Delapan Tips Agar Tetap Sehat dan Bugar Selama Berpuasa
Albert Maulana 4 tahun yang lalu
Lingkaran, agar puasa lancar dan tak alami lemas sepanjang hari, kita bisa lakukan beberapa hal ini. Dengan pola makan yang baik tentu selama Ramadhan tubuh tetap sehat.Mengutip dari The Guardian, delapan tips sehat bisa dilakukan agar tubuh tetap segar dan bugar.Sahur Menurut Rasulullah SAW1. Jangan Lewatkan SahurSaat diluar bulan Ramadhan, sarapan menjadi sangat penting namun ketika bulan Ramadhan tentu pola waktu tersbut berubah, meskipun jamnya berbeda namun mengkonsumsi makanan saat sahur menjadi hal yang penting. Makanan yang dinikmati saat sahur bisa menjadi cadangan energi tubuh dan membantu tubuh tetap terhidrasi dengan baik hingga waktu berbuka tiba.2. Konsumsi Makanan Dengan Gizi SeimbangKonsumsi makanan saat sahur haruslah memenuhi gizi yang seimbang. Makanan ini harus mengandung karbohidrat komplet dan juga lambat untuk dicerna seperti oats dan kacang-kacangan selain itu serat seperti sereal, buah dan sayuran. Protein berupa telur, daging yoghurt dan keju agar tetap berenergi sepanjang hari.==break here==3. Jangan BerlebihanSaat kita berpuasa memang semua makanan yang terlihat mata sangat menggiurkan, tetapi sangat penting untuk menyantap sajian berbuka dengan perlahan. Ketika berbuka dianjurkan mulai dengan kurma atau air putih sesuai sunnah Rasulullah SAW, hal ini bertujuan memberikan energi bagi tubuh untuk mengeluarkan enzim perncernaan sebagai persiapan menikmati makanan setelah berjam-jam puasa.Sejarah Singkat Shalat Tarawih4. Pilihlah SupSup bening yang hangat bisa jadi pilihan untuk sajian berbuka puasa, selain itu sup juga mudah dibuat dan bersifat menghangatkan tubuh.5. Tetap TerhidrasiAgar tetap terhidrasi sebaiknya minum banyak cairan diantara waktu berbuka sampai sahur. Ini akan membantu tubuh anda terhidrasi dengan baik. Pastikan untuk minum air putih sebanyak delapan gelas setiap hari.==break here==6. Hindari Minuman BerkafeinMinuman berkafein bersifat diuretik, ini artinya kafein dapat menstimulasi pelepasan air dari tubuh secara secara cepat dan membuat tubuh lebih mudah untuk dehidrasi.Fadhillah (Keutamaan) Wanita/Istri/Seorang Ibu7. Kurangi Makanan Berlemak dan ManisMakanan yang diproses dengan campuran karbohidrat seperti tepung terigu dan gula mengandung banyak lemak biasanya rendah nutrisi. Selama puasa sebaiknya hindari makanan seperti ini untuk menghindari kelebihan kalori.8. Hindari GorenganSiapa yang tak suka dengan makanan yang bernama ‘Gorengan’, makanan renyah dan memiliki rasa gurih. Akan tetapi makanan tinggi minyak ini bisa membuat tenggorokan anda kurang nyaman, jika ingin tetapi menikmati sebaiknya anda membuatnya sendiri dirumah dan batasi jumlahnya agar tidak berlebihan.***
Read More Adab Berbuka Puasa Ala Rasulullah SAW
Albert Maulana 4 tahun yang lalu
Lingkaran, setiap hari selama bulan ramadhan tentu saat yang paling di tunggu-tunggu oleh umat islam adalah saat berbuka puasa. Apalagi kerap menjadi saat-saat anggota keluarga untuk berkumpul dan menikmati santapan berbuka puasa bersama.Namun perlu diingat, jangan sampai saat berbuka puasa malah membuat kita menjadi kebablasan menyantap semua hidangan. Dalam salah satu ceramah yang dibagikan di Instagram milik Ustadz Syafiq Riza Basalamah menceritakan seperti apa cara Rasulllah SAW berbuka puasa.1. Ta’jil“Ketika berbuka, Rasulullah SAW menyuruh sahabatnya untuk mensegerakan berbuka. Matahari terbenam, langsung berbuka, makanya ada istilah ta’jil. Ta’jil artinya mensegerakan,” ujar Ustadz Syafiq Riza Basalamah.Ditambahkannya, sebaiknya langsung berbuka puasa sebelum melaksanakan sholat Maghrib bahkan sebelum berangkat ke Masjid.Sejarah Singkat Shalat Tarawih2.Kurma Muda“Kata Anas bin Malik radhiyallahu’anhu, Nabi Muhammad SAW berbuka dengan kurma muda yang masih basah,” tutur Ustadz Syafiq Riza Basalamah.