karena tekstur nasi yang dihasilkan berbeda dari biasanya.“Nasinya jadi lebih lembek dan lengket. Padahal, biasanya nasi dari beras ini agak keras dan pulen. Kali ini, selain lengket, juga tidak mengembang seperti biasa,” ungkapnya.Ia menambahkan bahwa dirinya tidak berani menyimpulkan apakah beras tersebut terbuat dari plastik, namun ia yakin bahwa beras itu bukanlah produk asli. Ia juga mempertanyakan kemungkinan motif di balik tindakan mencampur beras tersebut, seperti untuk menambah berat timbangan atau bahkan hal-hal yang bisa membahayakan kesehatan konsumen.Lilis menjelaskan bahwa butiran beras yang mencurigakan itu memiliki bentuk yang tidak seragam, seperti bengkok, kecil, bulat, dan bahkan ada yang menyerupai bentuk persegi. Warna butiran tersebut juga tampak putih pucat menyerupai styrofoam atau gabus.Gugatan Ijazah Jokowi Masuk PN Sleman, Nama Rektor UGM hingga Dosen Pembimbing DiseretSementara itu, pihak kepolisian dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jambi melalui Kasubdit Industri dan Perdagangan (Indagsi), AKBP Hernawan, menyatakan bahwa pihaknya belum menerima laporan resmi terkait temuan tersebut.“Kami akan lakukan pengecekan dan pendalaman lebih lanjut mengenai kasus ini,” ujarnya singkat.***
Read More Warga Palestina Mengaku Jadi Korban Penipuan Donasi oleh WNI, Dana untuk Gaza Tak Pernah Dikirim
Wulan _ 6 hari yang lalu
Lingkaran.id - Viral di media sosial pengakuan seorang warga Palestina bernama Hamzah Al-Kwaifi yang mengklaim telah menjadi korban penipuan donasi online. Penipuan tersebut diduga dilakukan oleh seorang warga negara Indonesia yang menyamar sebagai relawan penggalangan dana kemanusiaan untuk warga Gaza Utara.Dalam keterangannya melalui akun Instagram investigatif @opposite6890.recon, Hamzah menuturkan bahwa dirinya pertama kali dihubungi oleh seseorang yang mengaku bernama Frans. Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut oleh tim akun tersebut, identitas asli Frans diketahui adalah Tanwirul Anwar.PPPK Lulusan S1 Terima Gaji Perdana, Ini Rincian Nominalnya"Awalnya Hamzah menyebut nama Frans. Setelah diselidiki, orang tersebut ternyata bernama Tanwirul Anwar," tulis akun @opposite6890.recon.Menurut keterangan Hamzah, penggalangan dana yang dilakukan Frans atau Tanwirul Anwar itu bertujuan untuk menyediakan air bersih bagi warga Gaza, dan telah berhasil mengumpulkan sekitar USD1.950. Pelaku berjanji akan menyalurkan dana tersebut setelah mencapai target USD2.000.Namun, janji tersebut tak kunjung ditepati. Hingga bulan Mei 2025, atau sekitar tiga bulan sejak komunikasi awal, tidak ada dana yang dikirimkan ke Gaza sebagaimana dijanjikan. Hamzah menyesalkan kejadian ini, karena dana sebesar itu sangat berarti bagi warganya.“Dengan jumlah uang sebesar itu, kebutuhan air bersih sekitar 10.000 warga Gaza sebenarnya bisa terpenuhi,” ujar Hamzah seperti dikutip dalam unggahan tersebut.Tim @opposite6890.recon yang mencoba menghubungi Tanwirul Anwar untuk meminta klarifikasi justru mendapat respons yang mengejutkan. Tanwirul mengaku bahwa seluruh dana donasi telah habis digunakan, meski tidak dijelaskan secara rinci untuk keperluan apa.Tak hanya itu, ia bahkan menyarankan agar Hamzah membantu menjual rumah miliknya yang berada di kawasan Cariu, Bogor, sebagai cara untuk mengganti uang donasi yang telah lenyap.“Tanwirul justru meminta bantuan Hamzah untuk menjual rumahnya agar bisa mengembalikan uang yang sudah digunakan,” ungkap akun tersebut.Viral! Audiensi Proyek CAA Cilegon Memanas, Pengusaha Lokal Tuntut Porsi Rp5 Triliun dan Tanpa LelangSaat ini, akun @opposite6890.recon menyerukan bantuan kepada masyarakat, khususnya netizen Indonesia, untuk membantu menemukan keberadaan Tanwirul Anwar dan seorang rekannya yang disebut bernama Haikal Wahyudin.Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, keduanya diduga berdomisili di wilayah Tanjungsari, Sumedang, Jawa Barat, dengan data identitas menunjukkan alamat di Kampung Tegalracak, RT 018/07, Cariu, Bogor.“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk ikut serta melacak pelaku, agar mereka dapat dimintai pertanggungjawaban atas perbuatannya,” demikian pernyataan penutup dari unggahan tersebut.***
Read More Apes! Curi Motor di Riau, Pelaku Malah Kehilangan Barang Curian Saat Istirahat di Masjid
Wulan _ 6 hari yang lalu
