Aksi Abdul Rozak, Ayah Ayu Ting Ting Labrak Jamaah Malaysia Diduga Menghina Indonesia
Aksi Abdul Rozak, Ayah Ayu Ting Ting Labrak Jamaah Malaysia Diduga Menghina Indonesia
Lingkaran.id - Video Abdul Rozak, ayah Ayu Ting Ting, melabrak seorang jamaah Malaysia saat ibadah haji, viral di media sosial. Aksi Abdul Rozak yang marah-marah di Tanah Suci ini menjadi sorotan setelah dibagikan oleh akun TikTok @novidesta.Dalam video tersebut, Abdul Rozak terlihat mengenakan pakaian hitam dan topi yang serasi, serta tampak emosi sambil menunjuk seorang jamaah Malaysia. Insiden ini terjadi saat ia sedang menunaikan ibadah haji bersama istrinya, Umi Kalsum.Ruben Onsu Mendadak Pingsan Pasca Acara di MajalengkaTidak jelas lokasi pasti di mana video tersebut diambil, namun banyak orang yang tengah makan terlihat memperhatikan Abdul Rozak. Ayah Ayu Ting Ting tersebut secara tegas meminta jamaah Malaysia untuk tidak menghina Indonesia.Pria yang biasa dipanggil Ayah Rozak ini tidak terima jika negaranya, Indonesia, dihina. Seorang pria tampak mencoba menahan Abdul Rozak dan menenangkannya, karena beberapa kali ia berusaha menghampiri jamaah Malaysia itu.“Jangan menghina negara saya ya. Kita ini Indonesia,” kata Abdul Rozak, dikutip pada Selasa, 21 Mei 2024.Meski menahan emosi, Abdul Rozak menekankan bahwa banyak orang sukses di Indonesia. Namun, tidak diketahui pasti bagaimana insiden ini bermula hingga menyebabkan Abdul Rozak begitu marah. “Banyak orang sukses di Indonesia. Nggak Malaysia saja,” tegasnya.Kontroversi Aturan Baru: YouTuber dan Tiktoker Wajib Verifikasi Konten ke KPIAbdul Rozak yang berusia 61 tahun ini terus meluapkan emosinya, meminta jamaah Malaysia untuk tidak menghina negara manapun, terutama Indonesia.“Kita ini Indonesia. Jangan menghina suatu negara,” tandasnya. Dalam video tersebut, ibunda Ayu Ting Ting, Umi Kalsum, juga tampak ikut emosi melihat suaminya melabrak orang lain.***
Read More
Polisi Bantah Kematian Karyawati Minimarket Tewas Dibacok Oleh Gengster
Polisi Bantah Kematian Karyawati Minimarket Tewas Dibacok Oleh Gengster
Lingkaran.id - Beredar informasi seorang karyawati minimarket yang tewas dibacok di Sukatani, Cikarang, Bekasi oleh sejumlah gengster hingga viral di media sosial menimbulkan kehebohan di kalangan masyarakat terhadap aksi gengster yang mengerikan.Setelah dilakukan pengusutan lebih dalam oleh pihak kepolisian mengungkapkan bahwa korban sebenarnya bukan korban pembacokan oleh gengster melainkan korban kecelakaan lalu lintas hingga tewas di lokasi kejadian.Ramadhani Anak Eks Bupati Cirebon Tepis Terlibat Dalam Kasus VinaDalam postingan yang viral, narasi menyebutkan bahwa korban tewas dibacok oleh lima orang dari kelompok gengster di Jalan Sukatani, Cikarang, Bekasi pada Minggu, 12 Mei 2024. Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Gogo Galesung, membantah klaim ini, menegaskan bahwa korban tewas akibat kecelakaan lalu lintas, bukan karena dibacok gengster."Tidak benar. Kami sudah cek ke TKP, hasil penyelidikan di TKP menunjukkan bahwa korban bukan dibacok gengster, melainkan korban kecelakaan lalu lintas," kata Gogo pada Senin, 13 Mei 2024.Kasat Lantas Polres Metro Bekasi, Kompol Nopta Histaris Souzan, juga menjelaskan bahwa korban berinisial SD meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas.Diketahui sebelumnya SD, sedang mengendarai motor Honda Vario, yang kemudian bertabrakan dengan motor Honda Scoopy yang ditumpangi oleh tiga orang, yakni MS, PG, dan SR yang melaju dengan kecepatan tinggi."Menurut keterangan saksi, motor Honda Scoopy dengan nomor polisi B-4311-FTQ yang dikendarai oleh saudara MS, berboncengan dengan saudara PG dan saudara SR, melaju di Jalan Raya Pilar Sukatani dari arah Utara menuju ke Selatan," jelas Kompol Nopta.Beredar Chat Linda, Ungkap Alasan 8 Tahun Menghilang Usai Kematian Tragis Vina Cirebon 2016Kompol Nopta menjelaskan bahwa Honda Vario yang dikendarai oleh saudari SD mengambil lajur terlalu ke kanan. Pada saat yang bersamaan, dari arah berlawanan, Utara ke Selatan, melaju sepeda motor Honda Vario dengan nomor polisi B-4565-FDH yang dikendarai oleh saudari SD hingga kedua kendaraan bertabrakan.Dalam insiden kecelakaan tragis tersebut membuat korban SD tewas di lokasi kejadian lantaran luka parah yang dialami akibat kecelakaan.*** 
Read More
Modus Razia Palsu di Indekos, Pelaku Menyamar Jadi Polisi Gadungan
Modus Razia Palsu di Indekos, Pelaku Menyamar Jadi Polisi Gadungan
Lingkaran.id - Pihak kepolisian berhasil meringkus seorang pria di Kota Parepare, Sulawesi Selatan, lantaran menyamar sebagai polisi gadungan. Diketahui sebelumnya pria berinisial A alias Aco itu berpura-pura menjadi polisi untuk melakukan razia di indekos dan menipu para penghuninya dengan mengambil handphone mereka.Dalam aksinya Aco (51) mengaku sebagai anggota Polri yang bertugas di Polres Parepare. Aco mengaku sebagai petugas kepolisian untuk menguasai dan mengambil barang milik korbannya dengan leluasa, hal ini diungkapkan oleh Kapolres Parepare AKBP Arman Muis.Kembali Terjadi! Kecelakaan Mematikan di Jalan MP Mangku Negara, Pria Tewas Terlindas Mobil Besar"Pelaku ini berpura-pura sebagai polisi untuk mengelabui korbannya. Dia datang ke sebuah kosan, memperkenalkan diri sebagai polisi, lalu meminta barang korban dengan alasan sebagai barang bukti," kata AKBP Arman kepada wartawan pada Senin, 20 Mei 2024.AKBP Arman juga menjelaskan bahwa modus operandi pelaku adalah berpura-pura menyelidiki laporan warga terkait penghuni kos yang sering melakukan