==break here==3. Pernah Tidak Ada MakananUstadz Syafiq Riza Basalamah menceritakan suatu saat pernah tidak ada makanan apapun untuk disajikan saat berbuka.“Kalau tidak ada ruthob dan kurma, apa yang beliau lakukan? Maka beliau akan meneguk beberapa tegukan air, kemudian berangkat shalat,” ujarnya.Fadhillah (Keutamaan) Wanita/Istri/Seorang Ibu4. Tidak BerlebihanUstadz Syafiq Riza Basalamah mengingatkan agar umat islam tidak berlebihan dalam menyantap makanan berbuka puasa. Karena Rasulullah SAW hanya berbuka dengan ruthob (kurma muda), kurma atau air putih.“Sedangkan kita, ruthobnya ada, airnya ada plus roti, cilok atau mungkin tahu goreng isi. Mereka berusaha mengkonsumsi semua untuk balas dendam karena seharian tidak makan,” kata Ustadz Syafiq Riza Basalamah.***
Read More Sahur Menurut Rasulullah SAW
Albert Maulana 4 tahun yang lalu
Lingkaran, sahur merupakan bagian terpenting dalam berpuasa oleh karena itu sangat diwajibkan bagi umat islam untuk bisa sahur sebelum berpuasa. Dalam hadis riwayat Bukhari disebutkan, "Zaid bin Tsabit berkata, 'Aku pernah makan sahur bersama Nabi SAW, lalu beliau pun menegakkan sholat Subuh, lalu Anas Bin Malik bertanya, 'berapa (kira-kira) jarak antara kumandang adzan (Subuh) dengan makan sahur beliau?'.Sejarah Singkat Shalat TarawihZaid Bin Tsabit menjawab, “(sekitar) kadar bacaan 50 ayat'." Soal makanan yang dikonsumsi Rasulullah SAW, Ustaz Azizan memaparkan, Rasulullah tidak pernah mengkhususkan makanan tertentu untuk dimakan di waktu sahur. Hanya saja beliau bersabda, "Sebaik-baiknya makanan sahur seorang mukmin adalah kurma." (HR. Abu Dawud, no.2.345)==break here==Sementara itu, dalam hal berbuka, Rasulullah SAW selalu menyegerakan berbuka puasa ketika memang telah datang waktunya). Sebagaimana Sabda Nabi SAW, "Manusia senantiasa berada di atas kebaikan selama mereka senantiasa menyegerakan berbuka." (HR. Bukhori, no.1.957 dan Muslim, no.1.098).Dalam riwayat lainnya, Allah SWT berfirman dalam hadis qudsi, "Sesungguhnya hamba yang paling Aku cintai adalah ia yang menyegerakan berbuka (ketika datang waktunya)". (HR. At-Tirmidzi)Fadhillah (Keutamaan) Wanita/Istri/Seorang IbuDi dalam hadits yang diriwayatkan oleh Salman bin 'Amir Ad-Dhobby, Nabi SAW bersabda, "Jika salah seorang kalian berbuka, hendaklah ia berbuka dengan kurma, kalau ia tidak mendapatkannya hendaklah ia berbuka dengan air putih, karena sesungguhnya ia suci lagi mensucikan". (Dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al-Hakim).***
Read More Sejarah Singkat Shalat Tarawih
Albert Maulana 4 tahun yang lalu
Lingkaran, shalat malam dibulan Ramadhan dinamakan tarawih yang artinya istirahat. Hal ini karena orang yang melakukan shalat tarawih beristirahat setelah melaksanakan shalat empat raka’at. Kata tarawih dalam bahasa Arab adalah bentuk jamak dari kata tarwihah, yang secara kebahasaan berarti mengistirahatkan atau istirahat sekali.Jika di jamakkan, maka akan berarti istirahat beberapa kali, minimal tiga kali. Karena minimal jamak dalam bahasa Arab adalah tiga. Shalat qiyam Ramadhan disebut dengan shalat Tarawih, karena orang-orang yang melakukannya beristirahat tiap sehabis empat rakaat. Maka Dari sudut bahasa, shalat Tarawih adalah shalat yang banyak istirahatnya, minimal tiga kali.Fadhillah (Keutamaan) Wanita/Istri/Seorang IbuShalat tarawih termasuk qiyamul lail atau shalat malam. Akan tetapi shalat tarawih ini dikhususkan di bulan Ramadhan. Jadi, shalat tarawih ini adalah shalat malam yang dilakukan di bulan Ramadhan. Adapun shalat tarawih tidak disyariatkan untuk tidur terlebih dahulu dan shalat tarawih hanya khusus dikerjakan di bulan Ramadhan. Berbeda dengan shalat tahajjud yang menurut mayoritas pakar fiqih adalah shalat sunnah yang dilakukan setelah bangun tidur dan dilakukan hanya diwaktu malam.Para ulama sepakat bahwa shalat tarawih hukumnya adalah sunnah (dianjurkan). Bahkan menurut ulama Hanafiyah, Hanabilah, dan Malikiyyah, hukum shalat tarawih adalah sunnah mu’akkad (sangat dianjurkan). Shalat ini dianjurkan bagi laki-laki dan perempuan. Shalat tarawih merupakan salah satu syi’ar Islam.