Lingkaran.id - Seorang pria asal Serdang Bedagai, Sumatera Utara, bernama Martogi Sinaga mengalami nasib sial setelah diduga mencuri sepeda motor di wilayah Indragiri Hulu, Riau. Alih-alih berhasil membawa hasil curian pulang, motor tersebut justru raib saat ia tengah beristirahat di sebuah masjid dalam perjalanan menuju Tebing Tinggi.Aksi pencurian tersebut terjadi pada 28 April 2025. Martogi diduga mengambil sepeda motor milik seorang warga berinisial BR yang saat itu diparkir di sebuah warung di kawasan Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu. Motor yang dicuri berjenis Kawasaki KLX 150 CC.Polisi Tangkap Kakak Beradik Kirim Jenazah Bayi Lewat Ojek OnlineNamun, kisah pelarian Martogi berakhir tragis. Setelah berhasil membawa kabur motor, ia memutuskan untuk beristirahat di sebuah masjid di tengah perjalanan. Saat terbangun dari tidurnya, motor yang baru saja dicurinya itu sudah hilang entah ke mana.Kapolres Indragiri Hulu, AKBP Fahrian Siregar, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyampaikan bahwa pelaku mengakui kehilangan motor hasil curiannya saat tertidur di masjid.“Pelaku mencuri sepeda motor Kawasaki KLX 150 CC dan mengaku melarikan diri ke arah Tebing Tinggi. Namun, saat beristirahat dan tertidur di masjid, motor itu hilang lagi karena dicuri orang lain,” ungkap Kapolres, Senin (12/5/2025).PPPK Lulusan S1 Terima Gaji Perdana, Ini Rincian NominalnyaPolisi masih menyelidiki pengakuan tersebut untuk memastikan kebenarannya. Ada kemungkinan motor tersebut memang hilang, atau ada kemungkinan lain bahwa pelaku sengaja menjualnya.“Saat ini kami masih mendalami apakah motor benar-benar hilang atau justru sudah dijual. Pengakuan pelaku masih kami verifikasi lebih lanjut,” tambah AKBP Fahrian.Kasus ini pun menjadi perhatian netizen karena pencuri yang menjadi korban pencurian. Polisi telah mengamankan pelaku untuk penyelidikan lebih lanjut.***
Read More Sogol Suryo Sadino Tegaskan Keaslian Ijazah Jokowi, Janji Telan Panci Satu Pabrik Jika Terbukti Palsu
Wulan _ 6 hari yang lalu
Lingkaran.id - Ketua relawan Sogol Bersatu sekaligus pendukung militan Presiden Joko Widodo, Sogol Suryo Sadino, kembali menegaskan keyakinannya terhadap keaslian ijazah Presiden Jokowi. Ia menyatakan bahwa pembuktian atas keaslian ijazah tersebut seharusnya sangat mudah dilakukan oleh aparat kepolisian.“Bagi penyidik, mengecek apakah ijazah Presiden Jokowi itu asli atau palsu sangat gampang. Prosesnya sangat sederhana,” ujar Sogol.Miris! Anak SD Diduga Lakukan Pembacokan, Mengaku Disuruh dan Dijanjikan Rp300 RibuIa menambahkan bahwa Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai institusi pendidikan yang menerbitkan ijazah tersebut sudah memberikan klarifikasi resmi. Pihak UGM menyatakan bahwa Jokowi memang pernah menempuh pendidikan dan lulus dari universitas tersebut. Selain itu, beberapa rekan kuliah Jokowi juga membenarkan bahwa mereka pernah kuliah bersama di Fakultas Kehutanan."UGM sebagai institusi penerbit ijazah masih ada hingga kini. Rekan-rekan kuliah Pak Jokowi juga masih banyak yang hidup. Tinggal tanya saja, mereka pasti akan mengonfirmasi bahwa beliau benar-benar kuliah di sana," jelasnya.Sogol bahkan mengecam pihak-pihak yang terus menyebarkan keraguan dan tuduhan soal ijazah palsu Jokowi. Ia menilai tindakan tersebut hanya memperkeruh suasana dan menyesatkan publik."Kalau sudah terbukti memfitnah, orang-orang yang menyebarkan kebohongan ini pantas dihukum, bahkan kalau perlu dipenjara seumur hidup," tambahnya.Polisi Tangkap Kakak Beradik Kirim Jenazah Bayi Lewat Ojek OnlineLebih jauh, Sogol menyatakan kesiapannya untuk menanggung risiko ekstrem jika tudingan itu ternyata benar. Ia dengan penuh keyakinan menyebut akan melakukan tindakan nekat.“Saya yakin seratus persen, bahkan satu triliun persen bahwa ijazah Pak Jokowi itu asli. Kalau terbukti palsu, saya siap menelan satu panci bahkan satu pabrik panci sekaligus,” ujarnya tegas.***
Read More PPPK Lulusan S1 Terima Gaji Perdana, Ini Rincian Nominalnya
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Kabar menggembirakan datang bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) lulusan S1 yang baru saja resmi dilantik. Pemerintah melalui Kementerian Keuangan telah mencairkan gaji perdana para ASN non-PNS tersebut, menandai awal dari perjalanan mereka sebagai pelayan publik di berbagai instansi pemerintah pusat maupun daerah.Proses pencairan dilakukan setelah Surat Keputusan Pengangkatan dan dokumen SKPP (Surat Keterangan Penghentian Pembayaran) rampung. Instruksi pencairan gaji ini dikeluarkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani melalui Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Anggaran gaji bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), tergantung pada instansi tempat PPPK ditempatkan.Viral! Audiensi Proyek CAA Cilegon Memanas, Pengusaha Lokal Tuntut Porsi Rp5 Triliun dan Tanpa LelangPenghasilan PPPK mengacu pada ketentuan dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 98 Tahun 2020 tentang Gaji dan Tunjangan PPPK. Untuk lulusan S1 yang menduduki jabatan fungsional seperti guru, penyuluh, atau tenaga teknis lainnya, gaji pokok berada di kisaran golongan IX sampai XIII, dengan detail sebagai berikut:Golongan IX (Masa Kerja 0 tahun): ± Rp2.966.500Golongan X (Masa Kerja 0 tahun): ± Rp3.091.900Golongan XI (Masa Kerja 0 tahun): ± Rp3.222.700Golongan XII (Masa Kerja 0 tahun): ± Rp3.359.000Golongan XIII (Masa Kerja 0 tahun): ± Rp3.500.800Besaran tersebut merupakan gaji pokok, yang masih bisa bertambah signifikan dengan berbagai jenis tunjangan yang melekat pada status PPPK.Meski berstatus non-PNS, PPPK kini mendapatkan hak-hak yang hampir sejajar dengan Aparatur Sipil Negara (ASN) permanen. Beberapa tunjangan tambahan yang bisa mereka terima meliputi:Tunjangan pasangan (suami/istri)Tunjangan anakTunjangan jabatan atau fungsionalTunjangan makanTunjangan kinerja (jika berlaku di instansi)Jaminan kesehatan (BPJS Kesehatan)Jaminan hari tua (Taspen atau BPJS Ketenagakerjaan)Dengan seluruh komponen tersebut, total penghasilan PPPK dapat mencapai Rp5 juta hingga Rp7 juta per bulan, tergantung lokasi dan unit kerja.Bagi para PPPK lulusan S1, cairnya gaji pertama ini bukan hanya soal hak keuangan, tapi juga menjadi simbol dimulainya pengabdian mereka secara resmi di lingkungan birokrasi. Banyak yang mengungkapkan rasa syukur serta optimisme untuk memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat.Seorang pejabat di Kementerian Keuangan menyatakan bahwa pencairan ini merupakan bentuk keseriusan pemerintah dalam memenuhi hak-hak ASN secara adil dan tepat waktu."Ini adalah bentuk komitmen pemerintah untuk memberikan hak-hak ASN secara adil dan tepat waktu," ungkapnya.Gugatan Ijazah Jokowi Masuk PN Sleman, Nama Rektor UGM hingga Dosen Pembimbing DiseretDengan diberikannya gaji dan fasilitas yang layak, pemerintah berharap PPPK mampu menjadi ujung tombak pelayanan publik yang profesional dan berdedikasi. Kehadiran mereka di berbagai lini birokrasi diharapkan mampu mempercepat reformasi pelayanan dan pemerataan tenaga ASN hingga ke pelosok negeri.Pelantikan dan pencairan gaji PPPK ini menjadi momentum penting dalam penguatan kapasitas sumber daya manusia di sektor publik Indonesia.***
Read More Miris! Anak SD Diduga Lakukan Pembacokan, Mengaku Disuruh dan Dijanjikan Rp300 Ribu
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Warga Desa Pucung Kidul, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, digegerkan oleh insiden mengejutkan yang melibatkan dua anak sekolah dasar. Seorang siswa kelas 6 SD diduga melakukan tindakan kekerasan berupa pembacokan terhadap teman sebayanya.Peristiwa ini menjadi perbincangan warganet usai rekamannya diunggah oleh warga melalui fitur Reels di Facebook. Dalam video tersebut, terlihat korban mengalami luka akibat senjata tajam, namun berhasil diselamatkan setelah berteriak meminta tolong, sehingga warga sekitar segera datang memberi pertolongan.Polisi Tangkap Kakak Beradik Kirim Jenazah Bayi Lewat Ojek OnlineInformasi yang beredar menyebutkan bahwa baik pelaku maupun korban masih duduk di kelas 6 sekolah dasar. Lebih mencengangkan lagi, pelaku diduga melakukan aksi tersebut karena mendapat perintah dari seseorang dengan iming-iming bayaran uang sebesar Rp300 ribu."Katanya pelaku dibayar Rp300 ribu buat membunuh temannya. Untung korban bisa teriak dan cepat dibantu warga," tulis dalam keterangan unggahan.Hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi dari pihak sekolah mengenai identitas pelaku, mengingat peristiwa ini baru saja terjadi. Pihak kepolisian juga belum mengeluarkan pernyataan terkait kronologi kejadian maupun dugaan keterlibatan pihak ketiga yang menyuruh pelaku.Sejumlah komentar warganet mengungkapkan keprihatinannya terhadap meningkatnya kasus kekerasan yang melibatkan anak di bawah umur. Banyak yang mencurigai bahwa anak-anak sengaja dijadikan alat oleh pihak tak bertanggung jawab karena secara hukum mereka belum dapat dikenai sanksi pidana yang berat seperti orang dewasa.Tolak Ajakan ke Hotel, Mahasiswi Justru Diborgol Oknum Polisi di Kosan"Katanya ada sindikat yang manfaatin anak-anak buat kejahatan, karena anak-anak nggak bisa dipenjara. Hukum dimanfaatkan oleh orang-orang jahat," tulis seorang warganet.“Banyaknya tontonan kekerasan yang dikonsumsi anak-anak, mulai dari orang tua sampai remaja, lama-lama akan merusak mental generasi. Nggak kebayang bagaimana masa depan bangsa ini,” komentar pengguna lainnya.Warga berharap pihak kepolisian segera menyelidiki kasus ini secara mendalam dan mengungkap siapa dalang di balik aksi keji tersebut. Jika benar ada pihak yang memanfaatkan anak untuk tindakan kriminal, masyarakat mendesak agar hukum ditegakkan seadil-adilnya.***