tindakan asusila. Pelaku mengaku sebagai anggota Polri agar bisa membubarkan aksi asusila tersebut."Jadi modusnya, pelaku ini seolah-olah menyelidiki laporan warga tentang penghuni yang sering berbuat asusila di kos-kosan itu," jelas  AKBP Arman.Pada saat melancarkan aksinya pelaku sempat memeriksa beberapa korban di kosan dengan meminta identitas berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP). Namun, salah satu korban perempuan berinisial H menolak, sehingga Aco memaksa korban menyerahkan handphone untuk disita. Korban yang merasa takut akhirnya menyerahkan handphone-nya."Awalnya pelaku meminta KTP untuk diperiksa. Namun, korban wanita ini menolak, sehingga pelaku meminta handphone korban sebagai jaminan yang akan dikembalikan tiga hari kemudian. Korban pun terpaksa memberikan barang berharga miliknya karena takut akan ancaman pelaku yang dikira polisi," tambah AKBP Arman.Ramadhani Anak Eks Bupati Cirebon Tepis Terlibat Dalam Kasus VinaSetelah mendapatkan handphone korban, Aco pergi meninggalkan kosan di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan Lapadde, Kecamatan Ujung, dan kabur menuju Kabupaten Wajo. Aksi pelaku sempat terekam CCTV dan viral, memudahkan polisi dalam pengejaran."Setelah mengambil barang korbannya, pelaku meninggalkan Kota Parepare dan pergi ke Kabupaten Wajo. Akhirnya, pihak kepolisian berhasil menangkap pelaku pada Jumat, 17 Mei 2024," kata AKBP Arman.Diketahui aksi penipuan yang dilakukan Aco bukanlah yang pertama kalinya, namun sudah sering melakukan penipuan dengan modus yang sama, yakni menyamar sebagai polisi untuk mengambil barang korbannya.Setelah dilakukan penyelidikan Aco juga merupakan residivis kejahatan penipuan serupa di Kabupaten Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah, dan Kabupaten Sangata, Provinsi Kalimantan Timur."Pelaku ini residivis, sebelumnya pernah melakukan penipuan dengan modus yang sama di daerah lain dan mengatasnamakan kepolisian. Aco kini telah menjadi tersangka dan ditahan untuk proses lebih lanjut," jelas AKBP Arman.***
Read More
Makam Mahasiswi Baru Sehari Dikubur Dibongkar Orang Tak Dikenal
Makam Mahasiswi Baru Sehari Dikubur Dibongkar Orang Tak Dikenal
Lingkaran.id - Peristiwa mengerikan terjadi di sebuah makam seorang mahasiswi di Desa Binangun, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, dibongkar oleh orang tak dikenal. Insiden ini menjadi viral dan mengejutkan warga setempat karena makam tersebut baru saja sehari sebelumnya digunakan untuk pemakaman.Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh seorang warga yang sedang berjalan di sekitar area makam dan melihat bahwa makam tersebut telah dibongkar. Hal ini segera menarik perhatian warga lainnya yang berbondong-bondong datang ke pemakaman umum untuk menyaksikan sendiri.Viral! Siswi SMP Diajak Teman Minum Kopi, Malah Dibully Hingga DikeroyokMakam tersebut adalah milik Efrinawati (19), seorang mahasiswi Fakultas Kedokteran yang meninggal karena sakit dan dimakamkan pada Minggu, 19 Mei 2024."Kondisi makam berantakan dengan lubang sedalam satu meter bekas galian," kata Maksum, Kepala Desa Binangun, pada Senin, 20 Mei 2024.Petugas dari Polsek Mrebet segera tiba di lokasi setelah menerima laporan dan melakukan pengamanan. Dibantu Tim Inafis dan warga, polisi memeriksa kondisi makam tersebut. Pembongkaran makam seorang gadis ini memicu banyak spekulasi di kalangan masyarakat.Banyak warga menduga bahwa pelaku berusaha mencuri tali pocong untuk keperluan ilmu hitam, namun setelah diperiksa kondisi jenazah masih utuh dengan tali pocong dan kain kafan masih dalam keadaan lengkap.Kontroversi Aturan Baru: YouTuber dan Tiktoker Wajib Verifikasi Konten ke KPI"Dari hasil pemeriksaan, kondisi jenazah masih utuh dengan tali pocong dan kain kafan masih lengkap," ujar Kapolsek Mrebet, AKP Muslimun. Polisi terus melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi pelaku dan motifnya.Sebagai tindakan pencegahan, warga setempat berinisiatif untuk melakukan ronda malam di sekitar area makam guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.*** 
Read More
Presiden Iran Dilaporkan Tewas Dalam Kecelakaan Helikopter
Presiden Iran Dilaporkan Tewas Dalam Kecelakaan Helikopter
Lingkaran.id - Insiden kecelakaan yang dialami oleh Presiden Iran, Ebrahim Raisi, dilaporkan tewas dalam sebuah kecelakaan helikopter. Informasi ini diterima oleh Reuters dari seorang pejabat Iran pada hari Senin, 20 Mei 2024.Kecelakaan tersebut juga merenggut nyawa Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian. Helikopter yang mereka tumpangi jatuh di kawasan pegunungan hutan Dizmar, antara Kota Varzagan dan Jolfa di Provinsi Azerbaijan Timur, akibat kabut tebal yang menyelimuti daerah tersebut.Ramadhani Anak Eks Bupati Cirebon Tepis Terlibat Dalam Kasus VinaBerita tentang kematian Raisi juga dilaporkan oleh media-media Iran yang dikutip oleh kantor berita AFP, meskipun belum ada konfirmasi resmi dari pemerintah Iran.“Presiden Republik Islam Iran, Ayatollah Ebrahim Raisi, mengalami kecelakaan saat menjalankan tugasnya untuk rakyat Iran dan menjadi syahid,” demikian laporan dari kantor berita Iran Mehr. Media lain di Iran juga menyampaikan berita serupa.Menurut laporan media lokal, Raisi dalam perjalanan menuju Kota Tabriz di barat laut Iran setelah kembali dari daerah perbatasan Iran-Azerbaijan untuk meresmikan bendungan Qiz Qalasi dan Khodaafarin.Kepala Asosiasi Bulan Sabit Merah Iran menyatakan kepada stasiun televisi pemerintah bahwa kondisi helikopter yang ditumpangi Raisi dan Amir-Abdollahian tidak dalam keadaan baik.Viral! Siswi SMP Diajak Teman Minum Kopi, Malah Dibully Hingga DikeroyokKabut tebal membuat tim pencari kesulitan menemukan lokasi pasti kecelakaan tersebut. Seorang reporter dari kantor berita Fars melaporkan bahwa jarak pandang di kawasan pegunungan dan hutan itu hanya sekitar lima meter.Lokasi kecelakaan berada sekitar 50 kilometer ke utara Tabriz.Raisi dikenal sebagai salah satu tokoh dekat Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, dan dipandang sebagai calon penerusnya. Menurut konstitusi Iran, jika presiden meninggal dunia, maka wakil presiden pertama, Mohammad Mokhber, akan mengambil alih jabatan presiden.***