==break here==Hadits tentang shalat malam yang dilakukan oleh Rasulullah SAW, di mana Aisyah meriwayatkan secara shahih bahwa shalat malam yang dilakukan oleh Nabi SAW hanya 11rakaat.“Dari A`isyah radhiyallahu `anha, ia berkata : “Nabi shallallahu alaihi wa sallam shalat malam tiga belas rakaat, antara lain shalat Witir dan dua rakaat Fajar.” (HR. Bukhari).(21)Dalam hadis di atas, A`isyah dengan tegas menyatakan bahwa Nabi SAW tidak pernah melakukan shalat melebihi sebelas rakaat baik pada bulan Ramadhan maupun pada bulan- bulan yang lain. Inilah yang mendasari kenapa shalat tarawih dilakukan sebanyak sebelas raka’at termasuk witir.Kenapa Maksiat Terus Jalan Padahal Setan Diikat di Bulan Ramadhan?Dari Abu Salamah bin ‘Abdirrahman, dia mengabarkan bahwa dia pernah bertanya pada ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, “Bagaimana shalat malam Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallamdi bulan Ramadhan?”. ‘Aisyah mengatakan,“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah menambah jumlah raka’at dalam shalat malam di bulan Ramadhan dan tidak pula dalam shalat lainnya lebih dari 11 raka’at.”==break here==Menurut ulama lain yang mendukung jumlah 20 rakaat, jumlah 11 rakaat yang dilakukan oleh Rasulullah SAW tidak bisa dijadikan dasar tentang jumlah rakaat shalat tarawih. Karena shalat tarawih tidak pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW kecuali hanya 2 atau 3 kali saja. Dan itu pun dilakukan di masjid, bukan di rumah.Amalan-amalan Sunnah di Bulan RamadhanImam Syafi’i menjelaskan dalam kitabnya Al-Umm, “bahwa shalat malam bulan Ramadhan itu, secara sendirian itu lebih aku sukai, dan saya melihat umat di madinah melaksanakan 39 rakaat, tetapi saya lebih suka 20 rakaat, karena itu diriwayatkan dari Umar bin al-Khattab. Demikian pula umat melakukannya di makkah dan mereka witir 3 rakaat. Lalu beliau menjelaskan dalam Syarah al-Manhaj yang menjadi pegangan pengikut Syafi’iyah di Al-Azhar al-Syarif, Kairo Mesir bahwa shalat Tarawih dilakukan 20 rakaat dengan 10 salam dan witir 3 rakaat di setiap malam Ramadhan.Dari apa yang diuraikan di atas kita tahu bahwa pelaksanaan ibadah shalat tarawih merupakan ibadah sunnah muakkad, yang dalam pelaksanaannya sudah terjadi sejah masa Rasulullah SAW. walaupun beliau tidak menyebutkan jumlah yang dilakukan dan tidak ada pula sahabat yang mengikuti beliau pada waktu itu yang menyebutkan jumlah rokaat yang dilakukan Nabi SAW. Selama melakukan qiyamu Ramadhan tiga malam di masjid, dan juga tidak menamainya dengan sebutan shalat tarawih melainkan menyebutnya dengan istilah qiyamul lail. Istilah tarwih atau tarawih baru terjadi masa Umar bin Khattab, karena melihat kenyataan umat yang banyak melakukan qiyamur Ramadhan dengan cara sendiri-sendiri dan menurut seleranya, kemudian Umar mengumpulkanya untuk melakukan secara berjamaah dan menunjuk sahabat Ubay bin Ka’ab sebagai imamnya, dan peristiwa itu juga disetujui oleh para sahabat besar yang lain termasuk Ali bin Abi Thalib dan juga ‘Aisyah Ummul Mu’minin.***
Read More Fadhillah (Keutamaan) Wanita/Istri/Seorang Ibu
Albert Maulana 4 tahun yang lalu
Lingkaran, bulan Ramadhan merupakan rahmat dari Allah SWT bagi umat muslim di seluruh dunia maka umat muslim berlomba-lomba untuk memperbanyak melakukan hal baik termasuk kepada seorang ibu/istri/anak perempuannya serta menjauhi semua yang dapat menimbulkan dosa.