Read More Viral! Petugas Damkar Bantu Cari Kambing Hilang Milik Warga
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Aksi tak biasa dilakukan oleh sejumlah petugas pemadam kebakaran (Damkar) yang mendapat laporan mengenai hilangnya seekor kambing milik warga. Momen tersebut terekam dalam sebuah video yang kemudian viral di media sosial dan menuai banyak perhatian warganet.Dalam tayangan video yang diunggah oleh salah satu akun, terlihat para petugas Damkar langsung bergerak cepat setelah menerima laporan kehilangan. Mereka turun ke lokasi dan melakukan pencarian, hingga akhirnya berhasil menemukan kambing tersebut.Viral Warga Keluhkan Kondisi Jalan Rusak Padahal Baru Dibangun, Proyek Jalan Rp6 Miliar"Terima laporan kambing milik warga hilang, Damkar grecep langsung mencarinya sampai ketemu," tulis keteranan video unggahan.Aksi responsif dan tak kenal batas tugas dari para petugas Damkar ini langsung menarik perhatian netizen. Kolom komentar pun dipenuhi berbagai reaksi, sebagian besar bernada pujian dan candaan.“Lagi-lagi Damkar membantu warga,” tulis salah satu pengguna media sosial.“Semua akan Damkar pada waktunya,” komentar pengguna lain dengan gaya humor.Tragis! Warga Garut Tewas Saat Kumpulkan Logam Usai Pemusnahan Amunisi TNI, Ini KronologinyaAksi ini kembali menunjukkan bagaimana petugas Damkar kerap terlibat dalam berbagai peristiwa tak terduga di luar tugas utama mereka memadamkan api mulai dari evakuasi hewan liar hingga kini, membantu warga mencari kambing yang hilang. Netizen pun semakin mengapresiasi peran mereka yang kian dekat dengan masyarakat.***
Read More Viral Proses Wisuda SMK Ala Perguruan Tinggi
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video prosesi wisuda siswa SMK Citra Bangsa Mandiri (CBM) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, baru-baru ini menyita perhatian publik di media sosial. Pasalnya, acara tersebut diselenggarakan dengan nuansa serupa dengan wisuda perguruan tinggi, lengkap dengan toga serta atribut resmi yang dikenakan oleh siswa dan guru.Acara yang berlangsung pada Kamis, 8 Mei 2025, diikuti oleh 326 siswa kelas akhir dan digelar di aula serbaguna milik sekolah. Namun, yang menjadi sorotan tajam adalah biaya yang dibebankan kepada setiap siswa, yakni sebesar Rp600 ribu.Tolak Ajakan ke Hotel, Mahasiswi Justru Diborgol Oknum Polisi di KosanMayoritas komentar warganet menyayangkan adanya pungutan biaya tinggi serta menilai acara tersebut berlebihan untuk level pendidikan menengah.Menanggapi kritik tersebut, Kepala SMK CBM, Prisillia Mutiara Sari, menjelaskan bahwa kegiatan wisuda sudah menjadi agenda tahunan yang rutin dilaksanakan sejak tahun 2013."Ini adalah bentuk penghormatan dan apresiasi kami kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pendidikan, mulai dari siswa, guru, hingga orang tua," ujar Prisillia.Prisillia menambahkan bahwa kegiatan ini bukanlah hal yang mendadak atau disembunyikan, karena setiap tahunnya selalu dipublikasikan di media sosial dan media lokal. Ia juga menyatakan bahwa siswa dan wali murid sudah diberi informasi mengenai hal tersebut sejak awal masuk sekolah."Kegiatan ini sudah diketahui sejak awal, karena merupakan bagian dari program rutin sekolah," tegasnya.Terkait biaya Rp600 ribu yang dikenakan kepada siswa, Prisillia menjelaskan bahwa dana tersebut mencakup dua kegiatan, yaitu perpisahan dan wisuda. Menurutnya, kegiatan perpisahan diinisiasi oleh para siswa sendiri dengan dukungan dari guru sebagai pendamping.“Pembayaran dapat dicicil agar tidak memberatkan orang tua,” ungkap Prisillia.Mengenai pemakaian atribut seperti toga, Prisillia menilai hal tersebut hanya simbolis dan tidak melanggar aturan perundang-undangan.