Read More
Kembali Terjadi! Kecelakaan Mematikan di Jalan MP Mangku Negara, Pria Tewas Terlindas Mobil Besar
Kembali Terjadi! Kecelakaan Mematikan di Jalan MP Mangku Negara, Pria Tewas Terlindas Mobil Besar
Lingkaran.id - Insiden kecelakaan lalu lintas tragis kembali terjadi di Jalan MP Mangku Negara pada hari Senin (20/5/24) siang, mengakibatkan seorang pria pengendara motor tewas setelah terlindas oleh sebuah mobil besar yang melintas.Lokasi kejadian ini telah menjadi sorotan masyarakat sejak beberapa pekan lalu, saat kecelakaan serupa terjadi dan menelan korban jiwa, yakni seorang mahasiswi Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) harus tewas di tempat usai terlindas mobil besar.Ramadhani Anak Eks Bupati Cirebon Tepis Terlibat Dalam Kasus VinaKecelakaan yang terjadi pada hari ini menambah daftar kecelakaan mematikan yang terjadi di jalan tersebut, meningkatkan kekhawatiran masyarakat terhadap keselamatan di jalan raya.Dalam insiden yang baru saja terjadi diunggah oleh seorang yang melintas di lokasi kejadian, menyebutkan bahwa terjadi insiden kecelakaan yang menimpa seorang pria yang belum diidentifikasi dengan jelas tewas seketika setelah terjatuh dari motor dan terlindas oleh mobil besar yang melintas dengan kecepatan tinggi.Beredar Chat Linda, Ungkap Alasan 8 Tahun Menghilang Usai Kematian Tragis Vina Cirebon 2016Masyarakat sekitar mengungkapkan rasa kecewa terhadap kurangnya penegakan aturan lalu lintas, khususnya terkait pengawasan terhadap kendaraan besar yang melintas di jalan tersebut di luar jam operasional yang ditentukan. Mereka menyatakan bahwa mobil-mobil besar seringkali melintas di jalan tersebut pada jam-jam sibuk, tanpa adanya tindakan yang diambil oleh petugas kepolisian.Masyarakat meminta agar penegakan aturan lalu lintas ditingkatkan, termasuk penindakan terhadap kendaraan besar yang melintas di jalan-jalan perkotaan pada jam-jam larangan. Hal ini diharapkan dapat mengurangi risiko kecelakaan yang mengancam nyawa pengguna jalan.***
Read More
Ramadhani Anak Eks Bupati Cirebon Tepis Terlibat Dalam Kasus Vina
Ramadhani Anak Eks Bupati Cirebon Tepis Terlibat Dalam Kasus Vina
Lingkaran.id - Hotman Paris, pengacara kondang, kembali mengeluarkan desakan untuk mengungkap kebenaran di balik kasus pembunuhan Vina di Cirebon pada tahun 2016. Menurut Hotman, salah satu pelaku pembunuhan itu diduga merupakan anak dari mantan pejabat berpengaruh.Tiga pelaku yang masih dalam pencarian, yaitu Dani (28), Andi (31), dan Pegi (30). Perkembangan ini terkait dengan kasus pembunuhan Vina Cirebon yang masih menjadi misteri. Publik pun ramai dengan berbagai spekulasi terkait pelaku, termasuk tuduhan terhadap Ramadhani Purwadi Sastra, yang disangka mirip dengan pelaku berinisial Dani yang masih dicari polisi.Viral! Siswi SMP Diajak Teman Minum Kopi, Malah Dibully Hingga DikeroyokTuduhan tersebut dibantah oleh pihak keluarga, termasuk Ramadhani sendiri, melalui akun Instagramnya @Ramadhanisastra. Dia membagikan foto dirinya bersama dengan foto seorang DPO yang sedang dicari."Jadi mirip saya atau engga," tulis Ramadhani dalam keterangan foto tersebut.Ramadhani juga memposting foto dirinya delapan tahun yang lalu saat masih duduk di bangku sekolah dasar sebagai bukti tambahan. Namun, Ramadhani menegaskan bahwa dia tidak akan membuang-buang waktu untuk menanggapi tudingan netizen."Mari kita fokus untuk menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri, kehidupan terlalu singkat untuk diisi dengan kebencian dan penghinaan," tegasnya.Sebelumnya, Ramadhani Purwadadi Sastra adalah anak dari mantan bupati Cirebon Sunjaya Purwodadi Sastra dan ibunya, Hj Wahyu Tjiptaningsih, yang juga mantan wakil bupati Cirebon.Ayah Eki Kekasih Vina Cirebon Buka Suara, Perjuangan Panjang Ungkap Kasus PembunuhanHj Wahyu Tjiptaningsih menegaskan melalui Instagramnya bahwa dia dan keluarganya tidak terlibat dalam kasus pembunuhan Vina. Dia juga membantah bahwa anaknya terlibat dalam kasus tersebut."Waduh bangun tidur udah rame gini... bahwa saya dan keluarga tidak ada sangkut paut sama sekali dengan kasus tersebut," tegasnya dalam balasan komentar di Instagramnya.Kabar terbaru menyebutkan bahwa Bareskrim Polri telah menurunkan tim untuk membantu Polda Jabar dalam penyelidikan kasus tersebut. Kabag Penum Divisi Humas Polri, Brigjen Erdi A Chaniago, mengonfirmasi bahwa Bareskrim Polri telah memberikan arahan untuk proses penyidikan kasus tersebut.***
Read More
Gunung Semeru Kembali Erupsi Lontarkan Abu Vulkanik 800 Meter, PVMBG Berikan Himbauan
Gunung Semeru Kembali Erupsi Lontarkan Abu Vulkanik 800 Meter, PVMBG Berikan Himbauan