“Barangsiapa yang menggembirakan anak perempuannya, derajatnya seumpama orang yang senantiasa menangis kerana takutkan Allah SWT dan orang yang takutkan Allah SWT akan diharamkan api neraka ke atas tubuhnya.”Amalan-amalan Sunnah di Bulan RamadhanAda beberapa Fadhillah (Keutamaan) Wanita antara lain:Doa wanita lebih maqbul dari lelaki kerana sifat penyayang yang lebih kuat dari lelaki. Ketika ditanya kepada Rasulallah SAW akan hal tersebut, jawab baginda : “Ibu lebih penyayang dari bapak dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-siakan.”Doa seorang isteri yang taat kepada suami memiliki kekuatan 70 wali.Isteri yang membuatkan minum suami tanpa diminta, pahalanya sama dengan 3 x khatam Al-Qur'an.==break here==Isteri yang membangunkan suami untuk shalat/ menyuruh shalat berjamaah dimasjid pahalanya 27+1.Bila seorang suami pulang dengan gelisah dan isteri menghiburnya maka isteri mendapatkan 10 pahala jihad fisabilillah.Bila seorang wanita hamil shalatnya dua rakaat adalah lebih baik dari 80 rakaat shalat wanita yang tidak hamil.Kenapa Maksiat Terus Jalan Padahal Setan Diikat di Bulan Ramadhan? Seorang ibu yang menyusui, setiap tetes susunya senilai 2000 shalat khusu wal khudu dan doanya di ijabah' (fadilah wanita). Wanita yang menyusui anaknya (dengan ikhlas), maka setiap tetesan air susu tersebut akan mendapatkan 1 pahala, dan apabila cukup 2 tahun menyusui maka malaikat dilangit akan mengabarkan berita bahwa SURGA WAJIB baginya.Tiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah SWT memasukkan dia ke dalam syurga lebih dahulu dari suaminya (10,000 tahun).==break here==Apabila seseorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya. Allah SWT mencatatkan baginya setiap hari dengan 1,000 kebaikan dan menghapuskan darinya 1,000 kejahatan. Dua rakaat solat dari wanita yang hamil adalah lebih baik dari 80 rakaat solat wanita yang tidak hamil. Wanita yang hamil akan dapat pahala berpuasa pada siang hari. Dan akan dapat pahala beribadat pada malam hari.Apabila seseorang perempuan mulai sakit hendak bersalin, maka Allah SWT mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah SWT. Wanita yang bersalin akan mendapat pahala 70 tahun solat dan puasa dan setiap kesakitan pada satu uratnya Allah mengurniakan satu pahala haji. Apabila seseorang perempuan melahirkan anak, keluarlah dia dari dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkannya. Sekiranya wanita mati dalam masa 40 hari selepas bersalin, dia akan dikira sebagai mati syahid.Kiat Mengahatamkan Al-Qur'an Pada Bulan RamadhanSurga itu di bawah telapak kaki ibu, apabila kedua orang tua memanggilmu, maka jawablah panggilan ibumu dahulu. Point-point dari halaman ini terdapat di dalam kitab Kanzul ‘Ummal, Misykah, Riadlush Shalihin, Uqudilijjain, Bhahishti Zewar, Al-Hijab, dan lain-lain.***
Read More Orang-orang Yang Mendapat Keringanan Untuk Tidak Berpuasa
Albert Maulana 4 tahun yang lalu
Lingkaran, seluruh umat muslim di dunia saat ini sedang menjalankan ibadah puasa walaupun dengan kondisi di tengah wabah covid-19, karena berpuasa hukumnya wajib bagi seluruh umat muslim yang sudah dewasa. Namun ada 4 golongan yang mendapatkan keringanan untuk tidak berpuasa.1. Orang yang tua renta serta yang sakit berat dan tak kunjung sembuhBagi para orang tua yang sudah sangat renta, maka diperbolehkan untuk tidak berpuasa. Begitu pula dengan orang yang sakitnya sudah sangat parah dan tidak ada kemungkinan untuk sembuh, seperti kanker atau penyakit berat lainnya.Ibnu Qudamah mengatakan, “ Orang sakit yang tidak diharapkan lagi kesembuhannya, maka dia boleh tidak berpuasa dan diganti dengan memberi makan kepada orang miskin bagi setiap hari yang ditinggalkannya. Karena orang seperti ini disamakan dengan orang yang sudah tua.” (Al Mughni,4/396).Jadi sebagai gantinya adalah mengeluarkan fidyah (memberi makan kepada orang miskin) setiap hari yang ditinggalkan.Kenapa Maksiat Terus Jalan Padahal Setan Diikat di Bulan Ramadhan?2. Wanita hamil dan menyusui jika berat berpuasaHal yang terjadi pada wanita ketika hamil dan menyusui, maka mereka mendapatkan keringanan untuk tidak menjalankan puasa. Tetapi, tetap harus menggantinya dilain hari. Jadi sebagai gantinya adalah qadha saja jika khawatir pada keadaan si ibu namun jika khawatir pada anak, hendaklah menunaikan qadha dan fidyah.