“Setahu kami, tidak ada regulasi yang secara khusus melarang penggunaannya,” jelasnya.Ia juga menegaskan bahwa pihak sekolah terbuka terhadap kritik dan masukan dari masyarakat sebagai bagian dari upaya peningkatan mutu layanan pendidikan.Menanggapi kontroversi ini, Kepala Seksi SMA dan SLB Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X Jawa Tengah, Dwi Sucipto, menegaskan bahwa larangan mengadakan wisuda dengan pungutan biaya hanya berlaku untuk sekolah negeri."Larangan tersebut tidak berlaku untuk sekolah swasta. Namun, jika ada keluhan masyarakat, tetap akan kami tindak lanjuti,” ujar Dwi.Pemilik UD Sentoso Seal, Jan Hwa Diana Ditangkap PolisiMenurut Dwi, jika ditemukan adanya pungutan di sekolah negeri, pihaknya dapat meminta agar dana tersebut dikembalikan kepada siswa atau wali. Sementara untuk sekolah swasta seperti SMK CBM, pengawasan menjadi tanggung jawab yayasan, meskipun laporan masyarakat tetap bisa diproses.SMK Citra Bangsa Mandiri sendiri berada di bawah naungan Yayasan Citra Bangsa Indonesia Mandiri. Sekolah ini berdiri sejak tahun 2010 dan berlokasi di Kampung Pendidikan CBM, Jalan Gerilya Barat, Purwokerto. Saat ini, sekolah tersebut memiliki 1.121 siswa dari berbagai daerah, bahkan hingga luar Jawa, dengan enam jurusan berbeda seperti asisten keperawatan, farmasi, teknik laboratorium medik, perhotelan, bisnis digital, dan kuliner.***
Read More Jokowi Kunjungi Kediaman Ir. Kasmudjo, Dosen Pembimbingnya di UGM
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Mantan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, melakukan kunjungan silaturahmi ke kediaman Ir. Kasmudjo, dosen pembimbing akademiknya semasa kuliah di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, pada Selasa, 13 Mei 2025.Kunjungan tersebut dikonfirmasi oleh ajudan Jokowi, Komisaris Polisi Syarif Muhammad Fitriansyah, yang memberikan informasi tersebut kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah."Bapak (Jokowi) berkunjung untuk bersilaturahmi dengan Ir. Kasmudjo, yang dulu menjadi dosen pembimbing akademiknya saat kuliah di UGM pada program S1 Fakultas Kehutanan," ujar Syarif.Polisi Tangkap Kakak Beradik Kirim Jenazah Bayi Lewat Ojek OnlineSyarif juga membagikan beberapa video yang merekam momen kebersamaan Jokowi dengan Kasmudjo di rumah dosennya. Meskipun demikian, alamat rumah Kasmudjo tidak diungkapkan kepada publik.Dalam salah satu video, tampak Jokowi tiba dengan mobil hitam di depan kediaman Kasmudjo. Kedatangan mantan Presiden itu disambut langsung oleh Kasmudjo dan istrinya. Setelah menyapa dan menyalami Kasmudjo, Jokowi terlihat menanyakan kabar kepada sang dosen, yang mengaku terkejut mendengar rencana kunjungan tersebut."Saya kaget mendengar adik Jokowi mengatakan beliau akan datang ke sini," ungkap Kasmudjo.Setelah itu, Kasmudjo dan istrinya mengundang Jokowi masuk ke dalam rumah, dan ketiganya terlihat terlibat dalam percakapan santai di ruang tamu. Dalam video lainnya, terlihat Jokowi sedang berpamitan dengan Kasmudjo dan istrinya, dengan tangan kiri Jokowi memegang sebuah bingkisan yang tampaknya merupakan hadiah dari Kasmudjo.Kasmudjo dalam kesempatan itu memberikan sebuah rotan bambu sebagai kenang-kenangan kepada Jokowi."Ini ada rotan bambu," kata Kasmudjo, yang kemudian disambut dengan ucapan terima kasih dari Jokowi.Tolak Ajakan ke Hotel, Mahasiswi Justru Diborgol Oknum Polisi di KosanDalam perbincangan tersebut, Jokowi juga menyampaikan pesan kepada Kasmudjo bahwa jika ada hal-hal yang perlu dibantu, beliau akan siap membantu."Nanti kalau ada hal-hal yang ingin kami bantu, monggo," ujar Jokowi.Tak hanya itu, Jokowi juga mengingatkan agar keduanya saling mendoakan. Sebelum meninggalkan rumah Kasmudjo, Jokowi berpamitan dengan mencium tangan Kasmudjo dan istrinya secara bergantian, sebagai tanda penghormatan.Sebelum meninggalkan lokasi, banyak warga yang berada di sekitar kediaman Kasmudjo langsung mendekat dan ingin berfoto bersama Jokowi. Momen ini menjadi kenangan yang tak terlupakan bagi warga sekitar yang dapat bertemu langsung dengan mantan Presiden Indonesia tersebut.***
Read More Polisi Tangkap Kakak Beradik Kirim Jenazah Bayi Lewat Ojek Online
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Medan berhasil mengamankan dua orang bersaudara yang diduga terlibat dalam pengiriman jenazah bayi menggunakan layanan ojek daring.Kedua tersangka, berinisial NH dan R, diamankan di sebuah kamar indekos yang berlokasi di Jalan Selebis, kawasan Belawan, Medan, Sumatera Utara.Geger Penemuan Jasad Bayi dalam Tas, Dikirim Lewat Ojek OnlineDiketahui bahwa NH, yang merupakan ibu dari bayi tersebut, melahirkan tanpa bantuan medis dan sempat merawat bayinya untuk beberapa waktu. Namun, nahas, bayi tersebut meninggal dunia.Setelah kejadian itu, jenazah sang bayi dikemas dan dikirim melalui jasa ojek online ke sebuah masjid yang berada tak jauh dari area pemakaman. Langkah ini dilakukan agar jenazah bisa segera dimakamkan oleh pengurus masjid setempat.Tolak Ajakan ke Hotel, Mahasiswi Justru Diborgol Oknum Polisi di KosanPihak kepolisian saat ini masih terus menyelidiki lebih lanjut motif di balik tindakan tersebut, termasuk mengevaluasi kondisi kejiwaan dari kedua pelaku. Pemeriksaan mendalam juga dilakukan untuk memastikan tidak ada unsur pidana lain dalam peristiwa ini.***