Lingkaran.id - Gunung Semeru, yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi pada Senin pagi, 20 Mei 2024, melepaskan abu vulkanik setinggi 800 meter di atas puncak.Menurut keterangan dari Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Sigit Rian Alfian, erupsi terjadi pada pukul 06.11 WIB dengan tinggi kolom letusan mencapai sekitar 800 meter di atas puncak, atau setara dengan ketinggian 4.476 meter di atas permukaan laut. Kolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Perekaman erupsi dilakukan melalui seismograf dengan amplitudo maksimum mencapai 22 mm dan durasi sekitar 105 detik.Viral! Siswi SMP Diajak Teman Minum Kopi, Malah Dibully Hingga DikeroyokSebelumnya, pada Minggu, gunung ini telah mengalami empat kali erupsi, sementara pada Sabtu tercatat sebanyak 14 kali erupsi, termasuk salah satunya meluncurkan awan panas sejauh 3 kilometer dari puncak ke arah tenggara.Meskipun terjadi erupsi setiap hari, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Yudi Cahyono, menyatakan bahwa aktivitas Gunung Semeru dinilai wajar sesuai dengan statusnya yang berada pada level III atau siaga. Cahyono menekankan pentingnya pemahaman masyarakat di sekitar lereng Gunung Semeru terhadap karakteristik gunung api tersebut.Miris! Siswa SMA Laporkan Pembina Pramuka Usai Dicabuli di KontrakanMeskipun demikian, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan rekomendasi keselamatan kepada masyarakat. Rekomendasi tersebut meliputi larangan melakukan aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak, serta di luar jarak tersebut, masyarakat juga diimbau untuk tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai sepanjang Besuk Kobokan.Selain itu, warga juga dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar). Masyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang bermuara di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Read More
Ruben Onsu Mendadak Pingsan Pasca Acara di Majalengka
Ruben Onsu Mendadak Pingsan Pasca Acara di Majalengka
Lingkaran.id - Ruben Onsu mengalami insiden tak menyenangkan setelah beberapa waktu lalu mengungkap perjuangannya melawan penyakit. Presenter kondang itu mendadak pingsan dan harus segera dilarikan ke rumah sakit (RS).Ruben saat itu sedang berada di Majalengka, Jawa Barat, untuk memandu acara di salah satu stasiun televisi. Kejadian ini terungkap dari unggahan Instagram @heidyhellena, salah satu tim Ruben Onsu.Kontroversi Aturan Baru: YouTuber dan Tiktoker Wajib Verifikasi Konten ke KPIDalam video yang diunggahnya, Ruben terlihat terbaring lemah dan dibawa menggunakan ambulans dengan tulisan 'Majalengka', tempat di mana acara tersebut berlangsung. Ruben tampak dipasangi selang oksigen di hidungnya. Penyebab dari kejadian ini masih belum diketahui secara pasti."Evakuasi semalam. Sedih banget loh, kuat yah … selalu sabar dalam diam," tulis keterangan dalam unggahan @heidyhellena pada Minggu (19/5/2024).Terbongkar Perselingkuhan Pria Beristri dengan DJ Viral di Media SosialDia juga mengajukan doa terbaik untuk kesembuhan Ruben dan mengingatkan agar Ruben tidak memaksakan diri untuk terus bekerja. Tak lupa, rekan timnya juga meminta doa dari netizen untuk kesembuhan Ruben Onsu.***
Read More
Pesawat Latih Jatuh di Lapangan Sunburst BSD: Tiga Orang Meninggal Dunia
Pesawat Latih Jatuh di Lapangan Sunburst BSD: Tiga Orang Meninggal Dunia
Lingkaran.id - Sebuah kecelakaan penerbangan mengguncang kawasan Lapangan Sunburst di BSD City, Cilenggang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, saat pesawat latih jatuh pada Minggu (19/5/2024). Dalam rekaman video yang tersebar, pesawat jenis capung itu terlihat hancur, sementara suara dalam video mengkonfirmasi adanya korban jiwa.Ketika kejadian terjadi, sejumlah orang telah memadati lokasi dan merekam peristiwa tragis tersebut dengan ponsel mereka. Namun, hingga berita ini diturunkan, penyebab pasti dari kecelakaan ini masih belum diketahui. Viral! Siswi SMP Diajak Teman Minum Kopi, Malah Dibully Hingga DikeroyokPesawat latih dengan nomor registrasi PK-IFP, yang merupakan milik Indonesia Flying Club, jatuh sekitar pukul 14.00 WIB di kawasan BSD Serpong, Tangerang Selatan. Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, mengonfirmasi bahwa tiga orang telah meninggal dunia dalam kejadian ini."Take off Bandara Pondok Cabe sekira pukul 11.36 WIB," tambahnya.Pesawat ini awalnya mendarat di Bandara Khusus Salakanegara, Pandeglang, Banten, sebelum kembali ke Bandara Pondok Cabe dan mengalami kecelakaan di sekitar Lapangan Sunburst, BSD.Miris! Siswa SMA Laporkan Pembina Pramuka Usai Dicabuli di KontrakanEvakuasi korban oleh Basarnas dimulai pada pukul 14.45 WIB, dengan evakuasi ketiga korban selesai pada pukul 16.45 WIB. Desiana Kartika Bahari, Kepala Basarnas Jakarta, mengonfirmasi bahwa kondisi jenazah ketiga korban masih utuh saat dievakuasi."Hingga saat ini, identitas para korban belum diungkap. Ketiga korban diketahui berjenis kelamin pria," ujarnya.Jenazah korban telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk penanganan lebih lanjut. Sementara penyelidikan terus berlanjut untuk mengungkap penyebab pasti dari kecelakaan yang merenggut nyawa tiga orang ini.***
Read More
Beredar Chat Linda, Ungkap Alasan 8 Tahun Menghilang Usai Kematian Tragis Vina Cirebon 2016
Beredar Chat Linda, Ungkap Alasan 8 Tahun Menghilang Usai Kematian Tragis Vina Cirebon 2016