“Sesungguhnya Allah meringankan separuh shalat dari musafir, juga puasa dari wanita hamil dan menyusui.” ( HR. An Nasa’i dan Ahmad)==break here==Kondisi ini juga berlaku untuk wanita dalam kondisi haid dan nifas. Karena itu dianggap seperti orang yang sedang sakit. Namun, mereka masih harus tetap mengganti puasanya dihari lain.“Bukankah ketika haid, wanita tidak shalat dan juga tidak puasa. Inilah kekurangan agamanya.” (HR. Bukhari).3. Orang yang sakit dan sulit berpuasaOrang yang sakit diizinkan atau diperbolehkan untuk tidak menjalankan ibadah puasa apabila kondisinya sangat menyakitkan. Namun, jika sudah dalam kondisi sembuh, maka mereka haris mengqhada puasanya atau menggantinya di hari lain.Kiat Mengahatamkan Al-Qur'an Pada Bulan RamadhanAllah berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 185 yang artinya:“..Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu..”==break here==4. Orang yang melakukan safar mubah (musafir)Mereka yang melakukan perjalanan jauh atau musafir (bukan untuk maksiat tetapi beribadah) mendapatkan keringanan untuk tidak berpuasa. Namun, mereka akan tetap mempunyai pilihan untuk berpuasa atau tidak.“Kami pernah bersafar bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasalam, maka ada yang tetap berpuasa dan ada yang tidak berpuasa. Namun mereka tidak saling mencela satu dan yang lainnya.” (HR. Muslim)Tips Penting Untuk Orang Tua Mengajak Anak BerpuasaItulah empat golongan orang yang mendapat keringanan untuk tidak berpuasa. Semoga Ramadhan tahun ini semua umat Muslim yang menjalankannya mendapatkan keberkahan yang melimpah.***
Read More Kenapa Maksiat Terus Jalan Padahal Setan Diikat di Bulan Ramadhan?
Albert Maulana 4 tahun yang lalu
Lingkaran, pertanyaan kenapa maksiat terus ada dibulan Ramadhan padahal setan sedang diikat? Benar, setan itu diikat pada bulan Ramadhan, hadistnya HR. Bukhari no 1899 dan Muslin no 1079 “Apabila Ramadhan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan dibelenggu.”Amalan-amalan Sunnah di Bulan RamadhanKesimpulan dari Abul ‘Abbas Al-Qurthubi, maksiat masih terjadi pada bulan Ramadhan karna beberapa sebab:Setan terikat dari orang yang menjalankan puasa dengan benar.Ada faktor hawa nafsu yang membuat maksiat terjadi.Setan yang diikat adalah setan besar yang memiliki pasukan, bukan pada setan kecil==break here==Jauhilah berbagai hal yang sia-sia dan maksiat saat puasa, seperti:Hanya memikirkan puasa, tetapi enggan menjaga shalat lima waktu.Sehabis sahur bablas tidur, sehingga tidak shalat subuh.Berkata-kata kotor.Suka emosi dan marah.Banyak tidur atau tidur seharian ( sampai tidak shalat wajib).Banyak main “games”.Ngabuburit tidak jelas.Asyik buka puasa, enggan shalat Magrib dan Isya.Malas berjamaah di masjid bagi anak laki-laki.Sibuk dengan gawai dibanding AlquranSibuk belanja pada malam hari, malas shalat tarawih.Makan berlebihan sehingga malas ibadah.Waktu habis dengan mendengar musik, menonton TV, dan melihat Youtube.Waktu habis di media sosial dibanding dengan keluarga.Jangan sampai puasa hanya mendapatkan lapar dan haus saja. Dalam hadist disebutkan,“Betapa banyak orang yang berpuasa, dia tidak mendapatkan dari puasanya selain rasa lapar dan haus saja.”***
Read More Kiat Mengahatamkan Al-Qur'an Pada Bulan Ramadhan
Albert Maulana 4 tahun yang lalu
