Menurut penuturannya, makanan tersebut terdiri dari nasi, sop ayam, tahu, jeruk, serta susu. Ia memakan sebagian menu yang tersedia sekitar pukul 12.00 siang saat jam makan siang berlangsung.
“Saya makan nasi sama sopnya saja. Ada juga jeruk dan susu, tapi saya tidak sempat makan semua,” ujar Cinta dengan suara lirih, Rabu pagi.
Setelah pulang ke rumah, tepat sekitar pukul 14.00 WIB, kondisi tubuh Cinta mulai melemah. Awalnya hanya perut terasa sedikit sakit, namun dalam waktu singkat gejala semakin parah hingga ia terus-menerus muntah.
“Tidak lama setelah sampai rumah, saya langsung muntah-muntah. Perutnya sakit sekali,” ungkapnya.
Maulid Nabi 2025: Jatuh di 12 Rabiul Awal 1447 H
Selain Cinta, belasan siswa lainnya juga mengalami gejala serupa dengan tingkat keparahan berbeda. Mereka mendapat penanganan medis berupa infus dan obat-obatan di Puskesmas Pedamaran serta rumah sakit terdekat.
Pihak sekolah bersama tenaga kesehatan masih menelusuri penyebab keracunan ini, termasuk melakukan pemeriksaan sampel makanan yang dikonsumsi para siswa. Sementara itu, orang tua siswa berharap kasus ini segera ditangani agar tidak kembali terulang di kemudian hari.***