Lingkaran.id - Kasus pembunuhan yang mengguncang Cirebon pada tahun 2016, yang melibatkan Vina, kembali menjadi sorotan publik. Kali ini, perhatian tertuju pada Linda, sahabat korban yang dikabarkan sempat mengalami kesurupan setelah tragedi tersebut.Dalam perkembangan terbaru, sebuah chat yang diduga berasal dari Linda mulai beredar di kalangan masyarakat. Dalam chat tersebut, Linda mengungkap alasan mengapa ia menghilang selama bertahun-tahun setelah kasus pembunuhan Vina Cirebon.Menurut pengakuan orang yang diduga sebagai Linda, ia mengungkapkan bahwa dirinya diungsikan ke luar pulau selama dua tahun untuk melindungi diri. Ia baru berani kembali setelah situasi terkait kasus pembunuhan mereda.Ayah Eki Kekasih Vina Cirebon Buka Suara, Perjuangan Panjang Ungkap Kasus Pembunuhan"Ada yang bertanya kenapa saya tidak menghadiri pemakaman atau rumah duka Vina. Saya hanya sampai di gang, lalu saya kerasukan. Saya dibawa pulang oleh pacar saya, dan kerasukan itu berlangsung selama tiga hari," ungkapnya.Linda juga menyatakan bahwa dirinya merasa sebagai korban yang selamat dari kasus tersebut, karena sering mendapat intimidasi setelah mengungkap fakta terkait pembunuhan Vina Cirebon.Selain pengungkapan alasan menghilangnya dari publik, beredar pula isu yang mempertanyakan kebenaran peristiwa kerasukan yang dialami oleh Linda setelah kasus kematian tragis Vina di Cirebon. Isu tersebut menyebutkan bahwa peristiwa kerasukan itu mungkin hanya menjadi bagian dari skenario untuk menutupi fakta sebenarnya terkait kasus tersebut.Lima Anggota Komplotan Begal Diringkus, Satu Pelaku Ditembak MatiHingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari Linda terkait isu tersebut. Kehilangan keterangan dari Linda terhadap spekulasi ini hanya menambah misteri yang menyelimuti kasus kematian tragis Vina. Publik dibuat bertanya-tanya, apakah peristiwa kerasukan tersebut benar-benar terjadi ataukah hanya sebuah upaya untuk mengalihkan perhatian dari fakta-fakta yang sebenarnya terjadi dalam kasus tersebut.Dengan adanya isu ini, kompleksitas kasus pembunuhan Vina semakin dalam dan membuat penyelidikan terus berlanjut untuk mencari kebenaran di balik kematian tragis yang mengguncang kota Cirebon tersebut.***
Read More
Tragis! Bocah 10 Tahun Tertabrak Kereta Api,Tewas di Tempat
Tragis! Bocah 10 Tahun Tertabrak Kereta Api,Tewas di Tempat
Lingkaran.id - Seorang anak berusia 10 tahun, bernama Raja Ramadhan Putra Hadi, meninggal dunia secara tragis setelah tertabrak kereta api penumpang di Dusun Empat Garu, Desa Firdaus, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, pada Jumat (17/5/2024) sore sekitar pukul 15.30 WIB.Peristiwa memilukan ini terjadi di perlintasan kereta api yang berlokasi tidak jauh dari rumah korban. Menurut saksi-saksi dari warga sekitar, Raja Ramadhan, yang masih duduk di bangku kelas empat sekolah dasar, sedang dalam perjalanan pulang setelah membeli mi sop di dekat tempat kejadian dengan mengendarai sepedanya.Universitas Brawijaya Izinkan Mahasiswa Ajukan Keberatan Pembayaran UKT, Bisa DicicilSaat itulah, ia tertabrak oleh kereta api yang sedang melaju dari arah Medan menuju Tebing Tinggi. Raja Ramadhan, anak kedua dari pasangan Sofyan Hadi dan Ines ini, mengalami luka parah pada bagian kepala dan wajah, serta mengalami patah kaki kiri.Sayangnya, nyawanya tidak bisa diselamatkan dan ia meninggal dunia di lokasi kejadian. Jenazahnya kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Sulaiman Serdang Bedagai.Lima Anggota Komplotan Begal Diringkus, Satu Pelaku Ditembak Mati"Setelah dibawa ke RSUD Sultan Sulaiman, jenazah korban kemudian dibawa pulang ke rumah duka untuk disemayamkan," ungkap Arman Syah, seorang warga setempat.Satuan Lalu Lintas Polres Serdang Bedagai telah mengambil alih penanganan kasus kecelakaan ini. Meskipun kronologi kejadian masih belum sepenuhnya jelas, dugaan sementara menyebutkan bahwa Raja Ramadhan mungkin tidak mendengar atau melihat kereta api yang melaju kencang saat ia menyeberang perlintasan.***
Read More
Kontroversi Aturan Baru: YouTuber dan Tiktoker Wajib Verifikasi Konten ke KPI
Kontroversi Aturan Baru: YouTuber dan Tiktoker Wajib Verifikasi Konten ke KPI
Lingkaran.id - Revisi terbaru dalam UU Penyiaran yang mewajibkan YouTuber dan Tiktoker untuk melakukan verifikasi konten mereka ke KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) telah menimbulkan polemik di kalangan publik. Poin-poin dalam peraturan tersebut dikritik karena dinilai mengambil kewenangan yang seharusnya diatur dalam perundang-undangan lain.Salah satu poin yang menjadi sorotan adalah terkait penyelenggaraan platform digital penyiaran. Menurut direktur eksekutif Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM), Wahyudi Djafar, revisi UU Penyiaran ini tampaknya akan mencakup platform-platform digital, termasuk konten-konten yang dibagikan melalui platform berbasis User Generated Content (UGC) seperti YouTube dan TikTok.Terbongkar Perselingkuhan Pria Beristri dengan DJ Viral di Media Sosial"Ketentuan ini akan mencakup platform seperti YouTube, TikTok, dan sejenisnya," ungkap Wahyudi.Pengaturan tersebut dinilai tumpang tindih dengan peraturan dalam undang-undang lain, khususnya Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Bahkan, dalam peraturan yang sudah ada seperti PP 71/2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik serta Permenkominfo nomor 5 tahun 2020, sudah jelas diatur mengenai konten-konten yang disebarkan melalui platform berbasis UGC."Hal ini menjadi permasalahan ketika konten yang disebarkan melalui platform UGC disamakan dengan konten siaran," tambahnya.Tega! Wanita Asal Jambi Peras Pacar Hingga Rp 270 Juta Dengan Motif iniWahyudi menegaskan bahwa konten siaran biasanya dihasilkan oleh lembaga penyiaran seperti televisi, rumah produksi, dan sejenisnya. Sedangkan konten yang dibagikan melalui platform UGC umumnya diproduksi oleh individu atau kreator konten dan kemudian disebarkan melalui platform tersebut.Pasal 34F ayat (2) dalam revisi UU Penyiaran menyatakan bahwa penyelenggara platform digital penyiaran wajib melakukan verifikasi konten siaran kepada KPI sesuai dengan Pedoman Perilaku Penyiaran (PPP) dan Standar Isi Siaran (SIS). Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana implementasi aturan tersebut akan memengaruhi para kreator konten di platform-platform digital.***