Bulan Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-Quran, Allah SWT berfirman: “(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu.“ (QS. Al-Baqarah:185).Ibnu Katsir menerangkan tentang ayat di atas salam kitab tafsirnya, Allah SWT memuji bulan Ramadhan (bulan puasa) dibanding bulan-bulan lainnya.Tips Penting Untuk Orang Tua Mengajak Anak BerpuasaDi bulan Ramadhan tersebut Allah memilihnya sebagai waktu turunnya Al-Quran yang mulia. Jadi selain kita berpuasa ada baiknya kita juga memperbanyak membaca Alquran hingga mengkhatamkannya selama bulan Ramadhan. Buatlah jadwal atau target membaca Al-Quran setiap harinya. ==break here==Tips mengkhatamkan Alquran pada bulan Ramadhan:Jika ingin 1 kali khatam Alquran pada bulan Ramdhan maka di waktu sahur, waktu luang, antara azan dan iqamah subuh, serta antara azan dan iqamah ashar masing-masing membaca 5 halaman Alquran setiap hari nya. Jika ingin 2 kali khatam maka di 4 waktu tersebut membaca masing-masing 10 halaman Alquran dan jika ingin 3 kali khatam maka di masing-masing waktu tersebut kita membaca 15 halaman Alquran setiap harinya.Sunnah Saat Berbuka PuasaWaktu-waktu untuk membaca Al-Quran pada bulan Ramadhan berbeda-beda untuk setiap orang. Namun secara umum ada waktu-waktu yang dianjurkan yaitu sebagai berikut: Antara adzan dan iqamah untuk shalat fardu, Setelah selesai shalat fardu, Menjelang berbuka puasa, Waktu sahur, Waktu-waktu senggang di sela-sela pekerjaan atau belajar mengajar, atau ketika menunggu sesuatu. Kemampuan dan kekuatan setiap orang berbeda-beda. Ada yang mampu tamat sekali dalam sebulan, dua kali, tiga kali atau lebih dari itu. Selain itu alangkah baiknya selain memperbanyak membaca Al-Quran juga disertai dengan menghafalkan beberapa surah atau juz selama bulan ramadhan, serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Berikut tabel yang dapat membantu program mengkhatamkan atau menamatkan Al-Quran pada bulan Ramadhan.***
Read More Tips Penting Untuk Orang Tua Mengajak Anak Berpuasa
Albert Maulana 4 tahun yang lalu
Lingkaran, saat Ramadhan biasanya ada momen yang ditunggu oleh anak-anak, seperti bermain petasan atau kembang api, berkumpul bersama keluarga dan bisa mencicipi berbagai jenis makanan. Hal yang perlu diperhatikan oleh orang tua adalah bagaimana mengajarkan anak berpuasa sejak kecil karna hal ini sangat penting dan bertujuan agar anak terbiasa untuk berpuasa selain mengajarkan shalat. Amalan-amalan Sunnah di Bulan RamadhanDalam masalah shalat, Rasulullah shallallahu‘alaihi wasallam bersabda“Perintahkan anak-anak kalian untuk mengerjakan shalat ketika mereka berumur tujuh tahun. Pukul mereka jika tidak mengerjakannya ketika mereka berumur sepuluh tahun. Pisahkanlah tempat-tempat tidur mereka.”==break here==Dalam puasa, dari Rabi binti Mu’awwid radhiyallahu'anha, ia berkata:“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengirim utusannya pada siang hari ‘Asyura (sepuluh Muharam) ke desa-desa kaum Anshar di sekitar Madinah untuk mengumumkan, ‘Barangsiapa telah berpuasa sejak pagi hari, hendaklah dia menyempurnakan puasanya. Barangsiapa yang pagi harinya tidak berpuasa, maka hendaknya puasa pada sisa harinya.’ Setelah itu kami berpuasa.”Sunnah Saat Berbuka PuasaKemudian kami membiasakan anak-anak kecil kami untuk berpuasa insya Allah. Kami pergi ke masjid, lalu kami buatkan untuk mereka (anak-anak) mainan dari kapas yang berwarna. Kalau salah satu di antara mereka menangis karena (kelaparan). Kami berikan kepadanya (mainan tersebut) sampai berbuka puasa.”==break here==Cara mengajarkan anak untuk berpuasa:Menjelaskan keutamaan puasa kepada mereka, bahwa hal itu termasuk sebab masuk ke dalam surga. Di surga ada pintu yang dinamakan Ar-Rayyan di mana hanya orang-orang berpuasa yang masuk ke dalamnya.Membiasakan sebelumnya untuk berpuasa seperti puasa beberapa hari di bulan Syakban agar tidak kaget dengan puasa di bulan Ramadhan.Puasa pada sebagian siang, dan menambahi waktunya sedikit demi sedikit (seperti sebagian kalangan menyebut dengan puasa “bedug”).Mengakhirkan sahur sampai di akhir malam. Hal itu membantu puasa mereka pada siang hari.Menyemangati mereka berpuasa dengan memberi hadiah yang diberikan setiap hari atau setiap pekan.Ajak anak ikut menyiapkan menu berbuka untuk memberinya semangat dan motivasi dalam berpuasa.Menyanjung mereka di depan keluarga sewaktu berbuka atau ketika sahur. Hal itu dapat menjadikan semangat spiritualnya.