Read More Kasus Keracunan Diduga dari Program Makan Bergizi Gratis, 214 Siswa Jadi Korban
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Insiden keracunan massal yang diduga berasal dari konsumsi makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) terjadi di Kota Bogor, Jawa Barat. Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, jumlah korban terus bertambah dan telah mencapai ratusan.Kepala Dinkes Kota Bogor, Sri Nowo Retno, menyampaikan bahwa hingga Sabtu (10/5/2025), total korban tercatat sebanyak 214 orang.“Terjadi penambahan empat kasus baru, sehingga saat ini jumlah korban menjadi 214 orang,” jelasnya.Modus Tilang, Oknum Polisi Diduga Lecehkan Siswi SMA Dalam Kantor SatlantasPara korban berasal dari sembilan sekolah yang tersebar di wilayah Kota Bogor, mulai dari tingkat taman kanak-kanak hingga sekolah menengah atas. Berikut daftar lengkap sekolah dan jumlah korban dari masing-masing institusi TK Bina Insani: 25 orang, SDN Kedung Jaya 1: 16 orang, SDN Kukupu 3: 8 orang, SDN Kedung Waringin: 7 orang, SDN Kedung Jaya 2: 45 orang, SD Bina Insani: 10 orang, SMP Bina Graha: 8 orangSMP Bina Insani: 94 orang, dan SMA Bina Insani: 1 orangMenanggapi kasus ini, Dinkes Kota Bogor telah memulai investigasi epidemiologis untuk menelusuri sumber pasti penyebab keracunan. Pemeriksaan mencakup pengambilan sampel makanan serta koordinasi intensif dengan pihak sekolah dan instansi terkait.“Kami juga melakukan edukasi kepada masyarakat agar tetap waspada dan mengambil langkah pencegahan,” tambah Retno.Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor telah mengambil langkah serius dengan menetapkan insiden ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Hal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim.“Pemkot secara resmi menetapkan status Kejadian Luar Biasa untuk kasus ini,” ujar Dedie dalam keterangannya, Minggu.Unggah Meme Presiden Prabowo dan Jokowi, Mahasiswi ITB Ditangkap Bareskrim PolriDedie juga menyatakan bahwa pemerintah kota akan menyelidiki asal usul makanan yang menyebabkan keracunan, termasuk kemungkinan apakah makanan tersebut berasal dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dari sumber lainnya.Saat ini, tim gabungan dari Dinkes, puskesmas, rumah sakit, dan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) sedang melakukan pemeriksaan lanjutan di 13 sekolah, termasuk pengumpulan data dan penanganan medis terhadap para korban.***
Read More Viral Warga Keluhkan Kondisi Jalan Rusak Padahal Baru Dibangun, Proyek Jalan Rp6 Miliar
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video berdurasi dua menit yang menyoroti kondisi jalan rusak di Desa Pakisan, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Bali, menjadi viral di media sosial. Video tersebut diunggah oleh warga setempat melalui akun Facebook bernama Nyoman Redana Jati Meubel. Dalam unggahan tersebut, warga memperlihatkan kondisi jalan yang mengalami kerusakan meskipun baru beberapa bulan selesai dibangun.Jalan yang dimaksud merupakan bekas jalur program ABRI Masuk Desa (AMD) yang pertama kali dibangun pada tahun 1994. Seiring waktu, jalan tersebut mengalami kerusakan parah hingga hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua jenis trail. Baru pada tahun 2024 lalu, pemerintah setempat memulai proyek pelebaran dan perbaikan untuk menghubungkan Desa Pakisan dengan Desa Tambakan di wilayah yang sama.Tragis! Warga Garut Tewas Saat Kumpulkan Logam Usai Pemusnahan Amunisi TNI, Ini KronologinyaNamun, proyek perbaikan tersebut tidak selesai tepat waktu. Faktor alam seperti medan yang sulit dan cuaca yang kurang bersahabat menjadi alasan utama keterlambatan penyelesaian.Menanggapi viralnya kondisi jalan rusak itu, Ketua Komisi II DPRD Buleleng, Wayan Masdana, langsung melakukan inspeksi mendadak ke lokasi pada Senin (12/5/2025). Ia menyatakan bahwa meski sebagian besar jalan tampak telah selesai dikerjakan, namun beberapa bagian mengalami kerusakan akibat hujan yang mengikis lapisan aspal, terutama di tikungan-tikungan.