Read More
Viral! Siswi SMP Diajak Teman Minum Kopi, Malah Dibully Hingga Dikeroyok
Viral! Siswi SMP Diajak Teman Minum Kopi, Malah Dibully Hingga Dikeroyok
Lingkaran.id - Seorang siswi kelas VII di SMP Wira Buana, Bojonggede, Kabupaten Bogor, yang diidentifikasi dengan inisial K, mengalami kejadian yang tidak terduga ketika menjadi korban bully atau perundungan.K diduga dipancing untuk datang ke suatu lokasi, namun di sana dia diserang dan dipukuli oleh sekelompok orang. Korban diajak oleh seorang temannya untuk minum kopi di sebuah warung di daerah Tanah Merah. Namun, ketika sampai di lokasi tersebut, K mengalami penganiayaan dan kekerasan. Pelaku diduga menggunakan tangan kosong untuk melakukan tindakan tersebut.Miris! Siswa SMA Laporkan Pembina Pramuka Usai Dicabuli di Kontrakan Wulan _ Kamis, 16 Mei 2024 | 7:24"Korban ini diajak ke suatu tempat dengan alasan ingin minum kopi, namun ternyata di sana dia diserang," ujar Kapolres Metro Depok.Saat ditanya apakah ada unsur perencanaan dalam kejadian ini, pihak kepolisian belum dapat memastikannya. Mereka masih terus mengumpulkan keterangan dari saksi dan korban."Kami masih dalam proses penyelidikan. Apakah ada unsur perencanaan atau tidak, kami masih menggali informasi," tambahnya.Korban telah membuat laporan di Polres Metro Depok dan sebelumnya telah menjalani pemeriksaan visum di rumah sakit. Hasil visum menunjukkan bahwa K mengalami luka memar yang sudah diobati.Darurat Banjir: Palembang Dilanda Kemacetan Berkepanjangan, Banyak Kendaraan Mogok"Setelah kejadian, korban langsung menjalani visum. Namun, kondisinya tidak terlalu parah karena hanya mengalami memar yang sudah diobati," ungkap Kapolres.Dari pengakuan korban, K mengalami serangan fisik oleh pelaku yang diduga. Dia ditarik rambut dan dipukuli menggunakan tangan kosong."Menurut keterangan yang kami terima, korban ditarik rambut dan dipukuli dengan menggunakan tangan kosong serta didorong. Namun, ini masih merupakan informasi awal yang kami dapat dari korban," jelasnya.Proses hukum terus berlanjut dan ketika ditanya tentang upaya perdamaian, Kapolres menyebut bahwa pihak pelaku telah mengajukan permohonan. Namun, pihak kepolisian masih menunggu respons dari pihak korban sebelum mengambil langkah selanjutnya.***
Read More
Viral Aksi Ngonten Pengemudi Motor Hantam Mobil, Tuai Kecaman Netizen
Viral Aksi Ngonten Pengemudi Motor Hantam Mobil, Tuai Kecaman Netizen
Lingkaran.id - Sebuah video yang menampilkan seorang pengendara motor yang melakukan aksi berbahaya di Jalan MH Thamrin, Jakarta, telah menjadi perbincangan hangat di media sosial.Rekaman tersebut menunjukkan pengendara motor tersebut tengah melakukan atraksi dengan berpose lepas tangan, sambil menunjuk ke arah kamera. Namun, tanpa disadari, sebuah mobil berada tepat di depannya. Insiden itu berakhir tragis ketika motor menabrak bagian belakang mobil putih tersebut.Viral Oknum TNI Diduga Pukul Sopir CateringVideo yang diunggah oleh akun Instagram fakta.jakarta dengan keterangan "Momen pengendara motor menabrak mobil saat melakukan atraksi di atas motor," memicu reaksi keras dari netizen yang melihatnya.Banyak dari mereka mengecam aksi tersebut, menilai bahwa perilaku pengendara motor tersebut sangat membahayakan dirinya sendiri dan pengguna jalan lainnya.Sebagian besar netizen menekankan pentingnya keselamatan dalam berlalu lintas dan mengkritik kecerobohan pengendara motor yang terlalu fokus pada pembuatan konten tanpa memperhatikan keadaan di sekitarnya.Ditegur Karena Lama Saat Antri ATM, Dua Pria Terlibat CekcokKritik juga datang dari masyarakay yang menyoroti risiko yang ditimbulkan oleh aksi semacam itu tidak hanya bagi pengendara motor itu sendiri, tetapi juga bagi pengguna jalan lainnya yang menjadi korban potensial dari tindakan berbahaya tersebut.Masyarakat berharap kepada pihak kepolisian untuk dapat segera menanggapi video tersebut dan segera melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden tersebut.***
Read More
Ayah Eki Kekasih Vina Cirebon Buka Suara, Perjuangan Panjang Ungkap Kasus Pembunuhan
Ayah Eki Kekasih Vina Cirebon Buka Suara, Perjuangan Panjang Ungkap Kasus Pembunuhan
Lingkaran.id - Keluarga Muhammad Rizky, yang dikenal sebagai Eki, pasangan dari Vina Cirebon yang tewas dalam kasus pembunuhan pada tahun 2016, akhirnya angkat suara. Iptu Rudiana, ayah Eki, berbicara terkait kasus tragis yang telah merenggut nyawa putranya itu melalui unggahan video di akun Instagram pribadinya, @rudianabison, pada Jumat (17/5/2024).Rudi mengungkapkan bahwa sejak awal, dia telah bersama dengan aparat kepolisian dalam upaya mengungkap kasus pembunuhan yang menimpa Eki dan Vina. Dengan kerja keras dan kerja sama yang kuat, mereka berhasil menangkap beberapa pelaku pembunuhan tersebut.Lima Anggota Komplotan Begal Diringkus, Satu Pelaku Ditembak Mati"Eki adalah anak kami yang menjadi korban dari tindakan kejam kelompok tertentu. Kami tidak tinggal diam dan terus berjuang bersama tim Reskrim," ungkap Rudi dalam video tersebut."Saya memohon kepada semua warga negara untuk tidak membuat asumsi atau menyampaikan pernyataan yang mungkin akan menambah penderitaan bagi kami. Kami telah merasakannya cukup dalam selama delapan tahun ini. Saya meminta doa dari seluruh rakyat Indonesia agar anak kami tenang di alam sana dan para pelaku dapat segera diungkap," tambahnya.Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Jules Abraham Abast, memastikan bahwa video yang diunggah adalah dari orang tua Eki, yang merupakan korban pembunuhan bersama dengan Vina Cirebon."Video tersebut berasal dari akun Instagram orang tua Rizky alias Eki. Eki adalah teman dekat Vina," jelasnya.Miris! Siswa SMA Laporkan Pembina Pramuka Usai Dicabuli di KontrakanPerlu dicatat, meskipun kasus pembunuhan Vina dan Eki terjadi pada tahun 2016, namun masih menyisakan misteri. Hingga saat ini, tiga pelaku masih berstatus buron, masuk dalam daftar pencarian orang (DPO), yaitu Pegi alias Perong, Andi, dan Dani. Kabarnya, Pegi alias Perong berada di Jakarta.Dirkrimum Polda Jabar, Kombes Surawan, menyatakan bahwa pihaknya masih terus melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap ketiga pelaku tersebut."Kami masih terus melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap ketiga pelaku," tegasnya.***
Read More
Universitas Brawijaya Izinkan Mahasiswa Ajukan Keberatan Pembayaran UKT, Bisa Dicicil
Universitas Brawijaya Izinkan Mahasiswa Ajukan Keberatan Pembayaran UKT, Bisa Dicicil
Lingkaran.id - Universitas Brawijaya (UB) memberikan kesempatan kepada mahasiswanya untuk mengajukan keberatan atas pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) usai menjadi sorotan dan keluhan mahasiswa terkait naik dan mahalnya biaya kuliah.Keputusan ini juga diambil setelah perubahan golongan UKT akibat Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Standar Satuan Biaya Operasional Pendidikan Tinggi (SSBOPT), yang menambah klasifikasi menjadi 12 golongan UKT.Rektor Unri Laporkan Mahasiswa ke Polda Riau, Konten Video Kritik Biaya KuliahWakil Rektor II UB Bidang Keuangan dan Sumber Daya, Prof. Muhammad Ali Safaat, menjelaskan bahwa setelah perubahan menjadi 12 golongan, beberapa golongan masih memiliki biaya UKT yang sama, seperti golongan satu dan dua.Penentuan golongan UKT didasarkan pada penghasilan orang tua mahasiswa. Adapun UB telah menetapkan 12 golongan UKT, naik dari 9 golongan tahun lalu. Golongan pertama membayar UKT mulai dari Rp 500 ribu, disusul Rp 1 juta untuk golongan kedua. Setiap golongan berikutnya memiliki selisih 10 persen dari golongan di atasnya, hingga maksimal Rp 14 juta untuk golongan 12, di luar program studi kedokteran umum, hewan, dan gigi.“Kami asumsikan 30 persen pendapatannya untuk biaya pendidikan. Jika pendapatan bulanan 10 juta, maka 3 juta digunakan untuk biaya pendidikan selama enam bulan, tinggal mengalikannya saja," ujar Ali Safaat pada Kamis (16/5/2024).Jumlah ini bisa berkurang jika hanya satu orang tua yang bekerja, salah satu orang tua meninggal, atau ada yang sakit sehingga mempengaruhi pendapatan keluarga. Selain itu, jumlah tanggungan anak yang masih menempuh pendidikan juga menjadi pertimbangan.“Jika ada yang sakit, petani, atau memiliki banyak tanggungan anak, maka ada indeks pengurangannya, dan ini tidak berubah dari tahun sebelumnya,” tambahnya.Ali Safaat juga menyoroti beberapa kesalahan input data oleh mahasiswa, seperti penghasilan orang tua yang terlalu tinggi atau tidak mencantumkan beban tanggungan anak. Ia meminta mahasiswa untuk didampingi orang tua saat mengisi data keuangan.Pengalungan Samir Guru Besar Termuda Bidang TI Prof. Dr. Edi Surya Negara, S.Kom., M.Kom Oleh Kepala LLDikti Wilayah 2"Mahasiswa sering mengisi data dengan tidak serius atau tanpa pendampingan orang tua, sehingga terjadi kesalahan input. Jika data sudah akurat, maka UKT akan ditetapkan sesuai seharusnya," jelasnya.Mahasiswa UB yang merasa keberatan dengan biaya UKT dapat mengajukan permohonan keringanan. Rektorat juga bekerja sama dengan bidang advokasi mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di setiap fakultas UB."Silakan ajukan keberatan dengan alasan yang jelas dan data pendukung, seperti jumlah tanggungan anak," jelas Ali Safaat. Ia menambahkan bahwa pihaknya telah bertemu dengan mahasiswa dan membahas isu ini secara langsung.Selain itu, UB mengklaim menjadi satu-satunya perguruan tinggi negeri yang menawarkan pembayaran UKT dengan skema cicilan tanpa bunga dan tenor."Pembayaran UKT bisa dicicil, cukup bayar 30 persen dulu dan bisa ikut kuliah. Tidak ada bunga, bisa diangsur sampai akhir semester," tandasnya.*** 
Read More
Lima Anggota Komplotan Begal Diringkus, Satu Pelaku Ditembak Mati
Lima Anggota Komplotan Begal Diringkus, Satu Pelaku Ditembak Mati