==break here==Mendorong semangat berlomba-lomba apabila mempunyai banyak anak tanpa harus mencela yang tertinggal.Melalaikan rasa lapar dengan tidur atau dengan mainan mubah yang tidak memerlukan tenaga. Sebagaimana para sahabat yang mulia melakukan terhadap anak-anaknya. Di sana ada program anak-anak yang tepat.Diutamakan agar sang ayah mengajak anaknya khusus setelah Ashar ke masjid untuk ikut shalat, menghadiri pengajian, tetap di masjid untuk membaca Alquran dan dzikir kepada Allah Ta’ala.Mengkhususkan berkunjung pada siang hari dan malam hari ke keluarga yang anak-anaknya berpuasa untuk memberi semangat kepada mereka terus melakukan puasa.Namun ada yang perlu diperhatikan ketika mengajak anak berpuasa, kalau sekiranya anak-anak merasakan keletihan yang sangat, maka jangan dipaksa untuk menyempurnakan puasanya. Hal itu agar tidak menjadikan dirinya benci beribadah atau menjadi sebab berbohong atau timbulnya penyakit. Karna pada dasarnya, anak belum termasuk mukallaf (terkena beban kewajiban). Hendaknya jangan terlalu keras dalam memerintahkan anak berpuasa.***
Read More Amalan-amalan Sunnah di Bulan Ramadhan
Albert Maulana 4 tahun yang lalu
Secara hakikat, Ramadhan adalah bulan untuk membakar semua dosa-dosa. Di bulan ini umat Islam diwajibkan berpuasa selama sebulan penuh. Barang siapa yang mengerjakannya didasari iman dan ihtisab (mengharap pahala dari Allah) maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu.Di bulan ini, pahala amal ibadah juga dilipatgandakan. Orang yang mengerjakan ibadah sunnah pahalanya diganjar pahala ibadah wajib. Sedangkan pahala ibadah wajib ganjarannya dilipatgandakan. Berikut amalan-amalan Sunnah di bulan Ramadhan.1. Sahur.Dari Anas bin Malik radhiallahu 'anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'laihi wa sallam bersabda: "Bersahurlah kalian, karena pada santap sahur itu ada keberkahan." (HR Al-Bukhari No. 1923, Muslim No. 1095)Rasulullah SAW juga bersabda:السَّحُورُ أَكْلُهُ بَرَكَةٌ، فَلَا تَدَعُوهُ، وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ جُرْعَةً مِنْ مَاءٍ، فَإِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ"Makan sahur adalah berkah, maka janganlah kalian meninggalkannya, walau kalian hanya meminum seteguk air, karena Allah 'Azza wa Jalla dan para malaikat mendoakan orang yang makan sahur”. (HR. Ahmad dari Dari Abu Sa'id Al Khudri radhiallahu 'anhu).Syaikh Sayyid Sabiq rahimahullah mengatakan: "Sebab keberkahannya adalah karena sahur dapat menguatkan orang yang berpuasa, menggiatkannya, dan membuatnya ringan menjalankannya". (Ibid, 1/456)2. Tadarus Al-Qur'an dan Mengkhatamkannya.Bulan Ramadhan adalah bulan yang amat erat hubungannya dengan Al-Qur'an, karena saat itulah Al-Qur'an diturunkan. Karena itu, tadarus (membaca sekaligus mengkaji) adalah hal yang sangat utama saat itu dan telah menjadi aktivitas utama sejak masa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan generasi terbaik. Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma menceritakan:وَكَانَ جِبْرِيلُ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ"Jibril menemuinya pada tiap malam malam bulan Ramadhan, dan dia (Jibril) bertadarus Al-Quran bersamanya”. (H.R. Bukhari No. 3220)==break here==3. Bersedekah.Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam telah mencontohkan akhlak yang luar biasa yaitu kedermawanan. Ketika masuk bulan Ramadhan, Beliau kedermawanan beliau seperti angin beremhus. Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma, menceritakan:كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ وَأَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ وَكَانَ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَام يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ فَلَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنْ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِNabi shallallahu 'alaihi wa sallam adalah manusia yang paling dermawan, dan kedermawanannya semakin menjadi-jadi saat Ramadhan apalagi ketika Jibril menemuinya.Dan, Jibril menemuinya setiap malam bulan Ramadhan dia bertadarus Al Quran bersamanya. Maka, Rasulullah benar-benar sangat dermawan dengan kebaikan laksana angin yang berhembus. (HR. Bukhari No. 3220)4. Memberi Makanan kepada Orang yang Berbuka Puasa.Dari Zaid bin Khalid Al Juhani radhiallahu 'anhu, bahwa Rasulullah bersabda:مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لَا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا"Barang siapa yang memberikan makanan untuk berbuka bagi orang berpuasa maka dia akan mendapatkan pahala sebagaimana orang tersebut, tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang itu”. (HR. At Tirmidzi No. 807, Ahmad No. 21676, An Nasai dalam As Sunan Al Kubra No. 3332, Al Baihaqi dalam Syuabul Iman No. 3952).5. Memperbanyak Doa.Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, bahwa Rasulullah bersabda:ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالْإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُوم"Ada tiga manusia yang doa mereka tidak akan ditolak: (1) Doa orang yang berpuasa sampai dia berbuka (2). Pemimpin yang adil (3) Doa orang teraniaya". (HR. At Tirmidzi No. 2526, 3598, Ibnu Hibban No. 7387. ishahihkan oleh Imam Al Baihaqi).==break here==6. Menyegerakan Berbuka Puasa.Dari Amru bin Maimun radhiallahu 'anhu:كان أصحاب محمد صلى الله عليه و سلم أعجل الناس إفطارا وأبطأهم سحورا"Para sahabat Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam adalah manusia yang paling bersegera dalam berbuka puasa, dan paling akhir dalam sahurnya". (HR. Al Baihaqi dalam As Sunan Al Kubra No. 7916. Al Faryabi dalam Ash Shiyam No. 52. Ibnu Abi Syaibah dalam Al Mushannaf No. 9025)7. Iktikaf di Asyrul Akhir.Dari Ummul Muknimin 'Aisyah radhiallahu 'anha:أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللَّهُ ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ"Bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beri'tikaf pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan sampai beliau diwafatkan Allah, kemudian istri-istrinya pun iktikaf setelah itu". (HR. Bukhari, No. 2026, Muslim No. 1171, Abu Daud No. 2462. Ahmad No. 24613, dan lainnya)8. Qiyam Ramadhan (Salat Tarawih dan Salat Malam Lainnya).Salat Tarawih memiliki keutamaan dan ganjaran yang besar sebagaimana yang disebutkan dalam hadis shahih. Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, bahwa Rasulullah bersabda:عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ"Barangsiapa yang salat malam pada bulan Ramadhan karena iman dan mengharap ganjaran dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang lalu”. (HR. Bukhari No. 37, Muslim No. 759)==break here==9. Umrah.Ibadah Umrah ketika bulan Ramadhan adalah sebanding pahalanya seperti haji bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Dari Ibnu 'Abbas radhiallahu 'anhuma, bahwa Rasulullah berkata kepada seorang wanita Anshar bernama Ummu Sinan:فَإِنَّ عُمْرَةً فِي رَمَضَانَ تَقْضِي حَجَّةً أَوْ حَجَّةً مَعِي"Sesungguhnya umrah ketika bulan Ramadhan sama dengan menunaikan haji atau haji bersamaku." (HR. Bukhari No. 1863, Muslim No. 1256)10. Menjauhi Perbuatan yang Merusak Puasa.Di antara perbuatan yang merusak puasa Ramadhan adalah menggunjing (ghibah), adu domba (namimah), menuruti syahwat (rafats), berjudi, dan berbagai perbuatan fasik lainnya. Perbuatan ini mesti dijauhi agar shaum kita tidak sia-sia. Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, bahwa Rasulullah bersabda:كَمْ مِنْ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلَّا الْجُوعُ"Betapa banyak orang berpuasa yang tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali hanya lapar saja ”. (HR. Ahmad No. 9685, Ibnu Majah No. 1690, Ad Darimi No. 2720).Demikian amalan sunnah-sunnah di bulan suci Ramadhan. Semoga kita diberi taufik dan kekuatan agar bisa mengerjakannya.***
Read More