“Secara umum pengerjaan jalan sudah tahap akhir, tetapi karena curah hujan, aspalnya tergerus air. Kerusakan paling banyak terlihat di area tikungan. Medannya memang cukup berat,” ujar Masdana saat ditemui di lokasi.Viral! Audiensi Proyek CAA Cilegon Memanas, Pengusaha Lokal Tuntut Porsi Rp5 Triliun dan Tanpa LelangIa menambahkan bahwa pihak kontraktor telah berkomitmen untuk segera melakukan perbaikan, dan alat berat seperti buldoser masih berada di lokasi proyek. Untuk itu, ia meminta agar Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Buleleng ikut turun tangan memantau langsung proses perbaikan tersebut.“Kami minta Dinas PU jangan terburu-buru menerima pekerjaan ini kalau belum sesuai spesifikasi. Selama masih dalam masa tanggung jawab kontraktor, perbaikan harus dilakukan,” tegasnya.Masdana juga menyebut dirinya sudah bertemu langsung dengan pihak kontraktor, dan mereka menyatakan kesiapannya untuk memperbaiki kerusakan jalan dalam waktu dekat.***
Read More BGN Rencanakan Progam Asuransi Penerima MBG, DPR: Boros Anggaran
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Badan Gizi Nasional (BGN) tengah mempersiapkan program asuransi bagi para pegawai Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) serta masyarakat penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG). Rencana ini melibatkan sejumlah pihak, termasuk Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS TK) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sebagai bagian dari tahap finalisasi kebijakan.Kepala BGN, Dadan Hindayana, menyampaikan bahwa keterlibatan OJK dibutuhkan lantaran akan ada dua asosiasi asuransi yang turut ambil bagian dalam skema ini, yakni Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia dan Asosiasi Asuransi Umum Indonesia.Cek NIK KTP Penerima Bansos Pkh 2025 Lewat HP, Bisa Dapat Bantuan Uang Tunai!“Saat ini kami masih melakukan pembahasan dengan OJK, karena dua asosiasi asuransi akan terlibat dalam rencana ini,” ungkap Dadan pada Senin (12/5/2025).Ia menambahkan, dari hasil koordinasi tersebut, akan dibentuk konsorsium yang terdiri dari beberapa perusahaan asuransi. Konsorsium ini nantinya akan menentukan jenis dan cakupan layanan asuransi yang sesuai untuk mendukung program MBG.Sementara itu, untuk pegawai SPPG, kerja sama telah terjalin dengan BPJS Ketenagakerjaan. Asuransi ini akan mencakup seluruh 52.346 karyawan SPPG yang tersebar di berbagai daerah.“Untuk seluruh karyawan, kami sudah menjalin kerja sama dengan BPJS TK,” jelas Dadan.Skema pembayaran premi untuk dua jenis asuransi—yakni asuransi karyawan dan penerima manfaat—akan dilakukan secara langsung melalui unit SPPG masing-masing. Untuk besaran premi, Dadan menyebutkan nilainya telah dihitung bersama BPJS TK dan diperkirakan mencapai Rp16.000 per orang setiap bulan.“Pembayaran premi nantinya akan dilakukan oleh masing-masing SPPG,” tegasnya.Meski demikian, rencana ini menuai kritik dari kalangan legislatif. Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Nasdem, Irma Suryani Chaniago, menilai langkah pemberian asuransi kepada penerima manfaat program MBG sebagai bentuk pemborosan anggaran negara.Menurut Irma, seharusnya BGN cukup menjalin kerja sama dengan BPJS Kesehatan yang sudah memiliki sistem perlindungan kesehatan yang mapan, termasuk di tingkat daerah."Kan sudah ada BPJS. Cukup koordinasi saja dengan BPJS Kesehatan. Tidak perlu keluar biaya tambahan negara. Kecuali terjadi hal yang sangat serius, mungkin bisa diberikan santunan. Tapi kalau untuk asuransi, saya rasa ini berlebihan," ujar Irma.Viral! Audiensi Proyek CAA Cilegon Memanas, Pengusaha Lokal Tuntut Porsi Rp5 Triliun dan Tanpa LelangIa mencontohkan, jika terjadi kasus makanan basi, solusi yang tepat adalah membawa korban ke fasilitas kesehatan seperti puskesmas atau RSUD dengan memanfaatkan layanan BPJS."Kalau ada orang tua atau anak yang belum jadi peserta BPJS, ya dorong untuk daftar. Kalau tidak mampu, pemerintah bisa beri kartu PBI (Penerima Bantuan Iuran)," pungkasnya.***
Read More Viral Acara Perpisahan Siswa di Tempat Hiburan Malam, Sekolah Beri Klarifikasi