Lingkaran.id - Polisi berhasil menangkap lima anggota komplotan begal yang membacok seorang pemuda calon siswa (casis) bintara Polri bernama Satrio Mukti Raharjo di Kebon Jeruk. Salah satu pelaku ditembak mati karena melawan saat diamankan polisi."Melakukan perlawanan terhadap petugas. Satu orang harus meregang nyawa karena tindakan tegas oleh tim Jatanras," kata Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Imam Yulisdiyanto, di RS Polri Kramat Jati, pada Kamis (16/5/2024).Miris! Siswa SMA Laporkan Pembina Pramuka Usai Dicabuli di KontrakanDua pelaku lainnya, AY dan MS, mencoba melarikan diri saat hendak ditangkap oleh pihak kepolisian dan dengan langkah tegas polisi terpaksa harus menembak kaki keduanya."Dua orang harus dilumpuhkan dengan menembak kakinya," tambahnya.Total ada lima orang komplotan begal yang diamankan. Tiga di antaranya adalah pelaku utama dengan peran masing-masing, termasuk kapten hingga eksekutor yang membacok korban."Mereka spesialis pelaku kejahatan kekerasan, spesialis pelaku 365. Tiga orang ini ada yang berperan sebagai joki, kapten, dan eksekutor," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi.Darurat Banjir: Palembang Dilanda Kemacetan Berkepanjangan, Banyak Kendaraan MogokKombes Ade Ary Syam Indradi juga menjelaskan bahwa dua pelaku lainnya ditangkap karena diduga terlibat dalam memasarkan dan membeli barang hasil kejahatan dari pembegalan yang menimpa casis bintara tersebut."Dua orang lagi apa perannya? Mereka membantu memasarkan hasil curian motor dan handphone serta membeli barang hasil kejahatan," pungkas Kombes Ade Ary Syam Indradi.***
Read More
Tujuh Wakil Indonesia Melaju ke Perempat Final Thailand Open 2024
Tujuh Wakil Indonesia Melaju ke Perempat Final Thailand Open 2024
Lingkaran.id - Tim merah putih berhasil mengamankan tiket ke perempat final Turnamen Thailand Open 2024 yang digelar pada Kamis (16/5/2024) di Nimibutr Stadium, Bangkok, Thailand membawa 7 wakil Indonesia ke babak selanjutnya.Dalam sektor ganda campuran, pasangan Jafar/Aisyah sukses menaklukkan wakil Denmark, Masd/Christie, dengan skor 22-20, 21-14. Pasangan Rehan/Lisa juga menunjukkan performa impresif dengan mengalahkan pasangan Malaysia, CHOONG Hon Jian/GO Pei Kee, dengan skor 21-15, 21-15.Jadwal Final Piala Asia U-23 2024: Jepang vs Uzbekistan, Pertarungan Sengit Gelar JuaraSementara itu, Rinov/Pitha mengatasi perlawanan wakil India dengan skor akhir 21-19, 21-17, dan Dejan/Gloria tampil gemilang dengan mengalahkan pasangan asal Chinese Taipei dalam dua game langsung dengan skor 21-13, 21-18.Di sektor tunggal putri, dua wakil Indonesia berhasil melaju ke babak perempat final. Gregoria Mariska Tanjung mengalahkan wakil tuan rumah Thailand, Busanan Ongbamrungphan, yang memilih untuk mundur karena masalah kesehatan. Komang Ayu juga melangkah ke perempat final setelah mengalahkan wakil Korea Selatan melalui tiga game.Pada Jumat (17/5/2024) pukul 08.50 WIB, para wakil Merah Putih akan melanjutkan perjuangan mereka di babak perempat final. Tiga wakil Indonesia, yakni Gregoria Mariska, Rehan/Lisa, dan Jafar/Aisyah, masing-masing akan menghadapi wakil tuan rumah. Selain itu, "perang saudara" akan terjadi di sektor ganda campuran antara Rinov/Pitha dan Dejan/Gloria, memastikan setidaknya satu wakil Indonesia melangkah ke semifinal.Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia vs IrakDukungan doa dan semangat terus diberikan pecinta bulutangkis tanah air kepada para wakil Merah Putih yang akan berlaga di pertandingan perempat final Thailand Open 2024 untuk terus dapat memberikan hasil yang maksimal.Saksikan perjuangan para pebulutangkis tanah air dalam merebut gelar juara di BWF Super 500 Thailand Open 2024. Jangan lewatkan pertandingan semifinal yang akan digelar pada Sabtu, 18 Mei pukul 11.50 WIB, dan final pada Minggu, 19 Mei pukul 11.50 WIB, live eksklusif hanya di iNews Premium Sports.***
Read More
Viral Mobil Dipasangi Lakban oleh Warga Usai Parkir Sembarangan, Tutupi Kios Jualan
Viral Mobil Dipasangi Lakban oleh Warga Usai Parkir Sembarangan, Tutupi Kios Jualan
Lingkaran.id - Sebuah mobil Nissan March berwarna putih mendapatkan perlakuan tak biasa di Jalan Cipeucang V, Koja, Jakarta Utara, pada Selasa (14/5/2024). Mobil tersebut dipasangi lakban oleh warga setempat karena diparkir sembarangan di depan kios ayam geprek yang hendak berjualan.Warga merasa kesal karena pemilik mobil tidak segera memindahkan kendaraannya yang diparkir sejak subuh hingga petang, menghalangi akses ke kios ayam geprek. Berdasarkan foto yang beredar, mobil tersebut diparkir tepat di depan pintu masuk kios, menutup seluruh ruang di depan tempat usaha sehingga tidak ada akses masuk.Mesin Terbakar, Pesawat Garuda Angkut 450 Calon Jemaah Haji Mendarat DaruratKarena kesal, warga akhirnya menempelkan lakban berwarna cokelat di bagian atap, kaca depan, dan kap mobil. Selain itu, mereka juga memasang stiker berisi hujatan kepada pemilik mobil. Muhammad Nur, seorang warga setempat, mengatakan bahwa mobil itu sudah diparkir sejak pukul 5.00 WIB pada Selasa dinihari.Menurut Muhammad Nur, warga sudah mengingatkan pemilik mobil agar tidak parkir di lokasi tersebut, namun peringatan tersebut tidak diindahkan. "Udah dilarang jangan di sini pas subuh juga, kecolongan nih markir di sini. Nggak tau dah dia tinggal di mana, dia namu di sini," ujarnya."Yang punya mobil ngakunya ketiduran, kayaknya pulang mabuk itu, ngeliat rekaman CCTV dari jam 5 dia masuk," tambahnya.Pemilik mobil, Agam Nur Bakti Tribrata, mengakui bahwa dirinya datang ke lokasi untuk bertamu ke rumah saudaranya pada Selasa dinihari."Karena ketiduran gua bang bertamu ke rumah sodara, sekarang gua udah dapet pelajarannya. Makanya jadi gua minta maaf lah bang sama yang punyanya," katanya.Orang Tua Jual HP untuk Kebutuhan Hidup, Anak Alami Depresi dan Berhenti Sekolah"Dari jam 6 gua ketiduran bang. Udah bang, gua nyari ke masjid atau musala, masih ditutup bang, kalo dibuka mungkin gua parkirnya di masjid," sambungnya.Agam juga mengakui kesalahannya dan telah berdamai dengan pemilik tempat usaha serta warga setempat dengan memberikan penjelasan yang terjadi pada saat itu sehingga dirinya memarkirkan mobil di depan kios tersebut.*** 
Read More
Berita Populer Bulan ini
Bina Husada
Berita Terbaru