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Viral di media sosial yang memperlihatkan sebuah acara perpisahan siswa dari salah satu sekolah negeri di Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, diketahui berlangsung di sebuah tempat hiburan malam (THM) di Banjarmasin.Momen ini menuai beragam reaksi dari warganet, hingga akhirnya pihak sekolah angkat bicara. Kepala Sekolah, Elly Agustina, memberikan penjelasan terkait kejadian tersebut. Ia membenarkan bahwa acara memang diselenggarakan di lokasi yang biasa difungsikan sebagai THM. Namun, ia menekankan bahwa acara berlangsung pada siang hari, bukan malam.Viral! Audiensi Proyek CAA Cilegon Memanas, Pengusaha Lokal Tuntut Porsi Rp5 Triliun dan Tanpa LelangElly menjelaskan bahwa rencana kegiatan tersebut sudah disampaikan oleh panitia perpisahan siswa kepada pihak sekolah sebelumnya. Meski sekolah sempat membentuk panitia resmi, para siswa kelas akhir juga membentuk tim panitia mereka sendiri dan menyusun seluruh kegiatan secara mandiri, termasuk pemilihan lokasi, konsumsi, dan susunan acara.“Sebenarnya pihak sekolah sudah membentuk panitia resmi, namun para siswa juga membuat panitia versi mereka sendiri dan mengambil alih pengaturan acara,” ujar Elly pada Sabtu (10/5/2025).Ia mengungkapkan bahwa pada awalnya pihak sekolah tidak mengetahui secara rinci lokasi acara. Setelah diinformasikan bahwa tempat tersebut adalah sebuah kafe dan restoran, pihak sekolah memilih untuk tetap mendampingi kegiatan guna memastikan pelaksanaan berjalan lancar dan tertib.“Kami baru diberi tahu kemudian bahwa tempatnya adalah kafe dan resto. Untuk menjaga agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, kami tetap mendampingi,” katanya.Pihak sekolah juga telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian sebagai langkah pengamanan sebelum kegiatan dimulai. Elly menambahkan, meskipun tempatnya tidak lazim untuk kegiatan sekolah, acara berlangsung tanpa kendala dan turut dihadiri oleh para orang tua siswa.“Acara berjalan dengan baik dan penuh apresiasi. Semua orang tua datang, dan saya sangat menghargai upaya keras dari OSIS kelas XI yang mengatur semuanya,” tambah Elly.Cek NIK KTP Penerima Bansos Pkh 2025 Lewat HP, Bisa Dapat Bantuan Uang Tunai!Namun demikian, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Selatan menyayangkan insiden ini. Sekretaris Disdikbud Kalsel, Hadeli Rosyadu, menyebutkan bahwa pihaknya tidak menerima pemberitahuan resmi dari sekolah mengenai lokasi acara.“Ini murni kelalaian. Dari informasi yang kami dapat, panitia menyatakan tempat tersebut hanya sebuah restoran biasa,” ungkap Hadeli.***
Read More Modus Tilang, Oknum Polisi Diduga Lecehkan Siswi SMA Dalam Kantor Satlantas
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Viral di media sosial seorang oknum anggota polisi lalu lintas (Polantas) berinisial Briptu MR dilaporkan atas dugaan tindakan pelecehan seksual terhadap seorang siswi SMA berinisial PS saat dirinya melakukan penilangan kepada PS.Berdasakan keterangan korban, aksi pelecehan tersebut diduga terjadi di Ruang Laka Lantas, Satlantas Polresta Kupang, pada Sabtu malam, 3 Mei 2025, sekitar pukul 22.25 WITA.Unggah Meme Presiden Prabowo dan Jokowi, Mahasiswi ITB Ditangkap Bareskrim PolriKronologi kejadian bermula saat korban yang berboncengan dengan temannya dihentikan oleh petugas Polantas karena tidak dapat menunjukkan Surat Izin Mengemudi (SIM),namu dirinya mengaku belum memiliki SIM kendaraan tersebut.Lantaran tidak dapat menunjukan SIM yang diminta oleh Briptu MR, korban kemudian dibawa ke Kantor Satlantas. Dalam perjalanan, Briptu MR diduga memanfaatjan keadaan dengan meminta korban untuk memeluknya.Setelah berada di kantor, korban diajak masuk ke dalam ruangan bersama Briptu MR berdua dan menginterogasi korban dan menjelaskan pelanggaran yang sudah dilakukan oleh korban dan harus ditilang atau membayar denda sebesar Rp250 ribu.Selanjutnya PS merasa takut lantaran tidak sanggup untuk membayar denda tilang tersebut, melihat kondisi korban yang cemas oknum polisi mulai melancarkan aksi bejatnya dengan mencium dan melakukan tindakan seksual lainnya. Setelah melancarkan aksi bejatnya, Briptu MR langsung mengantarnya ke parkiran dan mengancam untuk tidak menceritakan perbuatannya tersebut kepada siapa pun.Timnas Indonesia Mulai TC 26 Mei, Siap Kalahkan Tiongkok di GBK demi Tiket Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona AsiaMerasa takut dan trauma, akhirnya PS menceritakan kejadian yang menimpanya kepada temannya, yang kemudian disampaikan kepada keluarga PS.Diketahui sebelumnya kedua pihak telah sempat ada upaya mediasi, namun keluarga korban memilih menempuh jalur hukum dan melaporkan kejadian ini ke Propam Polresta Kupang untuk ditindak lanjuti.Saat ini pihak Propam Polresta Kupang tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut dan banyak warga berharap untuk dapat segera menuntaskan aksi pelecehan yang dialami oleh anak dibawah umur.***
Read More